Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

STUDI BEBAN EMISI GAS METAN (CH4) DARI KEGIATAN PETERNAKAN DI DESA GALENGDOWO JOMBANG Handriyono, Rachmanu Eko; Sutanto, J.E; Putra, Galang Ramadhan Gunawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 5, No 2 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v5i2.2935

Abstract

Galengdowo adalah sebuah desa di Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang - Jawa Timur. Penduduk di Desa Galengdowo kebanyakan mempunyai mata pencaharian sebagai peternak. Kegiatan peternakan merupakan salah satu penghasil emisi karbon. Kegiatan pengabdian ini menghitung beban emisi gas metan dari kegiatan peternakan di Desa Galengdowo. Data kegiatan meliputi jumlah populasi dan jenis hewan ternak yang berada di Desa Galengdowo. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan survey langsung. Wawancara untuk mencari data jumlah, jenis dan pemilik peternakan sedangkan survey langsung bertujuan untuk mendapatkan koordinat lokasi dari Peternakan. Beban emisi gas metan CH4 dari aktivitas fermentasi enteric dan pengolahan kotoran di peternakan desa Galengdowo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi CH4 dari fermentasi enteric peternakan di desa galengdowo sebesar 0,9328 CO2 ?eq Gg/Tahun dan CH4 dari Pengelolaan kotoran peternakan di desa galengdowo sebesar 0,4224 CO2?eq Gg/Tahun. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa Dusun Galengdowo dan Pengajaran merupakan Penghasil emisi tertinggi dari sektor Peternakan.
Pemanfaatan Bio-Slurry Mengurangi Dampak terhadap Pencemaran Lingkungan bagi Kesehatan Masyarakat J.E. Sutanto; Baswara Yua Kristama; Gervasius Herry Purwoko; Bagus Yossy Harnawan; Intan Suksma Dewi; Hana Faizah Fadilah; Adityo Tri Wicaksono; Rachmanu Eko Handriyanto; Maritha Nilam Kusuma
Media Karya Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v4i1.28634

Abstract

Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, akan mengurangi adanya faktor terjadinya dampak pencemaran lingkungan yang berpengaruh bagi kesehatan masyarakat di Dusun Pengajaran. Faktanya selama ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dampak pencemaran lingkungan bagi kesehatan.  Oleh karena itu tim pelaksana mencari alternatif sebagai solusinya yaitu tim pelaksana memberikan pelatihan bagi masyarakat Dusun Pengajaran bagaimana pemanfaatan bio-slurry  dijadikan briket. Metode pelaksanaannya yaitu tim pelaksana memberikan pelatihan pembuatan briket dan selain itu masyarakat juga diberikan mesin pembuat briket, dengan demikian langsung melakukan praktek proses produksi briket. Mesin pembuat briket tersebut ini juga sangat mudah dalam pengoperasiannya, aman dan juga sangat praktis. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat terkait pemanfaatan bio-slurry untuk mengurangi dampak terhadap pencemaran lingkungan dan juga bagi kesehatan masyarakat, namun menjadi tantangan dan sekaligus manfaat serta keuntungan bagi masyarakat yaitu bahwa briket bisa digunakan sebagai salah satu usaha di tengah kondisi harga gas LPG yang relatif tidak murah dan cenderung terus naik dan minyak tanah yang semakin langkah didapat, saat sekarang ini beberapa orang mulai mempertimbangkan  menggunakan bahan bakar alternatif. Penggunaan briket menjadi salah satu solusi yang tepat dan banyak dipilih sebagian besar masyarakat untuk keluar dari permasalahan tersebut. Secara tidak langsung fenomena ini turut membuka peluang usaha yang cukup menjanjikan, sehingga secara ekonomi akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan pada akhirnya kesehatan bagi masyarakat di Dusun Pengajaran tetap tidak terabaikan.  Kata kunci: Pencemaran lingkungan, kesehatan bagi masyarakat, briket, bio-slurry. 
Peningkatan Peranan Gugus Tugas Terhadap Penanganan Covid-19 Kelurahan Putat Jaya Kota Surabaya J.E. Sutanto; Natalia Yuwono; Damelina Basauli Tambunan
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 4 (2021): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v5i4.8578

