Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERIZINAN SISTEM ONLINE SINGLE SUBMISSION (Studi Pada DPMPPTSP Kabupaten Lampung Selatan) Putra, Budi Utomo Jaya; Makhya, Syarief; Mukhlis, Maulana
Jurnal Analisis Sosial Politik Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Analisis Sosial Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jasp.v5i1.66

Abstract

Online Single Submission (OSS) is a form of application that aims to facilitate investment through the application of an electronically integrated business licensing system. However, in fact, there is a gap between the expected goals and the reality that occurs on the ground. This study aims to analyze the implementation of policies on licensing through the OSS system at the Investment Service and One Stop Integrated Licensing Service (DPMPPTSP) of South Lampung Regency using the theoretical approach of George C. Edwards III. This research uses descriptive research with a qualitative approach design. Based on the research results, it is known that the OSS System Licensing Policy Implementation at DPMPPTSP South Lampung Regency has not been successfully implemented optimally in accordance with the expected objectives, namely to provide convenience in licensing services. The factor that causes the OSS system licensing policy to be unsuccessful in being implemented optimally is the poor communication factor, namely the dimension of information transmission/delivery and the clarity of the information conveyed. Meanwhile, the resources, disposition and structure of the bureaucracy are generally quite good, although there are still things that need to be improved.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DI PERUMAHAN BATARANILA DESA HAJIMENA KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Suryandari, Kris Ari; Makhya, Syarief; Budiono, Pitojo; Amantha, Goestyari Kurnia
Bureaucracy Journal : Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance Vol. 4 No. 3 (2024): Bureaucracy Journal : Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53363/bureau.v4i3.424

Abstract

Flooding is the submergence of land by water due to heavy rainfall that increases water volume. This situation has also occurred in Bandar Lampung City, which has recently experienced flooding. The disaster affects not only Bandar Lampung but also nearby areas, such as the Bataranila Housing in Hajimena Village, Natar district, South Lampung Regency, which directly borders Bandar Lampung City. This study aims to examine the implementation of flood disaster management policies in Bataranila Housing, Hajimena Village, Natar district, South Lampung Regency. The study employs the policy implementation theory of Van Meter and Van Horn, which includes six indicators: Policy Goals and Objectives, Resources, Inter-Organizational Communication, Characteristics of Implementing Organizations, Implementer Disposition, and Social, Economic, and Political Conditions. This research is a descriptive qualitative study. The findings show that the Village Government has implemented policies according to its capacity and capability, as evidenced by the coordination between agencies, allowing for swift action in emergencies. Furthermore, the implementer disposition indicator reveals that the Village Government shows strong concern for flood issues by advising the community against littering and encouraging environmental conservation. However, limitations in authority and resources allocated for flood management persist, as disaster management is not yet prioritized in the village's programs, resulting in no specific funding allocation
PENINGKATAN KAPASITAS PERANGKAT DESA DALAM PROGRAM SMART VILLAGE UNTUK MEWUJUDKAN DESA MANDIRI, MAJU, DAN SEJAHTERA DI DESA MARGODADI Suryandari, Kris Ari; Marta, Andri; Makhya, Syarief; Hertanto, Hertanto
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol 8 No 3 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v8i3.544

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pemahaman dan peningkatan kapasitas kepala desa dan perangkat desa dalam program Smart Village untuk mewujudkan desa mandiri, maju dan sejahtera di Desa Margodadi Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan. Metode yang digunakan adalah dengan pelatihan dan pendampingan. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi para kepala desa dan juga perangkat desadalam menjalankan program Smart Village yang mereka di tuntut untuk mengaplikasikan informasi dan potensi desa hingga pelayanan publik yang berbasis sistem teknologi infomasi. Pelatihan peningkatan kapasitas perangkat desa ini merupakan solusi yang tepat bagi permasalahan yang dihadapi kades dan perangkatnya dalam memahami program Smart Village. Target jangka panjang yang akan dicapai dalam kegiatan ini adalah menjadikan kepala desa dan perangkat desa mampu mengelola program Smart Village dalam mewujudkan desa mandiri, maju dan sejahtera di Kabupaten Lampung Selatan. Luaran dari kegiatan ini adalah artikel ilmiah pada Jurnal Sakai Sambayan Universitas Lampung, video kegiatan, dan profil hasil pengabdian yang dipublikasikan pada seminar hasil pengabdian Universitas Lampung. Pelaksanaan kegiatan PKM ini telah terlaksana pada Hari Kamis tanggal 25 Juli 2024, dan hasil dari kegiatan PKM yang dihadiri oleh seluruh perangkat Desa Margodadi cukup baik hal ini dapat dilihat dari hasil pre tes dan pos tes dalam kegiatan.
The challenges of digital governance in the Regions: Study in Central Lampung Regency, Indonesia Mukhlis, Maulana; Makhya, Syarief; Yulianto, Yulianto; Aviv, Muhammad
Journal of Governance and Accountability Studies Vol. 5 No. 1 (2025): January
Publisher : Goodwood Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/jgas.v5i1.2448

