Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Role of Islamic Human Resources anda Innovation in Supporting Business Sustainability of Coastal Communities in Sinjai Regency Nurwahida, Nurwahida; Ridwan, Hardiyanti; Nabir, Abd. Muhaemin; Subha, Rahman; Lubis, NuruL Fajriani
Economos : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 8 No. 1 (2025): ECONOMOS : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/economos.v8i1.3696

Abstract

This study aims to examine: (1) the role of human resources in supporting the sustainability of community businesses in the coastal areas of Sinjai Regency, and (2) the role of innovation in enhancing the continuity of such businesses in the region. The research method employed is descriptive qualitative, with data collected through observation, interviews, and documentation of business actors in the coastal areas. The findings indicate that human resources play a crucial role in managing and sustaining business operations. Coastal communities have demonstrated adaptability and responsibility in running their businesses while adhering to Islamic principles, such as ensuring product halalness, maintaining honesty in transactions, and preserving the marine and coastal environment. Moreover, they have shown awareness of the importance of capacity building through training and informal learning. In terms of innovation, coastal communities have begun utilizing digital technology to expand the marketing reach of their products. Social media platforms such as Facebook, WhatsApp, and Instagram are actively used for promotion and consumer engagement. This technological adoption enhances the competitiveness of local products and broadens market access, thereby supporting greater business sustainability. These findings affirm that the sustainability of coastal community businesses is significantly influenced by the quality of human resources and their ability to innovate, particularly in responding to technological advancements and market demands.
WHEN RELIGIOUS JUDGES PROTECT CHILDREN'S RIGHTS: Case of Divorce in Padangsidempuan Religious Court Ahmatnijar, Ahmatnijar; Tenrilawa, Dian Furqani; Asmuni, Asmuni; Matsum, Hasan; Subha, Rahman
Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 15 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ahwal.2022.15204

Abstract

In a marriage, a parent is the primary party that fulfills children's rights, but in reality, not all marriages end in ideal conditions. In many divorces, children's rights are jeopardized. This paper aims to study how children's rights are fulfilled at the hands of the Padangsidimpuan Religious Courts. Data for this study were collected through in-depth interviews, while secondary data was obtained from the case register files at the Padangsidimpuan Religious Court. After conducting research, it was found that the majority of wives who filed for divorce at the Padangsidimpuan Religious Court mostly did not include the rights of the children in their petition. In deciding this case, the judge at the Padangsidimpuan Religious Court followed existing regulations. The verdict always refers to the posita. However, apart from that, many judges also advise the litigants to include children's rights in the posita lawsuit therefore their rights can be protected by a judge's decision.[Dalam sebuah perkawinan, orang tua seharusnya menjadi pihak utama yang memenuhi hak-hak anak, tetapi ternyata tidak semua pernikahan baik-baik saja. Banyak terjadi perceraian yang mengancam hak anak. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana terpenuhinya hak-hak anak di Pengadilan Agama. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara melakukan wawancra mendalam, sedangkan data sekunder diperoleh dari berkas-berkar register perkara di Pengadilan Agama Padangsidimpuan.  Setelah melakukan penelitian didapatkan fakta  bahwa mayoritas istri yang mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama Padangsidimpuan hanya mengajukan gugat cerai belaka tanpa turut menyertakan hak anak yang di bawah pengasuhannya.Hakim Pengadilan Agama Padangsidimpuan dalam memutuskan hal tersebut konsisten dengan regulasi yang ada. Putusan selalu merujuk posita. Namun ternyata selain itu, banyak juga hakim yang menyarankan kepada pihak yang berperkara untuk memasukkan hak-hak anak dalam posita gugatan agar dapat dilindungi haknya oleh putusan hakim.]
Nilai Filosofis dan Sosio-Kultural dalam Tradisi “Mapatettong Bola”: Suatu Pendekatan Etnopedagogi Sari, Andi Nurindah; Nur, Fakhriyah; Rizkyanti, Rizkyanti; Kuswanto, Riyan Terna; Dewi, Agnes Fransiska; Hoeruman, Moh Restu; Subha, Rahman
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 3 (2024): Oktober 2024-Januari 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v4i3.510

Abstract

Artikel ini mengkaji nilai-nilai filosofis dan sosio-kultural pada tradisi Mapatettong Bola melalui pendekatan etnopedagogi, serta mengeksplorasi potensi integrasi nilai-nilai tersebut ke dalam sistem pendidikan formal. Metode kualitatif diterapkan dengan pendekatan etnopedagogi yang mendalam memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang lebih analitis dan komperhensif tentang nilai tradisi tersebut dalam konteks kehidupan masyarakat Bugis. Data diperoleh dengan wawancara mendalam dan observasi partisipatif, yang melibatkan tokoh agama dan anggota masyarakat. Temuan kami mengungkapkan bahwa tradisi Mappatettong Bola memiliki nilai filosofis yang mendalam dan erat kaitannya dengan nilai religius, seperti penyucian fisik dan spiritual, keseimbangan spiritual dan moral, dan doa sebagai perlindungan dari hal-hal negatif dalam kehidupan masyarakat Bugis.  Sementara, temuan kami nilai sosio-kultural yang diadopsi dari tradisi ini, yaitu gotong royong sebagai inti kehidupan sosial, membangun solidaritas masyarakat, pelestarian tradisi, bentuk penghormatan terhadap leluhur, menumbuhkan kerja sama dan semangat gotong royong di dalam masyarakat Bugis. Penelitian ini menyoroti pentingnya integrasi tradisi tradisional Mapatettong Bola, sebagai sumber pembelajaran etnopedagogi yang relevan dalam konteks pendidikan modern di Indonesia. Penelitian ini memperkuat argumen bahwa pendekatan berbasis budaya dapat memperkaya pengalaman belajar peserta didik, serta meningkatkan kesadaran dan kepedulian mereka terhadap nilai-nilai lokal. Kontribusi dari temuan ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dalam pengembangan kurikulum yang lebih inklusif dan relevan dengan budaya lokal. Selain itu, penelitian ini berpotensi mendorong diskusi lebih lanjut tentang pentingnya melestarikan tradisi dan nilai-nilai kearifan lokal di kalangan generasi muda.