Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pengaruh Kedisiplinan dan Kreatifitas Guru PAI terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik di MTsN 1 Makassar Zuhdiah Hamal
JPPI (Jurnal Pendidikan Islam Pendekatan Interdisipliner) Vol 3 No 2 (2019): Vol 3 No 2 (2019): JPPI Volume 3 Nomor 2 Desember 2019
Publisher : IAI DDI Polewali Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36915/jpi.v4i1.69

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kedisiplinan guru Pendidikan Agama Islam di MTs Negeri 1 Kota Makassar, (2) keterampilan guru Pendidikan Agama Islam di MTs Negeri 1 Kota Makassar, (3) Motivasi belajar Pendidikan Agama Islam peserta didik di MTs Negeri 1 Kota Makassar, Penelitian ini adalah penelitian ex post facto dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi berjumlah 1429 peserta didik pada 36 rombel, yang disampel dengan tekhnik cluster random sampling sehingga diperoleh 93 peserta didik. Instrument yang digunakan adalah angket sehingga diperoleh data yang dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan inferensial, yaitu teknik analisis regresi linear sederhana dan berganda. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan yaitu ; (1) kedisiplinan guru Pendidikan Agama Islam tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar peserta didik, (2) keterampilan guru Pendidikan Agama Islam berpengaruh kuat terhadap motivasi belajar peserta didik, (3) kedisiplinan dan keterampilan guru Pendidikan Agama Islam secara bersama-sama berpengaruh terhadap motivasi belajar peserta didik dengan 24% kontribusi variabel kedisiplinan dan keterampilan guru Pendidikan Agama Islam terhadap motivasi belajar peserta didik dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam. Impilikasi dalam penelitian ini adalah, (1) Kedisiplinan guru masih tetap perlu ditingkatkan meskipun memiliki pengaruh yang sangat rendah terhadap motivasi belajar, karena dengan meningkatkan kedisiplinan guru akan meningkatkan disiplin belajar peserta didik, (2) Keterampilan guru Pendidikan Agama Islam perlu terus ditingkatkan karena memiliki pengaruh yang kuat terhadap motivasi belajar peserta didik, terutama keterampilan dalam menjelaskan materi pembelajaran, (3) Kedisiplinan dan keterampilan guru Pendidikan Agama Islam perlu terus ditingkatkan karena memiliki pengaruh yang kuat secara bersama terhadap motivasi belajar peserta didik.
Nilai Pendidikan Islam Dalam Al-Qur’an Surat ‘Abasa Muammar Zuhdi Arsalan; Zuhdiah Zuhdiah; Zulfianah Sunusi
AL-HIKMAH (Jurnal Pendidikan dan Pendidikan Agama Islam) Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM) UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/al-hikmah.v4i2.2319

Abstract

Nilai-nilai pendidikan Islam yang diaplikasikan dalam dunia pendidikan di Indonesia masih sangat minim. Hal ini tentunya sangat memprihatinkan, sebab Indonesia merupakan Negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia. Maka dari itu penulis melakukan penelitian terhadap Q.S ‘Abasa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan data yang diperoleh melalui sumber literer (library research), yaitu kajian literature melalui penelitian kepustakaan. Sumber data primer penelitian ini adalah kitab-kitab Tafsir, kemudian sumber-sumber lain yang berkaitan. Analisis yang penulis gunakan adalah analisis isi (content analysis), yaitu teknik yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan yang dilakukan secara sistematis dan obyektif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa di dalam Surah ‘Abasa terdapat nilai Pendidikan Islam yaitu nilai akidah dan akhlak. Nilai akidah meliputi:1). Meyakini bahwa Allah SWT yang menciptakan manusia. 2). Meyakini Adanya Kematian dan Hari Kebangkitan. 3). Meyakini Bahwa Allah SWT yang Berkuasa Mengatur Alam Semesta. 4). Kepastian Datangnya Hari Kiamat. Adapun nilai akhlak meliputi: 1). Tidak boleh Bersikap Diskriminatif. 2). Bersikap Itsar Terhadap Sesama Muslim. 3). Menjaga Hubungan Baik dengan Saudara Sesama Muslim.
Implementasi Metode Ceramah Plus pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII SMP Negeri 2 Tinambung Zuhdiah Zuhdiah; Nur Afira Eliyanti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6838

