Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan antara Harga Diri dan Motivasi Berprestasi dengan Kematangan Karir pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Surakarta Dewi, Yulianti Kusuma; ., Hardjono; Nugroho, Arista Adi
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan antara Harga Diri dan Motivasi Berprestasi dengan Kematangan Karir pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Surakarta       The Correlation between Self-Esteem and Achievement Motivation toward Career Maturity at the Eleventh Grade Students of SMK Negeri 3 Surakarta     Yulianti Kusuma Dewi, Hardjono, Arista Adi Nugroho Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret     ABSTRAK   Salah satu tugas perkembangan remaja adalah memilih dan mempersiapkan karir. Kualitas pemilihan karir ditentukan oleh tingkat kematangan karir. Harga diri dan motivasi berprestasi merupakan faktor personal yang terkait dengan kematangan karir pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) hubungan antara harga diri dan motivasi berprestasi dengan kematangan karir pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Surakarta; 2) hubungan antara harga diri dengan kematangan karir pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Surakarta; dan 3) hubungan antara motivasi berprestasi dengan kematangan karir pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Surakarta. Pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Tiga kelas yang terdiri atas 108 siswa sebagai responden penelitian. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan tiga skala psikologi, yaitu skala kematangan karir pada remaja, skala harga diri, dan skala motivasi berprestasi. Analisis data menggunakan metode analisis regresi dua prediktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F-test = 37,552, p < 0,05, dan nilai R = 0,646. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan, bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara harga diri dan motivasi berprestasi dengan kematangan karir pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Surakarta. Hasil penelitian juga menunjukkan nilai rx1-y = 0,337, p < 0,05, yang berarti terdapat hubungan positif yang signifikan antara harga diri dengan kematangan karir pada remaja. Semakin tinggi harga diri, maka kematangan karir pada remaja juga semakin tinggi, sebaliknya semakin rendah harga diri, maka semakin rendah pula kematangan karir pada remaja. Nilai rx2-y = 0,350, p < 0,05 menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan kematangan karir pada remaja. Semakin tinggi motivasi berprestasi, maka kematangan karir pada remaja juga semakin tinggi, sebaliknya semakin rendah motivasi berprestasi, maka semakin rendah pula kematangan karir pada remaja. Nilai R2 dalam penelitian ini sebesar 0,417 atau 41,7%, terdiri atas sumbangan efektif harga diri terhadap kematangan karir pada remaja sebesar 20,295% dan sumbangan efektif motivasi berprestasi terhadap kematangan karir pada remaja sebesar 21,405%. Hal ini berarti masih terdapat 58,3% faktor lain yang mempengaruhi kematangan karir pada remaja selain harga diri dan motivasi berprestasi. Kata kunci: harga diri, motivasi berprestasi, kematangan karir pada remaja
Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Efikasi Diri dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Penyandang Tuna Daksa Amania W, Hasna; Hardjajani, Tuti; Nugroho, Arista Adi
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Efikasi Diri dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Penyandang Tuna Daksa   The Correlation Between Social Support and  Self-Efficacy Toward Anxiety Of Facing Field Of Endeavor Of The Disabled Hasna Amania Waqiati, Tuti Hardjajani, Arista Adi Nugroho Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret   ABSTRAK Kesempatan kerja yang sempit dapat memberikan gambaran negatif mengenai kondisi yang harus dihadapi seorang penyandang cacat, khususnya penyandang tuna daksa yang bersiap menghadapi dunia kerja. Hal tersebut dapat menimbulkan suatu perasaan cemas ketika menghadapi dunia kerja. Kecemasan pada saat menghadapi dunia kerja dapat dipengaruhi oleh dukungan sosial dan efikasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dan efikasi diri diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada penyandang tuna daksa. Populasi dalam penelitian ini adalah penyandang tuna daksa di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) “Prof. DR. Soeharso” Surakarta. Sampel berjumlah 64 orang. Sampling menggunakan purposive sampling, dengan kriteria para penyandang tuna daksa yang telah menjalani proses rehabilitasi di BBRSBD selama minimal 3 bulan dan memiliki pendidikan minimal SMP atau sederajat. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja dengan koefisien validitas sebesar 0,301 hingga 0,711 dan relibilitas alpha 0,910; Skala Dukungan Sosial dengan koefisien validitas 0,305 hingga 0,676 dan relibilitas alpha 0,926; Skala Efikasi Diri dengan koefisien validitas 0,309 hingga 0,686 dan relibilitas alpha 0,905. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis pertama adalah analisis regresi linier berganda, selanjutnya untuk menguji hipotesis kedua dan ketiga digunakan analisis korelasi parsial. Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,648; p=0,000 (p<0,05) dan Fhitung 22,028 > Ftabel 3,148. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dan efikasi diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada penyandang tuna daksa. Secara parsial menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada penyandang tuna daksa dengan koefisien korelasi (r) sebesar -0,183; serta terdapat hubungan negatif yang signifikan antara efikasi diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada penyandang tuna daksa yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r) sebesar -0,518.   Kata kunci:            dukungan sosial, efikasi diri, kecemasan menghadapi dunia kerja, penyandang tunadaksa
HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DAN EFIKASI DIRI SOSIAL DENGAN HARGA DIRI PADA TARUNA AKADEMI KEPOLISIAN TINGKAT III/DETASEMEN ANANTA HIRA Pratiwi, Niken; Hardjono, .; Nugroho, Arista Adi
Wacana Vol 2, No 1 (2010)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.906 KB) | DOI: 10.13057/wacana.v2i1.54

