Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Strategi Pemasaran Menggunakan Metoda Strength Weekness Opportunity Threat (SWOT) Sukendar, Irwan
Applied Industrial Engineering Journal Vol. 6 No. 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/aiej.v6i2.7538

Abstract

CV. Aneka Kulit adalah salah satu produsen yang bergerak di bidang kulit sapi dan kulit hewan lainnya yang terletak di Tahunan Jepara, Jawa Tengah dan sudah berdiri selama 11 tahun. Permasalahan yang terjadi pada CV. Aneka Kulit yaitu terjadi penurunan penjualan di sebabkan karena Persaingan usaha sejenis dan Kurangnya promosi pada CV. Aneka Kulit. Penentuan strategi pemasaran dengan menggunakan metode SWOT menghasilkan alternatif strategi pemasaran yaitu strength opportunity (SO). Sedangkan penentuan strategi pemasaran dengan menggunakan Metode AHP menghasilkan strategi adalah (SO3), (SO4), (SO5), dengan bobot 0,27,0,27,0,27 sehingga strategi pemasaran yang terpilih untuk diterapkan pada CV. Aneka Kulit yaitu (SO3), (SO4), (SO5) yaitu Mempertahankan kualitas produk, Menambah karyawan untuk bagian promosi, menambah karyawan untuk mengolah limbah kulit.
ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL DAN FISIK MENGGUNAKAN METODE NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION TASK LOAD INDEX (NASA-TLX) DAN CARDIOVASCULAR (CVL) (STUDI KASUS : CV. GRIYA SERASI PRODUKUTAMA) Prasandi, Farhan Naufal; Marlyana, Novi; Sukendar, Irwan
Journal of Industrial Engineering and Technology Vol 3, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jointech.v3i2.9766

Abstract

CV. Griya Serasi Produkutama merupakan perusahaan dibidang advertising. Perusahaan ini memiliki 9 karyawan, dibagian indoor dan outdoor, pada proses produksinya karyawan dituntut melakukan semua proses produksi secara bersamaan dan tidak terpaku pada satu proses produksi saja. Kondisi ini menyebabkan karyawan mengalami beban mental dan fisik berlebih karena melebihi jam kerja normal. Selain itu karyawan mengalami tekanan sampai kewalahan jika terjadi lonjakan pesanan secara tiba-tiba dikarenakan adanya event tertentu yang bersamaan dengan adanya proses produksi lainnya. Hal itu akan menimbulkan kelelahan berlebih dan akan mengganggu kesehatan. Beban kerja yang diukur adalah beban kerja mental dan fisik untuk mengetahui beban mental pada karyawan diukur dengan metode NASA-TLX dan beban kerja fisik diukur menggunakan metode CVL. Berdasarkan masalah tersebut analisa metode NASA-TLX memiliki rata-rata beban kerja mental 69,68% kategori sedang. Terdapat satu karyawan mempunyai WWL berat > 80 % yaitu Mamat 83,13%. Hasil analisa CVL diperoleh rata-rata 19,87% kategori tidak terjadi kelelahan. Dan dua karyawan diperlukan perbaikan yaitu Aris 36,48% CVL dan Budi 32,10% CVL. Berdasarkan analisa peneliti mengusulkan makanan nutrisi, peningkatan semangat kerja memberikan pelatihan, pemberian reward tiap bulannya. meningkatkan skill, memperhatikan kesehatan dengan memberikan check-up minimal satu kali dalam setahun.
Analysis of the Age Replacement Method to Reduce Tool Downtime Sukendar, Irwan; Syakhroni, Akhmad; Prawira, Muhammad Reza
International Journal of Education, Science, Technology, and Engineering (IJESTE) Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Lamintang Education and Training Centre, in collaboration with the International Association of Educators, Scientists, Technologists, and Engineers (IA-ESTE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36079/lamintang.ijeste-0301.41

