Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis

Sinergi Pentahelix dalam Pengelolaan Pariwisata di Desa Wisata Sayan Saskarawati, Ni Putu Ayu; Sari, Retno Juwita; Aditya, I Wayan Putra
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 8 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Agustus 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i8.854

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang sinergi stakeholder dalam pengelolaan Desa Wisata Sayan serta menganalisis tahapan Desa Wisata Sayan berdasarkan Tourist Area Life Cycle (TALC). Namun berkembangnya Desa Sayan sebagai Desa Wisata, belum sejalan dengan pengelolaan dari sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu sinergi dari stakeholder sangat perlu untuk dilakukan. Sinergi dari stakeholder dikaji dari pokok permasalahan, yaitu (1) Bagaimana tahapan TALC yang ada di Desa Wisata Sayan, (2) Bagaimana peran dan sinergi stakeholder dalam pengelolaan pariwisata di Desa Wisata Sayan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini di temukan (1) Saat ini Desa Wisata sayan berada di tahapan development (pengembangan) yang ditunjukkan dari indikator adanya atraksi buatan dan pendukung, fasilitas memadai, promosi yang intens, dan jumlah kunjungan yang meningkat, (2) Peran dan sinergi dari stakeholder yang dapat dilakukan oleh akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media seperti saling bekerjasama satu sama lain dan melakukan kolaborasi. Adanya sinergi maksimal yang dilakukan stakeholder untuk Desa Wisata Sayan dapat menjadikan Desa Wisata Sayan siap menyambut kunjungan wisatawan. This study examines the synergy among stakeholders in the management of Sayan Tourism Village and analyzes the stages of Sayan Tourism Village based on the Tourist Area Life Cycle (TALC). However, the development of Sayan Village as a Tourism Village has not been in line with the management of human resources (HR). Therefore, the synergy among stakeholders is essential. The synergy of stakeholders is examined from the core issues, namely (1) What are the TALC stages in Sayan Tourism Village, (2) How is the role and synergy of stakeholders in the management of tourism in Sayan Tourism Village. This study uses qualitative research methods. Data collection was conducted through observation, interviews, and literature studies. The results of this study found, (1) Currently, Sayan Tourism Village is at the development stage as indicated by the presence of artificial and supporting attractions, adequate facilities, intensive promotion, and an increasing number of visitors, (2) The role and synergy of stakeholders that can be carried out by academics, businesses, communities, governments, and media include working together and collaborating. The maximum synergy performed by stakeholders for Sayan Tourism Village can make Sayan Tourism Village ready to welcome tourists.
Pengembangan Air Terjun Riam Dait Sebagai Daya Tarik Wisata Alam Qifiona, Marchella; Susanti, Putu Herny; Sari, Retno Juwita
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 8 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Agustus 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i8.857

