Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS GEOTEKNIK TANAH LEMPUNG TERHADAP PENAMBAHAN SERBUK CANGKANG TELUR DAN GIPSUM Khairunnisa; Lydia, Ellida Novita; Mutia, Eka
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 8, Nomor 2, Mei 2025
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v8i2.31379

Abstract

Clay soil is characterized by fine grains, low bearing capacity, and high shrinkage levels, making it unsuitable for construction work. Therefore, soil improvement is necessary to enhance the CBR (California Bearing Ratio) value and increase its bearing capacity. This research aims to identify the optimal percentage and impact of adding eggshell powder and gypsum on the CBR value of clay soil. The study employs an experimental method, mixing varying percentages of eggshell powder (2%, 4%, 6%, 8%) with a constant 10% gypsum. Tests on soil's physical and mechanical properties, such as water content, specific gravity, Atterberg limits, sieve analysis, compaction, and CBR, were conducted. The findings show that the optimal CBR value was achieved with a mix of 84% clay, 6% eggshell powder, and 10% gypsum, resulting in a CBR penetration of 2.223% at 0.1" and 2.023% at 0.2" with 65 blows. The liquid limit was 31.00%, plastic limit 19.97%, plasticity index 11.32%, specific gravity 2.66, and optimum water content 19.00% with a dry density of 1.60%, leading to a 2,223% increase in CBR value. While this indicates that waste can enhance the bearing capacity of clay soil, it does not meet the minimum required CBR value of >6% for use as landfill material. Keywords: Clay soil; soil stabilization; CBR. Abstrak Tanah lempung ialah tanah dengan butiran halus yang memiliki karakteristik daya dukung tanah rendah dan tingkat susut yang tinggi, sehingga dianggap material tidak baik pada pekerjaan konstruksi. Maka dari itu perlu dilakukan perbaikan tanah untuk meningkatkan nilai CBR daya dukung tanah. Tujuan penelitian ini untuk menentukan nilai persentase optimum dan pengaruh penambahan serbuk cangkang telur dan gipsum terhadap nilai CBR daya dukung tanah lempung. Metode pengujian menggunakan metode eksperimen yaitu dengan menggunakan campuran serbuk cangkang telur dan gipsum. Persentase yang digunakan sebesar 2%, 4%, 6%, 8% pada limbah serbuk cangkang telur dan persentase tetap sebesar 10% pada limbah gipsum dengan melakukan uji sifat fisik dan mekanik tanah seperti uji kadar air, berat jenis, batas atterberg, analisa saringan, pemadatan tanah dan CBR (Callifornia Bearing Ratio). Berdasarkan hasil penelitian nilai optimum CBR terjadi pada variasi 4 dengan campuran 84% tanah lempung + 6% cangkang telur + 10% gipsum yaitu 2,223% penetrasi 0,1” dan penetrasi 0,2” sebesar 2,023% di 65 tumbukan dengan hasil batas cair senilai 31,00%, batas plastis 19,97%, indeks plastis 11,32%, berat jenis 2,66, dan kadar air optimum 19,00% dengan isi kering 1,60% dengan pesentase kenaikan nilai CBR sebesar 2,223%. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan limbah tersebut dapat meningkatkan nilai daya dukung tanah lempung, tetapi jika dijadikan sebagai bahan campuran timbunan tidak memenuhi syarat dari ketentuan nilai minimum CBR >6%.
Analisis Kinerja Persimpangan Tanpa Rambu Lalu Lintas: Dampak terhadap Keamanan dan Potensi Kecelakaan di Persimpangan Sungai Pauh Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Basrin, Defry; Mutia, Eka; Pramudia, Orys
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 1 (2025): April Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v17i1.7319