Abstract

A manufacturing company engaged in the manufacturing of diesel engines in Indonesia has a problem with high downtime. The most frequent replacement frequency is in the cylinder liner line which in April - June 2018 has 1254 units of replacements, besides that the cylinder liner line also has the highest downtime of 7243.94 minutes. To overcome this problem, it is necessary to schedule tool replacement using the Age Replacement method, where this method is to determine the tool replacement schedule with the least downtime. After that the calculation is done using the Availability method, where the higher the Availability value of a tool, the better the condition of the tool to operate according to its function. And finally the calculation is done using the Reliability method, where the higher the value of the reliability of a tool, the less likely the damage will occur to the tool.
Analysis and Design of Coil Rolling Machines on Robot Solenoids using Macroergonomic MEAD and REBA Based on Arduino Microcontroller Sukendar, Irwan; Arifin, Bustanul; Addin, Faathir Sukron
International Journal of Education, Science, Technology, and Engineering (IJESTE) Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Lamintang Education and Training Centre, in collaboration with the International Association of Educators, Scientists, Technologists, and Engineers (IA-ESTE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36079/lamintang.ijeste-0302.107

Abstract

The making of Indonesian soccer robot in the division of the Indonesian Football Robot Contest (KRSBI) especially in the process of coil rolling machines on a solenoid does not pay attention to ergonomic factors. The process of winding the wire on the solenoid is done using only the hands manually and in an un ergonomic body position, which is turning and bending. As a result, the convolution process lasts longer and in the wrong posture, causing fatigue and back pain. Macroergonomic Analysis and Design (MEAD) and Rapid Entire Body Assessment (REBA) approaches are used to analyze the posture of the wire. The solution is obtained by design and making an ergonomic and semi-automatic coil rolling machines to solenoid Robot based on the Arduino Microcontroller
ANALISA KEBOCORAN PADA BODY MILL / PULVERIZER MENGGUNAKAN METODA ROOT CAUSE FAILURE ANALYSIS (RCFA) Sukendar, Irwan; Syahkroni, Akhmad; Prasetyo, Bagus Tri
Applied Industrial Engineering Journal Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/aiej.v3i2.4608

Abstract

AbstrakAbstrak PT PJB UBJOM PLTU Tanjung Awar-awar unit 1 dengan kapasitas total daya 350 MW. Setelah dilakukan program combusition tunning di bulan februari 2017, PLTU tanjung awar-awar dapat  meningkatkan  effisiensi  peralatan  tertinggi  pada  sistem  pembangkit  jawa-bali  dan mendapatkan merrit order tertinggi oleh PLN. Permasalahan yang sering terjadi di adalah terjadi kebocoran body pulverizer. Kebocoran ini di sebabkan over velocity pulverizer akibat penggunaan variasi  batubara.  Dalam  penggunaan  batubara  low  range  coal,  operator  harus  menaikan  flow primary  air  untuk  mencapai    outlet  temperatur  yang  sesuai.  Kenaikan  tersebut  menyebabkan naiknya coal flow pada Mill/Pulverizer, coal flow maksimal pada pulverizer 38.5 t/h sedangkan actual  opeasi  43.7  t/h.    Over  velocity  yang  terjadi  pada  pulverizer  secara  tidak  langsung meningkatkan laju abrasive di dalam coal pulverizer. Dengan penerapan metode Root Cause Failure Analysis di dapat melakuakan  redesign inner linning body pulverizer. Redesign ini bertujuan menekan laju abrasive yang tinggi di dalam pulverizer  dengan  menaikan  hardness  pada  dinding  pulverizer.  Kondisi  awal  plate  S5  222  HB atau  19  RC  menjadi  625  HB  atau  60  Rc.  Dengan  melakukan  Redesign  inner  linning  body pulverizer, maka akan membantu mengoptimalkan kehandalan pengoperasian pulverizer. Kata kunci : Mill/Pulverizer, kebocoran body, RCFA (Root Cause Failure Analysis)    
PENENTUAN ULANG RUTE DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE CLARKE AND WRIGHT SAVING HEURISTIC Sukendar, Irwan; Sugiyono, Andre; Hanifati, Pradhita Rifka
Applied Industrial Engineering Journal Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/aiej.v4i1.4609