Abstract

Purpose: Adopting digital technology in government processes is believed to improve a state's administration. Almost any change management theory emphasizes the importance of technology as one of the main components to address whether an organization, including public organizations has the ability to win competitions. Digital technology adoption for public services responds to inefficiency, participation frustration, and minimum collaboration and service innovation. This paper investigates the application of digital technology in an integrated digital government modernization, its implications, and challenges in creating expected public values in the Middle Lampung Regency, Indonesia. Methods: This qualitative study involved informants with authority in regional digital government administration. Data were collected through interviews and document analysis. Data were analyzed by using a descriptive content analysis procedure. Results: The results show that although digital government services have been implemented in various types of public services, they are not integrated with public service business processes so digital service applications spread across various types of services cannot be integrated properly. Limitations: There are gaps between applications and service qualities, including fraud in some cases. Contributions: The digital government that is expected to be the optimal method for improving innovation, value, and public service quality cannot be implemented quickly because of complex challenges that must be addressed.
Tata Kelola Pemerintahan dalam Resolusi Konflik Masyarakat Adat: Pendekatan Manajemen Konflik berbasis Komunitas terhadap Penyelesaian Konflik Agraria Suku Anak Dalam Afrihadi, Aldi; Makhya, Syarief; Rosalia, Feni; Mukhlis, Maulana
Jurnal Pemerintahan dan Politik Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jpp.v10i2.4930

Abstract

Konflik agraria yang melibatkan Masyarakat Adat Suku Anak Dalam (SAD) di Batanghari merupakan fenomena yang kompleks, melibatkan perusahaan perkebunan, pemerintah daerah, dan masyarakat adat. Konflik ini tidak hanya berkaitan dengan sengketa lahan, tetapi juga menyangkut hak-hak adat yang terabaikan dalam kebijakan pembangunan. Pendekatan berbasis kekuasaan yang bersifat represif dan top-down terbukti tidak efektif, bahkan sering memperburuk konflik. Penelitian ini menganalisis strategi resolusi konflik menggunakan pendekatan manajemen konflik berbasis komunitas, dengan fokus pada problem-solving dan partisipasi aktif komunitas dalam menghasilkan solusi yang adil dan berkelanjutan. Melalui pendekatan ini, upaya penyelesaian konflik melibatkan penguatan modal sosial, seperti kepercayaan, norma, dan jaringan, untuk meningkatkan kohesi sosial di komunitas SAD. Proses ini juga melibatkan persuasif komunikasi, pengurangan stereotip, dan penghormatan terhadap nilai-nilai lokal yang selama ini menjadi landasan masyarakat adat. Studi ini menemukan bahwa kolaborasi yang setara antara pemerintah, perusahaan, dan komunitas adat merupakan langkah penting dalam menggeser paradigma dari pendekatan kekuasaan ke pendekatan partisipatif. Pendekatan ini berhasil menciptakan rasa memiliki terhadap solusi yang dihasilkan dan mendorong integrasi sosial yang lebih kuat di kalangan masyarakat SAD. Penelitian ini berkontribusi pada wacana akademik dan kebijakan terkait resolusi konflik berbasis komunitas, dengan menegaskan pentingnya melibatkan masyarakat adat sebagai aktor utama dalam penyelesaian konflik agraria. Pendekatan ini menawarkan model keberlanjutan yang tidak hanya menyelesaikan konflik, tetapi juga memperkuat posisi masyarakat adat dalam pembangunan daerah. Kata Kunci: Resolusi Konflik, Pendekatan Berbasis Komunitas, Masyarakat Adat Suku Anak Dalam (SAD).
Critical analysis of the human development index in Mesuji Regency, 2010–2022 Suryanto, Sasmika Dwi; Mukhlis, Maulana; Makhya, Syarief; Rosalia, Feni
Annals of Human Resource Management Research Vol. 5 No. 1 (2025): March
Publisher : Goodwood Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/ahrmr.v5i1.2728

