Claim Missing Document
Check
Articles

Perbandingan Kecepatan Kesembuhan Luka Insisi yang Diberi Amoksisilin-Deksametason dan Amoksisilin-Asam Mefenamat pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Sastrawan, Ni Kadek Laura; Wardhita, Anak Agung Gde Jaya; Dada, I Ketut Anom; Sudimartini, Luh Made
Indonesia Medicus Veterinus Vol 5 (2) 2016
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1352.297 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecepatan kesembuhan luka insisi pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diberikan obat deksametason dan asam mefenamat ditinjau dari gambaran makroskopik dan mikroskopik. Tiga puluh ekor tikus putih jantan dengan berat 150-200 gram dibagi menjadi tiga perlakuan, yang diinsisi pada daerah linea alba dengan panjang insisi dua cm dengan kedalaman hingga menembus peritoneum. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pengamatan makroskopik dilakukan setiap hari selama 14 hari. Pada hari ketujuh dan hari ke14, lima ekor tikus dari semua kelompok dieutanasi, kemudian kulit hingga peritoneum lokasi luka insisi dikoleksi untuk pemeriksaan histopatologis. Hasil pemeriksaan makroskopik dianalis secara deskriptif dan pemeriksaan histopatologis dianalisis menggunakan uji Non Parametrik. Hasil pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik menunjukan bahwa tikus perlakuan III memberikan efek kesembuhan luka lebih cepat dibandingkan tikus perlakuan II dan tikus perlakuan I karena efek dari peradangan terjadi lebih sedikit (minimal) dan kerapatan kolagen yang lebih padat.
Ekstrak Daun Mimba Efektif terhadap Microsporum gypseum Yang Diisolasi dari Dermatitis pada Anjing Putri, Ayu Chitra Adhitya; Suartha, I Nyoman; Merdana, I Made; Sudimartini, Luh Made
Indonesia Medicus Veterinus Vol 7 (6) 2018
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.762 KB)

Abstract

Dermatitis merupakan suatu penyakit peradangan pada kulit yang disebabkan oleh dua atau lebih agen penyebab. Salah satu agen penyebab dermatitis adalah jamur Microsporum gypseum. Pengobatan dengan menggunakan obat-obatan antifungal sintetis cenderung memiliki efek samping yang dapat merugikan penderita. Penggunaan obat tradisional sebagai pilihan alternatif semakin populer. Daun mimba (Azadirachta indica) digunakan sebagai obat tardisional, memiliki aktivitas antifungal karena mengandung sulfur, flavonoid dan juga tannin. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas ekstrak daun mimba secara invitro dengan berbagai konsenstrasi yaitu 0%, 5%, 10% dan 25% terhadap Microsporum gypseum yang diisolasi dari dermatitis pada anjing. Metode yang digunakan untuk uji efektivitas ekstrak daun mimba adalah modifikasi metode difusi lempeng agar (Kirby Bauer) dengan teknik sumuran (agar well diffusion) pada media sabaraud dextrose agar. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun mimba mampu menghambat pertumbuhan jamur M. gypseum yang ditunjukkan dengan zona hambat pada lubang atau sumuran. Ekstrak daun Nimba dengan konsentrasi 25% dapat menghambat pertumbuhan jamur paling besar dengan lebar zona 3.50mm. Kemampuan menghambat pertumbuhan jamur belum optimal sehingga diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak yang mampu menghambat pertumbuhan jamur secara optimal.
Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Pegagan Terhadap Bakteri Micrococcus luteus Diisolasi dari Dermatitis Kompleks Anjing Megariyanthi, Ni Putu Arie; Wirawan, I Gede; Suartha, I Nyoman; Sudimartini, Luh Made
Indonesia Medicus Veterinus Vol 7 (5) 2018
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.611 KB) | DOI: 10.19087/imv.2018.7.5.475