Abstract

Taruna Akademi Kepolisian dituntut untuk memiliki kompetensi dan kemampuan tinggi dalam memenuhi tugas dan tanggung jawabnya, baik untuk memenuhi standar kompetensi taruna Akdemi Kepolisian maupun sebagai calon perwira Polri. Untuk memenuhi tugas dan tanggung jawab tersebut dibutuhkan harga diri yang tinggi pada diri taruna Akademi Kepolisian, sehingga ia mampu mengeksplorasi potensi dan kemampuan yang ada pada dirinya. Harga diri yang tinggi secara empiris diasosiasikan dengan sisi positif diri dan karakter yang bernilai seperti fleksibilitas, keberfungsian diri yang optimal, kreatif, dan kemampuan interpersonal. Harga diri telah dikonsepkan sebagai keluaran dari proses verifikasi diri yang terjadi di dalam kelompok, yang mengelola baik diri individu itu sendiri maupun kelompok. Verifikasi identitas peran menumbuhkan perasaan bernilai dan efikasi diri individu yang didasari oleh harga diri. Perasaan bernilai yang berdasar harga diri meningkat saat individu menerima balikan melalui verifikasi kelompok yang menghasilkan perasaan bahwa seseorang diterima dan bernilai oleh anggota kelompok yang lain. Efikasi diri individu yang berdasar atas harga diri meningkat saat individu mampu melakukan verifikasi kelompok dengan berhasil mengubah atau mengelola arti-arti situasional yang sesuai dengan arti-arti dalam identitas individu. Lebih lanjut kedua proses ini akan menghasilkan harga diri. Berdasarkan kerangka teoritis ini penulis menandai bahwa adanya hubungan antara konformitas dan efikasi diri sosial dengan harga diri pada taruna Akademi Keploisian tingkat III/detasemen Ananta Hira. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 60 orang taruna. Data penelitian diperoleh menggunakan skala harga diri yang terdiri dari 28 aitem, skala konformitas yang terdiri dari 26 aitem, dan skala efikasi diri sosial yang terdiri dari 31 aitem. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan Analisis Regresi Dua Prediktor yang dianalisis dengan menggunakan SPSS for Windows Release 16.0. Model regresi menginformasikan nilai R = 0,778 serta F regresi = 43,751, dan p < 0,05. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis penelitian bahwa terdapat hubungan positif antara konformitas dan efikasi diri sosial dengan harga diri pada taruna Akademi Kepolisian tingkat III/detasemen Ananata Hira. Berdasarkan hasil analisis diketahui pula koefisien determinasi (R2) = 0,606; yang menunjukkan bahwa sumbangan efektif konformitas dan efikasi diri sosial terhadap harga diri sebesar 60,6%. Kata kunci: konformitas, efikasi diri sosial, harga diri
Emotion activity education assistance program for therapists and psychologists: Efforts to train emotional regulation skills in children with special needs Saniatuzzulfa, Rahmah; Hakim, Moh. A.; Wicaksono, Bagus; Nugroho, Arista Adi; Agustina, Laelatus Syifa Sari Agustina; Scarvanovi, Berliana Widi; Kusumawati, Rafika Nur; Mardhiyah, Zahrina
Cognicia Vol. 11 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/cognicia.v11i2.28868

Abstract

Abstrak. One of the problems Children with Special Needs that needs to be addressed is the ability of children with special needs to recognize various kinds of emotions as well as how to manage the emotions they are feeling so that children with special needs can adjust to all situations they face. This community service activity aims to provide educational assistance to therapists and psychologists for service partners how to train emotional regulation skills in children with special needs using emotional activity media. The goal is that therapists and psychologists can train emotional regulation skills in children with special needs using instruments that are easy to apply, interesting, and fun. This assistance is carried out by using socialization methods and simulating the practice of using emotional activity media to therapists and psychologists. The activity went smoothly and was full of enthusiasm from the participants. Therapists and psychologists are able to understand the importance of emotional regulation skills in children with special needs and know easy, interesting, and fun learning methods for children with special needs. Keywords : Children with special needs, emotional activities, emotional regulation
Psikoedukasi Kesehatan Mental dan Praktik Self healing pada Remaja Kusumawati, Rafika Nur; Hakim, Moh. Abdul; Mardiyah, Zahrina; Wicaksono, Bagus; Saniatuzzulfa, Rahmah; Nugroho, Arista Adi; Agustina, Laelatus Syifa Sari; Scarvanovi, Berliana Widi; Kurnianingsih, Sri; Geraldina, Alma Marikka
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Edisi November 2024
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v6i1.233

Abstract

Survei Indonesia National Mental Health Survey (I-NAMHS) pada tahun 2022 menemukan sekitar satu dari tiga peserta didik berusia 10-17 tahun mengalami masalah kesehatan mental dalam setahun terakhir, dengan satu dari 20 peserta didik mengalami gangguan mental. Meskipun isu kesehatan mental menjadi perhatian, upaya pencegahan dan pengobatan tidak sejalan.  Tujuan dari kegiatan ini adalah upaya penurunan permasalahan kesehatan mental peserta didik melalui psikoedukasi dan praktik self-healing pada siswa. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini mencakup tiga tahap yaitu asesmen kesehatan mental, intervensi-pelatihan kesehatan mental, serta evaluasi dan tindak lanjut. Intervensi-pelatihan kesehatan mental yang diberikan di SMA X yang terbukti dapat memunculkan pengetahuan dan pemahaman baru pada siswa melalui esensi dan efektivitas pada setiap sesi. Metode self-healing dengan penulisan jurnal ini terbukti dapat menurunkan permasalahan Kesehatan mental pada remaja seperti kecemasan, kesepian dan berpengaruh pada perilaku positif lainnya. Kegiatan pengabdian yang bersisi praktik self-healing melalui beberapa metode ini dapat mendorong pihak sekolah untuk dapat menindaklanjuti guna meningkatkan kesehatan mental peserta didik dan menurunkan kasus atau permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan mental remaja.