p-Index From 2020 - 2025
20.796
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Humanika : Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan El-HARAKAH : Jurnal Budaya Islam International Journal of Education BAHASA DAN SASTRA Tadris: Jurnal keguruan dan Ilmu Tarbiyah Al-'Adalah Lingua Cultura Semantik : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Toleransi: Media Ilmiah komunikasi Umat Beragama Al-Manar : English and Arabic Journal TARBIYA : Journal Education in Muslim Society ARABIYAT Jurnal Sosioteknologi Jurnal Al-Tadzkiyyah KEMBARA Kajian Linguistik dan Sastra Jurnal Gramatika Equilibrium: Jurnal Pendidikan Jurnal Penelitian Pendidikan REFLEKSI EDUKATIKA QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains ELT Echo Asy-Syir'ah: Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum Journal of English Language Studies Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Naturalistic : Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Arabi : Journal of Arabic Studies Arabiyatuna : Jurnal Bahasa Arab Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan INSANCITA Jurnal Ilmiah Lingua Idea BASIS (BAHASA DAN SASTRA INGGRIS) Jurnal Metamorfosa Jurnal As-Salam Ijaz Arabi Journal of Arabic Learning Alfaz (Arabic Literatures for Academic Zealots) Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus Wiralodra English Journal (WEJ) Indonesian Journal of English Language Teaching and Applied Linguistics Al Mi’yar: Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa Arab dan Kebahasaaraban Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam Research and Innovation in Language Learning Adabiyyat: Jurnal Bahasa dan Sastra Jurnal Basicedu Japanese Research on Linguistics, Literature, and Culture Journal on Education Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah EduReligia : Jurnal Pendidikan Agama Islam SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia AIJER: Algazali International Journal Of Educational Research Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Abdimas Umtas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) BAHTERA : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Apollo Project: Jurnal Ilmiah Program Studi Sastra Inggris Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Jurnal Pendidikan dan Konseling SCAFFOLDING: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Scope: Journal of English Language Teaching PROJECT (Professional Journal of English Education) Dinasti International Journal of Education Management and Social Science Klasikal: Journal of Education, Language Teaching and Science Jurnal Educatio FKIP UNMA Jurnal Sasindo Unpam Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Al-Ittijah : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab TSAQOFIYA : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Attractive : Innovative Education Journal ALSUNIYAT: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab JURNAL TUAH: Pendidikan dan Pengajaran Bahasa J-Litera; Jurnal Kajian Bahasa, Sastra dan Budaya Jepang Aphorisme: Journal of Arabic Language, Literature, and Education 'A Jamiy: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Ethical Lingua: Journal of Language Teaching and Literature Jurnal Scientia Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia International Journal of Arabic Language Teaching IJALT Kalamuna Mezurashii: Journal of Japanese Studies Saintara : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Maritim Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Pendekatan Kebijakan Publik dalam Politik Pendidikan Islam Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION Journal of Feminism and Gender Studies JILSA (Jurnal Ilmu Linguistik dan Sastra Arab) TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education Jurnal Al-Fawa'id : Jurnal Agama dan Bahasa Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya Fikruna : Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Kemasyarakatan PEDAGOGI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Jurnal Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Cakrawala Pendas Jurnal Basicedu AKHLAQUL KARIMAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi) Innovative: Journal Of Social Science Research Indonesian Journal of Early Childhood : Jurnal Dunia Anak Usia Dini Bahtsuna: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Ad-Dhuha: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Budaya Islam Kalimatuna: Journal Of Arabic Research Lire Journal (Journal of Linguistics and Literature) REGISTER JOURNAL Jurnal Pendidikan Progresif Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture Al-Munawwarah Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Indonesian Journal of English Language Teaching and Applied Linguistics
Claim Missing Document
Check
Articles

Prophetic Approach: Initiating an Alternative Pedagogic Theory Syihabuddin, Syihabuddin
INSANCITA Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : ASPENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.06 KB)

