Agustina, Laelatus Syifa Sari
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Dampak pola komunikasi keluarga laissez-faire terhadap kecanduan internet pada remaja di kota Surakarta Mareta, Heppy Ria; Hardjono, Hardjono; Agustina, Laelatus Syifa Sari
Indigenous Vol. 5 No. 1, 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v5i1.8740

Abstract

Sebanyak 73,5% remaja di Kota Surakarta menggunakan internet lebih dari 4 jam per hari. Kecanduan internet dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah hubungan yang terjalin dengan orang tua. Pola komunikasi keluarga menjadi salah satu bagian dari hubungan orang tua dengan anak. Pola komunikasi keluarga laissez-faire memiliki kemungkinan tertinggi dalam menyebabkan anak mengalami kecanduan internet karena anggota keluarganya tidak cukup terlibat dalam percakapan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola komunikasi keluarga laissez-faire dengan kecanduan internet pada remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive incidental sampling, diperoleh 185 remaja di Kota Surakarta. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Kecanduan Internet(r = 0,930) dan Skala Pola Komunikasi Keluarga laissez-faire (r= 0,802). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi Pearson’s product moment menggunakan program Statistical Product and Service Solution versi 17.0 for windows.Hasil analisis menunjukkan r = 0,369 dengan nilai p = 0,000 (p 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa, terdapat hubungan positifyang signifikan antara pola komunikasi keluarga laissez-faire dengan kecanduan internet pada remaja di kota Surakarta. Katakunci:kecanduan internet; laissez-faire; pola komunikasi keluarga; remaja
Relaxation Technique to Improve Children’s Attention Agustina, Laelatus Syifa Sari; Supratiwi, Mahardika; Fitriani, Afia
Proceeding of International Conference on Special Education in South East Asia Region Vol. 3 No. 1 (2024): 14th International Conference on Special Education in South East Asia Region (I
Publisher : Angstrom Centre of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57142/picsar.v3i1.589

Abstract

Nowadays, the new generation is very familiar with technology. The use of gadgets increases the prevalence of the risk of attention deficit disorder and hyperactivity because gadget addiction affects the excessive release of the hormone dopamine, causing a decrease in the maturity of the Pre pre-frontal cortex. Unfortunately, impaired concentration will ultimately have a prolonged impact on a child's academic performance. Symptoms of lack of concentration in children will interfere with cognitive development, behavior, and social and communication skills. One of the factor is the gadget usage. The gadget provided too much stimulus at once, while attention is the ability to focus the mind or mental ability in sorting information that is not needed and focusing only on the required information. Relaxation is a technique believed to help improve attention. Unfortunately, only a few literature present relaxation carried out on children. This research involved 34 children of elementary school in Surakarta. The experiment was carried out using the one-group pre-post test technique. Corsi block and digit span are used as measurement instruments. The results show a significant difference in children's attention ability before and after the intervention.
Hope and Resilience Among Pre-Championship Athletes with Disabilities Scarvanovi, Berliana Widi; Agustinab, Laelatus Syifa Sari; Hidayatic, Farida
Journal of ICSAR Vol 4, No 1 (2020): January
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Physical limitations do not become obstacles for people with disabilities to become creative and get the achievement. The persons with disabilities to be creative and achieve in sports. Sports is the media that can be a means of self-actualization for athletes with physical disabilities. Therefore the match can reduce a stressful event for athletes with a physical disability. This study aims to see the correlation between hope and resilience among pre-championship athletes with disabilities. This study's population is pre-championship of the athlete with disabilities trained under NPC (National Paralympic Committee) of Indonesia. The participants of this research are 112 athletes. The current study was finding a correlation of hope and resilience among pre-championship athletes with disabilities. The contribution of hope to resilience is 51%, while other variables influence the other 49%. Furthermore, hope has a strong positive correlation to resilience.
Dampak pola komunikasi keluarga laissez-faire terhadap kecanduan internet pada remaja di kota Surakarta Mareta, Heppy Ria; Hardjono, Hardjono; Agustina, Laelatus Syifa Sari
Indigenous Vol 5, No 1 (2020): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v5i1.8740

