Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Peningkatan Daya Saing Produk Batik Alam Jepara Melalui Penciptaan Cap Alternatif Dan Penggunaan Bahan Pewarna Alam Yang Ramah Lingkungan Widagdo, Jati; Zeyn, Akhmad Khanif; Komaryatin, Nurul; Roosdhany, Rifqy
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UBJ Vol. 7 No. 2 (2024): June - December 2024
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/eqmfk668

Abstract

Current economic developments require high creative power to deal with highly disruptive markets with rapid changes. This is in line with the creative economy policy launched by the government. Batik is one of the products of the creative economy that was developed by Indonesia long ago. In Jepara, currently there are 32 Batik SMEs, one of which is Batik Kembang Mulyo, which is different from the others because it produces natural batik using environmentally friendly materials, namely utilizing biological natural resources through natural coloring. Of course, this needs to be balanced with the existence of innovative batik motifs so that they are not monotonous, where previously only limited to plant motifs, now it is necessary to create new designs through postmodern batik designs or artistic designs so that they are more marketable and competitive in the market. Through this community service activity by collaborating with MSME partners, it is hoped that the Kembang Mulyo batik industry will be able to develop the batik industry in Jepara so that it can compete in the market. The dedication method is carried out through Jepara Nature Batik Fashion Show activities, seminars in the form of lectures, focus group discussions (FGD), and workshops.
Desain Desa Wisata K-Land berbasis Edufarm di Desa Lebak Amirullah, Ahmad Baharudin; Saputro, Yayan Adi; Zainab, Zainab; Widagdo, Jati; Arifin, Samsul
Science and Technology: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2024): Desember
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan desain pada pembangunan Desa Wisata K-Land Lebak Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara merupakan program perencanaan karena adanya potensi dan peluang pengembangannya. Tim pengabdianmasyarakat merupakan mahasiswa KKN Program Kedaireka FABA yang berasal dari program studi teknik sipil, ekonomi islam, dan desain produk. Dalam kegiatan ini tindakan yang di lakukan yaitu: pemetaan konsep, survey lapangan, pematangan konsep, proses desain, presentasi desain, dan evaluasi. Perencanaan ini adalah sebagai suatu hal yang sangat mendasar dalam pelaksanaan pembangunan desa wisata yang direncanakan. Desain yang diusung dalam pembangunan Desa Wisata K-Land Lebak ini adalah desain agrowisata berbasis edufarm yang mengedepankan potensi desa yaitu pertanian. Adapun bagian bangunan inti yang ada di siteplan yaitu Edufarm, Pendopo, dan Cafe. Perencanaan yang teliti dan melibatkan masyarakat sekitar dapat meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat lokal. Selain itu, dengan kerjasama dengan pengurus desa dan masyarakat sekitar, ditujukan perencanaan Desa Wisata K-Land yang berbasis Edufarm di Desa Lebak dapat berlangsung dengan baik.
Pelatihan dan Pendampingan Pemanfaatan Limbah Produksi Mebel Menjadi Media Permainan Edukatif di Desa Petekeyan Kabupaten Jepara Purwaningrum, Jayanti Putri; Fajrie, Nur; Andriani, Evana; Widagdo, Jati
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.16276

Abstract

Pendahuluan: Kabupaten Jepara, yang mayoritas penduduknya adalah pengrajin mebel, menghasilkan limbah kayu dalam jumlah besar yang belum dimanfaatkan secara optimal. Program ini bertujuan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pengusaha mebel terkait pemanfaatan limbah kayu menjadi produk bernilai jual tinggi, seperti media permainan edukatif berupa puzzle dengan berbagai bentuk. Metode: Pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Mitra kegiatan adalah Sunni Jati dan Alfara Jati, UMKM industri mebel di Desa Petekeyan, Jepara, dengan peserta berjumlah 26 orang. Hasil: Program menghasilkan beberapa capaian, yaitu: (1) Meningkatkan wawasan pengusaha mebel di Desa Petekeyan terkait pemanfaatan limbah kayu menjadi produk bernilai tinggi; (2) Terwujudnya media permainan edukatif dari limbah kayu; (3) Meningkatnya penjualan dan ketertarikan masyarakat terhadap produk yang dipasarkan secara digital. Kesimpulan: Pelatihan dan pendampingan ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta. Pemanfaatan limbah kayu menjadi produk bernilai ekonomi terbukti mampu meningkatkan pendapatan pengusaha mebel di Desa Petekeyan, Jepara, sekaligus mendukung inovasi berbasis lingkungan.
Batik Cap with Natural Dyes at Batik Kembang Mulyo Jepara Widagdo, Jati
Corak Vol 12, No 1 (2023): Corak : Jurnal Seni Kriya
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v12i1.8167