Abstract

ABSTRACT: Allah is the ultimate educator of this world (rabbu al-‘alamin), including human beings. The results of His theistic education are in the forms of knowledge and various resources contained in humans’ souls. Then, He sent the Prophet to externalize the knowledge and resources into behaviors through Prophetic approach (al-Nubuwwah). This approach involves the following stages: tilawah, tazkiyah, and ta’lim. “Tilawah” is practiced through reading, examining, and studying the verses of Allah revealed in this world, as summarized in “Sunnatullah”, thus producing conclusions, theories, and knowledge. The process and results of the data (the verses) are then developed, internalized, and corrected through “tazkiyah”. This second stage prepares human beings to be ready to study life by combining dogmatic knowledge (al-Kitab) and the abstraction of their lives (al-Hikmah). This is the result of the third stage of the Prophetic approach, namely “ta’limu al-kitabi wa al-hikmah”. This article examines on those Prophetic approaches. Although the Prophetic approach is still in a conceptual stage, however, I invite teachers and educators to present this idea in the classrooms. We do not have to wait until this idea is elaborated in an operational lesson plan, but we can start from ourselves and from now. If we start learning activities, for example, we should present the intent only for worshipping Allah SWT. If we want to educate in that way, in fact, we have commenced a Prophetic approach.KEY WORD: Prophetic Approach; Tilawah; Tazkiyah; Ta’lim; Theory and Implementation. ABSTRAKSI: “Pendekatan Profetik: Perbincangan Awal Ihwal Teori Pedagogik Alternatif”. Allah SWT (Subhanahu Wa-Ta’ala) adalah pendidik hakiki atas alam semesta (rabbu al-‘alamin), termasuk manusia. Hasil pendidikan theistik ini ialah tersimpannya ilmu pengetahuan pada berbagai makhluk dan pada jiwa manusia. Kemudian Allah SWT mengirimkan Rasul untuk mengeksternalisasi ilmu pengetahuan tersebut, menjelaskannya dalam berbagai konteks, dan mencontohkannya dalam kehidupan nyata. Inilah yang disebut pendekatan Profetik, yang berlangsung dalam tiga tahap: tilawah, tazkiyah, and ta’lim. “Tilawah” dilakukan melalui kegiatan membaca, menelaah, dan mempelajari ayat-ayat yang dibentangkan Allah SWT pada alam semesta. Ayat-ayat tersebut disimpulkan dalam konsep Sunnatullah, yang merupakan serangkaian rumusan kesimpulan, teori, dan ilmu pengetahuan. Selanjutnya, hasil pengolahan data berupa ayat-ayat Tuhan itu dikembangkan, diinternalisasikan, dan dikoreksi melalui proses “tazkiyah”. Tahap Profetik yang kedua ini bertujuan menyiapkan manusia agar dia berkesiapan untuk mempelajari kehidupan dengan memadukan antara pengetahuan dogmatik (al-Kitab) dengan nilai-nilai dan pengalaman kehidupan (al-Hikmah). Ini adalah hasil ketiga dari pendekatan Profetik, yaitu “ta’limu al-kitabi wa al-hikmah”. Artikel ini mengkaji tentang pendekatan Profetik. Walaupun pendekatan Profetik ini masih dalam tahapan konseptual, walau bagaimanapun, saya mengajak para guru dan pendidik untuk menyajikan gagasan ini didalam kelas. Kita tidak harus menunggu sampai gagasan ini dielaborasi dalam bentuk rencana pembelajaran yang operasional, namun kita dapat melalui diri kita sendiri dan memulainya sekarang. Jika kita memulai kegiatan pembelajaran, misalnya, kita hendaknya bertujuan semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT. Jika kita mau mendidik dengan cara seperti itu, pada kenyataannya, kita telah memulai pendekatan Profetik ini.KATA KUNCI: Pendekatan Profetik; Tilawah; Tazkiyah; Ta’lim; Teori dan Implementasi.About the Author: Prof. Dr. Syihabuddin is Full Professor at the Department of Arabic Language Education, Faculty of Language and Literature Education UPI (Indonesia University of Education), Jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung 40154, West Java, Indonesia. Corresponding author is: syihab_upi@yahoo.co.idHow to cite this article? Syihabuddin. (2016). “Prophetic Approach: Initiating an Alternative Pedagogic Theory” in INSANCITA: Journal of Islamic Studies in Indonesia and Southeast Asia, Vol.1(2), August, pp.137-150. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press, ISSN 2443-1776. Chronicle of the article: Accepted (March 16, 2016); Revised (June 1, 2016); and Published (August 30, 2016).
M-3 INSTRUCTIONAL MODEL: MUNAZHARAH, MUDZAKARAH, AND MUHASABAH Syihabuddin, Syihabuddin
International Journal of Education Vol 7, No 1 (2013): December 2013
Publisher : UPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ije.v7i1.5306

