Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Antara Berat Badan Lebih Dengan Penyakit Refluks Gastroesofageal Di RSU Mitra Medika Tanjung Mulia Medan Siregar, Sri Dewi Br; Padang, Alisarjuni; Mardhiah, Mardhiah; Situmorang, Helfrida
ISLAMIKA GRANADA Vol 4, No 3 (2024): ISLAMIKA GRANADA MEI
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/ig.v4i3.235

Abstract

Obesitas dan berat badan lebih masih menjadi faktor risiko dari berbagai jenis penyakit seperti diabetes mellitus, penyakit jantung koroner, osteoartritis, dan penyakit refluks gastroesofageal (GERD). Penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan antara berat badan lebih dengan penyakit refluks gastroesofageal. Sebanyak 80 orang pasien Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Mitra Medika Tanjung Mulia Medan diikutkan dalam penelitian ini. Sampel diukur berat badannya dalam kilogram, dan tinggi badannya dalam meter, kemudian dicari Indeks Massa Tubuhnya (IMT) dengan cara membagi berat badan dengan tinggi badan kuadrat. Sampel juga diwawancarai menggunakan kuesioner GERD-Quest (GERD-Q). Selanjutnya data dikumpulkan, diolah, dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan aplikasi Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 21. 47 (58,75%) dari 80 sampel merupakan orang dengan IMT berat badan lebih dan 33 (41,25%) dengan IMT bukan berat badan lebih. 15 (18,75%) orang ditemukan memperoleh skor GERD-Q 8, yang terdiri dari 8 (53,3%) orang kategori berat badan lebih dan 7 (46,6%) orang bukan kategori berat badan lebih. Data tersebut dijadikan tabel 2x2 yang kemudian dilakukan uji Chi-Square. Diperoleh hasil beda proporsi sebesar 0,04 (p=0,45) dan rasio prevalen (PR) sebesar 0,34 dengan interval kepercayaan (IK) sebesar 0,22-2,51. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara IMT kategori berat badan lebih dengan GERD.
Hubungan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan Dengan Kinerja Perawat di RSU Indah Bagan Batu Situmorang, Helfrida; Nainggolan, Elfrida; Nisa, Era Zana
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 4, No 2 (2024): J-BIKES NOVEMBER
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v4i2.66

Abstract

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara  efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan. Tugas pokok kepala ruangan adalah mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan diruang rawat yang berada diwilayah tanggung jawabnya. Kepala ruangan mempunyai wewenang. Kinerja adalah penampilan hasil karya personel baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi.Metode penelitian ini adalah menggunakan    p endekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat pelaksana di RSU Indah Bagan Batu sebanyak  30 orang. Sampel pada penelitian ini semua perawat pelaksana di RSU Indah Bagan Batu sebanyak 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fungsi Manajemen Kepala Ruangan Perencanaan Di RSU Indah Bagan Batu adalah Baik sebanyak 22 orang (73.3%), Pengorganisasian Dengan Kinerja Perawat adalah Baik sebanyak 21 orang (70.0%), Pengarahan Dengan Kinerja Perawat adalah Baik sebanyak 23 orang (76.7%), Pengawasan Dengan Kinerja Perawat adalah Baik sebanyak 25 orang (83.3%), Kinerja Perawat Di RSU Indah Bagan Batu adalah Baik sebanyak 20 orang (66.7%). Terdapat hubungan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan Dengan Kinerja Perawat Di RSU Indah Bagan Batu, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Peneliti menyarankan kepada manajemen rumah sakit untuk mengadakan sosialisasi tentang Fungsi Manajemen Kepala Ruangan Dengan Kinerja Perawat Di RSU Indah Bagan Batu.
PENGETAHUAN PERAWATAN KAKI DENGAN KEJADIAN ULKUS DIABETIKUM PADA PENDERITA DM TIPE II DI PUSKESMAS DARUSALAM, MEDAN Ramadhani, Yuni; Situmorang, Helfrida
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5 No 2 (2022): JURNAL MUTIARA NERS
Publisher : Program Studi Ners UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmn.v5i2.2226

Abstract

Over time, the number of people with diabetes mellitus in the world has increased from year to year. The 2013 Basic Health Research (Riskesdas) data showed that there was an increase in the prevalence of diabetes in Indonesia from 5.7 percent (in 2007) to 6.9 percent or around 9.1 million people in 2013. will cause a variety of symptoms and complaints, and if not treated can cause various complications, both acute and chronic. One of the chronic complications that are often experienced by patients with type 2 diabetes is diabetic ulcers. Complications of diabetic ulcers will not occur if people with DM.The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge of foot care and the incidence of diabetic ulcers in patients with type II diabetes in the working area of the Darusalam Public Health Center, Medan. This research is a descriptive study with a correlational approach with a sample of 30 people, where the data analysis is presented in the form of a frequency distribution and Speraman Rank test.The results obtained that the results of statistical tests using the correlation coefficient test with a significance of 0.003 or 0.003 > 0.05, the correlation coefficient value of 0.498 means that the relationship is quiteThe conclusion in this study is that there is a significant relationship between greetings and greetings with the level of patient satisfaction with health services at the Puskesmas Darusallam Health Center in 2021. It is expected that the staff when providing health services to patients always smile, greet, greet each patient so that there are expected to be patient satisfaction when getting health services at the puskesmas.
PENGARUH KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP KEEFEKTIFAN JALAN NAPAS PADA PASIEN TB PARU Siregar, Sri Dewi Br; Suherni, Suherni; Ramadhani, Yuni; Parinduri, Julidia Safitri; Situmorang, Helfrida; Mendrofa, Hendry Kiswanto
KOLONI Vol. 1 No. 2 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v1i2.82

