Garuda - Garba Rujukan Digital

Analisis Penerapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Terhadap Sikap Religius Siswa Sekolah Dasar Rahma, Mutiara; Amrullah, Muhlasin
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 12: Special Issue No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v12i1.9432

Observasi ini bermaksud guna menganilis penerapan proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) terhadap sikap religius siswa sekolah dasar. P5 mendorongpeserta didik guna mengetahui serta mengamalkan kaidah-kaidah agama secara lebih baik. P5 juga membantu siswa untuk mengembangkan karakter religius seperti disiplin, tanggung jawab, dan toleransi.Kesimpulan penelitian ini adalah P5 merupakan program yang efektif untuk meningkatkan sikap religius siswa sekolah dasar. Penelitian ini merekomendasikan agar P5 terus diterapkan serta ditingkatkanpada sekolah-sekolah dasar di Indonesia. Observasi ini mengeksplorasi implementasi proyek P5 (Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di SD Muhammadiyah 1 Krian serta dampaknya terhadap pengembangan sikap religius siswa melalui pendekatan kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara, ditemukan bahwa kegiatan P5 telah berhasil menginternalisasi kaidah Pancasila pada sikap serta tindakan lingkungan peserta didik. Implikasi dari temuan ini menegaskan pentingnya integrasi kaidah-kaidah Pancasila serta ajaran agama pada pendidikan formal untuk membentuk karakter dan sikap religius yang kuat pada generasi muda.

Frase-Frase Instruksional dalam Pembelajaran Bilingual di Sekolah Dasar Rahma, Mutiara; Putri, Amanda; A, Anitasari; Wahyuningsih, Cahya Jesica; Hafidz, Arya Abdul; Widagdo, Arif
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 2, No 11 (2025): June, 2025
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15549789

This article aims to explain the definition of instructional phrases, the importance of using instructional phrases, and examples of instructional phrases in bilingual learning. This study employs a literature review method, relying on secondary data obtained from scholarly journals, articles, and textbooks relevant to instructional phrases in bilingual education. The findings indicate that instructional phrases are expressions used by teachers to give directions, commands, or guidance to students during the teaching and learning process. The use of instructional phrases in bilingual education is crucial for developing students’ communication skills, literacy, and comprehension in both languages, namely English and Indonesian. Examples of instructional phrases in bilingual learning include phrases used for giving orders, making requests, offering advice, providing instructions, issuing warnings, and functioning as speech acts.

Prediksi Kesehatan Mental Remaja Berdasarkan Faktor Lingkungan Sekolah Menggunakan Machine Learning Rahma, Mutiara; Fikry, Muhammad; Afrillia, Yesy
Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT Vol 10, No 2 (2025)
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/jpit.v10i2.8556

Adolescent mental health is a crucial aspect that affects academic performance, social relationships, and overall well-being. The school environment is one of the primary factors influencing adolescents' mental conditions. This study aims to predict adolescent mental health levels based on school environmental factors using the Random Forest algorithm. Data were collected from 229 adolescents in Lhokseumawe and categorized into four classes of mental health conditions. The research methodology includes data preprocessing, model training, and performance evaluation using accuracy and other relevant metrics. The results show that the model achieved an accuracy of 80.43%, with the highest F1-score of 0.90 in the category indicating no mental health issues. Feature importance analysis identified loneliness, feelings of worthlessness, academic pressure, and home-related stress as the most influential factors in the predictions. While the model effectively classified most data, some misclassifications occurred at certain mental health levels. Thus, the Random Forest model proves to be an effective predictive tool for detecting potential adolescent mental health issues. The findings of this study can serve as a reference for educational institutions in designing more targeted intervention strategies to support adolescent mental well-being.