Abstract

Sebanyak 73,5% remaja di Kota Surakarta menggunakan internet lebih dari 4 jam per hari. Kecanduan internet dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah hubungan yang terjalin dengan orang tua. Pola komunikasi keluarga menjadi salah satu bagian dari hubungan orang tua dengan anak. Pola komunikasi keluarga laissez-faire memiliki kemungkinan tertinggi dalam menyebabkan anak mengalami kecanduan internet karena anggota keluarganya tidak cukup terlibat dalam percakapan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola komunikasi keluarga laissez-faire dengan kecanduan internet pada remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive incidental sampling, diperoleh 185 remaja di Kota Surakarta. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Kecanduan Internet(r = 0,930) dan Skala Pola Komunikasi Keluarga laissez-faire (r= 0,802). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi Pearson’s product moment menggunakan program Statistical Product and Service Solution versi 17.0 for windows.Hasil analisis menunjukkan r = 0,369 dengan nilai p = 0,000 (p 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa, terdapat hubungan positifyang signifikan antara pola komunikasi keluarga laissez-faire dengan kecanduan internet pada remaja di kota Surakarta. Katakunci:kecanduan internet; laissez-faire; pola komunikasi keluarga; remaja
Psikoedukasi Kesehatan Mental dan Praktik Self healing pada Remaja Kusumawati, Rafika Nur; Hakim, Moh. Abdul; Mardiyah, Zahrina; Wicaksono, Bagus; Saniatuzzulfa, Rahmah; Nugroho, Arista Adi; Agustina, Laelatus Syifa Sari; Scarvanovi, Berliana Widi; Kurnianingsih, Sri; Geraldina, Alma Marikka
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Edisi November 2024
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v6i1.233

Abstract

Survei Indonesia National Mental Health Survey (I-NAMHS) pada tahun 2022 menemukan sekitar satu dari tiga peserta didik berusia 10-17 tahun mengalami masalah kesehatan mental dalam setahun terakhir, dengan satu dari 20 peserta didik mengalami gangguan mental. Meskipun isu kesehatan mental menjadi perhatian, upaya pencegahan dan pengobatan tidak sejalan.  Tujuan dari kegiatan ini adalah upaya penurunan permasalahan kesehatan mental peserta didik melalui psikoedukasi dan praktik self-healing pada siswa. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini mencakup tiga tahap yaitu asesmen kesehatan mental, intervensi-pelatihan kesehatan mental, serta evaluasi dan tindak lanjut. Intervensi-pelatihan kesehatan mental yang diberikan di SMA X yang terbukti dapat memunculkan pengetahuan dan pemahaman baru pada siswa melalui esensi dan efektivitas pada setiap sesi. Metode self-healing dengan penulisan jurnal ini terbukti dapat menurunkan permasalahan Kesehatan mental pada remaja seperti kecemasan, kesepian dan berpengaruh pada perilaku positif lainnya. Kegiatan pengabdian yang bersisi praktik self-healing melalui beberapa metode ini dapat mendorong pihak sekolah untuk dapat menindaklanjuti guna meningkatkan kesehatan mental peserta didik dan menurunkan kasus atau permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan mental remaja.
Hubungan antara Pola Asuh Permisif dan Self-Esteem dengan Intensi Perilaku Cyberbullying pada Remaja Alia, Fawzia Duta; Agustina, Laelatus Syifa Sari
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 5, No 3 (2024): J-P3K DESEMBER
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v5i3.427