Abstract

Batik adalah seni dan cara menghias suatu kain dengan penutup lilin untuk membentuk corak dan pola hiasnya dengan dua cara pembuatan, yaitu batik tulis dan batik cap. Dalam pembuatanya batik tulis membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya. Untuk itu, tulisan ini bertujuan untuk memaparan mengenai pembuatan batik cap dengan pewarna alam di Batik Kembang Mulyo Jepara. batik cap adalah batik yang diproses menggunakan canting cap menggantikan canting tulis. Pada proses produksinya batik cap ini perajin batik dapat menghemat tenaga karena tidak perlu menggambar pola/desain diatas kain secara manual seperti batik tulis. Sifat dari penelitian adalah penelitian lapangan dan penelitian dengan kepustakaan sehingga teknik yang dipakai guna untuk mendapatkan data penelitian ialah teknik penelitian kepustakaan. Teknik penelitian dilakukan menggunakan berbagai langkah diantaranya: teknik Observasi. Data yang telah diperoleh kemudian disusun dan diklasifikasikan serta dianalisa secara deskriptif kualitatif. Pembuatan batik studio batik kembang mulyo jepara melalui pembuatan batik menggunakan bahan zat pewarna alam (ZPA), menggunakan lilin tembokan serta kain katun dengan teknik pewarnaan celup.
Zat Pewarna Alam Sebagai Alternatif Pewarna Batik khakim, achmad luqmanul; widagdo, jati
Corak Vol 13, No 2 (2024): November 2024
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v13i2.13073

Abstract

Batik is the art and method of decorating a cloth with a wax covering in which the decorative patterns and patterns are formed using dyes. The two dyes, namely natural dyes and chemical dyes. In its development, natural dyes are increasingly in demand, apart from having beautiful and unique colors, they are also good for the user's skin. For this reason, this article aims to explain natural dyes that can be used as alternative batik dyes. The nature of the research is field research and library research. Research techniques are carried out using various steps, including: Observation techniques. The data that has been obtained is then compiled, classified and analyzed descriptively qualitatively. And to obtain complementary research data using library research techniques. From this study, the results of various natural dyes were obtained. Either those that are often used or new natural dyes that can be used as coloring in making batik. When applying natural dyes, it is recommended to use local materials so that they can become characteristic of the batik color of that area and of course to try often, so that you get the right amount for batik coloring.ABSTRACTBatik adalah seni dan cara menghias suatu kain dengan penutup lilinyang dalam pembentukan corak dan pola hiasnya dengan menggunakanpewarna. Dua pewarna tersebut, yaitu zat warna alami dan zat pewarnakimia. Dalam perkembangannya zat pewarna alami makin diminati, selainkarena memiliki warna cantik dan unik juga baik untuk kulit pemakai. Untukitu, tulisan ini bertujuan memaparan mengenai zat pewarna alam yangdapat digunakan sebagai alternatif pewarna batik. Sifat dari penelitianadalah penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Teknik penelitiandilakukan dengan berbagai langkah, diantaranya: teknik Observasi. Datayang telah diperoleh kemudian disusun dan diklasifikasikan serta dianalisasecara deskriptif kualitatif. Serta untuk mendapatkan data pelengkappenelitian ialah dengan teknik penelitian kepustakaan. Dari studi ini,didapatlah hasil berbagai zat pewarna alami. Baik yang sudah seringdigunakan ataupun zat pewarna alami baru yang dapat digunakan sebagaipewarnaan dalam pembuatan batik. Dalam pengaplikasian zat pewarna alami direkomendasikan untuk menggunakan bahan sekitar agar nantinya dapat menjadi ciri khas warna batik suatu daerah tersebut dan tentunya agar sering-sering mencoba, supaya didapat takaran yang pas untuk pewarnaan batik.
Pembelajaran Membatik dengan Zat Pewarna Alam di Studio Batik Kembang Mulyo Jepara Khakim, Achmad Luqmanul; Widagdo, Jati
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 10 No 1 (2025): Edisi Januari 2025
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51169/ideguru.v10i1.1264

Abstract

Batik adalah seni dan cara menghias suatu kain dengan penutup lilin yang dalam pembentukan corak dan pola hiasnya dengan menggunakan pewarna. Dua pewarna tersebut, yaitu zat pewarna alami dan zat pewarna kimia. Dalam perkembangannya zat pewarna alami makin diminati, selain karena memiliki warna cantik dan unik juga baik untuk kulit pemakai. Untuk itu, tulisan ini bertujuan memaparkan mengenai zat pewarna alam yang dapat digunakan sebagai alternatif pewarna batik. Sifat dari penelitian adalah penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Teknik penelitian dilakukan dengan berbagai langkah, diantaranya: teknik Observasi. Data yang telah diperoleh kemudian disusun dan diklasifikasikan serta dianalisa secara deskriptif kualitatif. Serta untuk mendapatkan data pelengkap penelitian ialah dengan teknik penelitian kepustakaan. Dari studi ini, didapatlah hasil pembuatan batik dengan menggunakan berbagai zat pewarna alami. Baik yang sudah sering digunakan ataupun zat pewarna alami baru yang dapat digunakan sebagai pewarnaan dalam pembuatan batik. Dalam pengaplikasian zat pewarna alami direkomendasikan untuk menggunakan bahan sekitar agar nantinya dapat menjadi ciri khas warna batik Jepara dan disarakan untuk sering mencoba, agar dihasilakan warna yang sesuai dengan yang di inginkan.
Perluasan Pasar Batik Berorentasi Export Melalui Pewarna Alam Di Kota Jepara Bagas Yuliawan, Ahmad; Widagdo, Jati
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 10 No. 1 (2025): Besaung : Desember-Maret
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v10i1.4531