Abstract

Smoking has a 3.8 times the risk of the incidence of tuberculosis. The prevalence of smokers in Indonesia since 2013 has been increasing from year to year, ranking third after China and India with the highest cigarette consumption in the world. Airway ineffectiveness is influenced by the state of the lung health system, this needs to be anticipated and handled properly so that respiratory emergencies do not occur. The purpose of this study was to determine the effect of smoking habits on airway effectiveness. This type of research is a quantitative research using a correlation design with a cross-sectional observation approach. The population in this study was tuberculosis patients. The type of sampling used in this study is non-probability sampling with a total sampling technique of 37 people. Data analysis used a non-parametric correlation statistic test, namely the Spearman correlation test with the assumption that the p vap-value05 to determine the influence between the two variables. Based on the results of the Spearman Correlation test, a p-value of 0.001 was obtained where the p-value < 0.05. This result indicates that there is a significant influence between smoking habits and the effectiveness of the airway in tuberculosis patients, the r-value of 0.589 which indicates that the strength of the relationship between the two variables is in the moderate category. It is suggested to Puskesmas respondents to always provide education about the dangers of smoking behavior in pulmonary TB patients. Keywords: Smoking behavior, pulmonary tuberculosis, airway effectiveness
Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Dukungan Keluarga Pasien Diabetes Melitus Dengan Pencegahan Hiperglikemia Di RS Vita Insani Situmorang, Helfrida; Situmorang, Trinita
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 4, No 3 (2025): J-BIKES MARET
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v4i3.139

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga pasien diabetes melitus terhadap pencegahan hiperglikemia di RS Vita Insani. Penelitian menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 37 pasien diabetes melitus yang dirawat di RS Vita Insani. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang (56,7%), sikap positif dan negatif yang seimbang (masing-masing 50%), serta dukungan keluarga yang tergolong kurang (40%). Pencegahan hiperglikemia sebagian besar juga dinilai kurang (63,3%). Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga dengan pencegahan hiperglikemia (p 0,05). Penelitian ini merekomendasikan perlunya edukasi dan sosialisasi mengenai pencegahan hiperglikemia yang melibatkan keluarga pasien guna meningkatkan upaya pengelolaan diabetes secara optimal.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN GANGGUAN MUSKULOSKELETAL PADA PERAWAT DI RSU SUNDARI MEDAN Yazid, Budiana; Situmorang, Helfrida
JURNAL KELUARGA SEHAT SEJAHTERA Vol 19 No 2 (2021): JURNAL KELUARGA SEHAT SEJAHTERA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jkss.v19i2.32417

Abstract

ABSTRACTMusculoskeletal disorders are one of the diseases that occur due to excessive muscle contraction due to giving a workload that is too heavy with a long duration of loading. On the other hand, muscle complaints do not occur when muscle contractions are only around 15-20% of maximum muscle strength. However, if the muscle contraction exceeds 20%, the blood circulation to the muscles is reduced so that the oxygen supply to the muscles decreases. The purpose of this study was to determine the relationship between physical activity and musculoskeletal disorders in nurses at Sundari General Hospital Medan. Bivariate analysis test using Spearman Rho. Where the p-value is 0.003 <0.05, which means that there is a relationship between physical activity and nurses' musculoskeletal disorders. Keywords: Physical Activity, Musculoskeletal Disorders ABSTRAKGangguan muskuloskletal merupakan salah satu penyakit yang terjadi karena adanya kontraksi otot yang berlebihan akibat pemberian beban kerja yang terlalu berat dengan durasi pembebanan yang panjang sebaliknya keluhan otot tidak terjadi apabila kontraksi otot hanya berkisar 15-20% dari kekuatan otot maksimum. Namun apabila kontraksi otot melebihi 20 % maka peredaran darah ke otot berkurang sehingga suplai oksigen ke otot menurun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan gangguan muskuloskletal pada perawat di RSU Sundari Medan. Uji analisis bivariat menggunakan spearman rho. Dimana nilai p-value sebesar 0,003 <0,05 yang  artinya terdapat hubungan aktivitas fisik dengan gangguan muskuloskletal perawat Kata Kunci: Aktvitas Fisik, Gangguan Muskuloskletal