Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Peran media online Magdalene.co terhadap persepsi masyarakat pada isu kesehatan mental ibu (Perspektif Sara Mills) Indah Pujiastuti; Dadang Anshori
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 8 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v8i2.21419

Abstract

Kasus-kasus yang berkenaan dengan kondisi gangguan kesehatan mental seorang ibu semakin muncul di permukaan selama masa pandemi. Gangguan kesehatan mental ini berpengaruh terhadap kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan hubungan antar anggota rumah tangga (ART). Media yang menyediakan Informasi-informasi yang disampaikan kepada khalayak memiliki andil dalam pembentukan persepsi masyaraka termasuk media online Magdalene.co. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana media Magdalene.co menyoroti kasus-kasus yang dialami seorang ibu yang berkaitan dengan kesehatan mental mereka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dianalisis menggunakan teori analisis wacana kritis gaya feminis Sara Mills. Penelitian dilakukan dengan menganalisis tiga artikel yang sudah dipilah berdasarkan keterkaitan dengan topik kesehatan mental ibu dan artikel yang diterbitkan jangka waktu pada awal pandemi covid di Indonesia, Maret 2020 sampai dengan tahun 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) subjek dari ketiga artikel adalah ibu dan objek adalah anak; (2) ketiga artikel menunjukkan keberpihakannya pada ibu, (3) pembaca dilibatkan secara langsung dalam teks; (4) ketiga penulis bertujuan untuk memberikan pandangan yang berbeda tentang perempuan, ibu, dan gangguan kesehatan mental yang dialami seorang ibu. Dari hasil temuan dapat disimpulkan, penulis menunjukkan bahwa subjek memiliki kekuasaan penuh terhadap dirinya sebagai perempuan dan sebagai seorang ibu yang juga memerlukan dukungan dari lingkungan terdekatnya. Pemberitaan di berbagai media massa mainstream membentuk stigma pada masyarakat yang menjadikan ibu sebagai korban dari konstruksi sosial sampai saat ini. Citra “ibu sempurna” yang disematkan masyarakat terhadap perempuan memberikan dampak terhadap kebahagiaan ibu dan bermuara pada kesehatan mentalnya sebagai perempuan.
APPLYING JANGOI FOLKLORE FROM PENYENGAT ISLAND ON ELT Pradipta Agustina; Nana Raihana Askurny; Indah Pujiastuti
Language and Education Journal Undiksha Vol. 6 No. 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teaching Eenglish as a foreign language in Indonesia had been a challenge. In the national curriculum, there is an idea to insert sociocultural aspect of Indonesia in the form of folklore into English language teaching (ELT). The researchers saw that Kepulauan Riau (Kepri) has many cultural entities, one of them is folklore. This study is to promote Jangoi, a coastal folklore story which has been uttered from generation to generation in Kepri, specifically in Penyengat Island, as a material to teach English. The research questions of this study are; how Jangoi become ELT materials, how were the students’ performances upon Jangoi, and how English teachers’ opinion about Jangoi. This study used R and D (research and development), that consists of four steps, that are 1) analysis and consideration upon student needs and context, (2) design and development the purposive work lesson; (3) implementation step, implementing Jangoi story in ELT, and (4) Evaluation. The result of this study are, Jangoi is needed to be processed before applied in ELT, by practicing the three steps, that are transliteration, Indonesia-English translation, and Translation-Validation. Students’performance upon Jangoi was good, it could be viewed from sets of multiple choice test and essay questions, and English teachers pointed that Jangoi can be applied in ELT.
POSISI BAHASA INDONESIA DALAM DOKUMEN KEBIJAKAN BAHASA DI PERGURUAN TINGGI Dian Lestari; Indah Pujiastuti
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 19 No 1 (2023): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v19i1.6461

