Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

INOVASI PENGEMBANGAN POTENSI WANADESA SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Herniti, Dwi; Waluyo, Endro; Wisang, Gerson
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.643 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v19i1.9

Abstract

Saat ini permasalahan lingkungan semakin kompleks akibat semakin meningkatnya berbagai tuntutan kehidupan sosial ekonomi masyarakat baik skala lokal, nasional, atau global, Salah satunya terkait dengan terjadinya perubahan iklim (climate change) yang menyebabkan banjir, kekeringan, pencemaran udara dan air serta bencana lainnya. Wanadesa adalah suatu kegiatan pendayagunan lahan desa dengan menambah atau meningkatkan jumlah tanaman (vegetasi) yang bertujuan meningkatkan ruang bebas guna mendukung upaya konservasi lingkungan.Pengembangan pengelolaan wanadesa di Kabupaten Bantul dilakukan dengan beberapa upaya meliputi penyiapan kelompok lembaga pengelola melalui penyuluhan dan penyusunan perangkat aturan/kesepakatan internal kelompok pengelola wanadesa, penataan areal tanaman di lahan wanadesa, pembuatan sarana prasarana pendukung, penanaman serta pemeliharaan tanaman. Jenis tanaman yang ditanam pada lahan wanadesa meliputi tanaman ekonomi dan tanaman perindang, sehingga selain sebagai upaya peningkatan pengelolaan lingkungan juga dapat meningkatkan ekonomi daerah dari hasil lahan wanadesa.
VARIASI PENUTUP LAHAN PASCA PENAMBANGAN PASIR BATU (SIRTU) SEBAGAI PEMBEDA SIFAT FISIK, KIMIA DAN BIOLOGI TANAH Herniti, Dwi; Kiky, Primanda
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 18, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.633 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v18i2.25

Abstract

Gangguan atau kerusakan yang sering terjadi pasca penambangan pasir dan batu  (sirtu) adalah mengenai kondisi tanah, diantaranya penurunan produktivitas tanah, kesuburan tanah, jumlah mikroorganisme tanah dan daya serap/permeabilitas, dan lain sebagainya. Oleh karena itu diperlukan penelitian mengenai bagaimana variasi penutup lahan pasca penambangan pasir dan batu  (sirtu) sebagai pembeda sifat fisik, kimia dan biologi tanah, dengan studi kasus di sebagian Wilayah Kabupaten Sleman, DIY. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh penambangan pasir terhadap sifat fisik, kimia dan biologi tanah pada variasi penutup lahan. Target khusus dari penelitian ini adalah sebagai dasar dalam melakukan konservasi tanah.Metode  yang  digunakan  adalah  metode  survei dengan  pengambilan  sampel  secara  purposive sampling serta data statistik  wilayah  lokasi  penelitian.Data  yang digunakan  adalah  data  primer  untuk  jenis  struktur  tanah  dan  data  sekunder  untuk  analisis  sifat  fisik,  kimia, dan  biologi  tanah.  Dari hasil pengamatan lapangan dan uji laboratorium diperoleh hasil analisis sifat fisik tanah dari sisi permeabilitas yang tidak menunjukkan perbedaan yang jelas pada setiap lapisan. Ini menunjukkan bahwa abu yang dilontarkan merapi dengan kadar air yang tinggi mampu meresap dan berpengaruh pada lapisan dibawahnya.
PENGARUH LIMBAH CAIR PENGOLAHAN HASIL PRODUK TAMBANG (EMAS) TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI GAJAH WONG DI KECAMATAN KOTAGEDE DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Kiky Widyaputra, Primanda; Herniti, Dwi; Anafiati, Ika Arsi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 18, No 1 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.966 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v18i1.23