Abstract

AbstrakUD  Krisna  Alumunium  merupakan  perusahaan  industri  mebel  dengan  bahan pokok alumunium dalam bentuk perabotan rumah tangga. Produk utama perusahaan tersebut adalah etalase.  Perusahaan  tersebut  telah  melakukan  ekspansi  pasar  hingga  ke  berbagai  daerah. Permasalahan  distribusi  pada  UD  Krisna  Alumunium  adalah  pengaturan  urutan  pengantaran barang  ke  toko  mitra  yang  akan  didatangi,  rute  pendistribusian,  kapasitas  kendaraan,  waktu kepergian  dan  kepulangan  kendaraan.  Perusahaan  tersebut  belum  mempunyai  sistem pendistribusian  produk  yang  tepat  dalam  menentukan  jalur  distribusi  ke  toko  mitra  sehingga jarak  pengiriman  yang  ditempuh  kurang  efektif  dan  belum  mengoptimalkan  kapasitas kendaraan. Hal ini mengakibatkan biaya distribusi menjadi kurang efisien. Dengan keterbatasan kendaraan  yang  dimiliki,  produk  yang  diangkut  belum  dapat  memaksimalkan  kapasitas kendaraan  dan  belum  optimalnya  rute  pengiriman  karena  perusahaan  hanya  mempercayakan kepada  sopir  dan  kernet  untuk  mendistribusikan  produknya.  Solusi  masalah  pada  UD  Krisna Alumunium  dapat  menggunakan  Vehicle  Routing  Problem  dengan  metode  Clarke  and  Wright Saving Heuristic. Berdasarkan perhitungan penulis didapatkan kesimpulan bahwa metode yang digunakan  dalam  penelitian  ini  mampu  menghemat  biaya  sebesar  Rp  1.605.360  dengan persentase 8,41%. Kata kunci: Vehicle Routing Problem, Clarke and Wright Saving Heuristic, Saving Matriks      
ANALISIS BIAYA KUALITAS MENGGUNAKAAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) Sukendar, Irwan; Sugiyono, Andre; Supardi, Fauyan
Applied Industrial Engineering Journal Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/aiej.v4i1.4611