Abstract

ABSTRAK: Perubahan zaman menuntut perkembangan kebijakan di berbagai ranah. Kebijakan bahasa terutama di dunia pendidikan menjadi satu di antara kebijakan yang penting dalam keberlangsungan bahasa Indonesia yang bertujuan untuk memartabatkan bahasa Indonesia itu sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan posisi bahasa yang terdapat di dalam dokumen kebijakan bahasa di pendidikan tinggi, yaitu sebagai mata kuliah perguruan tinggi dan bahasa pengantar dalam pendidikan. Pendekatan penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik analisis konten dari produk kebijakan bahasa yang berupa Undang-Undang dan Peraturan Pendidikan Tinggi yang sudah mengalami berbagai perkembangan setiap periodenya. Hasilnya bahwa sebagai mata kuliah wajib perguruan tinggi, bahasa Indonesia adalah alat membentuk karakter dan kepribadian mahasiswa yang menjadi cikal bakal terwujudnya peradaban bangsa serta membentuk identitas dan jati diri bangsa. Dapat disimpulkan, bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam proses pembelajaran di Perguruan Tinggi sehingga dapat mewujudkan bahasa Indonesia menjadi media pengantar sebagai media pengembangan  dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan sains. Selain itu, kebijakan bahasa yang dirumuskan dimaksudkan untuk melindungi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan mempertahankan fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia.KATA KUNCI: bahasa Indonesia; kebijakan bahasa; pendidikan tinggi  INDONESIAN LANGUAGE POSITION IN DOCUMENTS LANGUAGE POLICY IN HIGHER EDUCATION  ABSTRACT: Changing times demand the development of policies in various fields. Language policy, especially in the world of education, is one of the important policies in the sustainability of the Indonesian language, which aims to dignify the Indonesian language itself. The purpose of this study is to describe the position of Indonesian as a university course and to describe the position of Indonesian as the language of instruction in education. The research approach used was a qualitative with a descriptive method. This research is a content analysis of language policy products in the form of higher education laws and regulations that have undergone various developments over time. The result is that, as a compulsory college subject, Indonesian is a tool to shape the character and personality of students and the nation's civilization as well as to shape the nation's identity. The Indonesian is expected to have a central role in the learning process so that the Indonesian language can be realized as a means of developing and utilizing science and technology.KEYWORDS: Indonesian; language policy; higher education
Analisis Kebutuhan Penilaian Membaca Artikel Jurnal di Perguruan Tinggi Pujiastuti, Indah; Damayanti, Vismaia S.; Mulyati, Yeti; Sastromihardjo, Andoyo
Diksa : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): Diksa : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diksa.v9i2.30528

Abstract

Membaca artikel jurnal merupakan proses membaca akademik yang sama sekali berbeda dengan membaca artikel di surat kabar, majalah, atau sebuah blog. Kosakata khusus, format yang terstruktur, dan penggunaan ragam bahasa ilmiah membuat mahasiswa membutuhkan strategi, pengetahuan, dan waktu yang lebih banyak daripada membaca tulisan-tulisan biasa pada umumnya. Tujuan penelitian ini menganalisis hambatan dan kebutuhan mahasiswa dalam penugasan membaca artikel jurnal yang merupakan salah satu bentuk kegiatan pembelajaran membaca akademik. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner, dengan menyebarkan angket melalui google form kepada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Hasil yang diperoleh pertama mahasiswa memiliki kendala dalam melaksanakan tahapan proses membaca artikel jurnal, permasalahan tersebut paling banyak terjadi pada tahapan prabaca atau sebelum membaca, yaitu kesulitan dalam menentukan kata kunci untuk menemukan artikel yang sesuai dengan tujuan membaca di berbagai laman pencarian. Permasalahan ini berkaitan erat dengan literasi informasi dan literasi digital. Kedua, mahasiwa membutuhkan penilaian yang melihat hasil dan proses pengerjaan atau penilaian autentik; objektif; jelas; dan transparan. Ketiga, mahasiswa memerlukan rubrik penilaian dan petunjuk pengerjaan soal sebagai pedoman dalam mengerjakan tugas. Keempat, penilaian tidak hanya sekadar angka namun juga memberikan umpan balik yang bisa menumbuhkan mtoivasi mahasiswa dalam mengerjakan tugas membaca artikel. Hasil penelitian diharapkan menjadi gambaran dan dasar dalam mengembangkan instrumen penilaian untuk pembelajaran membaca teks akademik di perguruan tinggi.
Ketergantungan penggunaan AI pada pendidikan tinggi: Ancaman terhadap keterampilan membaca teks akademik Pujiastuti, Indah; Damaianti, Vismaia S.; Mulyati, Yeti; Sastromihardjo, Andoyo; Lestari, Dian
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 8 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v8i2.1243