Abstract

Maraknya penggunaan media sosial patut menjadi perhatian, khususnya pada remaja. Selain dampak positif, dampak negatif dari penggunaan media sosial sangat mudah untuk terpaparkan, salah satunya adalah cyberbullying. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara pola asuh permisif dan self-esteem dengan intensi cyberbullying pada remaja. Sebanyak 207 remaja berusia 13-18 tahun berpartisipasi dalam penelitian ini. Data dikumpulkan menggunakan teknik convenience sampling. Skala yang digunakan dalam penelitian ini ada 3, yaitu skala pola asuh permisif dengan reliabilitas 0.734, skala self-esteem dengan reliabilitas 0.846, dan skala intensi cyberbullying dengan reliabilitas 0.884. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan Software SPSS versi 25.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh permisif dan self-esteem dengan intensi cyberbullying pada remaja. Remaja dengan pola asuh permisif dan memiliki self-esteem tinggi maka akan cenderung memiliki intensi cyberbullying yang tinggi pula.
KONTROL DIRI, KECERDASAN EMOSI, DAN PERILAKU CYBERBULLYING PENGGUNA AKUN ALTER X (TWITTER) Aulani, Shafna Dinar; Agustina, Laelatus Syifa Sari
Jurnal Psikologi Vol 17, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/psi.2024.v17i2.11311

Abstract

An interesting phenomenon emerged among X users which is the existence of alter account users. Alter account users are at risk of engaging in cyberbullying behavior since it is difficult to hold them accountable for their actions without a real identity. This study aims to know the relationship between self-control and emotional intelligence with cyberbullying behavior among alter X account users. The participants in this research were 170 people using the alter X account which was determined through convenience sampling techniques. The data obtained was tested by using multiple linear regression analysis. The result shows that there is a significant relationship between self-control and emotional intelligence in cyberbullying behavior. Furthermore, the research results show that there is a significant relationship between self-control and cyberbullying behavior and there is no significant relationship between emotional intelligence and cyberbullying
Efikasi Diri dan Intensi Perilaku Cyberbullying Pada Remaja Hanifa, Dea Aurellia; Agustina, Laelatus Syifa Sari
Jurnal Psikologi Integratif Vol. 12 No. 2 (2024): Psikologi Integratif
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpsi.v12i2.3092

Abstract

Massively using the internet that exists today turns out to have a negative impact, such as the emergence of cyberbullying behavior. One of the factors that can influence the emergence of cyberbullying intentions is self-efficacy, this can occur due to a lack of belief in the ability of the self (self-efficacy) that individuals have which can lead to the intention of this behavior. This study aims to determine the relationship between self-efficacy and the intention of cyberbullying behavior in adolescents. There were 349 respondents collected through accidental sampling technique. The measuring instrument used in this study is the General Self-Efficacy Scale (GSES) to measure self-efficacy variables and the Cyberbullying Intention Scale to measure cyberbullying behavior intention variables. The results showed that there was a significant negative correlation between self-efficacy and cyberbullying behavior intention with a correlation coefficient (r) -0.270 and sig 0.000 (p < 0.05). This means that the higher self-efficacy, the lower intention of cyberbullying behavior will appear and vice versa.   Masifnya penggunaan internet yang ada saat ini ternyata menimbulkan dampak negatif, salah satunya adalah kemunculan perilaku cyberbullying. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kemunculan intensi cyberbullying adalah efikasi diri, hal ini dapat terjadi karena kurangnya keyakinan akan kemampuan diri (efikasi diri) yang dimiliki individu sehingga dapat memunculkan intensi terhadap perilaku tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan intensi perilaku cyberbullying pada remaja. Terdapat 349 responden yang diperoleh melalui teknik accidental sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah General Self-Efficacy Scale (GSES) untuk mengukur variabel efikasi diri dan Skala Intensi Cyberbullying untuk mengukur variabel intensi perilaku cyberbullying. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif yang signifikan antara efikasi diri dan intensi perilaku cyberbullying dengan koefisien korelasi (r) -0,270 dan sig 0,000 (p < 0,05). Artinya, semakin tinggi efikasi diri maka akan semakin rendah intensi perilaku cyberbullying yang akan muncul dan begitu pula sebaliknya.