Abstract

Obat tradisional telah menjadi pilihan alternatif yang digunakan sebagai pengobatan penyakit di beberapa belahan dunia seperti India, Cina, termasuk Indonesia untuk menangani penyakit pada manusia maupun hewan salah satunya adalah penggunaan tanaman pegagan (Centella asiatica). Komponen aktif pegagan telah terbukti memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak daun pegagan terhadap Micrococcus luteus yang diisolasi dari kasus dermatitis kompleks pada anjing. Konsentrasi 0% sebagai kontrol negatif (Tween 2%) dan ekstrak daun pegagan konsentrasi 5%, 10%, dan 25% serta kanamycin sebagai kontrol positif telah disiapkan. Setiap 0,2uL dari masing-masing konsentrasi ekstrak pegagan dimasukkan ke dalam sumuran dengan diameter 5 mm pada Mueller Hinton Agar yang telah diinokulasi M. luteus. Setelah inkubasi selama 24 jam, diameter zona hambat diukur dan dianalisa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pegagan secara signifikan mampu menghambat pertumbuhan M.luteus (P<0,01). Rataan zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi 0%, 5%, 10% dan 25% secara berurutan adalah 0,0 mm; 3,0 mm; 4,5 mm; dan 5,5 mm berbeda sangat nyata. Disimpulkan bahwa ekstrak daun pegagan mampu menghambat M. luteus dan konsentrasi ekstrak daun pegagan yang berbeda mempengaruhi penghambatan M. luteus.
Studi Kasus: Fraktur Diafisis Tulang Femur Kanan pada Kucing Persia Rohmandhani, Roby; Wirata, I Wayan; Dada, I Ketut Anom; Sudimartini, Luh Made
Indonesia Medicus Veterinus Vol 8 (1) 2019
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.427 KB) | DOI: 10.19087/imv.2019.8.1.62

Abstract

Fraktur femur merupakan rusak atau hilangnya kontinunitas jaringan tulang femur. Fraktur femur bisa terjadi pada kepala, leher femur, trochanter, subtrochanter, diafisis, suprachondillus, condilus, dan bagian distal. Seekor kucing ras persia berumur 3 bulan, bobot badan 2,1 kg dan berjenis kelamin jantan diperiksa di Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedeokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan mengalami bengkak, pincang, dan tidak bisa menumpu saat berdiri pada kaki belakang kanan. Secara fisik dan klinis kucing sehat dengan napsu makan dan minum baik, namun kesulitan untuk defekasi dan urinasi. Hasil pemeriksaan radiografi, kucing mengalami fraktur diafisis pada femur kanan dengan bentuk garis patahan transversal dengan prognosis fausta. Kucing ditangani dengan fiksasi internal menggunakan pin intrameduller ukuran 2,0 mm dan pemberian antibiotik amoxicillin, analgesik ibuprofen dan terapi supportif kalsium laktat. Dua minggu pascaoperasi sudah terbentuk kalus pada bagian diaphysis femur yang patah dan kucing sudah bisa berjalan normal.
Identifikasi Senyawa Kimia Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L) di Bali Pratama Putra, I Wayan Dwika; Dharmayudha, Anak Agung Gde Oka; Sudimartini, Luh Made
Indonesia Medicus Veterinus Vol 5 (5) 2016
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.932 KB)

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan alam yang cukup melimpah yang tersebar dari ujung barat hingga ujung timur. Salah satu kekayaan alam tersebut berupa tanaman obat yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber obat tradisional. Tanaman kelor (Moringa oleifera L.) merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki khasiat sebagai antidiabetes dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak etanol daun kelor. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun kelor yang diperoleh di wilayah Denpasar Utara, Bali. Daun kelor terlebih dahulu diekstraksi dengan menggunakan pelarut etanol 96%, kemudian dilakukan uji fitokimia untuk mendeteksi adanya senyawa aktif alkaloid, flavonoid, saponin, fenolat, triterpenoida/steroida, dan tanin. Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera L.) mengandung senyawa senyawa alkaloid, flavonoid, fenolat, triterpenoida/steroida, dan tanin
Hemogram Anjing Penderita Dermatitis Kompleks Widyanti, Agnes Indah; Suartha, I Nyoman; Erawan, I Gusti Made Krisna; Anggreni, Luh Dewi; Sudimartini, Luh Made
Indonesia Medicus Veterinus Vol 7 (5) 2018
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.38 KB) | DOI: 10.19087/imv.2018.7.5.576