Abstract

The article presents the outcome of research on 30 books of Quranic interpretations for sura al-Ghasyiah, verses 17-26, which are strongly assumed to contain pedagogic meanings, concepts,and values that can be formulated into an instructional model. The research was conducted byanalyzing the keywords of the verses lexically, contextually, and hermeneutically. Then, themeanings gained were categorized, compared, contrasted, and abstracted, so that they wereeventually synthesized into a main idea as a hypothetical model, termed M-3 Model. Themodel consists of three main instructional activities, represented in the terms munazharah,mudzakarah, and muhasabah. The three activities are a mutually completing and supportingcycle for the achievement of various instructional objectives, ultimately to improve the abilityand skills of students to think systematically, logically, creatively, and innovatively throughthe development of potentials and fi trah (human norm). Specifi cally, munazharah activity isexpected to result in cognitivistic knowledge (ainal yaqin), mudzarakah to develop knowledge,experience, and values into faith-based knowledge (‘ilm al-yaqin), and muhasabah to encouragethe achievement of knowledge and values whose truths have been proven (haqqul yaqin), sothat they will be the driving force for various activities based on law, moral, and ethics.Because the model taught by God to human beings is still hypothetical and theoretical in nature,it is suggested that the model be empirically tested to be more valid.Keywords: Instructional Model, Munazharah, Mudzakarah, Muhasabah
PERCEIVING AND DEALING WITH CULTURE SHOCK: THE STUDY OF CHINESE INDONESIAN-LANGUAGE STUDENTS Qun, Wang; Syihabuddin, Syihabuddin; Mulyati, Yeti; Damaianti, Vismaia S
International Journal of Education Vol 11, No 1 (2018): August 2018
Publisher : UPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ije.v11i1.12390

Abstract

This study reports culture shock issues such as pragmatic failures, social anxiety or loss of motivation encountered by international students, and specifically focuses on Chinese Indonesian-language students during study abroad in Indonesia. The data were collected through in-depth interviews and participant observations and were analyzed using qualitative approach. A total of eight Chinese students responded to the research that specifically stressed culture shock symptoms and the influence in respect to intercultural communicative competence. The findings put forward that students of this study had all experienced culture shock in view of intercultural communication, which could lead to inconvenience living in Indonesia. The results indicate that before entering a new cultural environment, it is very important to prepare as much beforehand as possible, especially for foreign language learners in host countries. The researcher proposed several recommendations that certain encouragement and support from teachers, media and method development from educational institutions, and a confident attitude from oneself should be provided and built as a solution for students who need to deal with culture shock problems.
SPIRITUAL PEDAGOGY: AN ANALYSIS OF THE FOUNDATION OF VALUES IN THE PERSPECTIVE OF BEST PERFORMING TEACHERS Syihabuddin, Syihabuddin
International Journal of Education Vol 10, No 1 (2017): August 2017
Publisher : UPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ije.v10i1.8022

