Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PELATIHAN DESAIN DAN GAMBAR PENGELASAN BAGI IKM PERBENGKELAN DI KABUPATEN SUKOHARJO Suryono, Edy; Chamim, Moh.; Heru Sudargo, Petrus
Abdi Masya Vol 3 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v3i2.335

Abstract

Bengkel las merupakan salah satu usaha perbengkelan yang memiliki peluang cukup luas, dimana diperlukan pemahaman tentang ilmu pengelasan, pemahaman gambar dan desain. Hal inilah yang menjadi salah satu kendala bagi pegiat bengkel las agar dapat berkembang dan berdaya saing. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang ilmu pengelasan, desain dan gambar pengelasan serta praktek langsung dengan membuat meja dan kursi. Pelatihan diikuti sebanyak 17 peserta dari Industri Kecil Menengah (IKM) Pengelasan yang ada di kabupaten Sukoharjo. Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 21-24 Juli 2020. Pelatihan dilaksanakan secara bertahap yakni hari pertama materi pemahaman tentang dasar pengelasan, hari kedua materi berupa desain dan pemahaman gambar pengelasan. Dilanjutkan materi praktek pembuatan meja dan kursi secara berkelompok. Hasil pelatihan ini adalah dihasilkannya karya berupa meja sebanyak 3 buah dan kursi sebanyak 3 buah. Hal ini menunjukkan bahwa peserta telah dapat memahami ilmu pengelasan dengan baik dan dapat menerapkannya dalam bentuk karya meja dan kursi.
PENGARUH DEPTH OF CUT, SPINDLE SPEED, DAN FEEDING PEMBUBUTAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA MATERIAL TEMBAGA (Cu) Kristiawan, Yulianto; Margono, Bambang; Suryono, Edy
Teknika Vol 7 No 3 (2022): April 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.771 KB) | DOI: 10.52561/teknika.v7i3.164

Abstract

Perkembangan industri manufaktur di era ini berkembang sangat pesat. Meninjau pada bidang industri permesinan yang saat ini sudah banyak yang menggunakan mesin bubut. Bentuk dan kekasaran permukaan dari sebuah produk yang dihasilkan oleh mesin perkakas seperti mesin bubut memegang peranan yang penting. Kekasaran permukaan benda adalah batas yang memisahkan antara benda padat tersebut dengan  sekelilingnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas permukaan suatu benda kerja pada proses permesinan diantaranya sangat dipengaruhi oleh sudut potong pahat, kecepatan makan (feeding), kecepatan potong (cutting speed), kedalaman pemotongan (depth of cut). Dalam penelitian kekasaran permukaan ini material yang digunakan tembaga (Cu) dan pahat yang digunakan High speed steel (HSS). Untuk variasi yang digunakan dalam proses pembubutan adalah depth of cut, spindle speed dan feeding. Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh depth of cut, spindle speed dan feeding terhadap kekasaran permukaan tembaga (Cu) pada proses pembubutan. Sehingga hasil bisa digunakan untuk mendapatkan nilai kekasaran permukaan yang diingakan pada hasil pembubutan material tembaga (Cu). Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah eksperimen dan metode analisis data kuantitatif deskriptif, yaitu mendeskripsikan data hasil pengujian secara sistematis dalam bentuk tabel dan grafik. Pengujian kekasaran permukaan menggunakan surface roughnes teseter mitutoyo SJ 201. Dari hasil pengujian kekasaran permukaan depth of cut, spindle speed dan feeding berpengaruh pada kekasaran permukaan terjadi penigkatan dari setiap variable depth of cut, spindle speed dan feeding yang sudah ditentukan. Kekasaran permukaan terendah yaitu 0,33 µm terjadi pada feeding 0,03 mm/putaran, RPM 1030 dan depth of cut 0,4 mm dengan rata-rata dari ketiga spesimen 0,41 µm, sedangkan kekasaran tertinggi yaitu 0,94 feedingnya 0,06, RPM 1860 dan depth of cut 0,6 mm dengan rata-rata dari ketiga spesimen 0,86 µm. Hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar depth of cut, kecepatan spindle, dan feeding maka akan meningkatkan nilai kekasaran permukaan sebesar 54,87%.   Kata kunci: Kekasaran permukaan, tembaga (Cu), depth of cut, spindle speed, feeding.
Sosialisasi Pengolahan Limbah Organik Rumah Tangga Melalui Budidaya Magot di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo Tri Atmoko, Nugroho; Suryono, Edy; Besar Riyadi, Tri Widodo; Teofilus Riyadi, Natanael; Awan, Sang Alang; Wicaksono, Bagas; Yuniarta, Fajar; Bagus Nugroho, Taufik; Putra Tegar Permata, Septian
Jurnal Suara Pengabdian 45 Vol. 2 No. 3 (2023): September: Jurnal Suara Pengabdian 45
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/pengabdian45.v2i3.1059

