Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN, RELIGIUS DAN KREATIF MELALUI PROGRAM RUMAH BELAJAR PINTAR Rinjani, Nazla Putri; Ismi, Baiq Robi’atul; Ihwani, Baiq Alfifatul; Yusni, Wahyudi; Iliana, Hezi Septi; Arliani, Baiq Sopian; Hadisaputra, Saprizal; Zuhdi, Muhammad; Astini, Baiq Nilawati; Makhrus, Muh.; Verawati, Ni Nyoman Sri Putu; Hamidsyukrie, Hamidsyukrie
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 3, No 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v3i2.61

Abstract

Permasalahan utama saat ini yaitu kurang efektifnya kegiatan pembelajaran baik pembelajaran akademik maupun non akademik terutama di sekolah akibat dari Pandemi Covid-19, perubahan sikap dan perilaku anak yang tidak sesuai dengan umurnya, kurang berkembangnya kreatifitas anak, kebiasaan peserta didik (anak-anak) yang semakin candu terhadap gadget sehingga menggerus kebiasaan anak yang biasanya senang bersosialisasi dengan teman-teman seusianya. Keadaan ini memerlukan adanya penanaman nilai-nilai atau sikap peduli, religius dan kreatifitas anak secara efektif dan transformatif. Maka dari itudilakukan program Rumah Belajar Pintarguna Meningkatkan Sikap Peduli Lingkungan, Religius, dan Kreatif di Dusun Inen Selao (Repok Waru), Desa Rarang, Kecamatan Terara. Adapunmetode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan yaitu: 1) tahap perencanaan yang mana mahasiswa akan melakukan kegiatan sosialisasi ke masyarakat mengenaii pentingnya pendidikan, sehingga diharapkan masyarakat akan termotivasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan.; 2) tahap pelaksanaan yang mana pada tahap pelaksanaan ini, mahasiswa akan menguji keandalan karya media serta modul pembelajaran yang telah dibuat, dapat dinilai dari aktifnya anak-anak dalam mengikuti proses pembelajara.; 3) tahap evalusi, pada tahap evaluasi ini, mahasiswa akan melihat dan mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan dari Program Rumah Belajar Pintar yang telah berjalan melalui berbagai kegiatan lomba yang harus diikuti oleh anak-anak. Adapun berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan, diperoleh kesimpulan yaitu meningkatnya sikap peduli lingkungan, religius, dan berkembangnya kreativitas pada anak-anak di Dusun Inen Selao, Desa Rarang, Kecamatan Terara.Kata Kunci: Peduli Lingkungan, Religius, Kreatif, Rumah Belajar Pint
Tradisi Nunas Neda Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial di Desa Kesik Kecamatan Masbagik Ningsih, B. Sri Mulia; Hamidsyukrie, Hamidsyukrie; Suryanti, Ni Made Novi; Masyhuri, Masyhuri
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i3.2618

Abstract

Masyarakat Suku Sasak di Lombok memiliki tradisi yang masih dipelihara sampai saat ini, tradisi tersebut adalah “nunas neda”. Tradisi nunas neda adalah adat kebiasaan sebagai alat mempererat silaturahmi dan rasa kebersamaan masyarakat Desa Kesik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rangkaian proses kegiatan dalam tradisi nunas neda, solidaritas sosial dalam tradisi nunas neda dan simbol dalam tradisi nunas neda yang memperkuat solidaritas sosial di Desa Kesik . Penelitian ini memadukan metode etnografi dengan pendekatan kualitatif. Data dianalisis menggunakan teknik analisis data Spradly dengan cara analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga tahap dalam proses tradisi nunas neda yakni: 1) tahap persiapan meliputi musyawarah tokoh adat dan pemerintah desa; ziarah makam; menyiapkan tempat; menyiapkan bahan makanan; membuat jajan dan menyiapkan syarat-syarat yang dibutuhkan pada saat ritual nunas neda, 2) tahap pelaksanaan meliputi ritual pembacaan do’a di Lengkok Remetak; arak-arakan menuju Tirta Ratu dan ritual pembacaan do’a di Tirta Ratu, 3) tahap penutup meliputi ucapan terimakasih Kepala Desa Kesik dan makan bersama. Solidaritas sosial dalam tradisi nunas neda di Desa Kesik yaitu solidaritas mekanik yang tampak pada pembagian kerja rendah, kesadaran kolektif yang kuat, hukum represif dominan, konsensus terhadap pola normatif penting, dan bersifat pedesaan. Simbol dari tradisi nunas neda yang memperkuat solidaritas sosial di Desa Kesik terdapat pada pemakaian baju adat lambung, kegiatan menyiapkan tempat, jajan dan makanan secara bersama, ritual pembacaan do’a, kegiatan arak-arakan, dan kegiatan makan bersama, sehingga dapat disiumpulkan dari beberapa simbol tersebut dapat memperkuat solidaritas sosial masyarakat Desa Kesik.
Strategi Meningkatkan Daya Saing Sekolah Melalui Brand Image Lulu, Lulu Il Muntaz; Hamidsyukrie, Hamidsyukrie; Fahruddin, Fahruddin
JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Vol. 8 No. 2 (2024): July
Publisher : Postgraduate University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v8i2.638

