Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Jurnal Farmasi Udayana

PEMISAHAN FRAKSI TERPENOID DARI EKSTRAK ETANOL 90% DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr) MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI KOLOM Warditiani, N.K.; Susanti, N.M.P.; Samirana, P.O.; Milawati Milawati; Widhiastuti, K.A.P.; Pinangkaan, C.; Wirasuta, I M.A.G.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 4, No. 2, Tahun 2015
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.505 KB)

Abstract

Daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) dapat digunakan sebagai obat tradisonal sakit kerongkongan, meningkatkan produksi ASI, serta memiliki aktivitas sebagai antidislipidemia. Senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak etanol 90% yaitu alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, dan terpenoid. Salah satu kandungan kimia yang paling banyak terkandung pada daun katuk adalah terpenoid. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan fraksi terpenoid dari ekstrak etanol 90% daun katuk. Pemisahan fraksi terpenoid dilakukan dalam beberapa tahap yaitu: ekstraksi, fraksinasi dengan kromatografi kolom lambat dengan pelarut campur kloroform:metanol (9:1-1:9 v/v), identifikasi kandungan kimia dengan KLT, skrining fitokimia. Hasil fraksinasi kromatografi kolom didapatkan 20 fraksi dengan hasil positif terpenoid sebanyak 5 fraksi dari fraksi nomor 13-17.
Uji Aktivitas Penyembuhan Luka Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) pada Tikus Jantan Galur Wistar Samirana P.O.; Swastini D.A.; Subratha I D. G. P. Y.; Ariadi, K. A.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 5 No. 2 Tahun 2016
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.559 KB)

Abstract

Tanaman binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) merupakan salah satu tanaman obat yang secara empiris memiliki aktivitas penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas penyembuhan luka dari ekstrak etanol daun binahong (Anredera scandens (L.) Moq.). Uji aktivitas penyembuhan luka ekstrak etanol daun binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) dilakukan pada tikus jantan galur Wistar yang diberikan luka eksisi. Aktivitas penyembuhan luka diamati secara visual dengan pengukuran diameter luka dan perhitungan persentase penyembuhan luka. Data persentase penyembuhan luka dianalisis dengan uji Anova satu arah dan uji Bonferoni masing-masing dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) memiliki aktivitas penyembuhan luka (p<0,05) namun belum mampu memberikan penyembuhan luka hingga ke keadaan normal.
UJI DAYA ANTHELMINTIK EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG LAMTORO (Leucaena leucocephala (LAM.) de wit) PADA CACING GELANG BABI (Ascaris suum Goeze) SECARA IN VITRO K. W Astuti; P. O Samirana; N. P. E Sari
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 5, No. 1, Tahun 2016
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.215 KB)