Abstract

Surabaya merupakan rangking tertinggi ketidakberhasilan penanganan Covid-19. Oleh sebab itu kesiapan Pemkot Kota Surabaya melakukan terobosan-terobosan dalam menemukan, menangani dan membatasi terjadinya mata rantai penyebaran COVID-19. Tahapan atau langkah untuk menghadapi COVID-19 yaitu: adanya usaha promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Sebagai pusat informasi terkait penanganan atau pemantauan protokol kesehatan, gugus tugas, gerak cepat mengatasi  COVID-19 Surabaya dalam hal ini Pemerintah Kota Surabaya sudah  memberikan fasilitas laman website bagi warga atau masyarakat Kota Surabaya, sehingga upaya promotif merupakan cara penanganan yang efektif. Berdasarkan pengalaman 3 bulan terakhir, diperlukan adanya peningkatan peranan Gugus Tugas, mengingat sampai saat ini belum ada tanda-tanda kapan berakhirnya pandemi COVID-19 tersebut, sehingga Gugus Tugas Kampung Tangguh RW 03, Kelurahan Putat Jaya, merencanakan penyiapan tenaga baru, memberikan pelatihan manajemen kerja kelompok/ shift, menambah peralatan baru. Kerjasama antara warga atau masyarakat di Kelurahan Putat Jaya, dengan Universitas Ciputra Surabaya, menjadi bagian dari kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi.Kata Kunci: covid-19, gugus tugas, masyarakat, kelompok, nihil.Increasing the Role of the Task Force on Handling Covid 19, Putat Jaya Urban Village, Surabaya CityABSTRACTSurabaya is the highest ranking of the unsuccessful handling of COVID 19. Therefore, the readiness of the City Government of Surabaya to make breakthroughs in finding, dealing with and limiting the distribution chain COVID-19. The stages or steps to deal with COVID-19 are promotion, prevention, curative and rehabilitative efforts. As an information center related to the handling or monitoring of health protocols, a task force, to move quickly to overcome COVID-19 in Surabaya, in this case the Surabaya City Government has provided website facilities for residents or residents of the City of Surabaya, so that promotional efforts are an effective way of handling. Based on the experience of the last 3 months, it is necessary to increase the role of the Task Force, considering that until now there has been no sign of the end of the COVID-19 epidemic, so the Task Force for Kampung Tangguh RW 03, Putat Jaya Village, is planning to prepare new personnel, adding equipment. new health protocols. The collaboration between residents or the community in Putat Jaya Village, with Universitas Ciputra Surabaya, is part of the Tridharma Perguruan Tinggi activity.Key Words: covid-19, task force, society, group, zero.
Pemberdayaan bagi Masyarakat Mudah dan Bisa Jadi Usaha Rumahan Melalui Pelatihan Pengembangan Wirausaha Cara Ternak Ikan Cupang Di Kelurahan Putat Jaya Surabaya J E Sutanto; Tina Melinda; David Sukardi Kodrat
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 4 (2020): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v5i4.1450

Abstract

The purpose of community empowerment activities is a caring action from the Implementation Team of Ciputra University Surabaya towards the community to increase knowledge and carry out easily with direct practice. These community empowerment activities use lecture methods, group discussions, entrepreneurship training, FGDs, and the practice of operating facilities and infrastructure. First, about the importance of raising betta fish and an easy way to prevent dengue hemorrhagic fever (DHF), so that public health factors become better and the possibility of contracting DHF is relatively slight. Statistical data in the city of Surabaya shows a significant decrease in DHF sufferers. Second, after being given entrepreneurship development training, it is hoped that the community individually can become a home-based business opportunity as well as making it an effort to empower the citizens' economy, bearing in mind that raising betta fish can have additional income for the community. Third, the location factor of Putat Jaya Village is very strategic, so that it becomes a business opportunity for the Putat Jaya community, especially for prospective consumers from inside and outside Surabaya to reach locations to get betta fish more efficiently.
Pelatihan Kewirausahaan Beternak Ikan Cupang sebagai Upaya Pengendalian Demam Berdarah di Kelurahan Putat Jaya, Surabaya Tina Melinda; J E Sutanto; David Sukardi Kodrat
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3, No 02 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1152.133 KB) | DOI: 10.32509/am.v3i2.1034