Abstract

Organic waste is an environmental problem, especially in the villages of Pandeyan, Grogol, Sukoharjo, so there is a need to solve this problem through direct community activities. One solution is the socialization activity on organic waste processing through magot cultivation in Pandeyan village. With this socialization, it is hoped that the community will gain further understanding regarding magot cultivation as an effort to process household organic waste to make it more useful. The socialization activity was conducted at the Pandeyan village office on August 30, 2023. To measure the success of socializing organic waste processing through magot cultivation, an evaluation was carried out using a questionnaire method distributed to participants. From the questionnaire results, it was found that 88.9% of the total participants understood magot cultivation. Meanwhile, if you look at the potential of organic waste in each household participating in this socialization, it is possible to process it through magot cultivation. However, there is still a need for assistance and further understanding regarding magot cultivation because there is still a stigma that maggots have a maggot-like shape and are not suitable for cultivation.
STUDY OF INNER AND OUTER POCKET CHARACTERISTICS USING AREA ROUGHING METHOD Suryono, Edy; Kristiawan, Y. Yulianto; Raharjo, Emanuel Budi; Siburian, Jonas Andika; Fajar, Jodi Muhammad
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol. 25 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v25i2.4628

Abstract

Pocket milling is one of the CNC milling processes. This research aims to analyze the characteristics of pocket milling using Area Roughing on surface roughness and machining time. The method applied is experimental research on the Area Roughing method for working on inner and outer pockets. Research variables include depth cut 0.5, 1, 1.5, and 2 mm, stepover percent 40, 50, and 60%. The test is in the form of surface roughness value, while the analysis of the machining process is the time during the milling process. The workpiece material is 2024 aluminum and a flat endmill tool with a diameter of 12 mm. The expected result is the parameter that has the most optimal value for the processing time and surface roughness value. So it can be a guide for milling processes, especially those that use Area Roughing. The machining results show that the faster machining time results from larger settings for depth cut and stepover percent. Average machining time increase of 28%. Meanwhile, the surface roughness value will increase as the depth cut and stepover settings increase, namely 17.65% for the outer pocket and 18.61% for the inner pocket. The surface roughness value of the ordering results ranges from 2.4-4.8 µm.
Parameter setting level optimal kekasaran permukaan hasil pembubutan pada mesin bubut dengan material stainless steel 304 Margono, Bambang; Suryono, Edy; Cahyol, Endra Dwi
Sultra Journal of Mechanical Engineering Vol 4 No 1 (2025): Sultra Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/sjme.v4i1.1238

Abstract

Penelitian ini menerapkan metode Taguchi untuk menentukan pengaturan parameter optimal dalam menghasilkan kekasaran permukaan terbaik pada proses pembubutan material stainless steel 304. Proses pemesinan dilakukan menggunakan mesin bubut semi otomatis, dengan pahat insert karbida merek ZCC.CT sebagai alat potong. Parameter pemesinan yang divariasikan meliputi kecepatan spindel, kecepatan pemakanan, kedalaman pemakanan, dan jenis cairan pendingin. Kombinasi keempat parameter tersebut disusun menggunakan matriks ortogonal L9, kemudian dianalisis menggunakan metode Analysis of Variance (ANOVA) dan rasio signal-to-noise (S/N) untuk menentukan parameter yang paling berpengaruh serta kombinasi optimalnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa kecepatan pemakanan dan kedalaman pemakanan merupakan faktor yang paling signifikan memengaruhi kekasaran permukaan pada stainless steel 304. Parameter optimal untuk menghasilkan kualitas permukaan terbaik diperoleh pada kecepatan spindel 660 rpm, kecepatan pemakanan 0,12 mm/rev, kedalaman pemakanan 0,8 mm, dan penggunaan pendingin kering/udara.
Parameter setting level optimal kekasaran permukaan hasil pembubutan pada mesin bubut dengan material stainless steel 304 Margono, Bambang; Suryono, Edy; Cahyol, Endra
Sultra Journal of Mechanical Engineering Vol. 4 No. 1 (2025): Sultra Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menerapkan metode Taguchi untuk menentukan pengaturan parameter optimal dalam menghasilkan kekasaran permukaan terbaik pada proses pembubutan material stainless steel 304. Proses pemesinan dilakukan menggunakan mesin bubut semi otomatis, dengan pahat insert karbida merek ZCC.CT sebagai alat potong. Parameter pemesinan yang divariasikan meliputi kecepatan spindel, kecepatan pemakanan, kedalaman pemakanan, dan jenis cairan pendingin. Kombinasi keempat parameter tersebut disusun menggunakan matriks ortogonal L9, kemudian dianalisis menggunakan metode Analysis of Variance (ANOVA) dan rasio signal-to-noise (S/N) untuk menentukan parameter yang paling berpengaruh serta kombinasi optimalnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa kecepatan pemakanan dan kedalaman pemakanan merupakan faktor yang paling signifikan memengaruhi kekasaran permukaan pada stainless steel 304. Parameter optimal untuk menghasilkan kualitas permukaan terbaik diperoleh pada kecepatan spindel 660 rpm, kecepatan pemakanan 0,12 mm/rev, kedalaman pemakanan 0,8 mm, dan penggunaan pendingin kering/udara.