Abstract

Salah satu infeksi parasit usus yang sering terjadi di seluruh dunia adalah askariasis. Babi yang terinfeksi cacing akan mengalami gastritis, diare, peritonitis akibat infeksi, anoreksia, penurunan berat badan, kekurusan bahkan kematian. Penanggulangan askariasis yang menyerang babi dilakukan dengan cara memberikan anthelmintik. Upaya pengembangan potensi obat herbal sebagai anthelmintik digunakan kulit batang lamtoro Percobaan pertama dimulai dengan mendeterminasi tanaman, ekstraksi, menetapkan kadar air tumbuhan yang digunakan, menetapkan kadar air ekstraknya, selanjutkan skrining fitokimia. Uji daya anthelmintik menggunakan sampel 105 cacing gelang babi (Ascaris suum Goeze) yang dibagi menjadi 7 kelompok dan dilakukan replikasi 3 kali.. Kelompok pertama sebagai kontrol negatif diberikan suspensi CMC-Na 0,5% b/v , perlakuan kedua control positif diberikan suspense albendazol 0,25% b/v, kelompok perlakuan ketiga, keempat, kelima, keenam dan ketujuh diberi ektrak etanol kulit batang lamtoro dikonsentrasi 0,25% b/v; 0,5% b/v; 1% b/v; 2% b/v; dan 4% b/v. Setiap konsentrasi diberikan 20 ml disemua cawan petri yang berisikan 5  cacing, masing-masing cawan berisi cacing diinkubasi dengan suhu 37°C. Data didapatkan melalui pengamatan durasi mortalitas seluruh cacing Ascaris suum Goeze tiap 2 jam sampai 40 jam. uji Kruskal-Wallis diteruskan dengan uji Mann-Whitney digunakan untuk menganalisis data persentase kematian. LC100 dan LT100 ekstrak etanol kulit batang lamtoro dihitung dengan menggunakan analisis probit. Kandungan kimia ekstrak etanol kulit batang lamtoro berdasarkan hasil skrining fitokimia yaitu mengandung saponin, tannin, triterpenoid, dan glikosida. Ekstrak etanol kulit batang lamtoro konsentrasi 0,5% b/v, 1% b/v; 2% b/v; dan 4% b/v mempunyai daya anthelmintik pada cacing Ascaris suum karena tidak sama memiliki arti pada kontrol negatif (p<0,05). Nilai LC100 dan LT100 ekstrak etanol kulit batang lamtoro menurut perhitungan analisis probit menunjukkan 4,02% dan 35,4 jam.
PENENTUAN PROFIL KANDUNGAN KIMIA EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera scandens (L.) Moq.) P. O. Samirana; D. A. Swastini; I P. R. Ardinata; I P. S. D Suarka
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 6 No. 1, Tahun 2017
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1285.677 KB) | DOI: 10.24843/JFU.2017.v06.i01.p05

Abstract

Tanaman binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) adalah salah satu tanaman yang secara empiris dapat memberikan aktivitas sebagai penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan sebagai standarisasi pada bahan baku obat tradisional yang selanjutnya dapat dikembangkan menjadi obat herbal terstandar atau bahkan fitofarmaka. Penentuan profil kromatografi kandungan fitokimia dari ekstrak Binahong (Anredera scandens (L.) perlu dilakukan untuk memastikan kualitas dari ekstrak Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) yang berkaitan dengan aktivitas yang diberikan. Penentuan profil kromatografi kandungan fitokimia dari ekstrak etanol daun binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) dilakukan dengan metode KLT-Spektrofotodensitometri menggunakan fase gerak yang sesuai dengan golongan senyawa yang terkandung di dalamnya. Pada ekstrak etanol daun binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) mengandung senyawa golongan flavonoid, saponin, triterpenoid dan tanin.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) terhadap Makroskopik dan Biokimia Ginjal Mencit Jantan Galur Balb/C P.O Samirana; D.A. Swastini; N. W. Satriani
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 6 No. 2, Tahun 2017
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.977 KB) | DOI: 10.24843/JFU.2017.v06.i02.p06

Abstract

Anredera scandens (L.) Moq. atau binahong merupakan tanaman yang bagian daunnya telah terbukti secara ilmiah memiliki aktivitas sebagai antitukak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.) Moq. terhadap makroskopik ginjal dilihat dari parameter berat dan volume, serta biokimia ginjal ginjal dilihat dari parameter kadar BUN dan kreatinin darah. Simplisia dan ekstrak uji terlebih dahulu diukur kadar airnya. Uji pengaruh ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.) Moq. pada ginjal dilakukan pada mencit jantan galur Balb/C secara peroral sekali sehari selama 30 hari. Pengukuran berat dan volume ginjal, kadar BUN dan kreatinin dilakukan pada akhir penelitian. Data parametrik dianalisis dengan ANOVA-one way, dan data nonparametrik dianalisis dengan Kruskall-Wallis dan uji Mann-Whitney. Pengukuran kadar air simplisia dan ekstrak uji menunjukkan hasil yang memenuhi standar Farmakope Herbal Indonesia. Pemberian ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.) Moq. selama 30 hari, secara statistik tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap makroskopik ginjal yang dilihat dari parameter berat dan volume ginjal serta biokimia ginjal dilihat dari kadar BUN dan kreatinin.
Optimasi Mentol dan Polietilenglikol Pada Formulasi Patch Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle L.) Setyawan E.I.; Wijayanti, N.L.P.D; Samirana P.O; Sarasmitha M.A; Warditiani N.K.; Padmanaba I.G.P.; Dewi P.E.M.U; Indyayani I.G.A
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 5 No. 2 Tahun 2016
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.524 KB)