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi di daerah tropis dan subtropis dengan potensi fatalitas di berbagai kota cukup tinggi sebagaimana juga menjadi masalah kesehatan warga di Kelurahan Putat Jaya, Surabaya. Upaya meningkatkan program satu rumah satu jumantik diharapkan dapat meniadakan jentik di lingkungan perumahan. Upaya untuk menurunkan kasus DBD dilakukan di pemukiman yang sangat padat. Lingkungan yang mendukung perkembangan vektor DBD, dan kurangnya tindakan masyarakat dalam menjaga TPA sehingga menjadi tempat perindukan vektor DBD. Aksi peduli terhadap masyarakat melalui pengendalian deman berdarah dengan memberikan pelatihan kewirausahaan untuk beternak ikan cupang diharapkan menjadi salah satu upaya dalam pengendalian DBD. Langkah Tim Universitas Ciputra Surabaya Bersama Tim Pokja, Tim Puskemas dan Tim Jumantik dari Kelurahan Putat Jaya merupakan upaya untuk mengurangi kasus DBD tersebut dengan mengadakan pelatihan kewirausahaan beternak ikan cupang. Pelatihan itu dapat berfungsi sebagai pengendali DBD di Kelurahan Putat Jaya sekaligus menjadikannya sebagai upaya pemberdayaan ekonomi warga mengingat beternak ikan cupang mengandung nilai ekonomi.
Pemanfaatan Bio-Slurry sebagai Bahan Batako Berdampak terhadap Kesejahteraan Masyarakat Desa Galengdowo Kabupaten Jombang J E Sutanto; Wahyu Nilam Sari; Rachmanu Eko Handriyono; Gervasius Herry Purwoko; Maritha Nilam Kusuma
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3, No 01 (2020): Januari 2020
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3556.827 KB) | DOI: 10.32509/am.v3i01.976

Abstract

Kotoran (faeces) sapi, satu hingga tiga ekor, menghasilkan rata-rata 40 kg/hari. Faces itu dimanfaatkan warga untuk dijadikan biogas. Dalam proses pembentukan biogas terjadi proses anaerob yang akan menghasilkan bio-slurry. Melihat banyaknya limbah bio-slurry di Desa Galengdowo, tim pelaksana tertarik untuk mengetahui apakah bio-slurry dapat dijadikan batako sesuai memenuhi standar SNI 03-0349-1989 tentang bata beton (batako). Sebelumnya, dibuat percobaan menggunakan sampel bio-slurry dari peternakan sapi di Desa Galengdowo, kemudian diuji kadar air dan kadar organik bio-slurry. Batako dibuat secara manual dalam dua bentuk: (1) pejal berukuran 10 x 9 x 39 cm dan (2) batako berlubang berukuran 10 x 19 x 39 cm. Batako dibuat mengikuti panduan modul pelatihan pembuatan ubin. paving blok dan batako. Uji kualitas batako dilakukan secara laboratorium yakni kuat tekan dan daya serap air batako. Juga dilakukan uji sederhana bentuk dan ukuran, struktur, uji jatuh dan uji gores. Hasil pembuatan batako dapat disimpulkan: Bio-slurry di Desa Galengdowo setelah dikeringkan memiliki kadar air 1,87% dan kadar organik 80,98%. Batako dengan campuran bio-slurry yang dikeringkan memiliki kualitas terbaik kode C, batako bentuk pejal, dengan kuat tekan 33,28 kg/cm2 kategori IV sesuai SNI 03-0349-1989. Serta kualitas batako bio-slurry berdasarkan kuat tekan masuk dalam kategori I, III dan IV sesuai SNI 03-0349-1989. Sementara itu, berdasarkan uji praktis dan sederhana, mempunyai hasil mayoritas kurang baik karena batako dibuat secara manual.
The Impact of Long-Term Relationships, Information Sharing, Agile, and Supply Chain Collaboration Towards Performance on Culinary Sectors J.E. Sutanto; Christina Whidya Utami
International Journal of Supply Chain Management Vol 10, No 1 (2021): International Journal of Supply Chain Management (IJSCM)
Publisher : International Journal of Supply Chain Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of the Indonesian economy cannot be separated from the role of micro, small, and medium enterprises (MSMEs) in various regions spread across Indonesia. Each city or district is a potential and developing area when viewed from the MSME business unit supported by the tourism industry in each of these areas. The MSMEs business unit in the culinary field faces many challenges such as increasingly tight competition, difficulty in obtaining funding or capital, inadequate marketing, lack of superior resources in the culinary field, lack of access to suppliers, and the emergence of new competitors. This problem relates to supply chain activities. The purpose of this study was to determine the effect of long-term relationships, information sharing, agile, supply chain capabilities, and supply chain applications on supply chain performance. This study used a sample of 150 respondents who had filled in the research instrument form, where the data collected were analyzed using SmartPLS.The results of this study indicate that all independent variables in this study have a positive and significant effect on the dependent variable, namely supply chain performance in the culinary sector in Indonesia. The Novelty, of the concept of this research is that the agile variable in previous studies is the dependent variable, but in this study the agile variable becomes the independent variable.
PELATIHAN PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA BAGI KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DI DESA SEMPU KABUPATEN KEDIRI JAWA TIMUR J.E Sutanto; Liya Dwi Ernawati
Share : Journal of Service Learning Vol. 6 No. 2 (2020): AUGUST 2020
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.532 KB) | DOI: 10.9744/share.6.2.87-92