Abstract

Indonesian batik has been designated as one of the world's cultural heritages by the United Nations (UN) under the United Nations Education (UNESCO). Batik owned by the Indonesian people was originally only found on the island of Java, but now it has developed and spread throughout Indonesia, with different characters in each region. This study uses a qualitative study with field studies and observations. If we look at the technique of making batik, it is divided into two, namely batik with a writing technique and batik with a stamping technique. Batik products that use factory-made (synthetic) colors may not be exported to the Netherlands. The same decision is also used by countries such as America, Germany, Malaysia, however, batik is also becoming increasingly global and foreign consumers prefer natural colors even though they have a price. which is more expensive, but has its own characteristics so that consumers are more interested in natural dyes and ignore the high price. This research aims to examine and explore the use of natural dyes in the process of making Jeapara batik, this is due to the natural wealth in Indonesia and is able to provide significant benefits for craftsmen. Through this research, it is hoped that it can become a reference for craftsmen to use natural materials as the main component of batik coloring.
Pisang Cavendish Sebagai Ide Dasar Perancangan Sofa Santai Mustajib, Thoha; Wibowo, DS. Drajad; Widagdo, Jati
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 3: April 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i3.8083

Abstract

Pisang Cavendish adalah salah satu varietas pisang yang memiliki karakteristik bentuk unik, lengkungan alami, serta tekstur permukaan yang khas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bentuk dan karakteristik visual pisang Cavendish sebagai inspirasi utama dalam perancangan sofa santai yang ergonomis dan estetis. Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tahapan eksplorasi, analisis, konsep perancangan, serta prototipe desain. Pada tahap eksplorasi, dilakukan pengamatan terhadap bentuk, tekstur, dan warna pisang Cavendish untuk mengidentifikasi elemen desain yang dapat diaplikasikan ke dalam produk furnitur. Selanjutnya, tahap analisis dilakukan dengan mempertimbangkan aspek ergonomi, kenyamanan, serta fungsi sofa santai berdasarkan studi literatur dan referensi desain yang relevan. Setelah itu, pengembangan konsep dilakukan dengan menerapkan prinsip desain biomimikri untuk mengadaptasi karakteristik pisang Cavendish ke dalam struktur dan estetika sofa. Prototipe desain dibuat dalam bentuk sketsa, model 3D, serta simulasi material guna menguji kenyamanan dan estetika produk yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan bentuk lengkung pisang Cavendish pada sofa santai mampu menciptakan desain yang ergonomis, mendukung postur tubuh secara alami, serta memberikan nilai estetika yang unik. Kombinasi material dengan tekstur menyerupai kulit pisang dan pemilihan warna alami semakin memperkuat konsep desain yang harmonis dengan inspirasi utama. Sehingga dalam perancangan mampu memberikan sumbangsih pada perkembangan desain furnitur yang inovatif berbasis eksplorasi bentuk alami serta meningkatkan nilai estetika dan fungsionalitas dalam industri desain interior.
Perancangan Standing Hanger Bergaya Modern dengan Lampu Hias sebagai Aksesoris Sari, Tiara Novita; Widagdo, Jati
Jurnal Desain Indonesia. Vol 7 No 02 (2025): Desain untuk Masa Depan : Apa selanjutnya ?
Publisher : Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52265/jdi.v7i02.433

Abstract

Penelitian ini merupakan tahapan perancangan produk standing hanger bergaya modern dengan lampu hias sebagai aksesoris dengan segementasi pasar wanita dewasa muslimah usia 18 sampai 40 tahun dan toko yang menjual pakaian atau butik. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatkan kebutuhan tempat penyimpanan pakaian akibat dari meningkatnya kebutuhan pakaian khususnya fashion muslim seperti busana syari. Penelitian ini menggunakan pendekatan design thinking dimana manusia sebagai titik pusatnya, proses pembuatan prototype dan uji coba dilakukan secara langsung agar produk yang dihasilkan dapat menjawab kebutuhan manusia itu sendiri melalui analisis 5 aspek design thinking. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang produk standing hanger yang memiliki fungsi khusus untuk menyimpan maupun menggantung pakaian muslim seperti dress dan hijab yang memiliki ukuran lebih panjang dari pakaian biasanya. Hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah prototype dari produk standing hanger bergaya modern dengan lampu hias sebagai aksesoris yang telah diuji coba.