Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Digitour: Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Implementasi Bisnis Digital Dalam Paket Wisata Sejarah di Denpasar Supartini, Ni Luh; Aditya, I Wayan Putra; Sari Apri Yani, Ni Wayan Mega; Arva Riyanti, Trisha Aprilia
Jurnal Visi Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Visi Pengabdian Kepada Masyarakat : Edisi Februari 2024
Publisher : LPPM Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51622/pengabdian.v5i1.1376

Abstract

Denpasar merupakan kota dengan warisan budaya yang kerap terlupakan. Meski Bali terkenal dengan keindahan alamnya, aspek budaya dan sejarahnya memiliki daya tarik tersendiri yang perlu ditelusuri. Untuk dapat membangkitkan kembali gairah wisata budaya tersebut, kota Denpasar mengemasnya dalam bentuk paket wisata yang dikenal dengan Denpasar Heritage. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan eksistensi sejarah tersebut dengan upaya implementasi digital berupa digital marketing melalui media online. Metode yang digunakan dalam program pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode diskusi. Pengabdian ini meliputi kegiatan peningkatan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan minat kunjungan wisatawan yang dikemas dalam program Digitour. Digitour: Denpasar Heritage Tour akan dilaksanakan di beberapa lokasi di Denpasar. Diantaranya adalah Inna Heritage Hotel, Museum Bali, Pura Agung Jagatnatha, Pasar Badung, Puri Jero Kuta, dan Pura Maospahit. Luaran yang diharapkan dari pengabdian ini adalah dampak yang baik terhadap kota Denpasar dengan peningkatan minat wisatawan dengan minat khusus sejarah.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) DALAM MENGEMBANGKAN PARIWISATA MINAT KHUSUS BERBASIS STORYNOMIC AND NATURE TOURISM DI DESA BUAHAN KECAMATAN PAYANGAN KABUPATEN GIANYAR Aditya, I Wayan Putra; Sari, Retno Juwita
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.22849

Abstract

Potensi yang dimiliki Desa Buahan meliputi bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan keindahan alam. Dari sisi potensi wisata budaya, Desa Buahan memiliki tradisi lisan (storynomic) berupa living culture untuk melestarikan nilai budaya Bali. Desa Buahan juga memberikan nilai edukasi kepada pengunjung melalui storytelling yang mengisahkan sejarah dan kearifan lokal masyarakat Bali. Bertolak belakang dengan potensi wisata alam dan budaya, Desa Wisata Buahan masih menghadapi berbagai permalasahan-permasalahan dalam mengembangkan wisata yang dimiliki sebagai berikut; sumber daya manusia (pemandu wisata lokal) belum professional dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan, POKDARWIS Desa Buahan belum mampu mengembangkan paket wisata minat khusus yang terintegrasi dengan alam dan budaya, masih kurangnya kerjasama POKDARWIS dengan stakeholder pentahelix, dan belum maksimal dalam melakukan pemasaran melalui media digital. Tujuan dari pengabdian ini adalah mengidentifikasi potensi alam dan budaya yang dikemas menjadi paket wisata minat khusus, yaitu storynomics and nature tourism activities, meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan terkait pengemasan paket wisata, peningkatan pemasaran berbasis digital, menyusun strategi dan program dalam menjalin kerjasama dengan stakeholder pentahelix. Pengabdian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana analisis ini bermaksud untuk memahami fenomena yang terjadi oleh subjek penelitian. Hasil dari pengabdian ini adalah memberikan pelatihan terkait dengan pengemasan paket wisata minat khusus berbasis storynomic and nature tourism activites dengan memanfaatkan potensi-potensi yang dimiliki oleh Desa Buahan, memberikan pelatihan mengenai pemasaran digital dan sekaligus pelatihan strategi menjalin kerjasama pentahelix, dengan tujuan paket wisata yang sudah mereka kemas agar dapat di promosikan dan dijual melalui media digital.
Ubud dalam Prespektif Pariwisata Spiritual : Studi Klasterisasi Pariwisata Spiritual di KawasanWisata Ubud Putra, Dewa; Aditya, I Wayan Putra
Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eksistensi wisata spiritual di Ubud perlu diidentifikasi lebih lanjut, utamanya produk spiritual tourism, mungkin tidak semua desa di Ubud mampu mencerminkan kegiatan/aktifitas pariwisata spiritual yang dimaksud. Sehingga penting untuk melakukan identifikasi Ubud sebagai destinasi wisata spiritual dengan mengklasterisasikan aktivitas wisata spiritual di kawasan wisata Ubud. Penelitian ini menggunakan model penelitian kuantitatif. Hasil studi ini bertujuan menunjukan posisi Ubud dalam prepekstif pariwisata spiritual sekaligus menjadi studi literasi branding menunjang arah pengembangan dari kawasan wisata Ubud sebagai destinasi wisatawan Spiritual secara tepat sesuai dengan potensi kedaerahan masing masing. Riset ini menerapkan analisis klasterisasi menggunakan K-means Clustering yang melibatkan 15 dusun di Ubud dengan 5 kriteria yang diduga mendukung terbentuknya wisata spiritual secara maksimal yaitu a) Jenis aktivitas/produk, (b) lokasi, (c) segmen pasar, (d) kualifikasi yogis dan (e) medianya melalui tiga klaster terbentuk yaitu 16 usaha (Klaster I), 34 usaha (Klaster II), dan klaster wisata spiritual belum berkembang beranggotakan 45 usaha (Klaster III)
Analisis Perencanaan Pengembangan Desa Bitera Gianyar Bali sebagai Daya Tarik Wisata Melalui Pendekatan Pariwisata Berbasis Storynomic Tourism Mahardika, Ketut; Wirawan, I Putu Eka; Aditya, I Wayan Putra
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 7 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Juli 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i7.832

