Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Bangunan Konstruksi

Pengembangan Distribusi Air Bersih di Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar Arsyad
Jurnal Bangunan Konstruksi Vol 2 No 1 (2024): Barakka - Jurnal Bangunan Konstruksi
Publisher : PSTS FT UIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63877/jbk.v2i1.42

Abstract

Water is an essential element of the environment and a source of life for humans. Both humans and life on Earth cannot exist without water. Water will become more and more necessary as development, education, and living standards rise (Mampuk et al., 2014). The purpose of this study is to assess the drinking water network's capacity in Takalar Regency's North Polombangkeng District and to examine the viability of expanding drinking water distribution. The Hardy cross method, the geometric method, and the arithmetic method are all used in this study. The Takalar Regency's inhabitants are able to get their drinking water needs met thanks to the presence of shallow wells that are about 8 meters deep and have a 10 liters per second capacity. These wells are pumped to the top of a 250 m3 reservoir. This facility provides services to 13 public hydrant units and 386 house connections. The installation is hampered by the extremely low water flow during the dry season, which necessitates the assistance of a water tanker from PDAM Takalar city. Based on the analysis's findings, the North Polombangkeng District's clean water network can currently handle 10 liters per second. The Takalar City PDAM IPA, with a capacity of 645 liters/second, can provide clean water for the potential development of distribution in the North Polombangkeng District, although only 80 liters/second are actually used. As for the next ten years, the development of clean water distribution in Takalar Regency's North Polombangkeng District is still quite safe, with a projected 38,859 liters/second (3,357,417.6 liters/day) need for clean water in 2023.
Problem Sosial dalam Perencanaan AMDAL Terkait Rencana Pembangunan Tanggul Sungai Tallo Tanwir; Marbath Assagaf, Muhammad Shahibul; Arsyad; Suwahyo, Chaidir
Jurnal Bangunan Konstruksi Vol 2 No 2 (2024): Barakka - Jurnal Bangunan Konstruksi
Publisher : PSTS FT UIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63877/jbk.v2i2.103

Abstract

Perencanaan merupakan penyusunan secara sistematis tentang tindakan yang akan dilakukan. Setiap kegiatan yang akan dilakukan mesti diawali dengan perencanaann agar kegiatan tersebut berjalan sesuai tahapan yang benar demi mencapai tujuan yang akan dicapai. Begitu juga ketika akan dilakukan pembangunan infrastruktur guna menopang aktivitas masyarakat dan juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengindetifikasi dan menganalisis problem sosial yang akan ditmbulkan dari rencana pembangunan infrastruktur saat penyusunan AMDAL. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi lapangan, analisis data sekunder, dan wawancara dengan pihak terkait. sikap responden terkait dengan kepemilikan baik bangunan maupun sarana usaha pada areal tapak rencana kegiatan mengisyaratkan perlunya pendekatan yang lebih persuasif dari pemrakarsa kegiatan kepada masyarakat agar konflik sosial bisa dihindari. Untuk mengatasi masalah sosial dalam pembangunan infrastruktur, beberapa langkah mitigasi dapat dilakukan: Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan proyek. Kompensasi yang Adil: Memberikan kompensasi yang layak dan transparan kepada masyarakat yang terkena dampak. Program Rehabilitasi dan Resettlement: Menyediakan program rehabilitasi dan resettlement yang komprehensif bagi masyarakat yang direlokasi. Penguatan Kelembagaan: Memperkuat kelembagaan masyarakat untuk melindungi hak-hak mereka. Evaluasi Dampak Sosial: Melakukan evaluasi dampak sosial secara berkala untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi. Dengan menerapkan langkah-langkah mitigasi yang tepat, diharapkan pembangunan infrastruktur dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan meminimalkan dampak negatifnya.