Abstract

The welfare of a nation is determined by the quality of its education. The quality of education is in turn determined by the quality of teachers, and the quality of teachers by the values that guide them in performing their profession. Teachers who perform their profession based on values are best performing teachers. The question is what spiritual values guide them in fulfilling their job as a teacher? This is the main question in describing the values that become the foundation, guidelines, and motivation for teachers in performing their profession; the values that are apparent in daily life behaviors as the educational principles that become the authentic character of the teachers. To meet this goal, narrative inquiry method was employed to analyze the thoughts, feelings, and ideas of best performing teachers from the story, history or activities they recount. In order to answer the main question of this research, 24 best performing teachers from various levels of education from West Java and other provinces were gathered. Data were collected through in-depth interviews with the researcher that plays the role of research instrument. Then, the data were transcribed so that each respondent has his or her own ”narration”. After getting coded and numbered, the sentences were processed with monocorn version 1.3 to find the frequency of keywords that will narrow down to certain themes potential to be the research findings. The findings were then analyzed, compared, and contrasted to tendencies as conclusions strengthened with discussion from theoretical perspectives.
PEMEROLEHAN HONORIFIK BAHASA KOREA OLEH PEMELAJAR INDONESIA Mardhiyah, Ghina; Syihabuddin, Syihabuddin; Kurniawan, Eri; Samsudin, Didin
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 18, No 2 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v18i2.15507

Abstract

Bahasa Korea termasuk ke dalam bahasa aglutinatif, yaitu pemakaian afiksasi untuk berbagai tujuan ekspresif, di antaranya untuk menerapkan prinsip kesantunan berbahasa. Persoalannya, apakah para pemelajar bahasa Korea memiliki kemampuan untuk menerapkan prinsip kesantunan melalui proses morfologis bagi tujuan honorifik?  Untuk menjawab pertanyaan ini dikumpulkanlah data yang diperoleh  dari sekelompok pemelajar bahasa Korea di  kota Bandung. Mereka berjumlah 20 orang, berlatar belakang budaya Sunda, berusia antara 18-31 tahun, sebagian berprofesi sebagai penerjemah  bahasa Korea,  dan dikelompokkan  sebagai pemelajar tingkat lanjut. Hasil tes menunjukkan nilai rata-rata sebesar 70,5 dan belum mencapai skor ideal tingkat lanjut yang ditetapkan peneliti, yaitu 81-100. Menurut para ahli, standar pencapaian pemelajar tingkat lanjut terbagi dalam empat kategori, salah satunya ialah pemelajar dapat menggunakan dan menjelaskan interpretasi aspek-aspek tatabahasa, serta aspek konteks dari sintak suatu bahasa. Hasil penelitian ini belum menunjukkan adanya kemampuan pada kategori tersebut. Pemerolehan honorifik tanpa imbuhan (Kondisi 1) dan cukup didasarkan pada konteks lebih sulit diperoleh pemelajar daripada honorifik dengan imbuhan (Kondisi 4). Untuk mengatasi kesulitan tersebut dan untuk meningkatkan kemahiran, para pemelajar  memanfaatkan  media hiburan berbahasa Korea.  
TUMPANG TINDIH (OVERLAPS) DALAM INTERAKSI PERCAKAPAN DI PERKULIAHAN KETERAMPILAN BERBAHASA JERMAN SEBAGAI BAHASA ASING Santoso, Iman; Syihabuddin, Syihabuddin; Lukmana, Iwa
Paramasastra Vol 6, No 2 (2019): Vol.6 No.2 Bulan September 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/parama.v6n2.p%p