Abstract

Abstract — Traffic signs play an important role in regulating smoothness, orderliness and safety on the road. The absence of traffic signs will have an impact on increasing the risk of accidents. This is because drivers do not have a clear indication of safe speed, road priority, or potential dangers ahead. Pauh River Junction Jl. Prof. A Majid Ibrahim is an intersection that is categorized as busy with activity. However, this intersection does not have traffic signs, which are visual communications that function to provide important information to drivers regarding road conditions, speed limits, directions to take, and potential dangers. The research was conducted to analyze intersection performance using the 1997 Indonesian Road Capacity Manual (MKJI) method and the Traffic Conflict Technique (TCT) method used to predict the level of accident ratios, as well as extracting further information regarding driver behavior in dealing with conflicts. Based on the research carried out, a DS of 0.5 was obtained, which indicates that the intersection performance has medium service status. Meanwhile, the potential for accidents shows a figure of 5.5% with an average speed of serious conflict between 18-25 km/hour. The distance that has the potential to cause accidents tends to be around 2.6 m - 3.0 m. Obtained 48% for the category of drivers who were involved in conflicts due to accelerating the vehicle's speed.
MENINGKATKAN KESIAPSIAGAAN BENCANA PADA ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF Novita Lydia, Ellida; Mutia, Eka; Purwandito, Meilandy
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 12 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i12.5122-5132

Abstract

Program literasi kesiapsiagaan bencana pada anak usia dini sangat penting, terutama di Indonesia, yang merupakan wilayah rawan bencana alam. Program Pembelajaran Interaktif Kesiapsiagaan Bencana (PIKB) diimplementasikan di TK Negeri Nurul A’la untuk meningkatkan pemahaman anak-anak tentang bencana dan mitigasinya. Kegiatan ini melibatkan senam gempa, permainan ular tangga siaga bencana, dan presentasi visual mengenai berbagai jenis bencana. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan di kalangan siswa, dengan rata-rata peningkatan dari 41% menjadi 81% setelah kegiatan. Kegiatan fisik seperti senam gempa juga berhasil membantu siswa menginternalisasi tindakan perlindungan yang harus diambil saat terjadi bencana. Permainan ular tangga, yang menggabungkan konsep mitigasi bencana dalam bentuk permainan interaktif, berhasil menarik minat siswa dengan tingkat jawaban benar mencapai 98% terkait tindakan yang harus diambil dalam situasi gempa bumi. Partisipasi aktif siswa dalam program ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran interaktif efektif dalam meningkatkan kesiapsiagaan mereka. Program ini juga didukung oleh para guru yang menyatakan bahwa kegiatan ini membantu meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran kesiapsiagaan bencana. 
TINJAUAN PENILAIAN KINERJA BANGUNAN GEDUNG HIJAU (BGH) PADA GEDUNG LABORATORIUM PGSD UNIVERSITAS SAMUDRA Zulistian, Fitri; Purwandito, Meilandy; Mutia, Eka
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 12, No 1 (2023): Volume 12 Nomor 1 Mei 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v12i1.31135

Abstract

Abstrak: Pembangunan Infrastruktur dapat menimbulkan dampak buruk diantaranya meningkatkan limbah pencemaran, polusi udara, berkurangnya daerah resapan dan lahan terbuka hijau. Upaya untuk mengurangi dampak buruk yang akan ditimbulkan, dengan menerapkan konsep Green Building atau Bangunan Gedung Hijau. Bangunan Gedung Hijau merupakan bangunan yang menerapkan prinsip ramah lingkungan dalam beberapa kriteria kinerja penilaian sesuai fungsi dan klasifikasi setiap variabel bangunan gedung hijau tersebut. Gedung Laboratorium PGSD Universitas Samudra merupakan salah satu bangunan Gedung perkuliahan yang berada dibawah lingkup pengelolaan FKIP. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui presentase dan rekomendasi teknis penilaian Bangunan Gedung Laboratorium PGSD Universitas Samudra sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.01/SE/M/2022 Tentang Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau. Metode penelitian yang digunakan berupa survey langsung di lapangan dan wawancara menggunakan form survey. Pada hasil penelitian ini Gedung Laboratorium PGSD Universitas Samudra memperoleh total poin penilaian sebesar 74 dengan presentase 44,85%. Nilai tersebut belum termasuk kedalam katagori Bangunan Gedung Hijau. Rekomendasi teknis yang diberikan pada 5 kriteria yaitu Pengelolaan tapak, efisiensi penggunaan energi, kualitas udara, pengelolaan sampah, dan pengelolaan air limbah sebagai upaya peningkatan penilaian bangunan Gedung dengan total poin 94 sebesar 58,18% sehingga Gedung tersebut masuk kedalam katagori bangunan Gedung hijau golongan PRATAMA.Kata Kunci : Bangunan Gedung Hijau, Gedung Baru, Penilaian Bangunan, Analisa Kinerja BGH