Abstract

This study investigates the relationship between students’ dependence on the use of AI Chatbots for academic purposes and students’ ability to read academic text. The study was a correlational design on 39 students of the Indonesian Language Education Program a university in Indonesia. Dependence on the use of AI was assessed through a questionnaire; academic reading ability was measured through an essay test. The data were analyzed using SPSS with Pearson’s, with effect size (r) and significance (p) reported. The results showed that the participants had a moderate dependence on AI Chatbots (M=2,78; SD=0.64) and reading scores in the basic category (M=47,74; SD=16,67). A weak but significant negative correlation was found (r = -0,370; p = 0,020). These results prove that a higher dependence on AI use can be associated with reduced cognitive ability in reading academic texts. Although limited by a small sample and the scope of one university, this study offers preliminary evidence about the risks of using AI in language education, especially reading academic texts, which runs counter to the assumption that AI is universally beneficial. This study recommends large-scale research in various contexts.
Relevance of Independent Curriculum Policy to 21st Century Education in Science Learning in Elementary Schools Indah Pujiastuti; Siti Inganah
International Journal of Social Science, Educational, Economics, Agriculture Research and Technology (IJSET) Vol. 4 No. 6 (2025): MAY
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/ijset.v4i6.752

Abstract

This study aims to analyze the relevance of the Independent Curriculum policy to the needs of 21st-century education, especially in learning Natural Sciences (IPA) at the Elementary School level. 21st-century education emphasizes the importance of developing critical thinking skills, creativity, communication, and collaboration (4C), which is in line with the spirit of the Independent Curriculum. The study used a qualitative method with a literature study approach from various scientific literature sources. The results of the study show that the Independent Curriculum focuses on developing student competencies through differentiated learning, project-based learning, and strengthening the Pancasila Student Profile. This curriculum provides flexibility for educational units to adjust the learning process to the needs and context of students, which is in line with the demands of the 21st century. In the context of science learning, the integration of science literacy, local potential, and contextual learning in the Independent Curriculum can improve the relevance and quality of education. Thus, the Independent Curriculum is considered relevant and effective in preparing students to face global challenges in today's digital era.
Bibliometric Analysis Using VOSviewers with Publish or Perish of “Academic Reading” Pujiastuti, Indah
ASEAN Journal of Educational Research and Technology Vol 3, No 3 (2024): AJERT: VOLUME 3, ISSUE 3, December 2024
Publisher : Bumi Publikasi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to present an overview of the development of research on academic reading. Data were obtained from POP with Google Scholar database from 2014-2024. A total of 776 articles were examined. We evaluated this database using Vosviewer analysis and categorized the articles. The results show that the development of research related to academic reading has fluctuated over the last 10 years. From hundreds to tens and in 2023 and 2024 the number of articles is only in the single digits.  The most cited article was in 2014 with 330 citations.  Four clusters were found. Ten items make up cluster 1 (academic article, academic reading, academic reading comprehension, academic reading skill, development, metacognitive reading strategy, metacognitive strategy, paper, and reading strategy). Cluster 2 with 8 items (academic achievement, academic performance, academic success, habit, impact, performance, reading habit, relationship). Cluster 3 with 5 items (comprehension, effectiveness, narrative text, reading comprehension, and recount text), and five items make up cluster 4 (academic purpose, academic text, article, practice, and university).  We believe that this way will be more effective in summarizing various research results related to academic reading and will be useful in presenting comprehensive facts as an initial basis for conducting similar research.