Abstract

Ekstrak daun sirih memiliki khasiat sebagai antibakteri yang dapat menimbulkan radang pada gusi. Ekstrak daun sirih diformulasikan dalam bentuk sediaan patch mukoadhesif. Telah dilakukan penelitian optimasi mentol dan polietilenglikol pada formulasi patch daun sirih (Piper betle L.) menggunakan metode Simplex Lattice Design, uji disolusi dan transpor membran menggunakan sel difusi Franz. Hasil optimasi menunjukkan formula optimal dihasilkan dengan perbandingan mentol dan polietilenglikol (1,864:0,136) dan diprediksikan menghasilkan bobot 0,703 gr, ketebalan 0,306 mm, LOD 0,08%, ketahanan lipatan 489 lipatan, Disolusi Efisiensi 9,34% dan jumlah polifenol tertranspor sebesar 7,71 mgGAE/2,4cm2.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kedondong Hutan Terhadap Volume Organ Hati Mencit Betina Karso, F. P.; Putra, I. G. N. R.; Ariantari, N. P.; Samirana, P. O.; Mahadewi, S. A.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 4, No. 2, Tahun 2015
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.968 KB)

Abstract

Kedondong hutan (Spondias pinnata) adalah tanaman dari famili Anacardiaceae dan digunakan untuk pengobatan batuk kronis oleh masyarakat Bali. Ekstrak daun Kedondong hutan memiliki aktivitas antituberkulosis jenis resistensi ganda. Penelitian dilakukan agar didapat data tentang pengaruh volume hati mencit betina yang dipapar dengan ekstrak daun Kedondong hutan. Dua puluh ekor mencit betina dari galur balb/c dikelompokan menjadi 4 kelompok. Secara oral kelompok kontrol negatif diberikan CMC-Na 0,5%, kelompok perlakuan I, II, III diberikan ekstrak daun Kedondong hutan masing-masing sebanyak 0,2 g/kg BB, 1 g/kg BB, dan 2 g/kg BB. Setelah diberi perlakuan selama 31 hari, hati mencit tersebut diambil untuk pemeriksaan volume hati mencit. Data volume hati mencit pada setiap kelompok kemudian dianlisis secara statistik dengan ANOVA-one way. Analisis data volume hati mencit menunjukan tidak ada perbedaan secara signifikan volume hati yang dimiliki oleh setiap kelompok perlakuan. Perubahan volume hati merupakan indikator makroskopis yang digunakan untuk mengetahui keamanan zat paparan.
UJI PENANGKAPAN RADIKAL 2,2-DIFENIL-1-PIKRIHIDRAZIL DAN PROFIL BIOAUTOGRAFI EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG BIDARA (Ziziphus mauritiana Auct. non Lamk.) P. O. Samirana; P. A. S. Putra; N. P. E Leliqia
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 6 No. 1, Tahun 2017
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.223 KB)

