Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA SEBAGAI PUPUK ORGANIK PADAT PADA ERA NEW NORMAL UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG DAUN (Allium Fistulosum L) Rustam, La Ode; Dima, Darsilan; Santiaji Bande, La Ode; Zulfikar, Zulfikar; Hijria, Hijria
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 6 (2023): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah organik rumah tangga merupakan sumber daya potensial yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Pupuk organik limbah rumah tangga dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman bawang daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis pupuk organik dari limbah rumah tangga yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman bawang daun. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pelaksanaan percobaan (eksperimen) menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terhadap lima perlakuan pupuk organik limbah rumah tangga. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan perlakuan berbagai dosis pupuk organik padat dari limbah rumah tangga berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar dan berat kering tanaman bawang daun. Pemberian dosis pupuk organik padat dari limbah rumah tangga setara lima belas ton/ha atau seratus sepuluh gr/polybag lebih optimal untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman bawang daun.
Waktu Tanam Berbasis Iklim dan Kondisi Tanah Lahan Penanaman Padi Gogo Wilayah Laeya, Kabupaten Konawe Selatan Periode El Nino Hasan, Rachmi Hariaty; Febrianti, Eka; Hijria, Hijria; Ulfa, Nur Isnaini; Awaluddin, Andi; Nuraida, Waode
Agroteknika Vol 8 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i1.453

Abstract

Sulawesi Tenggara merupakan salah satu Provinsi yang memiliki potensi besar dalam pengembangan tanaman padi gogo. Jenis padi ini memiliki aroma yang khas dan dapat dijadikan pangan alternatif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, kurangnya sistem informasi terkait tanah dan iklim menjadi faktor pembatas dalam memaksimalkan produktivitasnya. Variabilitas iklim (El Nino dan La Nina) menyebabkan pergeseran waktu tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu tanam yang tepat pada tahun-tahun terjadinya fenomena El Nino dengan melibatkan potensi tanah berbasis analisis tekstur dan kadar bahan organiknya. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan metode tanah terganggu sebanyak 3 kali ulangan setiap unit lahan, lalu dikompositkan dan mengambil 250 g tanah yang selanjutnya akan di bawa ke Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo. Hasil analisis nilai SOI yang diperoleh pada masing-masing bulan dalam 18 tahun menunjukkan bahwa terjadi 4 kali siklus El Nino di Indonesia, khususnya wilayah Laeya, dengan perulangan 1-8 tahun dalam 22 tahun pengamatan. Tekstur tanah pada wilayah pengembangan padi gogo adalah lempung. Kadar bahan organik tertinggi berada pada unit lahan 30, 7 dan 5 dengan kadar C-Organik berbanding lurus dengan BO. Hasil analisis neraca air menunjukkan bahwa penanaman dapat dilakukan mulai Februari – Juni. Informasi iklim dan tanah dapat menjadi mitigasi yang baik guna meningkatkan produktivitas padi gogo.
Pemanfaatan Limbah Organik Pertanian sebagai Bioteknologi Pupuk Ramah Lingkungan untuk Produksi Tanaman Pangan di Anggaberi, Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara Rahni, Nini Mila; Madiki, Abdul; Hijria, Hijria; Febrianri, Eka; Hasan, Rachmi Hariaty; Awaluddin, Andi
Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): IJPM - April 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/ijpm.740

Abstract

Kecamatan Anggaberi, yang terletak di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara masih menggunakan pupuk kimia yang berlebihan dalam meningkatkan produksi tanaman pangan. Petani harus menanggung biaya produksi tambahan dan tanah tidak sehat dalam jangka panjang. Pelatihan pembuatan pupuk organik yang memanfaatkan limbah organik dilakukan guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk membuat pupuk organik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Metode pelatihan pengabdian kepada Masyarakat ini yaitu sosialisasi dan edukasi, dengan beberapa tahapan yaitu, persiapan, pelaksanaan pelatihan yang terdiri dari: penyampaian materi, demonstrasi pembuatan pupuk organik padat (kompos), praktik mandiri dan tanya jawab, tahapan selanjutnya yaitu monitoring dan evaluasi. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta lebih memahami tentang pupuk organik, lebih mampu membuat pupuk secara mandiri, dan mengetahui bagaimana menggunakannya di lahan pertanian guna meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman. Pelatihan ini juga menekankan pentingnya penggunaan sumber daya lokal dan pengurangan limbah organik, yang secara keseluruhan dapat membantu pertanian di Anggaberi menjadi lebih berkelanjutan. Meskipun masih ada beberapa masalah dalam proses pembuatan dan distribusi bahan baku, pelatihan ini berhasil mendorong langkah awal menuju kemandirian dan keberlanjutan dalam praktik pertanian desa, dengan hasil nilai evaluasi kegiatan mencapai 85 %.
Bimbingan Teknis Pembuatan POC Berbasis Sampah Organik Rumah Tangga untuk Meningkatkan Produksi Tanaman Sayuran Di Desa Jati Bali Sulawesi Tenggara Safuan, La Ode; Bahrun, Andi; Wijayanto, Teguh; Hasid, Rachmawati; Hijria, Hijria; Ansi, Azhar
Lebah Vol. 19 No. 2 (2025): November: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/lebah.v19i2.443