Abstract

Penelitian yang dilakukan di Desa Bitera, Kabupaten Gianyar, Bali, difokuskan pada eksplorasi potensi Desa Bitera sebagai perencanaan pengembangan daya tarik wisata dengan menggunakan pendekatan storynomic tourism. Studi ini mengidentifikasi potensi pariwisata di Desa Bitera dengan pendekatan 4A dalam pariwisata dan menyoroti elemen-elemen cerita yang dapat mendukung konsep storynomic tourism di Desa Bitera. Desa Bitera, dengan peninggalan sejarah, tradisi, dan budayanya, memiliki potensi yang signifikan untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata di Kota Gianyar. Studi ini juga menyoroti pentingnya aksesibilitas, fasilitas, dan lembaga pendukung dalam pengembangan Desa Bitera sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan. Temuan penelitian menekankan pentingnya elemen-elemen cerita dalam potensi pariwisata Desa Bitera, terutama melalui narasi sejarah seperti asal-usul Desa Bitera dan cerita dari Relief Tantri Bebitra. The research conducted in Bitera Village, Gianyar Regency, Bali, focuses on exploring the potential of Bitera Village for tourism attraction development using the storynomic tourism approach. This study identifies the tourism potential in Bitera Village with the 4A approach in tourism and highlights the story elements that can support the concept of storynomic tourism in Bitera Village. Bitera Village, with its historical heritage, traditions, and culture, has significant potential to be developed as a tourist attraction in Gianyar City. This study also highlights the importance of accessibility, facilities, and supporting institutions in the development of Bitera Village as a sustainable tourist destination. The research findings emphasize the importance of story elements in the tourism potential of Bitera Village, particularly through historical narratives such as the origin of Bitera Village and stories from the Tantri Bebitra Relief.
Sinergi Pentahelix dalam Pengelolaan Pariwisata di Desa Wisata Sayan Saskarawati, Ni Putu Ayu; Sari, Retno Juwita; Aditya, I Wayan Putra
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 8 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Agustus 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i8.854

