Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

The Influence of Situational Leadership and Orgnazational Culture on Educator Performance at State Madrasah Aliyah Post Covid 19 Pandemic fetrimen, fetrimen; Hellena, Rosyaida Saara
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 14 No 2 (2023): Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/002023141835600

Abstract

Educator performance was one of success factor on quality education system. The educator performance was depend on the situational leadership of Headmaster and organizational culture. This research aims was to analyze performance of educators Madrasah Aliyah Negeri (MAN) after the Covid-19 pandemic which was influenced by the leadership of situational of madrasah head and organizational culture in East Jakarta. This research used quantitative approach to path analysis, techniques collection data were implementation using the survey method by distributing questionnaires via google forms to 150 educators State Madrasah Aliyah (MAN) at East Jakarta. This research was conducted for 3 months. The results of this research found a significant effect about performance of educators influenced by the leadership of situational of the headmaster and organizational culture.
Merakit Keterampilan Abad ke-21 Melalui Teaching Factory dengan Model Discrepancy Rahma Widiati; Istaryatiningtias, Istaryatiningtias; Fetrimen, Fetrimen; Doni Purnawi Hardiyanto; Ika Sandra
Naradidik: Journal of Education and Pedagogy Vol. 4 No. 3 (2025): Naradidik: Journal of Education & Pedagogy (September 2025)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/nara.v4i3.366

Abstract

Peningkatan soft skills menjadi salah satu prioritas dalam pendidikan vokasi abad ke-21, mengingat dunia kerja menuntut lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga adaptif, komunikatif, dan kolaboratif. Teaching Factory sebagai model pembelajaran berbasis produksi nyata dipandang mampu menjembatani kesenjangan antara kompetensi sekolah dan kebutuhan industri. Namun, implementasinya di banyak sekolah menengah kejuruan (SMK) masih menghadapi tantangan seperti kurangnya integrasi evaluasi soft skills, keterbatasan pelatihan guru berbasis industri, serta lemahnya sistem refleksi program. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan Teaching Factory di sebuah SMK swasta menggunakan pendekatan Discrepancy Evaluation Model (DEM) untuk mengidentifikasi kesenjangan antara tujuan dan praktik di lapangan. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan beberapa informan yang dipilih melalui teknik purposive sampling, terdiri dari kepala sekolah, 4 guru produktif, dan 5 siswa yang terlibat langsung dalam program. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif terhadap proses pembelajaran di bengkel kerja dan interaksi dengan mitra industri, serta analisis dokumen perencanaan dan evaluasi. Validasi dilakukan melalui triangulation of sources dan member checking. Analisis data dilakukan secara tematik mengacu pada lima komponen DEM: standar, kinerja, analisis kesenjangan, penyebab kesenjangan, dan strategi perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Teaching Factory berkontribusi pada penguatan komunikasi, kerja tim, dan tanggung jawab siswa, namun masih terdapat kelemahan pada perencanaan, konsistensi pembimbingan guru, dan evaluasi soft skills. Rekomendasi meliputi penguatan desain program, pelatihan guru berbasis industri, dan integrasi evaluasi berkelanjutan.