Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERFORMANCE MEASUREMENT USING THE BALANCED SCORECARD PERSPECTIVE OF CUSTOMER SERVICE AND INTERNAL BUSINESS PROCESSES ON THE PHARMACEUTICAL INSTALLATION PERFORMANCE OF KENDAL ISLAMIC HOSPITAL Suwarni, Sri; Septiyana, Ria; Gloria, Fransisca; Uswati, Uswati
Lux Mensana: Journal of Scientific Health Vol. 3 Issue 2 (2024)
Publisher : jfpublisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56943/jsh.v3i2.577

Abstract

Introduction. Ensuring the quality of hospital services, quality control is carried out including monitoring and evaluation. One of the indicators is customer satisfaction and business processes aimed at measuring performance for the progress of the hospital. Method. This research used prospective observational research. Result & Analysis. Performance measurement of the Kendal Islamic Hospital Pharmacy Installation using the Balanced Scorecard method in terms of customer perspective with indicators of customer satisfaction and internal business process perspective with indicators of waiting time for concocted and non-concocted outpatient prescriptions, conformity of outpatient prescriptions with formularies, drug availability, and percentage of expired date and death stock drugs. Discussion. The results of the Balanced Score card approach in the Kendal Hospital Pharmacy Installation are “Fair” with an average score of 0.14. The customer perspective shows that patients are satisfied with the patient satisfaction index of 79.5%. Measurements from the perspective of internal business processes are quite good, the suitability of prescriptions with the formulary is 94.99%, the availability of drugs is 99.44% and death stock drugs are 1.08%, the waiting time for concocted drugs is 85.28% and non concocted 77.5%, expired drugs are 0.42%.
Pemberian Pendidikan Kesehatan pada Masyarakat tentang Stunting pada Anak Jati, Riani Pradara; Septiyana, Ria
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Januari 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i1.5270

Abstract

Stunting masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, menyebabkan adanya gangguan di masa yang akan datang seperti mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang stunting dimulai dari pengetian, tanda gejala, pencegahan, perawatan serta penyajian nutrisi tepat pada anak. Metode yang digunakan dengan memberikan pendidikan kesehatan disertai dengan demonstrasi penyajian menu makanan. Hasil selama kegiatan belangsung, antusias masyarakat cuku tinggi mereka mengikuti kegiatan hingga akhir, mau mempraktekan cara enyajian menu gizi dengan baik, menjawab semua pertanyaan terkait dengan penkess dengan 95% benar.
PROFIL PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL PADA MASYARAKAT DESA PEGANDON KENDAL Suwarni, Sri; Septiyana, Ria; Fajaryanti, Nita; Indrasari, Ferika
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52216/jfsi.vol6no1p87-92

Abstract

This study discusses the profile of the use of traditional medicine in Pegandon Village, where this study aims to obtain an overview of traditional herbal medicine producers in the Pegandon village area and an overview of the use of traditional medicine in traditional herbal medicine businesses in the Pegandon village area. This research was conducted using a descriptive method with a questionnaire as a data collector. The respondents in this study were the Pegandon village community. The results of the study showed that the highest use of traditional medicine in Pegandon village was women (100%), aged 31-40 years (40%), housewife (92%), last high school education (47.7%). Most of the types of illness were diarrhea (30%) and menstrual pain (30%) with a duration of illness that was mostly experienced less than one week (96%), most of the actions taken when sick by respondents were to see a doctor, health center or hospital (68%), most of the purpose of using traditional medicine is to cure a sudden/mild illness (34%) by buying traditional medicine at a traditional herbal medicine seller (42%), the dosage form most respondents use is in the form of herbal medicine (46%) with the average duration of use is 1 day (46%), the most sources of information are obtained from family (30%) on the grounds that they are made from natural ingredients (90%), the amount of use is mostly one tablespoon (40%) , the traditional medicine that is used mostly does not cause side effects (92%), when side effects appear some respondents still continue traditional medicine (2%), but there are those who go to the doctor or switch to modern medicine (40%), and there are who stopped using traditional medicine (58%). Keywords: traditional medicine, pegandon village
EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI BUDAYA KAIZEN DALAM PENINGKATAN CUSTOMER SATISFACTION DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG Suwarni, Sri; Arfiyani, Aulia; Septiyana, Ria; Gloria, Fransisca
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52216/jfsi.vol6no1p126-132