Abstract

Sungai  Gajah  Wong  adalah  salah  satu  sungai  yang  melintasi  Kota Yogyakarta, salah satunya melintasi Kecamatan Kotagede yang merupakan satu kawasan sentra kerajinan emas. Penurunan kualitas air Sungai Gajah Wong yang melintasi kecamatan tersebut dapat terjadi apabila terjadi pencemaran berupa limbah cair pengolahan emas. Pencemaran tersebut dapat mengakibatkan terjadinya perubahan kondisi fisik dan kimia yang terdapat pada air. Dengan kondisi tersebut, maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh limbah cair pengolahan hasil produk tambang emas terhadap kualitas air Sungai Gajah Wong. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh limbah cair pengolahan produk hasil tambang emasterhadap kualitas air Sungai Gajah Wong di Kecamatan Kotagede, DIY. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Parameter yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah parameter fisika dan kimia. Parameter fisika untuk uji kualitas air sungai di daerah penelitian terdiri dari pH, suhu, bau, kekeruhan, warna, dan total solid suspended (TSS). Parameter kimia untuk uji kualitas daerah penelitian adalah Raksa (Hg). Pengujian terhadap parameter fisika dan kimia dilakukan di laboratorium. Pengambilan sampel air sungai mengacu pada SNI 06-2412-1991 tentang metode pengambilan contoh air.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari adanya pengolahan emas di sekitar Sungai Gajah Wong dijumpai parameter Hg pada hasil rata-rata 0,006 mg/L. 
RENCANA REKLAMASI PADA LAHAN BEKAS PENAMBANGAN BATU ANDESIT DI CV TIRTA BARU LAKSANA DESA HARGOROJO KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH Rambe, Shahensah Anand Anggian; Nurkhamim, Nurkhamim; Herniti, Dwi
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.828 KB)

Abstract

CV Tirta Baru Laksana merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan yaitu tambang batu andesit dengan luas IUP 10,6 Ha terletak di Desa Hargorojo, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Penambangan dapat menimbulkan perubahan lingkungan sehingga perlu dilakukan rencana reklamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan laju erosi untuk memperkirakan TBE (Tingkat Bahaya Erosi) pada saat sebelum dan sesudah dilakukan reklamasi, dan menentukan rencana reklamasi yang akan diterapkan untuk penataan lahan bekas penambangan batu andesit di CV. Tirta Baru Laksana. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi yang dilakukan dengan cara pengamatan dan pengambilan sampel tanah di lapangan, dan studi literatur digunakan untuk memperoleh data sekunder dari berbagai sumber. Penataan lahan dilakukan menggunakan sistem pot dengan ukuran dimensi (1 x 1 x 1) m, maka kebutuhan tanah pucuk sebesar 608 m3. Jumlah lubang pot/tanaman sebanyak 608 serta waktu yang dibutuhkan untuk membuat dan mengisi selama 16 hari. Pengendalian erosi secara mekanik dilakukan dengan pembuatan teras bangku, dan pembuatan saluran pembuangan air, sedangkan pengendalian erosi secara vegetatif dilakukan dengan revegetasi tanaman kacangan (Mucuna bracteata), dan tanaman sengon (Paraserianthes falcataria) sebanyak 608 tanaman.. Setelah dilakukan rencana reklamasi terjadi penurunan laju erosi dari 677 ton/ha/th (Kelas V, sangat berat) menjadi 14,94 ton/ha/th (Kelas I, sangat ringan) pada blok I dan II.
VALUASI EKONOMI LAHAN PASCA TAMBANG PADA PERUSAHAAN PT. INDRA PRATAMA KABUPATEN LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN Purtomo, Frits; Herniti, Dwi; Anafiati, Ika Arsi; Widyaputra, Primanda Kiky
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 20, No 2 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v20i2.50

