Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENDAMPINGAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TAMAN KANAK-KANAK AL-MADANI PONTIANAK TENGGARA Lestari, Dian Dwi; ., Mawardi; Jati, Sri Nugroho
Jurnal Edukasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2016): Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.027 KB) | DOI: 10.29406/jepaud.v3i1.291

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pendampingan yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran anak berkebutuhan khusus di Taman Kanak-kanak Al-Madani Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: (a) gaya yang dilakukan guru dalam proses pendampingan yaitu menggabungkan dari ketiga gaya pendampingan otoriter, permisif dan demokratis (b) layanan yang diberikan oleh guru yaitu untuk menstimulasi potensi yang dimiliki oleh anak berkebutuhan khusus tersebut (c) hambatan yang sering temui guru pada saat melakukan pendampingan ialah oleh kurikulum dan fasilitas yang ada disekolah (d) solusi yang diberikan untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu melakukan kerja sama dengan pihak-pihak yang dapat membantu guru dalam proses pendampingan seperti: Kepala Sekolah, Yayasan, Dokter dan Psikolog. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa gaya pendampingan yang dilakukan guru kelas B2 sudah cukup baik, layanan yang diberikan guru yaitu dengan memperlakuan anak secara hangat, lembut, tidak berkata kasar, dan melakukan penyesuaian diri terhadap anak, hambatan yang ditemui guru saat melakukan pendampingan yaitu  bersumber dari anak dankurikulum. Kata Kunci: Pendampingan, Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
PENDAMPINGAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TAMAN KANAK-KANAK AL-MADANI PONTIANAK TENGGARA Lestari, Dian Dwi; ., Mawardi; Jati, Sri Nugroho
Jurnal Edukasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 2 (2016): Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.591 KB) | DOI: 10.29406/jepaud.v3i2.598

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pendampingan yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran anak berkebutuhan khusus di Taman Kanak-kanak Al-Madani Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: (a) gaya yang dilakukan guru dalam proses pendampingan yaitu menggabungkan dari ketiga gaya pendampingan otoriter, permisif dan demokratis (b) layanan yang diberikan oleh guru yaitu untuk menstimulasi potensi yang dimiliki oleh anak berkebutuhan khusus tersebut (c) hambatan yang sering temui guru pada saat melakukan pendampingan ialah oleh kurikulum dan fasilitas yang ada disekolah (d) solusi yang diberikan untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu melakukan kerja sama dengan pihak-pihak yang dapat membantu guru dalam proses pendampingan seperti: Kepala Sekolah, Yayasan, Dokter dan Psikolog. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa gaya pendampingan yang dilakukan guru kelas B2 sudah cukup baik, layanan yang diberikan guru yaitu dengan memperlakuan anak secara hangat, lembut, tidak berkata kasar, dan melakukan penyesuaian diri terhadap anak, hambatan yang ditemui guru saat melakukan pendampingan yaitu  bersumber dari anak dankurikulum. Kata Kunci: Pendampingan, Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) 
Fenomena Bullying dan Cara Mengatasinya pada Lingkungan Pendidikan dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Eksistensialisme Lestari, Dian Dwi; Ismail, Ismail
Pahlawan Jurnal Pendidikan-Sosial-Budaya Vol 21 No 1 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Achmad Yani Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57216/pah.v21i1.926

Abstract

Fenomena perundungan atau bullying di lingkungan sekolah saat ini menjadi problem yang mendapatkan perhatian khusus di dunia Pendidikan. Maka dari itu dalam mengatasi masalah bullying di lingkungan pendidikan, penting untuk mengambil tindakan yang tegas dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menjelaskan bagaimana cara memahami dan menyikapi fenomena bullying yang terjadi pada lingkungan sekolah dalam perspektif filsafat pendidikan eksistensialisme. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan penelitian/studi kepustakaan (library research). Data yang didapatkan bersumber dari kumpulan beberapa artikel-artikel yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah. Hasil Penelitian menunjukkan terjadinya kekerasan di lingkungan Pendidikan baik dalam bentuk kekerasan psikologis, Fisik maupun verbal akan memberikan dampak yang merugikan bagi korban. Siswa yang menjadi korban bullying akan mengalami permasalahan kesulitan dalam membina hubungan interpersonal dengan orang lain. Semua pihak, baik orang tua, guru, masyarakat termasuk pemerintah, perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi semua anak. Relevansi ajaran filsafat Pendidikan eksistensialisme dengan tujuan pendidikan di Indonesia terletak pada nilai dasar eksistensialisme yaitu untuk membina kawasan afektif yang dapat mewujudkan kepribadian yang utuh.
MODEL QOGAE BERBANTUAN MEDIA EDUMATION PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA Febrianti, Nia; Lestari, Dian Dwi; Islamiah, Mutmainna Nur; Mardia HM, Ainun; Bahri, Arsad
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 23 No 1 (2025): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM Universitas PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v23i1.8439

