Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sosialisasi dan Pelatihan Self Massage Penyakit Degeneratif bagi Kader Posyandu Lansia Delano, Enggista Hendriko; Sumaryanti; Nasrulloh, Ahmad; Yuniana, Rina; Apriyanto, Krisnanda Dwi; Maulana, Vistor Syapri
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v8i2.6359

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Kader Posyandu dan Lansia dalam memahami penyakit degeneratif dan penanganannya. Kegiatan Pengabdian ini juga membekali keterampilan Self Massage penyakit degeneratif kepada Kader Posyandu dan Lansia yang berguna untuk mengurangi gejala yang timbul akibat peyakit degeneratif. Kegiatan ini dilakukan selama 1 hari pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024 Pukul 08.00-11.00 yang diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari Kader Posyandu dan Lansia. Kegiatan ini dilaksanakan di Posyandu Lansia Bougenville Iroyudan, Guwosari, Pajangan, Bantul. Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan terdiri dari 2 sesi acara acara pertama yaitu sosialisasi penyakit degeneratif dan penanganannya yang diampu oleh narasumber. Acara kedua yaitu pelatihan Self Masssage Penyakit Degeneratif yang dipandu langsung oleh praktisi dengan cara demonstrasi dan praktik secara langsung. Hasil Kegiatan ditunjukan dengan mewawancari sampel sejumlah 5 orang lansia dan 5 orang kader posyandu sebelum dan sesudah kegiatan. Sebelum kegiatan hasil wawancara menunjukan peserta tidak paham tentang penyakit degeneratif dan cara penanganannya selain itu, peserta juga belum mengetahui teknik Self Massage untuk terapi penyakit degeneratif. Setalah pelatihan selesai wawancara dilakukan untuk mengetahui hasil pelatihan yang menunjukan tingkat pemahaman peserta tentang penyakit degeneratif dan Self Massage menjadi meningkat.  Harapannya setelah kegiatan selesai ilmu yang didapat diaplikasikan dalam kehidupan keseharian mereka sehingga tercipta angka harapan hidup dan kesehatan lansia yang tinggi.
Model Triple Helix in the Partnership of UNY, Industry, and Government for Research-Based Human Resource Development Darmono, Darmono; Nurdiyanto, Heri; Januarti, Nur Endah; Apriyanto, Krisnanda Dwi
Journal of Research in Social Science and Humanities Vol 5, No 3 (2025)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jrssh.v5i3.391

Abstract

This study explores the implementation of the Triple Helix model in strengthening research-based human resources through the strategic partnership between Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), industry, and government. The Triple Helix framework posits that innovation and human capital development emerge from synergistic interactions among universities, industry, and government, each contributing unique resources, knowledge, and policy support. At UNY, this partnership is realized through collaborative research projects, technology transfer, curriculum alignment with industrial needs, and policy facilitation aimed at fostering employability and research competence of graduates. The university serves as a knowledge hub that generates research and innovation, while industries provide practical expertise, funding, and employment opportunities, and the government ensures regulatory support and incentives. This paper analyzes case studies of collaborative programs, highlighting mechanisms such as joint research centers, internships, scholarships, and community service initiatives that integrate research into human resource development. The findings demonstrate that the Triple Helix model fosters mutual benefits: UNY enhances its academic relevance and societal impact, industries gain access to skilled and innovative talent pools, and the government achieves policy goals related to national development and workforce competitiveness. The study also identifies challenges, including misaligned expectations, bureaucratic barriers, and funding sustainability, and proposes recommendations for strengthening the governance of partnerships and aligning stakeholder objectives. Overall, the research concludes that the Triple Helix partnership at UNY exemplifies a promising model for advancing research-based human resources that are adaptive, innovative, and responsive to dynamic industrial and societal needs. This model underscores the importance of sustained communication, trust, and shared vision among stakeholders to optimize the outcomes of such collaborations in the Indonesian context and beyond.
HUBUNGAN ANTARA FLEKSIBILITAS DAN KOMPOSISI TUBUH DENGAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN JANTUNG PARU PADA MAHASISWA NON KEOLAHRAGAAN Apriyanto, Krisnanda Dwi; Kushartanti, Bernadeta M Wara; Ambardini, Rachmah Laksmi; Páez, Luis Carrasco
MEDIKORA Vol. 23 No. 1 (2024): April
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v23i1.72203

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fleksibilitas dan komposisi tubuh dengan kemampuan daya tahan jantung paru. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini 52 mahasiswa. Teknik pengampilan sampel menggunakan total sampling. Instumen tes untuk mengukur fleksibilitas menggunakan sit and reach, komposisi tubuh yang diukur adalah (1) indeks massa tubuh, (2) lingkar pinggang dengan menggunakan pita ukur dalam cm, dan (3) Rasio Lingkar Pinggang Panggul. Kemampuan daya tahan jantung diukur menggunakan instumen Rockport Test untuk memprediksi VO2maks. Penelitian ini menggunakan uji deskriptif untuk menggambarkan nilai minimal, maksimal, rerata dan standar deviasi variabel, uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk dan uji korelasi menggunakan Pearson. Hasil uji normalitas menunjukkan semua variabel memiliki sebaran data yang normal ditunjukkan dengan nilai signifikansi p>0.05 (fleksibilitas p = 0.054, lingkar pinggang p = 0.877, RLPP p = 0.074, dan VO2maks p = 0.054). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan antara fleksibilitas dengan VO2maks (p = 0.008); (2) Terdapat hubungan antara IMT dengan VO2maks(p = 0.046); (3) Tidak terdapat hubungan antara lingkar pinggang dengan VO2maks (p = 0.123); dan (4) Tidak terdapat hubungan antara RLPP dengan VO2maks (p = 0.377). Hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan pada setiap individu untuk menjaga health related fitness, utamanya daya tahan jantung apru, komposisi tubuh dan fleksibilitas.This study aims to determine the relationship between flexibility and body composition with cardiovascular endurance. This research is quantitative research with a correlational descriptive method using a cross sectional approach. The subjects of this research were 52 students. The sampling technique uses total sampling. The test instrument for measuring flexibility uses sit and reach, body composition measured were: (1) body mass index, (2) waist circumference using a measuring tape in cm, and (3) waist-to-hip ratio. Cardiovascular endurance is measured using the Rockport Test instrument to predict VO2max. This research uses descriptive tests to describe the minimum, maximum, mean and standard deviation values of variables, normality tests using Shapiro-Wilk and correlation tests using Pearson. The results of the normality test show that all variables have a normal data distribution, indicated by a significance value of p>0.05 (flexibility p = 0.054, waist circumference p = 0.877, waist-to-hip ratio p = 0.074, and VO2max p = 0.054). The results of this study show that: (1) there is a relationship between flexibility and VO2max (p = 0.008); (2) There is a relationship between BMI and VO2max (p = 0.046); (3) There is no relationship between waist circumference and VO2max (p = 0.123); and (4) There is no relationship between waist-to-hip ratio and VO2max (p = 0.377). The results of this research can be a reference for each individual to maintain health related fitness, especially cardiovascular endurance, body composition and flexibility.