Abstract

PT. Indra Pratama Wasuponda (IPW) bekerja sama dengan PT. Vale Tbk. Sebagai kontraktor dalam bidang pengelolaan lingkungan mengupayakan untuk memulihkan lingkungan penambangan melalui kegiatan reklamasi. Permasalahan yang biasa terjadi didalam melakukan kegiatan reklamasi adalah masalah ekonomi lingkungan, menganalisis kerusakan lingkungan, yang dimana hampir setiap perusahaan pertambangan mempunyai masalah yang sama.  Penelitian ini dilakukan dengan menghitung kerugian ekonomi akibat kegiatan pasca tambang. Seberapa besar pencemaran terhadap lingkungan yang berdampak bagi masyarakat sekitar, dan seberapa besar kerugiannya dengan menggunakan beberapa metode kalkulasi sebagai berikut analisis biaya pengganti (Replacement Cost), biaya pengganti kesehatan (Cost of Illness), Biaya dan manfaat (Benefit Cost Ratio), dan valuasi ekonomi lingkungan. Dari hasil perhitungan diperoleh diperoleh biaya pengganti sebesar Rp.3.352.104.00/bulan, biaya pengganti kesehatan sebesar Rp.151.000/bulan. Berdasarkan analisis rasio biaya dan manfaat (Benefit Cost Ratio) yang diperoleh yaitu kegiatan reklamasi layak untuk dilaksanakan dan dari hasil analisis valuasi ekonomi lingkungan diperoleh hasil sebesar Rp.641.473.200.00 yang dapat diartikan sebagai nilai kerusakan lingkungan. Dengan menggunakan perhitungan valuasi ekonomi lingkungan yang dihitung melalui pengeluaran perusahaan untuk kegiatan pasca tambang yang berkisar Rp.641.473.200.00, diperoleh hasil Rp.641.573.200.00 untuk nilai ekonomi total atau pemanfaatan sumber daya alam yang artinya perusahaan mendapatkan nilai ekonomi, dan juga membantu lingkungan khususnya hutan agar tetap ke rona awalnya. Perusahaan tidak mengalami kerugian dengan biaya pengganti yang dikeluarkan dikarenakan pendapatan yang diperoleh dari PT. Vale Tbk. mampu untuk mengakomodasi biaya untuk kegiatan pasca tambang dan biaya proyek dari PT. IPW guna pengadaan unit yang digunakan bermanfaat dan menguntungkan bagi perusahaan.
ANALISIS SIDIK CEPAT KERAWANAN LONGSOR LAHAN DI KAWASAN PERTAMBANGAN TANAH URUG Kiky Widyaputra, Primanda; Herniti, Dwi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v20i1.40

Abstract

Kegiatan pertambangan tanah urug pada topografi yang berbukit memiliki potensi terjadi longsor lahan. Suatu kejadian longsor lahan pada kegiatan pertambangan dapat menimbulkan kerugian baik berupa material ataupun korban jiwa, sehingga diperlukan kajian sebagai upaya mitigasi dan pengurangan risiko longsor di kawasan pertambangan tanah urug. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi lokasi potensi longsor lahan di kawasan pertambangan tanah urug Kabupaten Bantul; dan 2) menganalisis faktor longsor lahan secara sidik cepat di kawasan pertambangan tanah urug Kabupaten Bantul. Identifikasi potensi longsor dilakukan melalui pendekatan spasial guna memperoleh informasi kerawanan longsor secara sidik cepat. Metode identifikasi lokasi berpotensi longsor dilakukan dengan pengamatan kelerengan, penggunaan lahan, geologi dan tanah. Hasil analisis sidik cepat, adanya kejadian longsor terdahulu, pemodelan lereng, dan pengamatan lapangan menunjukkan potensi kerawanan longsor lahan terdapat di kawasan pertambangan tanah urug di Dusun Karangtalun, Wukirsari, Imogiri, Bantul, dan faktor longsor lahan adalah dari faktor topografi dan lereng.
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGGALIAN DAN PENGAMBILAN MATERIAL PASIR DAN BATU DALAM RANGKA PEMELIHARAAN SUNGAI GENDOL KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN Herniti, Dwi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 21, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v21i1.93