Abstract

Kajian yang berjudul Implementasi Metode Ceramah Plus pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII SMP Negeri 2 Tinambung ini bertujuan untuk mendapatkan data objektif di lapangan. Kajian ini memuat pokok masalah yang penulis bahas secara detail, yakni Bagaimana implementasi metode ceramah plus pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di SMP Negeri 2 Tinambung, Serta apa kendala dan solusi dari implementasi metode ceramah plus pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di SMP Negeri 2 Tinambung. Adapun jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan beberapa pendekatan, yaitu pendekatan pendekatan pedagogis. Pendekatan pedagogis adalah pendekatan tentang pendidikan, seni mengajar anak-anak. Penelitian ini berfokus pada pengimplementasian metode ceramah plus di SMP Negeri 2 Tinambung. Penelitian ini bersifat penelitian lapangan yang berarti secara langsung ke SMP Negeri 2 Tinambung, serta mengumpulkan data-data bahan mentah dari hasil wawancara, kemudian dianalisis dan memberikan kesimpulan pada hasil yang diperoleh berdasarkan pemahaman peneliti.
Perjuangan Dan Pengaruh Muhammad Ali Jinnah Dalam Pembentukan Negara Pakistan Zuhdiah Zuhdiah; Hasaruddin Hasaruddin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1642

Abstract

Muhammad Ali Jinnah, seorang pemimpin politik yang ulung dan pendiri Pakistan, memainkan peran yang krusial dalam melahirkan sebuah negara yang merdeka bagi umat Muslim di subkontinental India. Artikel ini mengulas secara mendalam perjalanan perjuangan Jinnah dan dampaknya yang mendalam dalam membentuk Negara Pakistan pada tahun 1947. Pertama-tama, abstrak ini akan membahas latar belakang historis yang melatarbelakangi kebutuhan akan pembentukan negara yang memperjuangkan hak-hak dan identitas umat Muslim di tengah perkembangan politik India. Kami juga akan membahas peran Jinnah dalam Liga Muslim India, organisasi politik yang menjadi alat perjuangan utama bagi hak-hak politik dan keberlanjutan keberadaan Islam di India. Artikel ini akan menguraikan peran Jinnah selama perundingan pembagian India oleh Inggris pada tahun 1947. Bagaimana visi politiknya, keterampilan negosiasinya, dan kepemimpinannya memainkan peran penting dalam membentuk perbatasan baru dan menyusun konstitusi bagi negara yang baru merdeka dan Bagaimana gagasan-gagasan Jinnah tentang pluralisme, toleransi, dan kesejahteraan umat manusia terus memengaruhi arah pembangunan Pakistan hingga masa kini. Dengan menganalisis perjalanan hidup, gagasan, dan perjuangan politik Muhammad Ali Jinnah, artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang peran pentingnya dalam membentuk negara Pakistan serta kontribusinya terhadap sejarah dan identitas Muslim di subkontinental India.
Meningkatkan Kecerdasan Spritual Melalui Cerita Bergambar Pada Anak Usia Dini Zuhdiah, Zuhdiah; Solihin, Muhammad; Wiseza, Fitria Carli
ALAYYA : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 1 No. 2 (2021): (Setember 2021)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan perkembangan spiritual anak usia dini melalui metode bercerita. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B PAUD Al-Muttaqin dusun Tanah Periuk. Penggunaan data lapangan menggunakan lembar observasi yang berupa BB (Belum Berkembang), MB (Mulai Berkembang), BSH (Berkembang Sesuai Harapan) dan BSB (Berkembang Sangat Baik) dan dokumentasi. Pengambilan data tersebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan kecerdasan spiritual melalui media cerita bergambar Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui cerita bergambar meningkatkan kecerdasan spiritual anak kelompok B di PAUD Al-Muttaqin Dusun Tanah Periuk. Hali ini terlihat pertemuan Siklus 1 persentase anak nilai rata-rata dari 27% meningkat menjadi 46% dan Pada siklus II, mengalami peningkatan yang tinggi terlihat dari nilai rata-rata anak mengalami jumlah peningkatan menjadi 76% Hal ini dapat dikatakan berhasil karena telah mencapai indikator keberhasilan 75%. Maka melalui cerita bergambar dalam meningkatkan kecerdasan spiritual anak kelompok B di PAUD Al-Muttaqin Dusun Tanah Periuk yang telah diterapkan telah tercapai dan rumusan masalah Apakah dengan melalui media cerita bergambar dapat meningkatkan kecerdasan Spritual anak kelompok B di PAUD Al-Muttaqqin Dusun Tanah Periuk Kecamatan tanah Sepenggal telah terpecahkan.
KOMPETENSI GURU DALAM Q.S. AL-JUMU’AH [62]: 2 Muammar Zuhdi Arsalan; zulfianah; Zuhdiah
El-FAKHRU Vol. 1 No. 1 (2021): el-Fakhru
Publisher : PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI MAJENE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.167 KB) | DOI: 10.46870/elfakhru.v1i1.15