Abstract

Tujuan dilaksanakan program pelatihan bagi masyarakat khususnya warga Desa Sempu adalah ingin mempunyai kemampuan dan teknik menjual hasil pertaniannya. Kendala utama yang dihadapi petani adalah harga jatuh pada saat panen raya dan buah nanas merupakan salah satu hasil pertanian unggulan di Desa Sempu. Oleh karena itu adanya kepedulian para dosen Universitas Ciputra Surabaya, maka program pelatihan terkait peningkatan sumber daya manusia (SDM) perlu diadakan bagi masyarakat di Desa Sempu. Pelatihan peningkatan sumber daya manusia (SDM) adalah suatu rangkaian kegiatan kelompok yang dilaksanakan dalam interval waktu tertentu dan didesain untuk melahirkan perubahan sikap mental dan keahlian peserta, sehingga mereka mampu mengambil keputusan dan tanggung jawab. Pelatihan peningkatan sumber daya manusia (SDM) ini dilandaskan pada kenyataan bahwa setiap kelompok usaha bersama (KUBE) memerlukan pengetahuan, kompetensi, dan kebutuhan untuk berkembang supaya bisa melakukan pekerjaannya dengan baik. Kelompok usaha bersama (KUBE) adalah kelompok warga binaan sosial yang dibentuk oleh warga binaan sosial yang telah dibina untuk melakukan usaha ekonomi dalam semangat kebersamaan sebagai sarana untuk meningkatkan taraf kesejahteraan sosial. Hasil dari pelatihan tersebut diharapkan warga di Desa Sempu mempunyai kemampuan dan teknik menjual, sehingga penghasilan atau ekonomi warga menjadi lebih baik dan secara umum pertumbuhan ekonomi di Desa Sempu menjadi meningkat
PENDAMPINGAN TIM ABDIMAS UNIVERSITAS CIPUTRA DALAM PELAKSANAAN VAKSINASI MASSAL DI KELURAHAN PUTAT JAYA KOTA SURABAYA Natalia Yuwono; J.E. Sutanto; Damelina Basauli Tambunan
Share : Journal of Service Learning Vol. 8 No. 1 (2022): FEBRUARY 2022
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (879.308 KB) | DOI: 10.9744/share.8.1.101-108