Abstract

Aktivitas penggalian dan pengambilan material pasir dan batu di Desa Kepuharjo dikelola oleh pemegang Wilayah Izin Usaha Pertambangan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Mineral Bukan Logam dan Batuan Komoditas Pasir dan Batu atas nama Muhammad Affan, Izin pertambangan tersebut diterbitnya oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016. Aktivitas penggalian dan pengambilan material pasir dan batu dilakukan sebagai upaya pemeliharaan Sungai Gendol. Meskipun demikian, aktivitas penggalian dan pengambilan material pasir dan batu diperkirakan menimbulkan dampak lingkungan terhadap lingkungan. Dampak yang diperkirakan timbul berupa terjadinya longsor, penurunan kualitas udara, peningkatan kebisingan, kecelakaan kerja, kerusakan jalan serta gangguan kelancaran lalu lintas. Upaya pengelolaan lingkungan diperlukan sebagai upaya meminimalisir dampak lingkungan serta pemakaian sumber daya alam yang bijaksana dan berkelanjutan. Upaya pengelolaan lingkungan pada aktivitas penggalian dan pengambilan material pasir dan batu di Desa Kepuharjo meliputi pembuatan penguat tebing sungai, penggalian dan pengambilan material pasir dan batu sesuai prosedur yang berlaku, serta aktivitas pengangkutan dan bongkar muat material sesuai prosedur yang berlaku.
RANCANGAN TEKNIS PERBAIKAN JALAN ANGKUT UNTUK MENINGKATKAN USIA PAKAI BAN DUMP TRUCK DI PT DJAVA BERKAH MINERAL, PETASIA TIMUR, MOROWALI UTARA, SULAWESI TENGAH Thoat, Yusuf Abyan Satria; Dwinagara, Barlian; Ernawati, Rika; Winarno, Eddy; Herniti, Dwi
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 9, No 2 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v9i2.11871

Abstract

PT Djava Berkah Mineral (PT DBM) merupakan perusahaan penyedia jasa pertambangan yang beroperasi di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. PT DBM saat ini melaksanakan kegiatan pada Blok Peboa yang baru dimulai pada Oktober 2022. Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan kondisi jalan angkut kurang baik, yang berpotensi memengaruhi usia pakai ban. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kondisi jalan angkut terhadap usia pakai ban, dan mengupayakan perbaikan kondisi jalan angkut untuk meningkatkan usia pakai ban. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai total resistance pada unit Quester dan AXOR masing-masing sebesar 3164,60 lbs dan 2484,61 lbs dengan usia pakai ban yaitu 511,2 dan 409,6 jam. Setelah diupayakan perbaikan kondisi jalan angkut, grade jalan maksimal dapat ditekan dari 22% hingga 10% dan diketahui nilai total resistance pada unit Quester dan AXOR masing-masing menjadi sebesar 1460,93 dan 1141,02 lbs. Pada perhitungan Regresi Linear Sederhana diperoleh persamaan Y = -0,2284x + 1207,5 dengan nilai R2 sebesar 0,7752 dan berdasarkan persamaan tersebut diprediksi usia pakai ban pada unit Quester dan AXOR masing-masing sebesar 935,2 dan 884,9 jam, meningkat rata-rata sebanyak 97,67 %.  
ANALISIS HIDROLOGI MENGGUNAKAN METODE RASIONAL DAN NAKAYASU UNTUK SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA PT. TRUBAINDO COAL MINING,KABUPATEN KUTAI BARAT, PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Prawira, Hadi; Rosadi, Peter Eka; Cahyadi, Tedy Agung; Riyadi, Faizal Agung; Herniti, Dwi
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 10, No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v10i1.13238

