Desak Nyoman Widyanthini
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains Kebidanan

PERKEMBANGAN BAHASA PADA BALITA DI KOTA DENPASAR Widyanthini, Desak Nym; Dian Kurniasari, Ni Made; Widyathari, Desak Made
Jurnal Sains Kebidanan Vol 6, No 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jsk.v6i2.11460

Abstract

Salah satu masalah yang sering terjadi pada anak-anak adalah gangguan berbicara dan bahasa. Keterlambatan perkembangan bahasa dapat berdampak negatif pada pencapaian akademik dan dapat bertahan hingga dewasa. Studi ini menyelidiki perkembangan bahasa balita di Kota Denpasar yang berusia antara 24 dan 36 bulan. Penelitian analitik ini menggunakan rancangan cross-sectional dan melibatkan 162 ibu balita sebagai responden. Selama bulan Juli hingga September 2021, kuesioner disebarkan melalui media sosial untuk memilih responden. Analisa data melibatkan univariate dan bivariate. Dalam penelitan ini, ditemukan bahwa 8,4% balita memiliki perkembangan bahasa yang tidak sesuai. Pada balita laki-laki, peluang terjadinya ketidaksesuaian perkembangan bahasa meningkat (OR=3,6; 95% CI: 1,1-11,9; p=0,029), orang tua dengan pendidikan yang lebih rendah (OR= 3,1; 95%CI: 1,0-9,6; p=0,043), serta peran orang tua yang kurang aktif (OR=4,0; 95%CI:1,2-13,3; p=0,016). Edukasi kepada orang tua tentang pemberian stimulasi untuk merangsang perkembangan bahasa anak perlu diberikan, misalnya melalui kegiatan posyandu.
PERKEMBANGAN BAHASA PADA BALITA DI KOTA DENPASAR Widyanthini, Desak Nym; Dian Kurniasari, Ni Made; Widyathari, Desak Made
Jurnal Sains Kebidanan Vol. 6 No. 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jsk.v6i2.11460

Abstract

Salah satu masalah yang sering terjadi pada anak-anak adalah gangguan berbicara dan bahasa. Keterlambatan perkembangan bahasa dapat berdampak negatif pada pencapaian akademik dan dapat bertahan hingga dewasa. Studi ini menyelidiki perkembangan bahasa balita di Kota Denpasar yang berusia antara 24 dan 36 bulan. Penelitian analitik ini menggunakan rancangan cross-sectional dan melibatkan 162 ibu balita sebagai responden. Selama bulan Juli hingga September 2021, kuesioner disebarkan melalui media sosial untuk memilih responden. Analisa data melibatkan univariate dan bivariate. Dalam penelitan ini, ditemukan bahwa 8,4% balita memiliki perkembangan bahasa yang tidak sesuai. Pada balita laki-laki, peluang terjadinya ketidaksesuaian perkembangan bahasa meningkat (OR=3,6; 95% CI: 1,1-11,9; p=0,029), orang tua dengan pendidikan yang lebih rendah (OR= 3,1; 95%CI: 1,0-9,6; p=0,043), serta peran orang tua yang kurang aktif (OR=4,0; 95%CI:1,2-13,3; p=0,016). Edukasi kepada orang tua tentang pemberian stimulasi untuk merangsang perkembangan bahasa anak perlu diberikan, misalnya melalui kegiatan posyandu.