Abstract

Abstrak UMKM Bandeng Presto Pak Han  merupakan usaha rumahan yang bergerak pada pembuatan bandeng presto. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik usaha, setiap hari dalam produksi pasti ada bandeng presto yang rusak tidak bisa dijual ke pasaran serta dinyatakan produk reject. Rata rata produk reject mencapai pada presentase 4%-7% dalam setiap produksi. Produk reject dan sisa penjualan hari itu akan diambil oleh pengepul dan akan dijual kembali setengah harga yang berakibat dengan menurunnya laba yang diterima oleh Bandeng Presto Pak Han . Penelitian bertujuan melakukan perhitungan biaya kualitas yang belum  pernah diperhitungkan sebelumnya, serta mengidentifikasi biaya-biaya apa saja yang dikeluarkan dalam upaya meningkatkan kualitas produk serta meningkatkan laba penjualan. Dari pengamataan serta perhitungan dari waktu baku serta perhitungan semua aspek biaya produksi maka disimpulkan metode Activity Based Costing (ABC  Berdasarkan  pada  hasil  pengolahan  data  yang  telah  dilakukan  dengan  Activity  Based Costing (ABC) Dari hasil perhitungan biaya kualitas selama 6 bulan sebesar Rp 22.971.234,44. Pada  biaya  pencegahan  paling  rendah  pada  bulan  juli  dan  agustus  yaitu  Rp.  2.090.694,32 dengan  presentase rasio sebesar 32,26% dan biaya pencegahan paling tinggi terjadi pada bulan juni, sebesar Rp 1.304.233,96 dengan rasio  38,82% . Pada biaya penilaian paling rendah yaitu pada  bulan  juli  dan  agustus  yaitu  Rp.  1.072.245,97  dengan  presentase  15,55  %  dan  biaya penilaian  paling  tinggi  terjadi  pada  bulan  maret  sebesar  Rp.  1.040.000,00,  pada  bulan  april sebesar Rp. 1.000.000,00 dan pada bulan mei sebesar Rp. 9.20.000,00 dengan rasio 16,67%. Serta pada biaya kegagan paling rendah terdapat pada bulan Agustus sebesar Rp. 952.500,00  dengan rasio  14,70%, serta biaya kegagalan paling tinggi terdapat pada bulan mei sebesar Rp. 1.290.000,00 dengan presentase 23,37%. Kata Kunci : Activity Based Costing, Biaya Kualitas, Bandeng Presto    
Penerapan Green Manufacturing pada IKM Dadi Mulyo Sukendar, Irwan; Mas'idah, Eli; Prayuda, Raka Wisnu
Applied Industrial Engineering Journal Vol. 5 No. 1 (2021): JUNI
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/aiej.v5i1.5151

Abstract

 AbstractIKM Dadi Mulyo produces wood sawdust waste of approximately 400kg/day which if left for days on end will accumulate more and pollute the company's environment and the surrounding environment. Green Manufacturing method is used to perform analysis to reduce waste and increase added value. The research was conducted by direct observation and interviews. The results of the analysis show that the application of green manufacturing is able to reduce waste and increase added value by 50%. So that the increase in added value has the potential to improve the welfare of employees. Keywords: Waste, Green manufacturing, Value stream mapping, Future Stream Mapping, Value Added AbstrakIKM Dadi Mulyo menghasilkan limbah serbuk gergaji kayu kurang lebih 400 kg/hari yang apabila dibiarkan berhari-hari akan menjadi semakin menumpuk, mencemari lingkungan perusahaan dan lingkungan sekitar. Metode Green Manufacturing digunakan untuk melakukan analisis guna mengurangi pemborosan dan meningkatkan nilai tambah. Penelitian dilakukan dengan observasi langsung dan wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan Green Manufacturing mampu mengurangi pemborosan dan meningkatkan nilai tambah sebesar 50%. Sehingga peningkatan nilai tambah berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.Kata kunci: Waste, Green manufacturing, Value stream mapping, Future Stream Mapping, Value AddedReferensi[1]       I. W. Sutarman, “Pemanfaatan Limbah Industri Pengolahan Kayu Di Kota Denpasar (Studi Kasus Pada Cv Aditya),” J. PASTI, vol. 10, no. 1, pp. 15–22, 2016.[2]       Bahri S., “Pemanfaatan Limbah Industri Pengolahan kayu untuk pembuatan briket arang dalam mengurangi pencemaran lingkungan di Nangroe Aceh Darussalam,” J. Mek., vol. vol.4 no.2, pp. 410–415, 2007.[3]       I. N. Tika, I. G. Ayu, T. Agustiana, D. Agus, and W. Erawan, “Pengolahan Limbah Serbuk Gergaji Kayu Menjadi Bata Akustik,” pp. 585–593, 2017.[4]       I. Artikel, “Jurnal SENOPATI,” pp. 50–61, 2019.[5]       U. Malik, “Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam Universitas Riau,” vol. I, no. 2, pp. 21–26, 1994.[6]       P. O. Box and S. Lind, “Proceedings of the 2008 Winter Simulation Conference S. J. Mason, R. R. Hill, L. Mönch, O. Rose, T. Jefferson, J. W. Fowler eds.,” pp. 1922–1930, 2008.[7]       C. B. Joung, J. Carrell, P. Sarkar, and S. C. Feng, “Categorization of indicators for sustainable manufacturing,” Ecol. Indic., vol. 24, pp. 148–157, 2013, doi: 10.1016/j.ecolind.2012.05.030.[8]       T. Stock and G. Seliger, “Opportunities of Sustainable Manufacturing in Industry 4.0,” Procedia CIRP, vol. 40, no. Icc, pp. 536–541, 2016, doi: 10.1016/j.procir.2016.01.129.[9]       S. Editor, Front Matter. 2014.[10]     “13 Green Manufacturing.pdf.” .[11]     A. M. Deif, “A system model for green manufacturing,” J. Clean. Prod., vol. 19, no. 14, pp. 1553–1559, 2011, doi: 10.1016/j.jclepro.2011.05.022.[12]     W. Widada, “Reduce The Risk of Atherosclerosis through the wet Cupping Therapy,” J. Med. Sci. Clin. Res., vol. 6, no. 11, pp. 581–586, 2018, doi: 10.18535/jmscr/v6i11.102.[13]     S. Sih, W. Wijayanti, and P. D. Sukmawati, “Potensi Limbah Serat Kayu Dari Pelepah Pisang Kering Sebagai Bahan Baku Pembuatan Frame Kacamata,” pp. 340–342.[14]     S. Wardani, “Pemanfaatan Limbah Batu Bara ( Fly Ash ) Untuk Stabilitas Tanah Maupun Keperluan Teknik Sipil Lainnya Dalam Manggurangi Pencemaran Lingkungan,” Pengukuhan Guru Besar Fak. Tek. Univ. Diponogoro, pp. 1–71, 2008.
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PRODUK TAS ANYAM MENGGUNAKAN METODE PLAN, DO, CHECK, ACTION (PDCA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA), DAN 5W+ 1H (Studi Kasus: CV. SYAM’S INDONESIAN HANDICRAFT) Awalia, Risma Maulidina; Syakhroni, Akhmad; Sukendar, Irwan
JURNAL LOGISTICA Vol. 3 No. 1 (2024): VOL.3.NO.1. DESEMBER 2024
Publisher : LPPM-ITEBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62375/logistics.v3i1.435

