Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS TRANSPORTASI PENGANGKUTAN SAMPAH KEC. KAMBU KOTA KENDARI Mursidi, Baso; Fitriah, Fitriah; Aldiawan, Aldiawan
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKota Kendari yang merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara, terdiri dari 11 kecamatan dan 61 kelurahan dengan luas 297 km², jumlah populasi penduduk sebanyak 490 ribu jiwa. Berdasarkan standar buangan sampah perkapita 2,5/kilogram/ orang/hari, maka total produksi sampah yang dihasilkan di Kota kendari adalah lebih kurang 180 ton/hari di TPA.Jumlah sampah terangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan sekitar 180 m3/hari menggunakan 37 armada truk, dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan transportasi sampah di Kecamatan Kambu Kota Kendari di mana terdapat dua jenis kendaraan yaitu Dump truck dengan kapasitas muatan 6 m3 dan Arm roll truck kapasitas 10 m3. Di mana dalam perhitungan analisa menggunakan data hasil survey langsung lapangan dengan meninjau langsung tempat pembuangan sampah masyarakat (TPS) yang berada di Kecamatan Kambu. Hasil dari penelitian ini yaitu transportasi pengangkutan sampah Kecamatan Kambu Kota Kendari pada tahun 2018 berdasarkan analisis kebutuhan sampah masih memerlukan tambahan angkutan, untuk Dump truck sebanyak 3 unit, dan pada Arm roll truck sebanyak 2 unit. Perencanaan kebutuhan angkutan sampah 5 tahun dan 10 tahun kedepan dengan menggunakan analisis perhitungan data penduduk dan jumlah volume TPS yang berada di Kecamatan Kambu, pada tahun 2023 dibutuhkan Dump truck sebanyak 5 unit, dan Arm roll truck 3 unit. Sedangkan pada tahun 2028 dibutuhkan Dump truck sebanyak 7 unit, dan Arm roll truck 4 unit. Kata Kunci :   TPA (Tempat Pembuangan Akhir), TPS (Tempat Pembuangan Sampah), dump  truck, arm roll truck.ABSTRACTKendari City, which is the capital of Southeast Sulawesi Province, consists of 11 districts and 61 villages with an area of 297 km², a population of 490 thousand. Based on the standard per capita waste disposal 2,5 /kilogram/person/day, the total production of waste produced in the city of Kendari is approximately 180 tons/day at the TPA. The amount of garbage transported by the Environment and Forestry Service is around 180 m3/day using 37 truck fleets, disposed of to the Final Disposal Site (TPA). This study aims to determine the garbage transportation needs in Kambu District of Kendari City where there are two types of vehicles, namely Dump truck with a load capacity of 6 m3 and Arm Rooll Truck with a capacity of 10 m3. Where in the calculation of the analysis using the results of direct field survey data by directly observing the community landfills (TPS) in Kambu District. The results of this study are Transportation of waste transport in Kambu District Kendari City in 2018 based on the analysis of waste needs still requires additional transportation, for Dump trucks as much as 3 units, and for Arm roll truck as much as 2 units. And the planning of waste transportation needs 5 years and 10 years by using the analysis of the calculation of population data and the number of TPS volumes in the Kambu Subdistrict. Whereas in 2028 it needed 7 units of Dump truck, and 4 units of Arm roll truck. Keywords  :    TPA (Final Disposal Site), TPS (Garbage Disposal Site), dump trucks, arm roll trucks.
Becoming Moderate Muslims: The Role and Dynamics of Strengthening Religious Moderation in Religious Moderation Houses (RMB) STAIN Majene and UIN Datokarama Palu Usman, Muhammad Ilham; Aldiawan, Aldiawan; Adawiah, Rabiatul
Jurnal Adabiyah Vol 25 No 1 (2025): June (Islamic Humanities)
Publisher : Faculty of Adab and Humanities - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jad.v25i1a7