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Tim pelaksanaan dari Universitas Ciputra Surabaya, akan memberikan  bantuan pada salah satu kelurahan di Kota Surabaya yang terkategori termasuk dalam daftar 10 besar kelurahan dengan kasus covid 19 terbanyak di Surabaya, sehingga diharapkan khususnya bagi warga atau masyarakat di RW 03 Kelurahan Putra Jaya bisa terbantu secara signifikan dalam penanganan dampak covid -19 tersebut. Dalam program kegiatan yang dilaksanakan yaitu awalnya sudah menjadi kebutuhan di lapangan, sehingga pihak Tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Ciputra Surabaya beserta Tim Satgas yang dibentuk bersama dan sekaligus yang akan mewakili kegiatan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di RW 03 Kelurahan Putat Jaya. Beberapa program yang diberikan kepada warga atau masyarakat RW 03 Kelurahan Putat Jaya antara lain: memberikan bantuan berupa tabung  oksigen dan pelatihan mengoperasionalkan peralatan yang terhubung dengan tabung oksigen kepada Tim Satgas,  memberikan APD dan obat-obatan,  membantu mensosialisasikan program kegiatan termasuk pembuatan dan pemasangan poster di lingkungan RW 03 Kelurahan Putat Jaya, serta pendampingan pelaksanaan vaksin khususnya bagi warga atau masyarakat setempat. Adapun hasil yang telah dicapai ialah ditunjukkan dengan data perkembangan bagi warga membuktikan bahwa banyak yang sembuh setelah melakukan vaksin. Dengan demikian, adanya kerjasama antara Tim Pelaksana dari Universitas Ciputra Surabaya dengan Tim Satgas dari Kelurahan Putat Jaya yang sudah berjalan dengan baik, tentunya harapan kita semua program kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut ini sangat membantu dan bermanfaat bagi khususnya warga atau masyarakat RW 03 Kelurahan Putat Jaya dan sekaligus bagi warga dan masyarakat Kota Surabaya.
THE INFLUENCE OF BRAND AWARENESS AND PERCEIVED QUALITY ON REPURCHASE INTENTION: BRAND LOYALTY AS INTERVENING VARIABLE (CASE STUDY AT KOPI SOE BRANCH OF PANAKKUKANG MAKASSAR) Regina Tuinesia; J. E. Sutanto; Michael Ricky Sondak
International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR) Vol 6, No 1 (2022): IJEBAR
Publisher : LPPM ITB AAS INDONESIA (d.h STIE AAS Surakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/ijebar.v6i1.4861

Abstract

Abstract: The study entitled “The Influence of Brand Awareness and Perceived Quality on Repurchase Intention: Brand Loyalty as Intervening Variable (Case Study at Kopi Soe Branch of Panakkukang Makassar) has seven research objectives, namely: (1) Knowing the effect of brand awareness on brand loyalty, ( 2) Knowing the effect perceived quality on brand loyalty, (3) Knowing the effect of brand awareness on repurchase intention, (4) Knowing the effect of perceived quality on repurchase intention, (5) Knowing the effect of brand loyalty on repurchase intention, (6) Knowing brand loyalty mediates the effect of brand awareness on repurchase intention, (7) Knowing brand loyalty mediates the effect of perceived quality on repurchase intention. Kopi Soe Branch of Panakkukang Panakkukang Makassar is a business engaged in beverages that offers local coffee. This research uses quantitative methods. The population in this study was the consumers of Kopi Soe Branch of Panakkukang Makassar who made transactions for the last six months. The sample in this study amounted to 130 respondents. Data was collected through the distribution of questionnaires distributed online using a google form. In this study, the data was processed using Smart PLS 3.0. The results of this study are: (1) Brand awareness has a significant effect on brand loyalty, (2) Perceived quality has a significant effect on brand loyalty, (3) Brand awareness has a significant effect on repurchase intention, (4) Perceived quality has no significant effect on repurchase intention, (5) Brand loyalty has a significant effect on repurchase intention, (6) Brand loyalty has a significant effect in mediating brand awareness on repurchase intention, (7) brand loyalty has a significant effect on mediating perceivd quality on repurchase intention. Keywords: Brand Awareness, Brand Loyalty, Perceived Quality, Repurchase Intention.