Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Analisis Potensi Dan Daya Dukung Fisik Berbasis GIS Di Desa Pupuan, Gianyar Suprapto, I Nyoman Arto; Wayan Pantyasa; Moh. Agus Sutiarso
Jurnal Ilmiah Ilmu Pariwisata Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Kajian Pariwisata
Publisher : LPPM STP ARS Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jiip.v5i1.1072

Abstract

Desa Pupuan memiliki potensi daya tarik wisata berupa hamparan persawahan, nuansa pedesaan, karakter permukiman tradisional, dan aktifitas budaya yang dapat dikembangkan menjadi produk wisata unggulan. Sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Gianyar, kawasan yang memiliki potensi pertanian harus disinergikan dengan pengembangan wisata dengan pola pendekatan desa wisata yang berkelanjutan. Penelitian ini mengkaji bagaimana pemanfaatan teknologi GIS dalam memetakan potensi desa wisata dan analisis daya dukung fisik sehingga persebaran potensi dan permasalahan produk wisata dapat dipetakan secara digital dan dapat dimanfaatkan sebagai dasar penyusunan rencana pengembangan desa wisata. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dimana data diperoleh melalui proses observasi, wawancara dan focus group discussion. Data yang diperoleh selanjutnya dikodefikasikan agar dapat dimasukan dan dianalisi pada aplikasi ArcMap (GIS). Selanjutnya data yang sudah terkodefikasi, dianalisis dengan metode overlay untuk mengetahui Analsis Kemampuan Lahan (AKL) untuk menentukan daya dukung fisik di Desa Pupuan. Hasil akhir dari penelitian ini adalah peta persebaran potensi wisata dan peta kemampuan lahan untuk pengembangan desa wisata. Berdasarkan hasil AKL, Desa Pupuan memiliki kemampuan lahan yang tinggi sehingga sangat cocok untuk pengembangan aktifitas kepariwisataan terutama di Banjar (Dusun) Calo dan Timbul.
Kajian Daya Dukung Lahan dan Kualitas Pengalaman Wisatawan: Integrasi Faktor Lingkungan dalam Pengembangan Desa Wisata Antiga, Kabupaten Karangasem Suprapto, I Nyoman Arto; Moh. Agus Sutiarso; I Nyoman Triana Putra
Jurnal Ilmiah Ilmu Pariwisata Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kajian Pariwisata
Publisher : LPPM STP ARS Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jiip.v6i2.1861

Abstract

Antiga Tourism Village has various potential tourist attractions, especially marine and hilly nature tourism, namely the Labuan Amuk Beach area which has a variety of coral reefs and Batu Belah hill that present hill views. In line with the policy of the Karangasem Regency Government, some areas that have potential tourist attractions must be synergized with existing local potential, such as culture, agriculture, or other resources should be developed with a sustainable tourism approach. This study examines how to develop natural tourism by utilizing GIS technology in tourist villages to analyze the carrying capacity of the area in supporting tourism activities. This research was conducted with a quantitative approach where data was obtained through a literature study process, institutional surveys, observations, and interviews. The data obtained were then coded so that they could be entered and analyzed in the ArcMap (GIS) application. Furthermore, after the data was coded, a Land Capability Analysis (AKL)/overlay calculation was carried out to determine the physical carrying capacity of the tourist village area. The final result of this study is a land capability map for the development of tourist attractions and tourism supporting facilities in tourist villages. The results of the AKL/overlay analysis show that the land capability units (SKL) in Antiga Village are divided into 3, namely high land capability with an area of ??404.47 Ha (56%) distributed especially in Banjar Labuhan, Banjar Kelod, and Banjar Tengading, medium land capability with an area of ??188.04 Ha (26%) distributed in Banjar Seraya, Banjar Kaler and Banjar Ketug, and low land capability with an area of ??127.32 Ha (18%) distributed in Banjar Seraya, Banjar Ketug, and Banjar Tengading. Thus, the development of tourism support facilities in particular can be directed in Banjar Labuhan by considering the character and suitability of Labuhan Amuk marine tourism activities