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi meningkatkan daya saing melalui brand image di SMAN 5 Mataram. Pendekatan yang digunakan yaitu deksriptif kualitatif dengan metode study kasus. Tekhnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokuemntasi. Prosedur analisis data yang digunakan adalah kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data yaitu Kreadibiltas dan Transferdibilitas. Hasil penelitian menemukan bahwa Strategi Meningkatkan Daya Saing Melalui Brand Image yang dilakukan kepala sekolah, staf dan guru yang membantu untuk mewujudkannya yaitu dengan (1) Mengenalkan Visi dan Misi Sekolah (2) Menciptakan Citra Positif Sekolah. (3) Penerapan IT Lembaga Pendidikan. Adapun faktor meningkatkan daya saing melalui brand image (1) Guru-guru yang kreatif dan mampu bekerjasama dengan baik. (2) Memiliki hubungan yang harmonis di dalam sekolah maupun diluar sekolah dengan para stakeholder. (3) Sarana dan prasaran yang mendukung pembelajaran. (4) Kerjasama yang baik antara pengurus dan pihak warga sekolah. (5) Letak sekolah yang strategis. (6) Kondisi lingkungan sekitar dan iklim sekolah yang kondusif dan nyaman bagi pembelajaran. Dengan meningkatkan daya saing melalui Brand Image memiliki manfaat yaitu: (1) Memiliki ciri khas sekolah (2) Memberikan identitas sekolah. (3) Menjadi daya tarik Minat Antusias calon peserta didik.
Pola Pembagian Kerja pada Keluarga yang Bekerja di Industri Batu Bata Desa Korleko Lombok Timur Mubayyinah, Istiharatul; Syafruddin, Syafruddin; Nursaptini, Nursaptini; Hamidsyukrie, Hamidsyukrie
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol. 26 No. 1 (2024): Juni (2024)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jdsb.v26i1.8914

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis pola pembagian kerja orangtua pada keluarga yang bekerja di industri batu-bata Desa Korleko. Metode yang digunakan adalah  pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini  adalah subjek penelitian yang merupakan pekerja buruh dan merupakan orangtua yang memiliki tanggungan anak dan informan kunci dalam penelitian ini adalah kader Desa Korleko, pemilik industri batu bata, dan buruh batu bata. Pengumpulan data pada penelitian ini  menggunakan observasi terus terang atau tersamar, wawancara semi struktur, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles and Hubermen dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Hasil penelitian ini menemukan pola pembagian kerja orangtua pada keluarga yang bekerja di buruh industri batu bata menemukan 3 bentuk pola pembagian kerja orangtua yaitu: 1) ayah sebagai breadwinner, 2) ibu sebagai breadwinner dan housewife, dan 3) ibu sebagai housewife.
IMPLEMENTASI MODEL PENANAMAN NILAI-NILAI KESETARAAN GENDER DALAM MENCEGAH PERILAKU BULLYING DI SMAN 7 KOTA MATARAM Hamidsyukrie, Hamidsyukrie; Syafruddin, Syafruddin; Ilyas, Muhammad; Handayani, Nurlaili
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2022): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.959 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v5i4.4171