Abstract

Era society 5.0 menuntut siswa untuk memiliki kecakapan abad-21 salah satunya adalah keterampilan metakognitif. Observasi awal menunjukkan bahwa metakognitif siswa tergolong minim karena kurang memiliki kepercayaan diri, sulit mengkomunikasikan ide dan kurang memahami konsep materi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model pembelajaran QOGAE berbantuan media edumation yang valid, praktis, dan efektif dalam meningkatkan keterampilan metakognitif siswa. Jenis penelitian mengacu pada Research and Development dengan menggunakan model pengembangan Plomp. Subjek penelitian ini adalah siswa XI 2 dan XI 5 SMA Negeri 13 Makassar yang masing-masing berjumlah 36 orang. Instrumen penilaian yang digunakan adalah lembar observasi keterlaksanaan model, aktivitas guru, sikap siswa dan lembar angket MAI (Metacognitive Awareness Inventory). Adapun data di analisis menggunakan uji N-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran QOGAE (Questioning, Organizing, Guide, Assess and Evaluate) efektif untuk diterapkan dalam proses pembelajaran. Rata-rata N-gain kelas XI 2 sebesar 0,73 dan XI 5 sebesar 0,72 sehingga terbukti efektif meningkatkan keterampilan metakognitif siswa.
Sintesis dan Karakterisasi Karbon Aktif dari Batang Kelapa Sawit dengan Aktivator Natrium Hidroksida (NaOH) Amna, Sulton; Lestari, Dian Dwi
Majamecha Vol. 7 No. 1 (2025): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v7i1.3861

Abstract

Batang Kelapa Sawit (BKS) merupakan salah satu limbah perkebunan kelapa sawit. Salah satu bentuk penanggulangan terhadap limbah BKS ini ialah dengan dimanfaatkannya menjadi bahan baku karbon aktif. Penggunaan karbon aktif sebagai adsorben pada penjernihan air merupakan hal yang paling umum dilakukan. Pembuatan karbon aktif dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu tahap dehidrasi, karbonisasi, dan aktivasi. Tahap dehidrasi dilakukan untuk mengurangi kadar air yang terkandung didalam BKS. Tahap karbonisasi dilakukan dengan memanaskan BKS pada temperatur 350oC selama 1 jam. Pada tahap aktivasi, arang di aktifkan dengan menggunakan bahan kimia berupa Natrium Hidroksida (NaOH) konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Karbon aktif di uji kadar volatile matter, kadar air, kadar abu, dan daya serap iodin serta uji SEM. Hasil pengujian karbon aktif didapatkan volatile matter konsentrasi NaOH 5% (11,68%), 10% (8,74%), dan 15% (7,94%). Pengujian karbon aktif didapatkan kadar air konsentrasi NaOH 5% (3,39%), 10% (1,19%), dan 15% (1,38%). Pengujian karbon aktif didapatkan kadar abu konsentrasi NaOH 5% (10,70%), 10% (10,56%), dan 15% (8,48%). Pengujian karbon aktif didapatkan daya serap iodin konsentrasi NaOH 5% (1.256,31 mg/g), 10% (1.248,97 mg/g), dan 15% (1.243,62 mg/g). Hasil pengujian ini menunjukan bahwa pada konsentrasi NaOH 15% menghasilkan karbon aktif yang sesuai standar SNI 06-3730-1995.
Analisis Peran Transpor Membran dalam Respons Stres Abiotik: Implikasi pada Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Lestari, Dian Dwi; Febrianti, Nia; Adnan
Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 6 No 2 (2025): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v6i2.556

Abstract

Abiotic stress is an environmental condition that is unfavorable for plants such as drought, salinity, heavy metal contamination and nutrient deficiencies. Prolonged abiotic stress causes the stability of plant cell organelles to be disrupted, thereby inhibiting plant growth and development. This research aims to examine the role of membrane transport in responding to environmental stress, especially abiotic stress, and the implications for plant growth and development. The research method used was a literature study using meta-analysis techniques assisted by prism diagrams in analyzing 14 relevant scientific articles from various national and international journals. The analysis was carried out descriptively on the results of previous research. The results show membrane transport has a role in increasing plant resistance to abiotic stress. Cell membrane structure consisting of lipids, proteins and carbohydrates has been proven to increase plant safety from environmental stress. So it can be concluded that membrane transport has a role in mediating tolerance, resistance, and resolving plant stress conditions through maintaining cellular homeostasis. Implications of this research can help expand knowledge about how plants respond to unfavorable environmental conditions through membrane transport mechanisms and can be basis for developing plant varieties are resistant to various forms of environmental abiotic stress.