Dampak dan Persepsi Snack Content Terhadap Minat Baca di Era Swipe Satika, Marshafenda; Rahma, Mutiara; Triwahyuningsih, Fernika Setyo; Nukhla, Khanna; Irvan, Moh. Farizqo
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 11.B (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Perkembangan teknologi digital telah melahirkan fenomena snack content konten singkat dan cepat dari media sosial seperti TikTok, YouTube Shorts, dan Instagram Reels yang kini marak dikonsumsi oleh siswa sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak serta persepsi siswa terhadap snack content dalam kaitannya dengan minat baca di era digital. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi dari siswa, guru, serta orang tua di SDN Podorejo 01. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi snack content yang tinggi berdampak negatif pada minat baca siswa, terutama di kelas menengah hingga tinggi. Siswa lebih memilih konten visual singkat dibandingkan membaca teks panjang, yang menyebabkan penurunan konsentrasi dan motivasi membaca. Namun demikian, ditemukan pula potensi snack content sebagai media literasi alternatif jika dimanfaatkan secara edukatif dan terintegrasi dalam pembelajaran. Studi ini merekomendasikan strategi literasi digital yang adaptif dan kolaboratif antara guru dan orang tua untuk menumbuhkan kembali budaya membaca yang relevan dengan karakteristik generasi digital.

Klasifikasi Kesehatan Mental Remaja Tingkat SMA di Kota Lhokseumawe Menggunakan Algoritma Random Forest Afrillia, Yesy; Fhonna, Rizky Putra; Rahma, Mutiara
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 3 (2025): Edisi Juli - September
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i3.6377

Kesehatan mental menjadi isu penting dalam perkembangan seorang remaja yang berdampak pada prestasi akademik, hubungan sosial, kualitas hidup, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Dengan data dari 229 remaja di Kota Lhokseumawe, penelitian ini mengembangkan model klasifikasi kesehatan mental remaja berbasis Random Forest. Data dikategorikan ke dalam empat kelas gangguan mental (Tidak Ada Indikasi, Level 1-3) berdasarkan indikator HSCL-25 dan motivasi belajar. Metode penelitian mencakup studi literatur, pengumpulan data, preprocessing data, training model, serta evaluasi kinerja menggunakan metrik akurasi evaluasi. Hasil menunjukkan bahwa model mencapai akurasi sebesar 86,96%, dengan F1-score masing-masing sebesar 0,94 Tidak Ada Indikasi), 0,81 (level 1), 0,75 (level 2), dan 0,00 (level 3). Analisis feature importance mengidentifikasi bahwa kesepian, perasaan tidak berharga, dan kehilangan harapan merupakan fitur utama paling berpengaruh dalam klasifikasi. Meskipun model mampu mengklasifikasikan sebagian besar data dengan baik, masih terdapat kesalahan klasifikasi pada beberapa tingkat gangguan mental. Model, yang dibangun menggunakan API Flask dan Laravel dalam sistem berbasis web, memungkinkan remaja mengisi kuesioner dan memperoleh hasil klasifikasi secara otomatis. Dengan demikian, model Random Forest dapat digunakan sebagai alat bantu klasifikasi yang efektif dalam mendeteksi potensi gangguan mental remaja. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi institusi pendidikan dalam merancang strategi intervensi yang lebih tepat sasaran

Analisis Penerapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Terhadap Sikap Religius Siswa Sekolah Dasar Rahma, Mutiara; Amrullah, Muhlasin
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 12: Special Issue No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v12i1.9432

Observasi ini bermaksud guna menganilis penerapan proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) terhadap sikap religius siswa sekolah dasar. P5 mendorongpeserta didik guna mengetahui serta mengamalkan kaidah-kaidah agama secara lebih baik. P5 juga membantu siswa untuk mengembangkan karakter religius seperti disiplin, tanggung jawab, dan toleransi.Kesimpulan penelitian ini adalah P5 merupakan program yang efektif untuk meningkatkan sikap religius siswa sekolah dasar. Penelitian ini merekomendasikan agar P5 terus diterapkan serta ditingkatkanpada sekolah-sekolah dasar di Indonesia. Observasi ini mengeksplorasi implementasi proyek P5 (Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di SD Muhammadiyah 1 Krian serta dampaknya terhadap pengembangan sikap religius siswa melalui pendekatan kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara, ditemukan bahwa kegiatan P5 telah berhasil menginternalisasi kaidah Pancasila pada sikap serta tindakan lingkungan peserta didik. Implikasi dari temuan ini menegaskan pentingnya integrasi kaidah-kaidah Pancasila serta ajaran agama pada pendidikan formal untuk membentuk karakter dan sikap religius yang kuat pada generasi muda.

Title

Found 6 Documents
Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title Search

Found 6 Documents Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title

Found 6 Documents
Search