Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pentingnya Pencegahan Narkoba Di Kalangan Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (Smk) Bangun Persada Bekasi Novita Eleanora, Fransiska; Al Adawiah, Rabiah; Supriyanto, Edy; Heliany, Ina
Literasi Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang Jl. Rangga Sentap, Dalong Sukaharja, Ketapang 78813. Telp. (0534) 3030686 Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/literasi.v2i1.1318

Abstract

The Importance of Drug Prevention Among Students Vocational High School (SMK) Build Persada Bekasi. The rise of drug abuse among students has received serious attention from all parties because it has damaged the nation's future generations. Drugs are very dangerous for anyone who consumes or uses them either because of trial or error or because of an element of intentionality, especially when used in excess, these substances or materials can have very harmful physical and mental consequences and lead to addiction. The research conducted through a literature study conducted on 5 journals, 2 books and 2 online news related to drug prevention in Indonesia. The purpose of community service activities through legal counseling is expected to able provide understanding and awareness for students to avoid drug abuse and understand the legal impact Act. The activity method is carried out using Zoom platform/application to meet face to face with students. The result is that with implementation community service activity, they understand and know impacts and dangers of drugs as well as prevention efforts that must be done to avoid and apply sanctions given to perpetrators and drug users. from early age to students so that they can avoid their use as much possible, and suggestions need to socialize the dangers of drugs and their prevention
CHILD ABUSE DAN KEAMANAN LINGKUNGAN ANAK DALAM MENYONGSONG BONUS DEMOGRAFI 2025-2030 Al Adawiah, Rabiah
KRTHA BHAYANGKARA Vol. 13 No. 1 (2019): KRTHA BHAYANGKARA: JUNE 2019
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/krtha.v13i1.13

Abstract

Anak-anak sangat penting karena mereka adalah nasib potensial dari suatu generasi atau bangsa di masa depan. Saat ini, sepertiga penduduk Indonesia adalah anak-anak dan di masa depan (2025-2030), Indonesia akan memiliki bonus demografi. Pada saat yang sama, berbagai kasus dialami oleh anak-anak Indonesia, seperti perdagangan, penindasan, eksploitasi seksual, makanan dan makanan ringan yang mengandung bahan berbahaya, pedagang dan pengguna narkoba, kekerasan fisik dan psikis di lingkungan dan sekolah. Ironisnya, sekolah di mana anak-anak mendapatkan pendidikan tidak terlepas dari tindakan kekerasan dan pelanggaran hak-hak anak lainnya. Kasus anak-anak yang melibatkan guru sebagai pelaku masih terjadi. Para guru melakukan hal-hal yang tidak terpuji sebagai orang tua anak-anak di sekolah. Jika kita merefleksikan berbagai kasus yang dialami oleh anak-anak saat ini, maka 'bonus demografi' di masa depan tidak akan menjadi lebih baik. Mengamati berbagai kasus pelecehan anak (kekerasan, kesehatan, penggunaan narkoba dan sebagainya), perlu untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan sehat untuk anak-anak. Negara / pemerintah harus memastikan bahwa hak-hak anak terpenuhi (mendapatkan perlindungan dari kekerasan, kesehatan, hingga hak untuk bertahan hidup). Penulisan ini didasarkan pada hasil analisis yang menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan berbagai macam literatur relevan, yang memiliki keterkaitan dengan permasalahan child abuse di Indonesia, kemudian merumuskan suatu pemecahan masalah yang dihadapi.
Pendekatan Kepolisian dalam Menanggulangi Kekerasan terhadap Anak di Era digital Al Adawiah, Rabiah
Jurnal Kajian Ilmu Kepolisian dan Anti Korupsi Vol. 1 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Kajian Ilmu Kepolisian dan Anti Korupsi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/secgr986

Abstract

The rapid development of technology and the internet has granted children in Indonesia broad access to information and communication, while simultaneously increasing the risk of child abuse. In addressing this issue effectively, the Indonesian National Police (Polri) plays a crucial role in developing a comprehensive approach to safeguard children in the digital era. Collaboration between Polri and relevant agencies, including the Ministry of Communication and Information Technology (Kominfo), the Ministry of Women Empowerment and Child Protection (Kemen PPPA), the Indonesian Child Protection Commission (KPAI), and the National Commission for Child Protection (Komnas PA), is essential in establishing a child protection ecosystem. Key elements in expediting case management and ensuring the safety of children in the digital realm include the monitoring of cybercrime, law enforcement, integrated reporting systems, strengthening legal frameworks, victim rehabilitation, and the training of law enforcement personnel. This research aims to analyze the Indonesian National Police's (Polri) approach to addressing child abuse in the digital era and to explore the challenges encountered in these efforts. The research questions posed in this study are: (1) What are the challenges faced in combating technology-based child abuse in the digital age? (2) How does Polri handle child abuse in the digital era? (3) How does Polri collaborate with other institutions in addressing child abuse? This research is a descriptive-prescriptive study. It uses secondary data, allowing the researcher to gain a broader perspective on the role of the police and its collaboration with other institutions in addressing child abuse.
Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Tindak Pidana Perkosaan Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Rifqy Dwi Saputra, Muhammad; Novita Eleanora, Fransiska; Al Adawiah, Rabiah
Jurnal Hukum Sasana Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Hukum Sasana: June 2025
Publisher : Faculty of Law, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/sasana.v11i1.3607