Abstract

This study analyzes the role and dynamics of the Rumah Moderasi Beragama (RMB) at STAIN Majene and UIN Dato Karama in promoting moderate Muslims within academics and society. Data were collected through observation, interviews, and documentation. The research was conducted over five months, involving the heads and secretaries of the Rumah Moderasi Beragama (RMB), instructors, lecturers, academic staff, and students as informants. Applying the theory of religious moderation and Imre Lakatos’ Scientific Research Programmes reveals that establishing RMBs in Islamic higher education institutions (PTKIN) is essential and serves as a pillar for sustaining the discourse of religious moderation in Indonesia. Imre Lakatos states that a program will persist and remain progressive if supported by three key factors despite opposition: hard-core, protective belt, and heuristics. These three supporting factors have been implemented in the activities of RMB at STAIN Majene and UIN Dato Karama Palu. The hard core consists of fundamental principles that cannot be changed, such as tolerance, commitment, non-violence, and the acceptance of local traditions. The protective belt is reflected in various activities carried out by RMB, such as seminars, workshops, socialization programs, and training sessions on moderation for students, staff, and lecturers. Meanwhile, heuristics can be observed in several programs, such as introducing religious moderation to new students on campus and sending trainers to participate in Training of Trainers programs. الملخص هذا البحث يهدف الى تحليل الدور والدينامكي البيت الوسطية الدينية (ر م ب) فى المعهد العالى للدراسات الإسلامية الحكومية ماجينى والجامعة الإسلامية الحكمية داتوكارماه فى الترويج المسلمون المعتدلون بين الأكاديميين والمجتمع. البيانات التى تم جمعها من خلال الملاحظ والمقابلة والوثيقة. هذا البحث يتم إجرئه لمدة خمسة أشهر من خلال إشراك الرئيس وسكرتير من البيت الوسطية الدينية (ر م ب) ومرشد ومعلم والطاقم الأكاديمي والطلاب كمخبر. إستخدام النظرية الوسطية الدينية وبرنامخ بحث  (Scientific Research Programs) إمري لاكاتوش, هذا البحث يمكن أن يظهرأنّ التأسيس (ر م ب) فى الكلية الدينية الإسلامية الحكومية يكون الشيء الذى مهم جدا ويصبح عمود لإستدامة خطاب عن الوسطية الدينية في أندونيسيا. قال إمري لا كاتوش أن برنمج سوف يبقى على قيد الحياة ويظل تقديما إذاكان مدعوما بثلاثة عوامل الرئيسية علي الرغم من التحديات: النواة الصلبة(hard core) , حزام واق(protective belt) , و مساعد كشف(heuristic) . وقد تم تنفيذ على هذه العوامل فى الأنشطة على المعهد العالى للدراسات الإسلامية الحكومية ماجيني وجامعة الإسلامية الحكومية داتوكارماه بالو. النوة الصلبة يتكون من المبادئ الأساسية التي لايمكن تغييرها مثل التسامح والإلتزام ومناهضة العنف وقبول التقاليد اللمحلية. حزام واق ينعكس فى مختلفة الأنشطة الذي يفعل الموظفون مثل الندوات وورش العمل وبرامج التنشئة الإجتماعية وتدريب الوسطية للطلاب والمعلم. في الوقت نفسه مساعد كشف يمكن ملاحظته فى العديد من البرامج مثل تقديم الوسطية الدينية على الطلاب الجديد ويرسل المدرب للمشاركة فى برنامج تدريب المدبين Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dan dinamika Rumah Moderasi Beragama (RMB) di STAIN Majene dan UIN Dato Karama Palu dalam mempromosikan Muslim moderat di kalangan akademisi dan masyarakat. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan, dengan melibatkan ketua dan sekretaris Rumah Moderasi Beragama (RMB), instruktur, dosen, staf akademik, dan mahasiswa sebagai informan. Dengan menggunakan teori moderasi beragama dan Scientific Research Programs Imre Lakatos, penelitian ini menunjukkan bahwa pendirian RMB di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) merupakan hal yang sangat penting dan menjadi pilar bagi keberlangsungan wacana moderasi beragama di Indonesia. Imre Lakatos menyatakan bahwa sebuah program akan bertahan dan tetap progresif jika didukung oleh tiga faktor kunci meskipun mendapat tentangan: hard-core, protective belt, dan heuristik. Ketiga faktor pendukung ini telah diimplementasikan dalam kegiatan RMB di STAIN Majene dan UIN Dato Karama Palu. Hard core terdiri dari prinsip-prinsip dasar yang tidak dapat diubah, seperti toleransi, komitmen, anti kekerasan, dan penerimaan terhadap tradisi lokal. Protective belt tercermin dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh RMB, seperti seminar, lokakarya, program sosialisasi, dan pelatihan moderasi bagi mahasiswa, staf, dan dosen. Sementara itu, heuristic dapat diamati dalam beberapa program, seperti memperkenalkan moderasi beragama kepada mahasiswa baru dan mengirimkan pelatih untuk berpartisipasi dalam program pelatihan untuk pelatih.
Kampung Ramadhan Moderasi Beragama STAIN Majene Sahupala, Okky Naomi; Zuhdiah, Zuhdiah; Sadat, Anwar; Bahruddin, Bahruddin; Aldiawan, Aldiawan; Hasanuddin, Muhammad Idris; Marsyam, Abdul Waris; Rahmat, Rahmat; Hazirah, Nurul; Saal, Nur Iman
MALAQBIQ Vol. 3 No. 1 (2024): Malaqbiq: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jam.v3i1.966

Abstract

Kampung ramadhan moderasi beragama dilaksanakan untuk menanamkan paham moderasi beragama pada remaja di wilayah provinsi Sulawesi Barat. Hal tersebut juga bertujuan untuk menciptakan agen-agen moderasi beragama pada kalangan remaja. Sasaran utama pada kegiatan ini adalah remaja yang hidup dalam perkembangan jaman yang serba modern, mudah mendapatkan informasi dan pengajaran dari berbagai sumber. Sehingga dianggap perlu untuk diberikan pemahaman secara langsung terkait moderasi beragama agar remaja tersebut terhindar dari perilaku-perilaku ekstrem. Selain itu juga kegiatan ini dapat mengisi waktu mereka dalam menjalani ibadah suci ramadhan. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 351 orang yang terdiri dari remaja yang berasal dari berbagai daerah di provinsi Sulawesi Barat dan sedang menetap di kabupaten Majene. Hasil dari kegiatan ini, peserta menjadi sangat antusias untuk lebih memperdalam pemahaman mereka terkait moderasi beragama.