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang sinergi stakeholder dalam pengelolaan Desa Wisata Sayan serta menganalisis tahapan Desa Wisata Sayan berdasarkan Tourist Area Life Cycle (TALC). Namun berkembangnya Desa Sayan sebagai Desa Wisata, belum sejalan dengan pengelolaan dari sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu sinergi dari stakeholder sangat perlu untuk dilakukan. Sinergi dari stakeholder dikaji dari pokok permasalahan, yaitu (1) Bagaimana tahapan TALC yang ada di Desa Wisata Sayan, (2) Bagaimana peran dan sinergi stakeholder dalam pengelolaan pariwisata di Desa Wisata Sayan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini di temukan (1) Saat ini Desa Wisata sayan berada di tahapan development (pengembangan) yang ditunjukkan dari indikator adanya atraksi buatan dan pendukung, fasilitas memadai, promosi yang intens, dan jumlah kunjungan yang meningkat, (2) Peran dan sinergi dari stakeholder yang dapat dilakukan oleh akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media seperti saling bekerjasama satu sama lain dan melakukan kolaborasi. Adanya sinergi maksimal yang dilakukan stakeholder untuk Desa Wisata Sayan dapat menjadikan Desa Wisata Sayan siap menyambut kunjungan wisatawan. This study examines the synergy among stakeholders in the management of Sayan Tourism Village and analyzes the stages of Sayan Tourism Village based on the Tourist Area Life Cycle (TALC). However, the development of Sayan Village as a Tourism Village has not been in line with the management of human resources (HR). Therefore, the synergy among stakeholders is essential. The synergy of stakeholders is examined from the core issues, namely (1) What are the TALC stages in Sayan Tourism Village, (2) How is the role and synergy of stakeholders in the management of tourism in Sayan Tourism Village. This study uses qualitative research methods. Data collection was conducted through observation, interviews, and literature studies. The results of this study found, (1) Currently, Sayan Tourism Village is at the development stage as indicated by the presence of artificial and supporting attractions, adequate facilities, intensive promotion, and an increasing number of visitors, (2) The role and synergy of stakeholders that can be carried out by academics, businesses, communities, governments, and media include working together and collaborating. The maximum synergy performed by stakeholders for Sayan Tourism Village can make Sayan Tourism Village ready to welcome tourists.
Peran Generasi Z Dalam Pelestarian Kesenian Genggong Sebagai Upaya Pengembangan Culture Tourism Pratiwi, Ni Luh Putu Dita; Jayendra, Putu Sabda; Aditya, I Wayan Putra
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 8 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Agustus 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i8.860

Abstract

Generasi Z merupakan generasi yang memiliki karakteristik cerdas, kreatif, terampil menggunakan teknologi serta peka terhadap isu-isu sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran generasi Z dalam pelestarian kesenian genggong sebagai upaya pengembangan culture tourism Desa Batuan dan bertujuan untuk menganalisis hubungan implikasi dari adanya peran generasi Z dalam pelestarian kesenian genggong terhadap pengembangan culture tourism di Desa Batuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data-data dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa generasi Z di Desa Batuan memiliki empat peran penting dalam pelestarian kesenian genggong yaitu berperan dalam pendidikan, berperan dalam promosi, berperan dalam industri pariwisata dan berperan dalam pemberdayaan komunitas lokal. Sedangkan, hasil dari implikasi yang ditimbulkan dari adanya peran tersebut yaitu implikasi positif yang berpengaruh terhadap perkembangan culture tourism di Desa Batuan mulai dari segi ekonomi, sosial hingga budaya. Generation Z is a generation that has the characteristics of being smart, creative, skilled in using technology and sensitive to social issues. The purpose of this study is to determine the role of generation Z in the preservation of genggong art as an effort to develop culture tourism in Batuan Village and aims to analyze the relationship between the implications of the role of generation Z in preserving genggong art on the development of culture tourism in Batuan Village. This research uses descriptive qualitative research methods. The data in this study were obtained using observation techniques, interviews, literature studies and documentation studies. The results of this study state that generation Z in Batuan Village has four important roles in the preservation of genggong art, namely a role in education, a role in promotion, a role in the tourism industry and a role in empowering local communities. Meanwhile, the results of the implications arising from this role are positive implications that affect the development of culture tourism in Batuan Village ranging from economic, social to cultural aspects.
STRATEGI RESILIENSI PELAKU PARIWISATA DALAMMENGHADAPI KRISIS COVID-19 DI KAWASAN PARIWISATA UBUD Yanti, Ayu Suwita; Aditya, I Wayan Putra
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v3i3.1388