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hemogram anjing penderita dermatitis kompleks. Sampel penelitian ini adalah darah anjing yang mengalami dermatitis kompleks yang didapatkan dari daerah sekitar Denpasar. Dermatitis kompleks adalah radang kulit yang disebabkan oleh komplikasi berbagai agen penyebab seperti parasit, bakteri dan jamur. Komplikasi dari berbagai agen itu menyebabkan kerusakan pada kulit dan terganggunya proses vaskularisasi ke kulit, hal ini menyebabkan terjadi pembusukan pada kulit sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap, kerontokan rambut, dan luka borok. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 15 ekor anjing. Pemeriksaan darah untuk mendapatkan nilai hemogram digunakan mesin Animal Blood Counter iCell-800Vet, China. Setelah penghitungan diferensiasi leukosit dari preparat ulas darah dengan pengamatan mikroskop, data dianalisis secara deskriptif. Hasil hemogram anjing penderita dermatitis kompleks adalah anemia, neutropenia, dan basofilia. Neutropenia yang terjadi pada anjing penderita dermatitis kompleks disertai peningkatan neutrofil stab/neutrofil muda, hal tersebut mengindikasikan adanya peradangan yang bersifat akut. Temuan hemogram yang paling umum pada anjing penderita dermatitis kompleks adalah anemia, neutropenia dan basofilia. Neutropenia yang terjadi disertai dengan peningkatan neutrofil muda (stab/band).
Hemogram Anjing Penderita Dermatitis yang Diobati dengan Minyak Mimba Sawitajaya, I Made; Suartha, I Nyoman; Kendran, Anak Agung Sagung; Sudimartini, Luh Made
Indonesia Medicus Veterinus Vol 8 (4) 2019
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.615 KB)

Abstract

Minyak mimba diketahui memiliki efek yang dapat membantu kesembuhan dermatitis kompleks. Darah merupakan indikator penting untuk mengetahui status tubuh sehingga perlu dilakukan pengujian terhadap darah melalui hemogram. Penelitian ini bertujuan mengetahui hemogram anjing penderita dermatitis kompleks yang diobati dengan minyak mimba, dengan menggunakan tiga sampel anjing penderita dermatitis kompleks yang diolesi dengan minyak mimba selama 15 hari. Pengambilan darah dilakukan pada hari ke-0 hari, ke-7, dan ke-15. Pemeriksaan darah dilakukan dengan mesin Animal Blood Counter iCell-800Vet. Nilai hemogram yang didapatkan yaitu terjadinya leukositosis, limfositosis, dan anemia mikrositik normokromik.
Efek Imunostimulator Ekstrak Daun Kasturi (Mangifera Casturi) Pada Mencit Rahim, M. Andry; Suartha, I Nyoman; Sudimartini, Luh Made
Indonesia Medicus Veterinus Vol 6 (1) 2017
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.574 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat imunostimulator daun kasturi untuk meningkatkan aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag mencit. Penelitian ini menggunakan mencit dibagi ke dalam kelompok A, B, dan C. Masing-masing kelompok terdiri atas 12 ekor. Kelompok A sebagai perlakuan kontrol diberikan aquades, kelompok B diberikan ekstrak daun kasturi konsentrasi 5% dan kelompok C diberikan ekstrak daun kasturi 10%. Aktivitas dan kapasitas fagositosis makrofag dihitung (menit ke- 15, 30, 45, 60). Aktivitas fagositosis sel makrofag dihitung dari 100 sel fagosit. Kapasitas fagositosis sel makrofag dihitung dari 50 sel makrofag yang aktif memfagosit bakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fagositosis sel makrofag pada kelompok kontrol (10,67±5,24), pemberian ekstrak konsentrasi 5% (25,25±5,06), dan pemberian ekstrak konsentrasi 10% (39,58±5,45). Kapasitas fagositosis sel makrofag pada kelompok kontrol (578,08±186,94), pemberian ekstrak konsentrasi 5% (700,58±199,58), dan pemberian ekstrak konsentrasi 10% (832,83±182,16). Ekstrak daun kasturi (Mangifera casturi) berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap peningkatan aktivitas dan kapasitas fagositosis makrofag. Aktivitas dan kapasitas fagositosis meningkat sejalan dengan peningkatan konsentrasi ekstrak daun kasturi (Mangifera casturi) yang diberikan, dan lama waktu kontak makrofag dengan bakteri. Disimpulkan bahwa daun kasturi (Mangifera casturi) dapat digunakan sebagai imunostimulator.
Efektivitas Ekstrak Daun Mimba terhadap Micrococcus Luteus yang Diisolasi dari Anjing Penderita Dermatitis Kompleks Boro, Saptarima Eka Estiani; Suartha, I Nyoman; Sudimartini, Luh Made
Indonesia Medicus Veterinus Vol 7 (5) 2018
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.415 KB) | DOI: 10.19087/imv.2018.7.5.588