Abstract

Analisis hidrologi merupakan tahap yang penting dalam merancang sistem penyaliran tambang. Pada daerah penelitian, potensi banjir di area pemuatan (loading) akibat akumulasi air hujan memerlukan evaluasi hidrologi terhadap infrastruktur drainase tambang. Sementara itu, keberadaan air tanah juga menjadi masalah dan perlu ditangani dengan baik. Metode rasional umumnya digunakan untuk analisis hidrologi, mengingat kesesuaiannya untuk area operasi tambang yang relatif kecil. Selain itu, alternatif lainnya adalah dengan menggunakan metode Nakayasu. Dengan menerapkan dan membandingkan hasil perhitungan dengan kedua metode tersebut dapat membantu merancang dimensi saluran terbuka yang lebih sesuai untuk menangani air potensi air limpasan yang dapat mengganggu operasi penambangan. Analisis curah hujan menggunakan distribusi Gumbel dilakukan terhadap data dari 10 tahun terakhir (2013 - 2022) untuk periode ulang hujan 3 tahun, memperoleh hasil curah hujan harian terencana sebesar 148,97 mm/hari dan intensitas curah hujan sebesar 20,79 mm/jam, dan risiko hidrologi sebesar 86,8%. Daerah tangkapan hujan (DTH) di lokasi dibagi menjadi dua bagian: dalam area tambang (DTH I) dan di luar area tambang, yang terbagi lagi menjadi DTH II, DTH III, dan DTH IV. Nilai debit limpasan metode rasional adalah 2,7051 m³/detik, 1,2485 m³/detik, 0,7976 m³/detik, dan 0,7630 m³/detik, sedangkan hasil metode Nakayasu adalah 3,6446 m³/detik, 5,2492 m³/detik, 3,3523 m³/detik, dan 3,2654 m³/detik.
EVALUASI PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA AKTIVITAS PENGUPASAN OVERBURDEN DI PT. FIRMAN KETAUN (FK) DESA TANJUNG DALAM KEC. ULOKKUPAI KAB. BENGKULU UTARA Herniti, Dwi; Fridtriyanda, Asri; Dinata, Alfasa Ardi; Siri, Hasywir Thaib
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 23 No. 2 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai suatu cadangan batubara yang cukup besar. Seiring dengan berkembangnya zaman penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan gas bumi yang semakin besar sehingga mengakibatkan berkurang pasokan minyak bumi maupun gas. Adapun alternatif lain yang dapat digunakan sebagai pengganti minyak bumi dan gas adalah batubara. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) menghitung produktivitas rencana dan aktual alat gali-muat dan alat angkut di PT. Firman Ketaun; 2) mengetahui faktor teknis yang mempengaruhi produktivitas alat gali-muat dan alat angkut di PT. Firman Ketaun dan 3) mengevaluasi produktivitas alat gali-muat dan alat angkut agar dapat bekerja secara optimal. Penelitian ini penulis fokus menganalisis produktivitas alat gali muat dan alat angkut dari PIT penambangan sampai disposal. Dalam kegiatan penambangan, PT. Firman Ketaun menetapkan target di bulan Januarisebesar 32.734 BCM. Namun pada kenyataannya pada bulan Januari 2023 ketercapaian produktivitas alat gali muat dan alat angkut sebesar 13.344 BCM yang artinya bahwa target PT.Firman Ketaun belum terpenuhi. Faktor utama tidak tercapainya produktivitas alat gali muat dan alat angkut adalah lamanya waktu tunggu untuk pengisian dikarenakan MF (Match Factor) < 1 dimana alat gali muat bekerja kurang dari 100% sedangkan alat angkut bekerja 100%. Karena efisiensi kerja yang rendah sehingga perlu d ilakukan perbaikan terhadap nilai efisiensi kerja. Dengan meningkatnya cycle time dan waktu kerja efektif maka target produksi perusahaan dapat ditingkatkan adapun produktifitas setelah dilakukan perbaikan cycle time waktu kerja efektif produktivitas alat meningkat menjadi 26.272,20 BCM/Bulan. Dengan menggunakan alternatif ini, maka target produksi yang di harapkan perusahaan sebesar 18.000 BCM/Bulan sudah melebihi target, sehingga alternatif ini dapat digunakan agar produksi yang di harapkan perusahaan dapat tercapai.