Abstract

The emergence of the COVID-19 pandemic has paralyzed the tourism sector, especially the Ubud Tourism Area. The COVID-19 pandemic has been declared a non-natural national disaster. Ubud tourism actors carried out various strategies to survive the COVID-19 pandemic, and began to adapt to the new normal. This study analyzes the resilience strategy of tourism actors in dealing with the COVID-19 crisis in the Ubud Tourism Area. This study aims to examine the resilience strategies of Ubud tourism actors in dealing with difficult situations and the implications that arise due to the COVID-19 pandemic. This research was conducted in the Ubud tourism area with data collection locations in Ubud Central and Sayan Tourism Village. The relevant research approach used in this study is a qualitative approach with a case study research strategy. Data were collected through observation, interviews, and documentation. The results of this study concludes that the implementation of wellness tourism in Ubud greatly supports Ubud tourism, which had experienced a downturn due to the COVID-19 pandemic. The implications that arise due to the COVID-19 pandemic in the Ubud tourism area are changes in people's consumption patterns, the increasing development of wellness tourism, and the development of local businesses to support wellness tourism in Ubud.
Analisis Perencanaan Pengembangan Desa Bitera Gianyar Bali sebagai Daya Tarik Wisata Melalui Pendekatan Pariwisata Berbasis Storynomic Tourism Mahardika, Ketut; Wirawan, I Putu Eka; Aditya, I Wayan Putra
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 7 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Juli 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i7.832

Abstract

Penelitian yang dilakukan di Desa Bitera, Kabupaten Gianyar, Bali, difokuskan pada eksplorasi potensi Desa Bitera sebagai perencanaan pengembangan daya tarik wisata dengan menggunakan pendekatan storynomic tourism. Studi ini mengidentifikasi potensi pariwisata di Desa Bitera dengan pendekatan 4A dalam pariwisata dan menyoroti elemen-elemen cerita yang dapat mendukung konsep storynomic tourism di Desa Bitera. Desa Bitera, dengan peninggalan sejarah, tradisi, dan budayanya, memiliki potensi yang signifikan untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata di Kota Gianyar. Studi ini juga menyoroti pentingnya aksesibilitas, fasilitas, dan lembaga pendukung dalam pengembangan Desa Bitera sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan. Temuan penelitian menekankan pentingnya elemen-elemen cerita dalam potensi pariwisata Desa Bitera, terutama melalui narasi sejarah seperti asal-usul Desa Bitera dan cerita dari Relief Tantri Bebitra. The research conducted in Bitera Village, Gianyar Regency, Bali, focuses on exploring the potential of Bitera Village for tourism attraction development using the storynomic tourism approach. This study identifies the tourism potential in Bitera Village with the 4A approach in tourism and highlights the story elements that can support the concept of storynomic tourism in Bitera Village. Bitera Village, with its historical heritage, traditions, and culture, has significant potential to be developed as a tourist attraction in Gianyar City. This study also highlights the importance of accessibility, facilities, and supporting institutions in the development of Bitera Village as a sustainable tourist destination. The research findings emphasize the importance of story elements in the tourism potential of Bitera Village, particularly through historical narratives such as the origin of Bitera Village and stories from the Tantri Bebitra Relief.
Sinergi Pentahelix dalam Pengelolaan Pariwisata di Desa Wisata Sayan Saskarawati, Ni Putu Ayu; Sari, Retno Juwita; Aditya, I Wayan Putra
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 8 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Agustus 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i8.854