Abstract

Dalam interaksi percakapan, peralihan kesempatan bertutur antar partisipan seringkali disertai tumpang tindih. Hal ini juga terjadi dalam interaksi percakapan antara pengajar dan mahasiswa di perkuliahan Keterampilan Berbahasa Bahasa Jerman sebagai bahasa asing. Selama ini aspek tumpang tindih dalam perkuliahan kebahasaan belum banyak diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan: (1)  bentuk tumpang tindih  dan  (2) faktor-faktor yang mendorong terjadinya tumpang tindih dalam interaksi percakapan di perkuliahan keterampilan berbahasa bahasa Jerman. Teori yang digunakan adalah the simplest systematics for the organization of turn-taking (Sacks et al, 1974). Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, Universitas Negeri Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan merekam dua perkuliahan yang diajar penutur asli dan bukan penutur asli bahasa Jerman pada tanggal 2 dan 8 Desember 2015. Rekaman tersebut ditranskripsikan, kemudian diklasifikasikan jenis tumpang tindih yang ada beserta latar belakang terjadinya tumpang tindih. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) terdapat tiga bentuk tumpang tindih yaitu tumpang tindih transisional (84,66%), rekognisional (13,86%) dan progresional (1,47%);(2) faktor pendorong kemunculan tumpang tindih yaitu: penutur memahami penjelasan, pertanyaan atau perbaikan dari mitra tutur; memberikan jawaban atau penjelasan, melakukan perbaikan, menegaskan bahwa jawaban mitra tutur benar, bertanya, dan penutur mengarahkan interaksi percakapan
STUDI ANALISIS PENERJEMAHAN VERBA BERPREPOSISI PADA NOVEL TERJEMAHAN ALFU LAILAH WA LAILAH KARYA FUAD SYAIFUDDIN NUR Nurmala, Ima; Syihabuddin, Syihabuddin; Sopian, Asep
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 19, No 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v19i1.20765

Abstract

Penerjemahan dalam ruang lingkup bahasa memiliki peran penting bagi peradaban dunia. Penerjemahan merupakan proses penggantian teks suatu bahasa ke dalam bahasa lain (Catford, 1965). Penelitian ini menganalisis verba berpreposisi sebagai salah satu kolokasi dalam bahasa Arab untuk diteliti bentuk verba yang jatuh sebagai idiom dan non-idiom dan mendeskripsikan kecenderungan penerjemahannya pada  novel terjemahan Alfu Lailah wa Lailah karya Fuad Syaifuddin Nur . Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis konten. Berdasarkan hasil penelitian dari 43 data ditemukan  56 verba berpreposisi, 2 verba berpreposisi idiom dan 54 verba berpreposisi non-idiom. Adapun dari kecenderungan penerjemahan, ditemukan 22 penerjemahan setia, 7 penerjemahan semantis, 1 penerjemahan idiomatik, dan 13 penerjemahan komunikatif.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA PEMAHAMAN BERPENDEKATAN KONSTRUKTIVISME Razak, Abdul; Syihabuddin, Syihabuddin; Damaianti, Vismaia S.; Mulyati, Yeti
JURNAL TUAH: Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Vol 2, No 1 (2020): JURNAL TUAH : Pendidikan dan Pengajaran Bahasa
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.022 KB)

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghadirkan produk bahan ajar. Fokusnya: (1) bahan ajar kompetensi membaca pemahaman, (2) bahan ajar yang berpendekatan konstruktivisme, (3) bahan ajar bertopik Islam, (4) bahan ajar bermedia gambar balon udara. Pengembangan bahan ajar mengikuti prosedur: 1) analisis keperluan; 2) penyusunan desain bahan ajar; 3) penyusunan produk awal; 4) uji coba produk awal pada skala terbatas; 5) revisi produk awal; 6) uji coba produk revisi pada skala luas; 7) produk akhir. Instrumen penelitian berbentuk kuesioner ditujukan kepada tim ekspet, para pengguna, dan audiens. Instrumen tes kloz digunakan untuk mengukur keterbacaan teks bacaan dan deskripsi utama bahan ajar. Uji coba produk dilakukan di kelas VII SMP/MTs Pekanbaru. Komponen detil membaca pemahaman adalah kalimat dan gagasan dan aspek universal bacaan adalah simpulan dan pesan. Konstruktivisme menggunakan 5 fase dari Needham. Indikator kelayakan isi bahan ajar memuat 12 subindikator, kelayakan penyajian memuat 7 subindikator, kelayakan bahasa memuat 3 subindikator, dan kelayakan kegrafikaan memuat 6 subindikator. Pengembangan ini menghasilkan produk yang berjudul Meneguhkan Jalan Menuju Surga: Bahan Ajar Membaca Pemahaman Berpedekatan Konstruktivisme untuk Kelas VII SMP/MTs.
Analisis Genre Pada Kisah Ratu Balqis dalam Al-Quran Naseha, Naya; Gunawan, Wawan; Syihabuddin, Syihabuddin
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 20, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v20i3.30607

