ABSTRAK Kasus perundungan/bullying di Sekolah Dasar Katolik (SDK) Santo Yusup, Trapodo, Sidoarjo masih terjadi hingga saat ini, berdasarkan hasil wawancara dalam 3 bulan terakhir tercatat terdapat beberapa laporan ditemukan kasus bullying verbal seperti ejekan, menggoda teman, menyampaikan komentar buruk. Selain itu, didapati agrevitas sosial seperti pengucilan antarsiswa, tidak mengajak teman bermain atau berkelompok. Serta tindakan agrevitas fisik seperti memukul, mencubit dan menarik rambut. Hal ini terjadi karena beberapa siswa kurang memahami bentuk dari tindakan bullying maupun kekerasan, guru belum pernah mendapat pelatihan terkait perlindungan anak dan pihak sekolah belum memiliki struktur formal dan diagram alir (Satuan Operasional Prosedur) dalam pelaporan mengenai adanya tindak perundungan maupun kekerasan yang terjadi di sekolah. Sedangkan orang tua juga belum mendapatkan pemahaman pentingnya pengawasan perilaku anak di luar sekolah. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan meningkatkan pemahaman peserta, khususnya komunitas sekolah serta orang tua dalam pencegahan kekerasan melalui pemberdayaan serta inisiasi pembentukan Satgas Anti-Bullying dan Kekerasan Seksual. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari di SDK Santo Yusup Tropodo dengan sasaran siswa, guru, dan orang tua. Total peserta terdiri atas ±400 siswa serta 75 guru dan orang tua. Pendekatan yang diterapkan dalam kegiatan ini ialah participatory learning and action (PLA), yang dilaksanakan melalui serangkaian tahapan seperti sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan serta upaya menjaga keberlanjutan program, dengan media berupa video edukatif, buku saku, poster, serta instrumen evaluasi pre-test dan post-test. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan rata-rata skor dari 82,27% menjadi 94,13% (kenaikan 11,86%). Peserta menunjukkan peningkatan pemahaman, keaktifan, serta komitmen untuk membentuk Satgas sekolah. Peningkatan ini menunjukkan keefektivitasan pelatihan partisipatif dalam memberdayakan komunitas sekolah sebagai langkah awal mitigasi bullying dan kekerasan di lingkungan pendidikan dasar. Kegiatan ini membuktikan bahwa pelatihan pemberdayaan pemula dapat menjadi strategi berkelanjutan dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan ramah anak. Kata Kunci: Pelatihan, Pemberdayaan Sekolah, Komunitas Sekolah, Bullying, Kekerasan Seksual, Satgas. ABSTRACT Bullying still occurs at Santo Yusup Catholic Elementary School (SDK), Trapodo, Sidoarjo. In the past three months, interviews revealed cases of verbal bullying, such as taunting, teasing, and negative comments. Social aggression, including ostracism and exclusion from play or groups, was noted alongside physical aggression, such as hitting, pinching, and hair-pulling. Some students do not recognize forms of bullying and violence, teachers lack child protection training, and the school does not have Standard Operating Procedures for reporting bullying. Parents have not been informed about monitoring children’s behavior outside school. This training aimed to enhance the knowledge and involvement of the school community and parents in preventing violence by empowering them and initiating an Anti-Bullying and Sexual Violence Task Force. The activity lasted three days at SDK Santo Yusup Tropodo and involved approximately 400 students, 75 teachers and parents. The Participatory Learning and Action (PLA) method was used, involving socialization, training, technology application, mentoring, evaluation, and program sustainability. Media included educational videos, pocketbooks, posters, and pre or post-evaluation tools. Pre-test and post-test results showed an average score increase from 82.27% to 94.13% (an 11.86% rise). Participants demonstrated improved understanding, engagement, and commitment to forming a school Task Force. This increase indicates the effectiveness of participatory training in empowering the school community to help prevent bullying and violence at the basic education level. The activity shows that introductory empowerment training can be a sustainable way to create a safe, child-friendly learning environment. Keywords: Training. School Empowerment, School Community, Bullying, Sexual Violence, Task Force.