Abstract

Mimba (Azadirachta indica A Juss) adalah tanaman yang tergolong dalam tanaman perdu/terna yang tumbuh subur di Indonesia. Ekstrak daun mimba mengandung beberapa senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoids, triterpenoids, karotenoids, steroids dan keton. Micrococcus luteus merupakan bakteri yang berpredileksi pada kulit, mukosa, dan orofaring serta bersifat patogen oportunistik pada pasien immunosupresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun mimba (Azadirachta indica A Juss) dalam menghambat pertumbuhan Micrococcus luteus dan mengetahui konsentrasi ekstrak daun mimba (Azadirachta indica A Juss) yang efektif dalam menghambat pertumbuhan Micrococcus luteus. Uji daya hambat menggunakan metode agar well diffusion. Variabel penelitian yaitu konsentrasi ekstrak daun mimba, 5%, 10% dan 25%, dan rata-rata zona hambat pertumbuhan Micrococcus luteus. Data dianalisis dengan analisis ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun mimba memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap pertumbuhan Micrococcus luteus, hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun mimba (Azadirachta indica A Juss) mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri tersebut, tetapi tidak efektif jika dibandingkan dengan zona hambat antibiotik kanamisin (kontrol positif). Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun mimba mampu menghambat pertumbuhan bakteri Micrococcus luteus.
Perbandingan Gambaran Histopatologi Lambung Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan yang Diberi Amoxicillin Dikombinasikan dengan Asam Mefenamat dan Deksametason Sakura, Yoakim Wilson; Jayawardhita, Anak Agung Gde; Kardena, I Made; Sudimartini, Luh Made
Indonesia Medicus Veterinus Vol 6 (3) 2017
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.611 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan gambaran histopatologi lambung tikus putih (Rattus norvegicus) jantan yang diberikan amoxicillin dikombinasikan dengan asam mefenamat dan deksametason. Terdapat 3 kelompok perlakuan dengan ulangan 10 ekor tikus. Perlakuan diberi selama 3 hari. Tikus perlakuan 1 diberi amoksisilin 150 mg/kg BB/hari. Tikus perlakuan 2 diberi amoksisilin 150 mg/kg BB/hari kombinasi asam mefenamat 45 mg/kgBB/hari. Tikus perlakuan 3 diberi amoksisilin 150 mg/kg BB/hari kombinasi deksametason 0,5 mg/kgBB/hari. Pada hari ke -7 dan hari ke-14, 5 ekor tikus di setiap kelompok perlakuan lambungnya dikoleksi dan diamati perubahan histopatologinya, kemudian diberikan skoring dan dianalisis menggunakan metode Kruskal-Wallis dan apabila berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat perbedaan nyata (P<0,05), antara perlakuan 2 dengan perlakuan 1 dan 3.