Abstract

Bullying merupakan salah satu tindakan perilaku agresif yang disengaja dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang secara berulang-ulang dan dari waktu ke waktu terhadap seorang korban yang tidak dapat mempertahankan dirinya dengan mudah. Kasus bullying kini marak terjadi, tidak hanya di masyarakat namun kasus ini terjadi di dunia pendidikan. Berdasarkan kondisi tersebut, pelu dilaksanakan sosialisasi terkait implementasi model penanaman nilai kesetaraan gender guna mencegah tindakan bullying di lingkungan sekolah. Model ini dapat menjadi salah satu alternatif strategis bagi pihak sekolah dalam menciptakan suasana lingkungan belajar yang harmonis tanpa adanya kekerasan. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan sosialiasasi dan penyuluhan kepada guru serta membimbing guru agar memiliki pemahaman akan nilai-nilai kesetaraan gender. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi 3 tahapan, diantaranya: kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan awal meliputi observasi dan FGD bersama mitra dan tim, kegiatan inti adalah pelaksanaan sosialisasi, ketiga yaitu tindak lanjut. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pemahamn dan kemampuan peserta sosialisasi mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Data awal menunjukkan pada aspek pengetahuan awal terhadap pemahaman nilai kesetaraan gender dan dampak perilaku bullying 11,1 % diantara mereka yang memahami, hal tersebut meningkat menjadi 100% setelah pelaksanaan sosialisasi. Selanjutnya pada aspek pemahaman terhadap penerapan model penanaman nilai kesetaraan gender melalui kegiatan sosialisasi, sebelum dilaksanakan sosialisasi hanya 33,3% peserta yang memahami dan pernah mengikuti sosialisasi terkait gender dan setelah pelaksanaan sosialisasi meningkat menjadi 100%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian ini berjalan dengan baik dan berhasil memeberikan pemahaman yang komperhensif kepada peserta dalam mengimplementasikan model penanaman nilai-nilai kseteraan gender dalam mencegah perilaku bullying.
Perlawanan Sosial terhadap Korporasi untuk Pelestarian Lingkungan dari Eksplorasi Tambang Syafruddin, Syafruddin; Hamidsyukrie, Hamidsyukrie; Wadi, Hairil; Yuliatin, Yuliatin; Hasanah, Ulfatun
Society Vol 10 No 2 (2022): Society
Publisher : Laboratorium Rekayasa Sosial, Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/society.v10i2.426

Abstract

Environmental preservation needs to be considered to avoid conflicts and social protests in the mining world, especially in the communities around the mines. Conflicts of social resistance and efforts to preserve the environment through protests to preserve the environment in West Nusa Tenggara. This research method is descriptive qualitative with a case study approach. The results of this research indicate that exploration permits without regard to sociological and ecological conditions cause social conflict. Furthermore, the form of social conflict is in the form of demonstrations and protests on a large scale by closing the main access to West Nusa Tenggara - East Nusa Tenggara, burning state facilities and social vulnerability. It is hoped that the results of this research are related to the policies and granting of mining business licenses to pay more attention to social problems.
Strategi Meningkatkan Daya Saing Sekolah Melalui Brand Image Lulu, Lulu Il Muntaz; Hamidsyukrie, Hamidsyukrie; Fahruddin, Fahruddin
JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Vol. 8 No. 2 (2024): July
Publisher : Postgraduate University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v8i2.638

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi meningkatkan daya saing melalui brand image di SMAN 5 Mataram. Pendekatan yang digunakan yaitu deksriptif kualitatif dengan metode study kasus. Tekhnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokuemntasi. Prosedur analisis data yang digunakan adalah kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data yaitu Kreadibiltas dan Transferdibilitas. Hasil penelitian menemukan bahwa Strategi Meningkatkan Daya Saing Melalui Brand Image yang dilakukan kepala sekolah, staf dan guru yang membantu untuk mewujudkannya yaitu dengan (1) Mengenalkan Visi dan Misi Sekolah (2) Menciptakan Citra Positif Sekolah. (3) Penerapan IT Lembaga Pendidikan. Adapun faktor meningkatkan daya saing melalui brand image (1) Guru-guru yang kreatif dan mampu bekerjasama dengan baik. (2) Memiliki hubungan yang harmonis di dalam sekolah maupun diluar sekolah dengan para stakeholder. (3) Sarana dan prasaran yang mendukung pembelajaran. (4) Kerjasama yang baik antara pengurus dan pihak warga sekolah. (5) Letak sekolah yang strategis. (6) Kondisi lingkungan sekitar dan iklim sekolah yang kondusif dan nyaman bagi pembelajaran. Dengan meningkatkan daya saing melalui Brand Image memiliki manfaat yaitu: (1) Memiliki ciri khas sekolah (2) Memberikan identitas sekolah. (3) Menjadi daya tarik Minat Antusias calon peserta didik.