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kisah Ratu Balqis dalam Alquran dari segi struktur generik yang bertujuan untuk mengetahui penerapan struktur generik menggunakan teori Labov and Waletzky. Data yang digunakan dalam penelitian dipilih secara purposive sampling yaitu kisah Ratu Balqis terdapat pada surah An-naml dalam Alquran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisah Ratu Balqis tidak semua tahap memiliki frekuensi kemunculan yang sama. Tahap yang memiliki frekuensi kemunculan tertinggi adalah Komplikasi, yaitu sebesar 30.77% dengan kemunculan 4 kali. Tahap Koda yaitu sebesar 23.08% dengan kemunculan 3 kali. Tahap orientasi dan relolusi juga selalu muncul sebanyak 2 kali dengan persentase 15.38%. Tahap Evaluasi muncul 1 kali seperti Abstrak muncul di awal kisah dengan persentase 6.67%.
TUMPANG TINDIH (OVERLAPS) DALAM INTERAKSI PERCAKAPAN DI PERKULIAHAN KETERAMPILAN BERBAHASA JERMAN SEBAGAI BAHASA ASING Santoso, Iman; Syihabuddin, Syihabuddin; Lukmana, Iwa
Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya Vol 6, No 2 (2019): Vol.6 No.2 Bulan September 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/parama.v6n2.p%p