Abstract

Potensi wisata berupa keindahan alam yang mempesona serta keunikan yang dimiliki Air Terjun Riam Dait yang berlokasi di Desa Sekendal, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, belum dikembangkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi pengembangan wisata alam Air Terjun Riam Dait menggunakan grand theory perencanaan, teori Tourism Area Life Cycle (TALC), teori komponen daya tarik wisata 4A yaitu attraction, accessibility, amenities, dan ancillary, serta analisis strengths, weaknesses, opportunities, dan threats (SWOT). Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Teknik penentuan informan pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan Air Terjun Riam Dait memiliki tujuh tingkat air terjun dengan ketinggian yang berbeda-beda pada setiap air terjunnya dan memiliki keunikan berupa pasir putih seperti pasir pantai meskipun aksesibilitas dari Desa Sekendal menuju Air Terjun Riam Dait masih belum dikembangkan secara maksimal. Hasil analisis SWOT diperlukan penetapan regulasi yang jelas agar Air Terjun Riam Dait dapat bekelanjutan, menyediakan dukungan finansial, memperbaiki akses, dan infrastruktur, pelaksanaan program pengembangan kepariwisataan, termasuk pelatihan SDM dalam manajemen pariwisata, hospitality, dan bahasa Inggris. The potential for tourism in the form of the mesmerizing natural beauty and unique features of Riam Dait Waterfall, located in Sekendal Village, Landak Regency, West Kalimantan, has not yet been optimally developed. This study aims to design a development strategy for Riam Dait Waterfall tourism using the grand theory of planning, the Tourism Area Life Cycle (TALC) theory, the 4A tourism attraction components theory—attraction, accessibility, amenities, and ancillary—and a strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT) analysis. This research employs a qualitative approach. The informants for this study were selected using purposive sampling. Data were collected through observation, interviews, literature review, and documentation techniques. Data analysis techniques in this study include data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that Riam Dait Waterfall has seven levels of waterfalls, each with different heights, and a unique feature of white sand similar to beach sand, although accessibility from Sekendal Village to Riam Dait Waterfall has not yet been maximally developed. The SWOT analysis results indicate the need for clear regulatory establishment to ensure the sustainability of Riam Dait Waterfall, provision of financial support, improvement of access and infrastructure, implementation of tourism development programs, including human resource training in tourism management, hospitality, and English language.
Pengaruh Motivasi Wisatawan Dan Fasilitas Wisata Di Gunung Catur Desa Pelaga Terhadap Niat Berkunjung Wisatawan Yoga, I Ketut Tirta; Susanti, Putu Herny; Sari, Retno Juwita
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 4 No. 6 (2025): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Juni 2025
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v4i6.1039

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi Motivasi Wisatawan, Fasilitas Wisata dan Niat Berkunjung Wisatawan secara parsial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh berdasarkan hasil penyebaran kuesioner kepada responden. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer selain itu juga sumber data sekunder. Dalam penelitian ini, populasi adalah seluruh wisatawan yang sudah pernah berkunjung ke Gunung Catur. Penelitian ini menggunakan rumus Lameshow, yang dirancang untuk mengakomodasi ketidakpastian mengenai ukuran populasi. Hasil yang peneliti dapatkan dari perhitungan rumus Lemeshow adalah 96,04 yang dibulatkan menjadi 100 responden. Hasil pengolahan data diolah menggunakan aplikasi SPSS. Dari penelitian ini menghasilkan jika motivasi wisatawan memiliki pengaruh positif terhadap Niat berkunjung ke Gunung Catur. Semakin tinggi dorongan internal wisatawan, seperti keinginan untuk beristirahat, menjelajah alam, atau mencari pengalaman baru, maka semakin besar kecenderungan mereka untuk memilih Gunung Catur sebagai destinasi wisata. Fasilitas wisata juga terbukti berpengaruh positif terhadap niat berkunjung. Fasilitas yang memadai dan nyaman memberikan rasa aman serta meningkatkan kepuasan wisatawan selama berkunjung. Saran bagi peneliti selanjutnya, agar dapat meneliti dan mengkaji lebih dalam faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yang dapat mempengaruhi Niat berkunjung Wisatawan selain Motivasi wisatawan dan Fasilitas wisata. This study aims to determine the preferences of Tourist Motivation, Tourist Facilities and Tourist Visiting Intentions partially. This study uses a quantitative approach. The data obtained are based on the results of distributing questionnaires to respondents. The data sources used in this study are primary data sources as well as secondary data sources. In this study, the population is all tourists who have visited Mount Catur. This study uses the Lameshow formula, which is designed to accommodate uncertainty regarding population size. The results that researchers get from calculating the Lemeshow formula are 96.04 which are rounded up to 100 respondents. The results of data processing are processed using the SPSS application. From this study, it was shown that tourist motivation has a positive influence on the Intention to Visit Mount Catur. The higher the internal motivation of tourists, such as the desire to rest, explore nature, or seek new experiences, the greater their tendency to choose Mount Catur as a tourist destination. Tourist facilities have also been shown to have a positive effect on the intention to visit. Adequate and comfortable facilities provide a sense of security and increase tourist satisfaction during their visit. Suggestions for further researchers are to be able to research and study in more depth other factors that were not studied in this study that can influence Tourist Visiting Intentions in addition to Tourist Motivation and Tourist Facilities.