Co-Authors Afrizal Choirul Umam Ainul - Hidayah Amelia Avianti Saritjang Anak Agung Ayu Mirah Adi Anak Agung Gde Jaya Wardhita Anak Agung Gde Jaya Wardhita, Anak Agung Gde Jaya Anak Agung Gde Oka Darmayudha Anak Agung Gde Oka Dharmayuda Anak Agung Gde Oka Dharmayudha Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Anak Agung Sagung Kendran Anastasia Bhala Archie Leander Maslim Boro, Saptarima Eka Estiani Cahyaniarta, I Kade Candra Cyrilus Jefferson Bour Desak Nyoman Dewi Indira Laksmi Elsa Hidayati Elti Febilani Fernandes, Nuno Firdaus, Ihsanul Genta Dhamara Adam Putranto Gunawan, I Wayan Nico Fajar Gunawan, I. W. N. F. Heparandita, Ananda Agung Dextra I Gusti Agung Gede Putra Pemayun I Gusti Ketut Suarjana I Gusti Made Krisna Erawan I Gusti Ngurah Bagus Trilaksana I Gusti Ngurah Kade Mahardika I Gusti Ngurah Sudisma I Gusti Putu Tovan Mahottama I GustiKetut Suarjana I Ketut Anom Dada I Ketut Berata I Ketut Puja I Made Agus Wiranata I Made Dira Swantara I Made Kardena I Made Merdana I Made Sukada I Nyoman Suartha I W. F. Gunawan I Wayan Fandhi Wibawa Lostapa I Wayan Gorda I Wayan Juli Sumadi I Wayan Sudira I Wayan Wirata I Wayan Wirata Ida Bagus Dimas Kusumadarma Ida Bagus Komang Ardana Ida Bagus Ngurah Swacita Ida Bagus Oka Winaya Ida Bagus Windia Adnyana Iwan Harjono Utama Jayawardhita, Anak Agung Gde K. K. Agustina Kadek Karang Agustina Ketut Budiasa Komang Sri Gilang Airlangga Laksmi, D. N. D. I Luh Dewi Anggreni Luwis, Jeremy Christian Made Suma Anthara Made Suma Anthara Megariyanthi, Ni Putu Arie Mufa, Romy Muhammad Dary Ni Kadek Eka Widiadnyani Ni Kadek Laura Sastrawan, Ni Kadek Laura Ni Luh Eka Setiasih Ni Luh Putu Kusuma Clara Dewinda Ni Made Rita Krisna Dewi Ni Nyoman Werdi Susari Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti Ni Putu Trisna Asih Pratama Putra, I Wayan Dwika Putra, Komang Darma Yudha Putrawan, Baja Sadhayu Putri, Adelia Putri, Ayu Chitra Adhitya Putu Adrian Junaedi Putu Dessy Wilantari Putu Devi Jayanti Putu Henrywaesa Sudipa Putu Oka Samirana Putu Suastika Rahim, M. Andry Rohmandhani, Roby Rosni Lumban Gaol Sakura, Yoakim Wilson Samsuri , Samsuri Samsuri Samsuri Samsuri Saweng, Cikal Farah Irian Jati Sawitajaya, I Made Sewoyo, Palagan Senopati Sitohang, Martina Tiodora Steven Dwi Purbantoro Sukernayasa, I Wayan Sutadisastra, Nisha Aisya Theresia Ene Wayan Herry Gumawan Widyanti, Agnes Indah Wirawan, I Gede Yoana Pratiwi Clara Pakpahan