Abstract

Purpose: This study evaluates the performance of the Human Development Index (HDI) improvement program in the Mesuji Regency and identifies factors that influence the dynamics of HDI achievement. Mesuji is a peripheral region that experiences a significant socio-economic lag within Lampung Province, Indonesia. Research Methodology: This study employs a mixed method with an explanatory sequential design, combining quantitative analysis of HDI data from the BPS with qualitative interpretation of contextual and policy factors affecting HDI outcomes. Results: From 2010 to 2022, Mesuji’s HDI steadily increased, driven by improvements in Life Expectancy, Education Index, and Gross National Income per Capita. Key drivers include improved healthcare services, educational expansion, job availability, infrastructure development, and pro-poverty policies. Conclusions: The program aimed at increasing the Human Development Index (HDI) in Mesuji Regency has shown positive results from 2010 to 2022, yet the region's HDI remains classified as "medium" compared to the national average. Limitations: The analysis was limited to the 2010–2022 period, excluding developments beyond this range. Contribution: This study contributes to challenges such as regional development disparities, high poverty rates, and unemployment, which still need to be addressed to achieve more equitable and sustainable development. Novelty: Despite positive growth, Mesuji’s HDI remains in the “medium” category, highlighting the need for strategic and sustained efforts in the health, education, and income sectors. Comprehensive interventions supported by inclusive policies are essential to accelerate HDI progress and reduce regional disparities.
Dimensi Modal Sosial dalam Mengoptimalisasikan Pembangunan Desa Induk dan Desa Hasil Pemekaran (Studi Komparasi di Desa Margototo dan Desa Margosari, Kecamatan Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur) Lestiana, Novika Dwi; Makhya, Syarief
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 5 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Agustus-September 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i5.5702

Abstract

Penelitian ini membahas perbedaan kondisi dimensi modal sosial dalam mendukung pembangunan antara Desa Margototo (desa induk) dan Desa Margosari (desa hasil pemekaran) di Kecamatan Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur. Ketidakmerataan bantuan sosial di Desa Margototo memicu rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap aparatur desa dan menurunnya partisipasi dalam kegiatan desa. Sebaliknya, Desa Margosari menunjukkan tingkat kepercayaan dan partisipasi masyarakat yang tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif-komparatif dengan teori modal sosial Robert D. Putnam melalui tiga indikator: kepercayaan, jaringan, dan norma. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara terhadap 12 informan, observasi lapangan, dan dokumentasi dari aparatur dan masyarakat desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Margototo memiliki kelemahan dalam transparansi, komunikasi, dan kelembagaan sosial, yang berdampak pada stagnasi pembangunan. Sebaliknya, Desa Margosari memiliki jaringan sosial aktif dan norma kolektif yang mendorong partisipasi dalam pembangunan. Kesamaan budaya dan agama di kedua desa menjadi faktor pengikat, namun hanya efektif di desa yang mampu mengelola modal sosial secara strategis. Kesimpulannya, modal sosial berperan penting dalam menggerakkan pembangunan desa secara partisipatif dan berkelanjutan.
From Instruction to Consultative: Reposition of Pesantren in the Collaboration of Religious Radicalization Policy in Indonesia Mukhlis, Maulana; Makhya, Syarief
Jurnal Ilmiah Peuradeun Vol. 9 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Peuradeun
Publisher : SCAD Independent

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26811/peuradeun.v9i1.407

Abstract

This study examined the urgency of the reconstruction of the Pondok pesantren position in the religious de-radicalization policy in Indonesia. Islamic boarding school (henceforth: Pondok Pesantren) yet is only positioned as a subordinate institution or as an object of de-radicalization policy in the collaboration of institutional design. As a result, the relationship model that is built is the instructive pattern from the government to Pondok pesantren. This, factually, does not contribute to the positive effect on the effectiveness of the de-radicalization policy. The question of this research was how the relationship model or ideal position of Pondok pesantren in the collaboration of institutional design in religious de-radicalization policy? The research data were collected through interviews, documentation, and literature study, which then were analyzed descriptively. This study summed up that the consultative model would guarantee more toward the support of institutional design in the collaboration of religious de-radicalization policy in Indonesia; to protect the unity of the nation on one hand, and optimize the role of Pondok pesantren on the other hand.
Optimalisasi Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Kota Bandar Lampung dalam Meningkatkan Ketahanan Keluarga Karmilasari, Vina; Puspawati, Ani Agus; Makhya, Syarief; Hertanto, Hertanto
Jurnal Mitrawarga Vol. 2 No. 2 (2023): JURNAL MITRAWARGA
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jmw.v2i2.42