Abstract

Latar belakang penulisan Jurnal ini adalah karena pentingnya kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru. Kompetensi seorang guru sangat menentukan kualitas peserta didik. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi guru yang terkandung di dalam Q.S. al-Jumu’ah [62]: 2. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa di dalam Q.S. al-Jumu’ah [62]: 2 terkandung tiga ranah dalam teori Bloom, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kandungan ranah kognitifnya yaitu menguasai beragam metode pengajaran terhadap peserta didik. Ranah afektifnya adalah seorang guru harus berprilaku penuh hikmah terhadap peserta didik, baik di dalam dan luar kelas serta mendidik siswa untuk mencapai kebersihan jiwa. Dan yang terakhir, ranah psikomotoriknya adalah menjadi manusia pembelajar dan menambah wawasan dengan memperbanyak membaca buku.
Metode–Metode Inovatif Dalam Pembelajaran Zuhdiah, Zuhdiah; Yuspiani, Yuspiani; Damopolii, Muljono
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 3 No. 4 (2024): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol3.Iss4.1235

Abstract

Pembelajaran merupakan proses kompleks yang melibatkan interaksi antara guru dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Metode pembelajaran memegang peranan penting dalam menentukan efektivitas pembelajaran dengan meningkatkan pemahaman, keterlibatan, dan menciptakan suasana belajar yang kondusif. Setiap metode pembelajaran memiliki karakteristik, keunggulan, dan kelemahan yang dapat disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, jenis materi, dan kondisi belajar. Pemilihan metode yang tepat merupakan tantangan bagi guru yang harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti kemampuan peserta didik, penguasaan metode guru, dan kondisi lingkungan belajar. Pengetahuan yang mendalam tentang metode pembelajaran membantu guru dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran dan membimbing peserta didik mencapai tujuan pendidikan secara optimal. Makalah ini mengkaji berbagai metode pembelajaran yang inovatif dengan fokus pada karakteristik, kelebihan, dan kekurangannya, dengan harapan memberikan wawasan yang lebih baik bagi praktisi pendidikan dalam memilih dan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai.
Implementation of Metacognition-Based Learning Strategies in Pancasila Learning at Islamic Elementary School Badaruddin, Sukri; Hasanuddin, Muhammad Idris; Zuhdiah, Zuhdiah; Bahira, Bahira
Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Vol. 6 No. 3 (2024): Geographical Coverage: Indonesia
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/scaffolding.v6i3.7030