Abstract

CV. Syam’s Indonesian Handicraft merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Fashion dengan memanfaatkan hasil olahan limbah plastik dengan hasil produk yakni Tas Anyam. Namun, terdapat kendala yang dihadapi perusahaan yakni mengenai kualitas, dimana terdapat produk yang tidak sesuai atau mengalami kecacatan sehingga perlu dilakukan kegiatan pengendalian kualitas untuk dapat menjamin mutu yang ada serta menjaga kepercayaan dari konsumen dengan memberikan pelayanan yang terbaik. Melakukan pengolahan data dengan menggunakan metode Plan, Do, Check, Action (PDCA) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Dengan menggunakan metode PDCA dapat mengidentifikasi jenis serta faktor penyebab terjadinya kecacatan pada produk Tas Anyam yang dilakukan pada tahap Plan, yang selanjutnya pada tahap Do adalah melakukan pencarian usulan perbaikan, dan metode FMEA yang ada pada tahap Check dilakukan untuk menentukan perhitungan prioritas untuk dilakukannya perbaikan, sehingga ditahap terakhir adalah Action dengan melakukan standarisasi. Dan dilihat dari hasil perhitungan RPN pada tahap Check mendapatkan nilai tertinggi adalah 224 pada jenis kecacatan aksessories, untuk itu diberikan usulan perbaikan dengan memberikan sosialisasi kepada pengrajin dalam melakukan pengelolaan waktu istirahat dan bekerja yang efektif dengan harapan produk yang dihasilkan dengan kualitas baik dan mampu meminimalisir kecacatan, serta memberikan penjadwalan waktu istirahat.