Abstract

Bidara atau yang dikenal dalam bahasa latin Ziziphus mauritiana Auct. non Lamk. telah dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan yang dimiliki tanaman ini berasal dari metabolit sekunder yang tekandung didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol 96% kulit batang Ziziphus mauritiana dan mengetahui golongan senyawa apa yang berperan dalam menciptakan aktivitas antioksidan dengan profil bioautografi. Uji penangkapan radikal bebas DPPH dilakukan untuk mengetahui aktivitas antioksidan yang dimiliki ekstrak etanol 96% kulit batang Z. Mauritiana dengan parameter nilai IC50. Penentuan profil bioautografi dilakukan untuk mengetahui golongan senyawa apa saja yang berperan dalam aktivitas antioksidan yang meliputi pemeriksaan terhadap senyawa golongan triterpenoid, saponin, flavonoid, dan alkaloid. Hasil pengujian menunjukkan, ekstrak etanol 96% kulit batang Z. Mauritiana memiliki kemampuan penangkapan radikal bebas dengan IC50 19,32±0,17 µg/mL. Senyawa golongan saponin dan flavonoid yang terkandung dalam ekstrak diketahui memiliki aktivitas antioksidan.
Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Flavonoid Potensial Antioksidan dari Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) Anak Agung Gede Rai Yadnya Putra; Putu Oka Samirana; Dewa Ayu Angghy Andhini
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 8, No. 2, Tahun 2019
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.915 KB) | DOI: 10.24843/JFU.2019.v08.i02.p05

Abstract

Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) adalah salah satu tanaman yang diketahui bagian daunnya memiliki aktivitas farmakologi seperti antiinflamasi, antitukak lambung, antiluka bakar, antiluka eksisi, bahkan antioksidan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi senyawa golongan flavonoid dari daun binahong yang memiliki potensi sebagai antioksidan. Isolasi dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu maserasi, fraksinasi, subfraksinasi menggunakan kromatografi kolom, pemurnian menggunakan KLT-preparatif, dan uji kemurnian isolat secara KLT dan penentuan titik leleh isolat. Potensi antioksidan isolat diuji melalui peredaman DPPH radikal menggunakan metode KLT-bioautografi. Isolat dikarakterisasi struktur kimianya menggunakan spektroskopi IR dan UV-Vis dengan pereaksi geser. Berdasarkan analisis spektroskopi IR, isolat memiliki gugus fungsi C=O, OH, C-H alifatik, C-H aromatik, dan C-O alkohol. Data spektroskopi UV-Vis memperlihatkan adanya serapan pita I pada panjang gelombang 330nm dan pita II pada 266nm. Berdasarkan data spektroskopi tersebut diduga isolat yang berpotensi sebagai antioksidan dalam daun A. scandens (L.) Moq. memiliki struktur kimia parsial 4’,7 dihidroksi 3-O-R flavonol. Kata kunci: Binahong, Anredera scandens (L.) Moq., antioksidan, flavonoid.
PENENTUAN PROFIL BIOAUTOGRAFI DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana Auct. non Lamk.) DENGAN METODE PENANGKAPAN RADIKAL DPPH P. O. Samirana; I. D. M. R Taradipta; N. P. E. Leliqia
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 6 No. 2, Tahun 2017
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.109 KB) | DOI: 10.24843/JFU.2017.v06.i02.p04

Abstract

Bidara atau yang dikenal dengan bahasa latin Ziziphus mauritiana Lam. telah diketahui memiliki beberapa aktivitas, diantaranya adalah aktivitas hepatoprotektif, antidiabetes, imunomodulator dan antioksidan. Selain itu terdapat penelitian yang melaporkan bahwa ekstrak etanol daun Z. mauritiana memiliki aktivitas adaptogenik. Suatu teori menyatakan bahwa aktivitas antioksidan berkontribusi terhadap aktivitas adaptogenik yang dimiliki oleh suatu tanaman. Sehingga pada penelitian ini akan dilakukan uji antioksidan ekstrak etanol daun Z. mauritiana serta penentuan profil bioautografi dengan KLT. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Z. mauritiana memiliki aktivitas antioksidan dengan IC50 sebesar 59,52 ± 1,2 ?g/mL. Dibandingkan dengan vitamin C yang memiliki nilai IC50 sebesar 2,73 ± 0,05 ?g/mL, ekstrak etanol daun Z. mauritiana memiliki aktivitas antioksidan lebih rendah. Hasil profil bioautografi menunjukkan bercak ke-4 dan 10 pada uji flavonoid, bercak ke-12 dan 15 pada uji saponin serta bercak ke-10 pada uji triterpenoid diduga memiliki aktivitas antioksidan.