Abstract

Pemerintah telah mengawal mutu pelayanan kefarmasian dalam Standar Pelayanan Kefarmasian. Kualitas pelayanan meliputi teknis dan proses pelayanan dengan mengukur kepuasan pasien, yang dilakukan dengan angket secara periodik. Kaizen merupakan salah satu upaya perbaikansecara terus menerus untuk peningkatan kualitas mutu. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas implementasi budaya kaizen dalam peningkatan customer satisfaction di Puskesmas Bangetayu Kota Semarang. Penelitian eksperimental metode observasional kuantitatif menggunakan instrument kuesioner. Sampel diambil 350 responden pasien yang mendapatkan Pelayanan Kefarmasian dibagi sebelum dan sesudah Implementasi suatu budaya perbaikan kaizen dengan teknik purposive sampling. Tahapan analisis menggunakan DMAIC (Define, Measure, Analyze, dan Control). Perlakuan yang diterapkan adalah budaya kaizen (5S) yaitu seiri, seiton, seiso, shitsuke, seiketsu. Hasil improve penerapkan budaya kaizen berupa perbaikan sistem layanan dengan pembiasaan budaya resik, rajin, rapi, ringkes, rawat dalam teknis pelayanan kefarmasian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kepuasan pasien sebesar 1,67%. Hasil uji Wilcoxon p = , upaya perbaikan dengan adanya perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan budaya kaizen pada peningkatan costumer satisfaction dengan nilai keefektifan setiap indikator dengan uji N-Gain memiliki nilai keefektifan 52% yang berarti kurang efektif untuk pemilihan strategi budaya kaizen yang diterapkan di instalasi farmasi Puskesmas Bangetayu Kota Semarang sehingga dibutuhkan alternatif pembiasaan budaya kaizen lainnya.
KEPATUHAN PELAPORAN TEMUAN MEDICATION ERROR OLEH TENAGA KEFARMASIAN PADA IMPLEMENTASI BUDAYA PATIENT SAFETY DI LIMA PUSKESMAS KOTA SEMARANG Dewi, Adinta Citra; Suwarni, Sri; Indrasari, Ferika; Roslianti, Rini; Septiyana, Ria
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52216/jfsi.vol5no2p88-96

Abstract

Patient safety is a new discipline in health care that prioritizes the reporting, analysis, and prevention of medical errors that often lead to adverse events in health care. Prescription screening activities carried out by pharmaceutical personnel to prevent the occurrence of medication errors (Medication error) the purpose of the study was to determine the implementation of reporting the findings of medication error in prescription services on Patient Safety Culture reporting at five Primary Healthcare in Semarang City. This study is a non-experimental study, this study uses observational methods with quantitative data. Data collection with structured observation sheet instruments using the parameters of the Indonesian Minister of Health Regulation No. 11 of 2017 concerning Patient safety, the population of this study was the Patient Safety Team in five Primary Healthcare in Semarang city, namely 24 officers with total sampling technique. Analyze the results with a percentage range classification to determine the level of implementation. Compliance with reporting incident findings / medication errors as a form of implementation of patient safety culture in five Primary Healthcare in Semarang City has a high compliance value of 84.81% from the perspective of pharmaceutical personnel and is included in the high category.
IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPS) PADA PENGOBATAN DIARE TERHADAP PASIEN ANAK Damayanti, Ferina; Septiyana, Ria
SAINS INDONESIANA Vol. 2 No. 6 (2024): Vol. 2, No. 6 Edisi Desember 2024
Publisher : Gamma Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesalahan pengobatan adalah peristiwa yang dapat dihindari yang mengarah pada atau mengakibatkan penggunaan obat yang tidak tepat selama pengobatan dan membahayakan pasien. Drug Related Problems (DRPs) adalah kondisi yang terkait dengan terapi obat yang sebenarnya atau berpotensi mengganggu hasil kesehatan klinis yang diinginkan. Drug Related Problems (DRP) sangat umum terjadi pada pasien rawat inap. DRP dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup pasien, lamanya rawat inap di rumah sakit, peningkatan biaya pengobatan, bahkan peningkatan morbiditas dan mortalitas. Pemberian terapi dengan obat diare ditujukan untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitas hidup pasien. Hal ini dilakukan dengan mengobati pasien, mengurangi atau menghilangkan gejala penyakit, menghentikan atau memperlambat perkembangan penyakit, serta mencegah penyakit dan gejalanya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran atau penjelasan objektif mengenai keadaan. Pengumpulan data akan bersifat retrospektif, dengan peneliti meninjau informasi dan mengumpulkan data yang ada. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, 30 DRP terjadi dalam 100 rekam medis. Dari DRP yang ditemukan, 10 (33%) merupakan interaksi obat, 9 (30%) merupakan obat tanpa indikasi, 6 (20%) merupakan overdosis obat, dan 5 (17%) merupakan interaksi obat karena penurunan berat badan. dosis. Karakteristik proporsi penderita diare anak di ruang rawat inap RS X pada bulan Januari sampai Juni 2024 adalah 59% laki-laki dan 41% perempuan.
RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA ANAK DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL PERIODE JANUARI – JUNI 2023 Septiyana, Ria; Masruriati, Eni
Jurnal Farmasi Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 01 (2025): Jurnal Farmasi Sains dan Teknologi
Publisher : PC Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65117/4p2ypf92

