ABSTRAKPenelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui perkembangan pendidikan Barat di Hindia Belanda pada abad kesembilan belas, (2) mengetahui Transformasi Elit Bumiputra Terpelajar pada Awal Abad Kedua Puluh, (3) mengetahui kiprah Abdul Rivai sebagai salah satu intelegensia bumiputra. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari tahap pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan pendidikan Barat di Hindia Belanda memunculkan suatu kelompok sosial baru yang dikenal dengan istilah elit bumiputra terpelajar. Elit bumiputra terpelajar pada mulanya dirancang menjadi pangreh praja yang mendukung kekuasaan pemerintah kolonial, akan tetapi perubahan sosial politik pada awal abad keduapuluh melahirkan intelegensia bumiputra yakni elit bumiputra terpelajar yang memiliki perhatian terhadap isu-isu sosial. Abdul Rivai merupakan potret intelegensia bumiputra yang cukup berpengaruh pada awal abad kedua puluh. Gagasannya dalam Bintang Hindia merupakan suatu stimulus yang memberikan kesadaran sosial politik bagi kaum bumiputra. Gagasannya dalam Bintang Hindia serta pencapaian akademiknya merupakan inspirasi bagi intelegensia bumiputra pada masanya. Oleh karena itu, Abdul Rivai tetaplah harus diakui sebagai salah satu pionir intelegensia bumiputra yang memberi warna dalam dinamika sosial politik di Hindia Belanda pada awal abad kedua puluh. Kata Kunci: Abdul Rivai, Bintang Hindia, Elit Bumiputra Terpelajar, Intelegensia Bumiputra ABSTRACTThis study aims: (1) to determine the development of Western education in the Dutch East Indies in the nineteenth century, (2) to find out the Transformation of educated elite Indigenous at the Beginning of the Twentieth Century, (3) to know Abdul Rivai's gait as one of the indigenous intellectual. This research uses the historical method which consists of the stages of gathering resources, source criticism, interpretation, and historiography. The results of this study indicate that the implementation of Western education in the Dutch East Indies gave rise to a new social group known as the educated elite Indigenous. The educated elite Indigenous was originally designed to be a civil service commander who supported the power of the colonial government, but socio-political changes in the early twentieth century gave birth to the indigenous intellectual, the educated elite Indigenous who had an interest in social issues. Abdul Rivai is a portrait of indigenous intellectual which was quite influential in the early twentieth century. The idea in the Bintang Hindia is a stimulus that provides social political awareness for the indigenous people. His ideas on the Bintang Hindia and his academic achievements were an inspiration to the indigenous intellectual of his time. Therefore, Abdul Rivai must still be recognized as one of the pioneers of indigenous intellectual who gave color to the socio-political dynamics in the Dutch East Indies at the beginning of the twentieth century.Keywords: Abdul Rivai, Bintang Hindia, Educated elite Indigenous, Indigenous intellectual