Infeksi terkait pelayanan kesehatan (HAIs) masih menjadi tantangan utama dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Salah satu upaya paling efektif dalam mencegah HAIs adalah melalui praktik hand hygiene yang tepat. Namun, tingkat kepatuhan perawat terhadap hand hygiene di berbagai fasilitas kesehatan masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan kepatuhan hand hygiene perawat di ruang hemodialisa Rumah Sakit Bina Kasih. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuantitatif dengan desain one group pretest-posttest. Intervensi berupa edukasi dan demonstrasi five moments dan enam langkah hand hygiene dilakukan selama tiga hari. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan skor kepatuhan yang signifikan dari nilai pretest ke posttest pada dua perawat pelaksana. Penerapan model TPB terbukti dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan perawat terhadap praktik hand hygiene. Studi ini merekomendasikan integrasi model TPB dalam pelatihan rutin keperawatan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.