Abstract

Dalam interaksi percakapan, peralihan kesempatan bertutur antar partisipan seringkali disertai tumpeng tindih. Hal ini juga terjadi dalam interaksi percakapan antara pengajar dan mahasiswa di perkuliahan Keterampilan Berbahasa Bahasa Jerman sebagai bahasa asing. Selama ini aspek tumpang tindih dalam perkuliahan kebahasaan belum banyak diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan: (1) bentuk tumpang tindih dan (2) faktor-faktor yang mendorong terjadinya tumpang tindih dalam interaksi percakapan di perkuliahan keterampilan berbahasa bahasa Jerman. Teori yang digunakan adalah the simplest systematics for the organization of turn-taking (Sacks et al, 1974). Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, Universitas Negeri Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan merekam dua perkuliahan yang diajar penutur asli dan bukan penutur asli bahasa Jerman pada tanggal 2 dan 8 Desember 2015. Rekaman tersebut ditranskripsikan, kemudian diklasifikasikan jenis tumpang tindih yang ada beserta latar belakang terjadinya tumpang tindih. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) terdapat tiga bentuk tumpang tindih yaitu tumpang tindih transisional (84,66%), rekognisional (13,86%) dan progresional (1,47%);(2) faktor pendorong kemunculan tumpang tindih yaitu: penutur memahami penjelasan, pertanyaan atau perbaikan dari mitra tutur; memberikan jawaban atau penjelasan, melakukan perbaikan, menegaskan bahwa jawaban mitra tutur benar, bertanya, dan penutur mengarahkan interaksi percakapanDalam interaksi percakapan, peralihan kesempatan bertutur antar partisipan seringkali disertai tumpang tindih. Hal ini juga terjadi dalam interaksi percakapan antara pengajar dan mahasiswa di perkuliahan Keterampilan Berbahasa Bahasa Jerman sebagai bahasa asing. Selama ini aspek tumpang tindih dalam perkuliahan kebahasaan belum banyak diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan: (1) bentuk tumpang tindih dan (2) faktor-faktor yang mendorong terjadinya tumpang tindih dalam interaksi percakapan di perkuliahan keterampilan berbahasa bahasa Jerman. Teori yang digunakan adalah the simplest systematicsfor the organization of turn-taking (Sacks et al, 1974). Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, Universitas Negeri Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan merekam dua perkuliahan yang diajar penutur asli dan bukan penutur asli bahasa Jerman pada tanggal 2 dan 8 Desember 2015. Rekaman tersebut ditranskripsikan, kemudian diklasifikasikan jenis tumpang tindih yang ada beserta latar belakang terjadinya tumpang tindih. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) terdapat tiga bentuk tumpang tindih yaitu tumpang tindih transisional (84,66%), rekognisional (13,86%) dan progresional (1,47%);(2) faktor pendorong kemunculan tumpang tindih yaitu: penutur memahami penjelasan, pertanyaan atau perbaikan dari mitra tutur; memberikan jawaban atau penjelasan, melakukan perbaikan, menegaskan bahwa jawaban mitra tutur benar, bertanya, dan penutur mengarahkan interaksi percakapan
Co-Authors Aam Abdussalam Aam Abdussalam, Aam Abdul Hakam Abdul Razak Abdul Razak Abdullah, Hilman T. Aceng Kosasih Aceng Kosasih Aceng Kosasih Aceng Kosasih, Aceng Aceng Ruhendi Syaifullah Acep Haryudin Adrias Adrias Afdhal Kusumanegara Agus Setiawan Ahmad Bakri Alhadi AHMADI Aizzatin Habibah Akmalia, Frida Al Farisi, M. Zaka Ali, Mad Ali, Mad Aljamaliah, Syifa Nailul Muna Aminuddin Aminuddin Aminuddin Prahatama Putra Ananda Puspakartika Andoyo Sastromiharjo Anggraini, Dwi Puspa Anshari, Dadang Anwar Sanusi Apriliyani, N. Yeffa Afnita Apriza, Indria Ari Kartini Arianto Arianto Arsyad, Hairuddin Arum Sari, Novita Sekar Asep Kuswara, Mochammad Asep Sopian Aulia Ajizah Aulia, Novica Azhari, Doni Azwan Azwan Belliny Manullang, Tryastuti Irawati Bujaya, Muhammad