Abstract

Perlindungan anak merupakan bentuk perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) yang wajib diaktualisasikan oleh negara. Anak berhak untuk hidup, terhindar darikekerasan, dan diskriminasi, sebagaimana diatur dalamUU No. 23/2002 jo. UU No. 35/2014 tentangPerlindungan Anak. Dalam kasus kekerasan seksual, Pasal 81 ayat (1) dan Pasal 82 UU No. 35/2014 menetapkan sanksi pidana maksimal 15 tahun dan dendahingga Rp 5 miliar. Namun, kasus perkosaan terhadapanak masih sering terjadi, sehingga perlindungan hukumterhadap anak menjadi penting. Penelitian ini bertujuan mengkaji bentuk perlindunganhukum terhadap anak korban perkosaan berdasarkanbeberapa putusan pengadilan. Penelitian ini merupakanpenelitian yuridis normatif dan bersifat deskriptif analitisyang disusun secara kualitatif dengan menggunakanpendekatan perundang-undangan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa perlindungan hukum meliputiprinsip non-diskriminasi, pemberian bantuan hukumoleh P2TP2A, perlindungan khusus bagi anak korban pemerkosaan dengan menghadirkan rasa aman dariancaman maupun bahaya lainnya, serta pemidanaankepada pelaku tindak pidana pemerkosaan sesuai dengantujuan pemidanaan. Kendati demikian, implementasinyamenghadapi kendala pada substansi hukum yang kurangtegas, trauma korban yang menghambat penyidikan, serta stigma masyarakat yang membuat korban engganmelapor. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan regulasi, peningkatan dukungan hukum dan psikologis, sertaedukasi publik untuk mengurangi stigma sosial terhadap korban.
Penyuluhan Hukum Bahaya Seks Bebas Dan Pencegahan Pernikahan Dini Di SMA Sekolah Rakyat Bekasi Al Adawiah, Rabiah; Afrilia, Rizka; Rahmawati, Dinda; Cahyani Putri Yuslian, Dinda; Caesar, Alfadino; Anggara, Moch Wahyu
Abdi Bhara Vol. 4 No. 1 (2025): Abdi Bhara : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/hvampn77

Abstract

Pernikahan merupakan salah satu tahapan dalam kehidupan manusia. Hal ini sering terjadi di belahan bumi manapun dan terjadi kapanpun. Pernikahan  itu  sendiri merupakan  proses bersatunya dua orang insan manusia yang saling berkomitmen dan mengikat.  Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang mengatur usia pernikahan yang dianjurkan 19 tahun baik wanita maupun pria. Salah satu fenomena kehidupan remaja yang sangat menonjol adalah terjadinya peningkatan minat dan motivasi terhadap seksualitas.  Hal ini dapat terjadi, karena remaja kompleks dengan permasalahan dan untuk melepaskan diri khususnya dari ketegangan seksual, remaja mencoba mengekspresikan   dorongan seksualnya dalam berbagai bentuk tingkah laku seksual, mulai dari melakukan aktivitas berpacaran, berkencan, bercumbu, sampai dengan melakukan kontak seksual. Untuk pernikahan dini, remaja dapat mengetahui apa saja dampak dan upaya pencegahan dari pernikahan dini serta Remaja juga dapat mengetahui tentang HIV/AIDS dan perilaku seks bebas. Penyuluhan yang dilaksanakan di SMA Sekolah Rakyat Kabupaten Bekasi Pada Tanggal 21 Mei 2025 ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya Bahaya Seks Bebas dan Pernikahan Dini Khususnya di SMA Sekolah Rakyat dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran para pelajar dan siswi tentang akibat negatif dari pernikahan dini dan seks bebas. Penyuluhan dilakukan dengan metode tatap muka berisi  paparan, diskusi, dan tanggung jawab. Karena kasus pernikahan dini dan seks bebas cukup tinggi di kalangan remaja. Maka diperlukan upaya pencegahan melalui kegiatan penyuluhan.
Upaya Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Al Adawiah, Rabiah
Jurnal Keamanan Nasional Vol. 1 No. 2 (2015): JURNAL KEAMANAN NASIONAL VOL 1 NO 2 TAHUN 2015
Publisher : Pusat Kajian Keamanan Nasional (Puskamnas) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan terhadap anak sering diistilahkan dengan perlakuan salah terhadap anak atau child abuse. Semua tindakan kekerasan kepada anakanak akan direkam dalam bawah sadar mereka dan akan dibawa sampai kepada masa dewasa dan terus sepanjang hidupnya. Jika hal ini terjadi, maka akan menjadi rantai dan budaya kekerasan. Jumlah kasus kekerasan pada anak di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pelaku kekerasan terhadap anak justru adalah orang yang diharapkan oleh sang anak untuk mendapatkan perlindungan, orang yang mereka patut dipercaya, seperti orangtua atau kerabat anak, pengasuh, orang di sekitar tempat tinggal anak, dan guru.