Abstract

This study aims to determine the implementation of metacognition-based learning strategies in improving the understanding of Pancasila values material in Class VI MIN 1 Majene students. This study uses a mixed methods approach, combining qualitative and quantitative research to explore the implementation of metacognition-based learning strategies in improving students' understanding of Pancasila values at MIN 1 Majene, West Sulawesi. Primary data were collected through learning observations, interviews with Pancasila teachers and students, and tests or questionnaires to assess students' comprehension before and after the strategy's implementation. Secondary data included documents such as Lesson Plans (RPP), curriculum, and records of school activities. The research subjects were class VI students and their Pancasila teachers. Instruments included comprehension tests, self-reflection questionnaires, observation sheets, and semi-structured interview guidelines to gather both quantitative and qualitative data. The study followed steps including preliminary observations, the design and pilot of a metacognition-based learning model, and data collection through various instruments. Data analysis was performed using descriptive and inferential statistics for quantitative data and thematic analysis for qualitative data, with triangulation employed to ensure the validity and reliability of the findings. The results of this study show that the implementation of metacognition-based learning strategies has proven to be effective in improving students' understanding of Pancasila material in class VI students. Before the implementation of the strategy, most students had a low understanding, but after its implementation, there was a significant increase in the average score of students, which was in the high category. The results of the t-test showed a very significant difference between pre-test and post-test scores, proving that this strategy not only improves comprehension but also has a deeper impact on the learning process, especially for materials that require in-depth conceptual understanding.
Identifying Key Predictors of Academic Engagement in Low-Performing Schools: The Interplay Between Social Context and Psychological Factors Bulqia Mas'ud; Zulfianah Sunusi; Zuhdiah Zuhdiah; Okky Naomi Sahupala
EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 (2024): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v5i1.1348

Abstract

Research shows that students’ academic engagement is influenced by both social and psychological factors. This study aims to explore which aspects of social context (family, school, and community), and psychological traits (self-efficacy, perseverance, and resilience) affect academic engagement. A quantitative approach with correlational design and multiple regression analysis was used. The research included 437 students from primary and junior high schools, focusing on 15 schools identified as having low to medium academic performance. The findings indicate that within the social context, family-related factors, particularly parental supervision, along with the number of teachers, are significant predictors of academic engagement. Among psychological factors, self-efficacy, perseverance, and resilience all positively influence engagement, with self-efficacy being the most significant. Overall, psychological factors were found to have a stronger impact on academic engagement than social factors. The study concludes that despite challenges such as socioeconomic disadvantages and limited support from schools and communities, students can still achieve better academic outcomes if they develop key psychological strengths. Providing interventions that promote self-belief and motivation can help students cultivate self-efficacy, perseverance, and resilience, which are critical for their future success. This highlights the importance of nurturing these traits to improve academic engagement and achievement.
Enhancing Students' Self-Regulated Learning through Differentiated Instruction Based on Prior Knowledge Muhammad Idris Hasanuddin; Zuhdiah Zuhdiah; Sukri Badaruddin; Aan Setiawan; Ummi Kalsum
EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2024): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v5i2.1371

Abstract

Differentiated instruction, which tailors learning experiences based on students’ readiness, interests, and prior knowledge, has been identified as an effective approach to fostering self-regulated learning. This study aims to analyze the impact of differentiated instruction based on prior knowledge on students' self-regulated learning, focusing on its benefits, challenges, and potential solutions for effective implementation. A systematic literature review was conducted using major academic databases, applying PRISMA guidelines for article selection. Thematic analysis was employed to identify key themes related to prior knowledge, differentiated instruction, and self-regulated learning. The findings indicate that differentiated instruction based on prior knowledge positively contributes to the development of students' self-regulated learning, metacognitive skills, self-efficacy, and intrinsic motivation. However, challenges such as limited teacher training, time constraints, and lack of institutional support hinder its implementation. Various strategies, including professional learning communities (PLCs), dynamic assessment, and adaptive technology, have been proposed to address these issues. The study concludes that strengthening teacher training programs, fostering collaboration among educators, and leveraging technology are essential to optimizing the implementation of differentiated instruction based on prior knowledge. Future research should explore its application across different educational levels and subject areas to enhance its effectiveness in diverse learning contexts.