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang sinergi stakeholder dalam pengelolaan Desa Wisata Sayan serta menganalisis tahapan Desa Wisata Sayan berdasarkan Tourist Area Life Cycle (TALC). Namun berkembangnya Desa Sayan sebagai Desa Wisata, belum sejalan dengan pengelolaan dari sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu sinergi dari stakeholder sangat perlu untuk dilakukan. Sinergi dari stakeholder dikaji dari pokok permasalahan, yaitu (1) Bagaimana tahapan TALC yang ada di Desa Wisata Sayan, (2) Bagaimana peran dan sinergi stakeholder dalam pengelolaan pariwisata di Desa Wisata Sayan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini di temukan (1) Saat ini Desa Wisata sayan berada di tahapan development (pengembangan) yang ditunjukkan dari indikator adanya atraksi buatan dan pendukung, fasilitas memadai, promosi yang intens, dan jumlah kunjungan yang meningkat, (2) Peran dan sinergi dari stakeholder yang dapat dilakukan oleh akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media seperti saling bekerjasama satu sama lain dan melakukan kolaborasi. Adanya sinergi maksimal yang dilakukan stakeholder untuk Desa Wisata Sayan dapat menjadikan Desa Wisata Sayan siap menyambut kunjungan wisatawan. This study examines the synergy among stakeholders in the management of Sayan Tourism Village and analyzes the stages of Sayan Tourism Village based on the Tourist Area Life Cycle (TALC). However, the development of Sayan Village as a Tourism Village has not been in line with the management of human resources (HR). Therefore, the synergy among stakeholders is essential. The synergy of stakeholders is examined from the core issues, namely (1) What are the TALC stages in Sayan Tourism Village, (2) How is the role and synergy of stakeholders in the management of tourism in Sayan Tourism Village. This study uses qualitative research methods. Data collection was conducted through observation, interviews, and literature studies. The results of this study found, (1) Currently, Sayan Tourism Village is at the development stage as indicated by the presence of artificial and supporting attractions, adequate facilities, intensive promotion, and an increasing number of visitors, (2) The role and synergy of stakeholders that can be carried out by academics, businesses, communities, governments, and media include working together and collaborating. The maximum synergy performed by stakeholders for Sayan Tourism Village can make Sayan Tourism Village ready to welcome tourists.
Peran Generasi Z Dalam Pelestarian Kesenian Genggong Sebagai Upaya Pengembangan Culture Tourism Pratiwi, Ni Luh Putu Dita; Jayendra, Putu Sabda; Aditya, I Wayan Putra
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 8 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Agustus 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i8.860

Abstract

Generasi Z merupakan generasi yang memiliki karakteristik cerdas, kreatif, terampil menggunakan teknologi serta peka terhadap isu-isu sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran generasi Z dalam pelestarian kesenian genggong sebagai upaya pengembangan culture tourism Desa Batuan dan bertujuan untuk menganalisis hubungan implikasi dari adanya peran generasi Z dalam pelestarian kesenian genggong terhadap pengembangan culture tourism di Desa Batuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data-data dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa generasi Z di Desa Batuan memiliki empat peran penting dalam pelestarian kesenian genggong yaitu berperan dalam pendidikan, berperan dalam promosi, berperan dalam industri pariwisata dan berperan dalam pemberdayaan komunitas lokal. Sedangkan, hasil dari implikasi yang ditimbulkan dari adanya peran tersebut yaitu implikasi positif yang berpengaruh terhadap perkembangan culture tourism di Desa Batuan mulai dari segi ekonomi, sosial hingga budaya. Generation Z is a generation that has the characteristics of being smart, creative, skilled in using technology and sensitive to social issues. The purpose of this study is to determine the role of generation Z in the preservation of genggong art as an effort to develop culture tourism in Batuan Village and aims to analyze the relationship between the implications of the role of generation Z in preserving genggong art on the development of culture tourism in Batuan Village. This research uses descriptive qualitative research methods. The data in this study were obtained using observation techniques, interviews, literature studies and documentation studies. The results of this study state that generation Z in Batuan Village has four important roles in the preservation of genggong art, namely a role in education, a role in promotion, a role in the tourism industry and a role in empowering local communities. Meanwhile, the results of the implications arising from this role are positive implications that affect the development of culture tourism in Batuan Village ranging from economic, social to cultural aspects.