Bustam, Muhammad Rayhan Candra, M. Dewi Dadang S Anshori Dadang Sunendar Darazi, Mansoor Ali Darmadi, Deden Much. dedi irawan Delima, Mestika Intan Desi Ratna Ayu Dewi, Eva Dhion Meitreya Vidhiasi Diah Eka Sari Elly Malihah Elmuna, Labib Encep Syarief Nurdin Encep Syarief Nurdin, Encep Syarief Eneng Komariyah Maimun Ratma Ningrum Maharani Eri Kurniawan Evi Muafiah, Evi Muafiah Fahri, Ahmad Juliar Faqihatuddiniyah Faqihatuddiniyah Farhan Fuadi Fauziah, Ismi Latifah Fitra Youpika Fitria Lathifah Frilia Shantika Regina Fuadin, Ahmad Ghifari, Ahmad Gunawan, Oktaviona Eka putri Gunawan, Wawan Habibah, Aizzatin Haidar, Alfan Hakim, Mohammad Andi Harfiani, Malihah Haris Santosa Nugraha Hazin, Burhan Ibnu Henny Henny, Henny Hera Wahdah Humaira Hernawan Hernawan Hernawan Hernawan Heru Pratikno Hikmah Maulani Huda, Muhammad Muchlis I Gusti Agung Komang Diafari Djuni Hartawan Iman Santoso Imas Diana Aprilia Indah Pujiastuti Irma Wahyuni Irma Wahyuni Iwa Lukmana Iwa Lukmana Jailani, Mohammad Jasid, Adhara Kama Abdulhakam Kartadireja, Welly Nores Kartini, N. Euis Kembara , Maulia Depriya Kembara, Maulia Depriya Khoerotun Nisa Liswati Kustina, Rika Lathifah, Fitria Lati Andriani Lee Seung Hoon lham lham Luthfi, Muhammad Luthfiyyahsyah, Puteri Shabrina M. Dewi Candra M. Iqbal Roshua Astifa M. Zaka Al Farisi Mad‘ali Mad‘ali Maman Abdurrahman Maman Abdurrahman Mamnunah Mamnunah Mamnunah, Mamnunah Mardhiyah, Ghina Maryatin, Teni Mattiro, Syahlan Maulidia, Fayza Menik Winiharti Mia Nurmala Mochamad Whilky Rizkyanfi Moh. Rizchald Walidain Mualimah, Eka Nurul Muhammad Afif Amrulloh Muhammad Arifin Ilham Muhammad Faris Imaduddin Muhammad Hafiz Kurniawan Muhammad Reza MUHAMMAD RIZAL Muhammad Rizal Mujahidah Rasuna Said, Uswah Mulyadi Mulyadi Mulyadi Mulyadi Mulyati, Yeti Mupid Hidayat Muslima, Alfia Tawaffani Mustika Wati, Mustika Mu’alim Nur Ahsan N. Euis Kartini N. Yeffa Afnita Apriliyani N. Yeffa Afnita Apriliyani Nababan, Ernie Bertha Nabillah, Nida Nahadi Nalahuddin Saleh Nana Raihana Askurny Naseha, Naya Nina Nina Nina Retnaningtyas Nissa, Barkatun Noeraeni, Rani Novita Sekar Arum Sari Nugraha, Eggie Nur, Adam Muhammad Nurbayan, ayan Nurdin , Encep Syarief Nurhadi, Jatmika Nuri Novianti Afidah Nurmala, Ima Nurul Hak Pamungkas, Muhammad Ibnu Paramita Kusumawardhani Putri Hilman, Yuke Pitaloka Qothrun Nada Rahmah, Alisa QUN WANG Qun, Wang Rahadian Kurniawan Rahmalina, Reny Rahmawati, Gemalia Ramadani Ramanda, Rifaldi Realita, Tita Restu Bias Primandhika Ridlo, Akhmad Ridwan, Ridwan Rika Istianingrum Rila Muspita Risda, Dianni Riska Wahyu Pratiwi Adnin Putri Rizki Eka Putra Rizqi Ramadhan, Aji rohayati rohayati Rohayati Rohayati Rohmah, Meiza Miftachul Rosa Lamria Mardiana Simbolon Rudi Irawan Rully Agung Yudhiantara Rusdiansyah Rusdiansyah Safitra, Zuhe Saiyidah Mahtari Samsudin, Didin Sandriwan, Andri Sari, Anisya Yulinda Selma Meila Puspita Setyawan, Mohammad Yusuf Shofa Musthofa Khalid, Shofa Musthofa Sigit Ruswinarsih Siregar, Sri Dewi Priwarti Sofyan Sauri Sofyan Sauri, Sofyan Somad, Momod Abdul Soon-hyeong, Lee SRI WAHYUNI, SRI WAHYUNI Stella Talitha Suci Rengganis Sudana, Dadang Sudarmadi, Vania Ardyna Sumiyadi Sumiyadi Supriadi, Rinaldi Suroto Suroto Syaharani, Jasmine Syarif Hidayatullah Syarifah Nurul Ma’rifah Tantowi, Yusuf Ali Tatang Tatang Tatang Tatang Tatang Teni Maryatin Triadi, Rai Bagus Trisnawati Trisnawati Trisnawati Trisnawati Tsani, Muhammad Jaohar Tutin Aryanti Ulfah, Siti Zayyana Umam, Ahmad Zaimul Virijai, Febrian Vismania S. Damaianti, Vismania S. WANG, QUN Wawan Gunawan Welly Nores Kartadireja Wijiasih Eka Pertiwi Winata, Nana Triana Yanty Wirza Yayan M.A Nurbayan Yayat Sudaryat Yuke Pitaloka Putri Yuli Apriati Zahra, Dwi Noviatul Zainuddin, Zainuddin Zainul Huda, Muhammad Habib Zainul Muttaqin Zakiyah, Febri Nur Zuhri, Najwa Zalfa Zulfa, Lale Indana