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberdayakan ibu-ibu Dasawisma di Desa Jati Bali melalui bimbingan teknis pembuatan pupuk organik berbasis sampah organik rumah tangga berkualitas tinggi yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi sayuran, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman tentang manfaat POC dan keterampilan dalam pembuatan POC. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi sosialisasi, demonstrasi, dan proyek percontohan. Sasaran kegiatan ini adalah para ibu rumah tangga anggota Dasawisma di Desa Jati Bali, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan. Materi yang disampaikan merupakan teknologi tepat guna pembuatan POC sebagai salah satu cara mengatasi permasalahan sampah dan limbah rumah tangga yang dapat mencemari lingkungan. Melalui kegiatan ini, pemahaman dan keterampilan ibu-ibu Desa Dasawisma Jati Bali sangat dibutuhkan untuk meningkat. Sumber daya lokal berupa sampah organik dapat dibuat menjadi POC berkualitas yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah di pekarangan, kebun sayur dan meminimalisir penggunaan pupuk anorganik. Pengenalan, bimbingan teknis dan pendampingan pembuatan POC dilakukan di pekarangan rumah ketua Dasawisma. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan antusiasme dan partisipasi aktif peserta dalam mengikuti Sosialisasi dan bimbingan teknis pembuatan POC yang dilakukan secara berkelompok dan pendampingan selama 14 hari hingga POC selesai dan siap pakai. Peningkatan pemahaman peserta terhadap pengertian, cara pembuatan, dan pemanfaatan POC meningkat dari 20% menjadi 65%. Luaran dari kegiatan ini berupa laporan pengabdian masyarakat, video kegiatan berdurasi lima menit, dan artikel Sinta 5.
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani di Desa Wonua Kecamatan Konda Melalui Produksi Pupuk Organik Mandiri Hijria, Hijria; Nuraida, Waode; Arini, Rian; Sutariati, Gusti Ayu Kade; Rakian, Tresjia C; Leomo, Siti
Lebah Vol. 19 No. 2 (2025): November: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pupuk kimia memiliki beberapa kelemahan, seperti kontribusinya yang terbatas terhadap produktivitas tanah jangka panjang, kecenderungannya menyebabkan degradasi lingkungan, dan beban keuangan yang relatif tinggi bagi petani. Sebagai alternatif yang lebih berkelanjutan dan ekonomis, pupuk organik produksi masyarakat menawarkan pendekatan praktis untuk memulihkan kesehatan tanah sekaligus meminimalkan risiko ekologis. Inisiatif pelibatan masyarakat ini dirancang untuk memperkuat kapasitas kelompok tani perempuan di berbagai dusun dengan meningkatkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan bahan organik lokal yang tersedia. Kegiatan ini dilaksanakan melalui kombinasi kegiatan penyuluhan dan pelatihan langsung yang berfokus pada produksi pupuk organik padat menggunakan limbah organik rumah tangga dan starter mikroba berbasis EM4. Kegiatan ini diprioritaskan bagi wanita petani sayur yang berdomisili di Desa Wonua, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan. Materi pelatihan menekankan penerapan teknologi tepat guna terutama sistem Komsha sebagai pendekatan untuk mengelola serasah daun dan sampah biodegradable yang dapat berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan. Implementasi program menunjukkan peningkatan yang nyata dalam pemahaman dan keterampilan teknis peserta dalam mengubah substrat organik menjadi kompos bernilai ekonomis. Hasil positif tercermin dalam penurunan penggunaan pupuk anorganik, peningkatan efisiensi biaya dalam kegiatan pertanian rumah tangga, dan peningkatan ketahanan ekonomi yang didukung oleh praktik budidaya yang ramah lingkungan. Secara keseluruhan, pemahaman peserta tentang tujuan, proses produksi, dan manfaat pupuk Komsha meningkat secara substansial, dengan peningkatan pengetahuan berkisar antara 30% hingga 75%.