Abstract

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu infeksi bakteri tersering pada anak, dengan risiko lebih tinggi pada perempuan karena faktor anatomi. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat memicu resistensi, sehingga perlu evaluasi ketat. Penelitian ini bertujuan menilai rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien anak ISK di RSUD dr. H. Soewondo Kendal periode Januari–Juni 2023. Metode penelitian deskriptif retrospektif dengan sampel 30 rekam medis pasien anak (1–15 tahun) yang memenuhi kriteria inklusi. Data dianalisis berdasarkan parameter tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat pasien, dan tepat durasi, serta dievaluasi menggunakan metode Gyssens.Hasil menunjukkan cefotaxime (56,7%) sebagai antibiotik paling banyak digunakan, diikuti ceftriaxone (26,7%) dan cefixime (16,6%). Evaluasi rasionalitas menunjukkan 100% kepatuhan pada semua parameter (kategori 0 Gyssens), dengan dosis, durasi, dan pemilihan obat sesuai pedoman. Mayoritas pasien adalah perempuan (76,7%) dan kelompok usia 1–6 tahun (43,4%), sesuai dengan faktor risiko ISK. Penggunaan antibiotik pada pasien ISK anak di rumah sakit ini 100% rasional, didominasi sefalosporin generasi ketiga. Temuan ini mendukung pentingnya pemantauan berkelanjutan untuk mencegah resistensi antibiotik.
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DALAM RANGKA PENYULUHAN KESEHATAN DI KELURAHAN NGILIR KENDAL Septiyana, Ria; Pradara Jati, Riani; Ahwan, Ahwan
Jurnal Pengabdian Melek Literasi Vol. 3 No. 01 (2025): JPML : Jurnal Pengabdian Masyarakat melek Literasi
Publisher : Melekliterasi Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Ngilir merupakan salah satu dari 20 kelurahan di Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, yang terletak sekitar 4 km di selatan pusat kecamatan. Wilayah ini berbatasan dengan Kelurahan Bandengan di utara dan Kelurahan Karangsari di timur. Berbagai kegiatan pengabdian masyarakat telah dilaksanakan di kelurahan ini, yang mengintegrasikan pengetahuan mahasiswa dengan kebutuhan lokal, khususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Dalam sektor pendidikan, kegiatan belajar bersama anak-anak sekolah dasar bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran secara langsung di lingkungan mereka. kegiatan posyandu dilakukan secara rutin dengan layanan seperti penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, kadar gula darah, lingkar kepala, perut, lengan, dan tinggi badan. Program ini berdampak positif terhadap partisipasi masyarakat, peningkatan pengetahuan gizi, serta pemantauan status kesehatan warga. Salah satu program unggulan adalah pembagian susu bagi balita guna mencegah stunting, didampingi edukasi tentang gizi seimbang agar orang tua memahami pentingnya nutrisi dalam tumbuh kembang anak. Kegiatan lainnya meliputi penyuluhan cuci tangan, DAGUSIBU, pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA), pembagian produk kesehatan alami seperti spray dan lilin sereh, pemberian suplemen untuk lansia, serta senam anti hipertensi. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan menunjukkan kontribusi nyata dalam mendorong perilaku hidup sehat serta memperkuat sinergi antara tim pengabdian dan masyarakat Kelurahan Ngilir.