Abstract

Tujuan PKM di PUSPAGA Kota Bandar Lampung: 1). Menciptakan team learning pada tim PUSPAGA dan organisasi wanita Kota Bandar Lampung. 2). Meningkatan kinerja tim PUSPAGA dengan pendekatan learning organization. 3) Membangun sinergi yang ideal di internal Tim PUSPAGA serta organisasi wanita di Kota Bandar Lampung. Metode dilakukan tiga tahap: A) Analisis situasi melalui penelusuran penelitian. B) Intervensi Objek dengan ceramah dan FGD. C) Evaluasi dan Refleksi. Evaluasi dilakukan dengan pre dan post test. Refleksi dilakukan diakhir kegiatan bertujuan memperkuat komitmen, kesadaran seluruh peserta kegiatan untuk berpartisipasi secara aktif dalam mewujudkan peningkatan sinergitas internal tim PUSPAGA Kota Bandar Lampung. Sasaran peserta yaitu Tim PUSPAGA Kota Bandar Lampung, Perwakilan Pengurus Organisasi Wanita di Pesisir Barat (Persaudaraan Muslimah, Aisyiah, Muslimat NU, Wanita Katolik dsb). Bedasarkan data yang tertera pada tabel tersebut secara kuantitatif nilai rata-rata peserta sebelum dilaksanakan kegiatan adalah 44,76 Setelah dilaksanakan kegiatan pelatihan angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 30 menjadi 74,76. Nilai terendah yang diperoleh peserta sebelum dilaksanakan pelatihan adalah 10 dan nilai tertinggi adalah 75, setelah dilakukan pelatihan nilai terendah peserta adalah 40 dan nilai tertinggi 85. Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik simpulan bahwa kegiatan pengabdian ini mampu memberikan dampak positif secara kognitif terhadap pengetahuan tentang team learning.
PENINGKATAN KAPASITAS PERANGKAT DESA DALAM PROGRAM SMART VILLAGE UNTUK MEWUJUDKAN DESA MANDIRI, MAJU, DAN SEJAHTERA DI DESA MARGODADI Suryandari, Kris Ari; Marta, Andri; Makhya, Syarief; Hertanto, Hertanto
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v8i3.544

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pemahaman dan peningkatan kapasitas kepala desa dan perangkat desa dalam program Smart Village untuk mewujudkan desa mandiri, maju dan sejahtera di Desa Margodadi Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan. Metode yang digunakan adalah dengan pelatihan dan pendampingan. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi para kepala desa dan juga perangkat desadalam menjalankan program Smart Village yang mereka di tuntut untuk mengaplikasikan informasi dan potensi desa hingga pelayanan publik yang berbasis sistem teknologi infomasi. Pelatihan peningkatan kapasitas perangkat desa ini merupakan solusi yang tepat bagi permasalahan yang dihadapi kades dan perangkatnya dalam memahami program Smart Village. Target jangka panjang yang akan dicapai dalam kegiatan ini adalah menjadikan kepala desa dan perangkat desa mampu mengelola program Smart Village dalam mewujudkan desa mandiri, maju dan sejahtera di Kabupaten Lampung Selatan. Luaran dari kegiatan ini adalah artikel ilmiah pada Jurnal Sakai Sambayan Universitas Lampung, video kegiatan, dan profil hasil pengabdian yang dipublikasikan pada seminar hasil pengabdian Universitas Lampung. Pelaksanaan kegiatan PKM ini telah terlaksana pada Hari Kamis tanggal 25 Juli 2024, dan hasil dari kegiatan PKM yang dihadiri oleh seluruh perangkat Desa Margodadi cukup baik hal ini dapat dilihat dari hasil pre tes dan pos tes dalam kegiatan.