Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN DEGRADASI MORAL DI ERA GLOBALISASI Sakman, Sakman; Bakhtiar, Bakhtiar
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 14, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.456 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v14i1.13301

Abstract

Era globalisasi ditandai saling keterbukaan dan ketergantungan antar negara menjadikan negara tidak mengenal batas-batasnya (borderless state) sehingga arus informasi dan telekomunikasi berkembang sangat pesat. Kompetisi antar negara semakin ketat, baik pada bidang ekonomi, politik, sosial budaya, pertahanan keamanan dan pendidikan. Bagi Indonesia era globalisasi ini tidak hanya mengarah pada kepentingan dalam negeri akan tetapi juga mengarah pada kepentingan global. Menghadapi era globalisasi harus disertai dengan penguatan pendidkan karakter bagi generasi muda untuk menangkal dekadensi moral. Oleh karena perlu mengantsipasinya melalui pendidikan kewarganegaraan sebagai bagian dari pendidikan karakter. Melalui Pendidikan Kewarganegeraan, akan membangun, membentuk, dan membina karakter generasi muda sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa sesuai Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Perkembangan zaman disikapi dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tantangan era globalisasi dihadapi dengan membekali manusia Indonesia terutama generasi muda untuk sadar akan budaya luhur bangsa yang menjadi pilar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara melalui pendidikan kewarganegaraan.
Pentingnya Kecerdasan Interpersonal Sebagai Basis Karakter Siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Makassar Sakman, Sakman; Abdulkarim, Aim; Komalasari, Kokom; Masyitoh, Iim Sitti
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 9 No 1 (2024): Volume 9, Nomor 1 - Juni 2024
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v9i1.10220

Abstract

Kecerdasan interpersonal siswa merupakan basis dari karakter siswa yang berkaitan dengan perilaku sosial siswa, Kecerdasan interpersonal siswa adalah kemampuan siswa untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain dengan efektif, sedangkan perilaku sosial siswa mencakup perilaku individu dalam hubungannya dengan orang lain di lingkungan sosial seperti kemampuan untuk berinteraksi, berkomunikasi, bergaul, dan bekerja sama dengan teman sekelas dalam pemecahan permasalahan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecerdasan interpersonal siswa sebagai basis karakter siswa sekolah menengah pertama di kota Makassar. Penelitian ini dilakukan pada tiga sekolah menengah pertama di kota Makassar yaitu: 1) Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Makassar, 2) Sekolah Menengah Pertama Negeri 26 Makassar dan 3) Sekolah Menengah Pertama Negeri 31 Makassar. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran angket dengan jumlah responden sebanyak 162 siswa. Indikator kecerdasan interpersonal dalam penelitian ini terdiri dari: empati, komunikasi, kepemimpinan, kerjasama dan kesadaran sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan interpersonal siswa sekolah menengah pertama di kota Makassar berada pada kategori baik sebanyak 19 %, kategori sedang 35%, kategori cukup sebanyak 46%. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan kecerdasan interpersonal siswa sekolah menengah pertama di kota Makassar perlu dilakukan.
Potensi Integrasi Kearifan Lokal Dayak Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Dasar Kota Palangka Raya Sakman, Sakman; Natalina, Kristiani
Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jipmht.v4i1.198

Abstract

ABSTRAKFokus studi ini adalah untuk mengidentifikasi sifat pandangan dunia yang dianut oleh calon guru pendidikan dan mengeksplorasi hubungan, jika ada, antara pandangan dunia mereka dan konsepsi mereka tentang sifat sains. Selain itu, implikasi dari hubungan ini untuk pengajaran dan pembelajaran sains dibahas. Pesertanya adalah 30 calon guru IPA Dayak. Konsepsi mereka tentang ilmu pengetahuan alam dan pandangan dunia mereka yang spesifik tentang hubungan manusia dengan alam dinilai menggunakan kuesioner yang berhubungan dengan wawancara lanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% dari peserta, terlepas dari latar belakang budaya mereka, memiliki pandangan dunia yang berpusat pada alam, sementara 30% dari mereka memiliki pandangan dunia antroposentris. Dan hasil wawancara menegaskan bahwa partisipan memiliki pandangan sempit tentang hakikat sains, dimana mereka mendeskripsikan sains hanya berdasarkan fakta, berpusat pada observasi, tidak kreatif dan tentatif karena perubahan fakta. Studi ini menyarankan perlunya memasukkan perspektif sosiokultural dan sifat sains dalam kurikulum.
Membangun Kesadaran Hukum Tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga Pada Ibu Rumah Tangga di Desa Cibunar Kidul Kabupaten Garut Sakman, Sakman; Sundawa, Dadang
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/jpkm.v2i1.1172

Abstract

Pengadian ini bertujuan: (1) Untuk memberikan pemahaman tentang Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Kekerasan Dalam Rumah Tangga; (2) Memberikan pemahaman bentuk perlindungan hukum terhadap korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga; (3) Memberikan pemahaman kepada mitra tentang mediasi dalam tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Metode yang digunakan yaitu partisipatif diharapkan mitra dapat berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan hukum dalam bentuk (1) Ceramah; (2) Penyuluhan hukum tentang materi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga; (3) Penyelesaian Kekerasan Dalam Rumah Tangga melalui mediasi. Hasil kegiatan ini, menunjukkan bahwa akseptabilitas yakni tingkat penyerapan mitra terhadap kegiatan mengalami peningkatan pengetahuan dan pemahaman mitra tentang materi kegiatan. Yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman mitra tentang materi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tahun Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, mitra mampu menyampaikan ide atau pemikiran berkaitan dengan Kekerasan Dalam Rumah Tangga serta dalam penyelesaian Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Saran: Kegiatan penyuluhan sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga dalam pencegahan dan penyelesaian Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Penguatan Karakter Komunikasi Politik Berbasis Ideologi Politik Partai Bakhtiar, Bakhtiar; Sakman, Sakman; Randiawan, Randiawan; Ridhoh, M Yunasri
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 10 No 1 (2025): Volume 10, Nomor 1 - Juni 2025
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v10i1.11781

Abstract

Penelitian ini mengkaji permasalahan karakter komunikasi politik sejauh mana ideologi politik tercermin dalam komunikasi politik para kader. Sehingga perlu untuk melakukan penguatan karakter komunikasi politik yang sesuai dengan prinsip dan nilai perjuangan partai. Maka, akan menimbulkan potensi perbedaan antara komunikasi politik kader partai di tingkat pusat dengan realitas yang terjadi di daerah. Tujuan penelitian melihat nilai-nilai Ideologis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, karakter komunikasi politik berbasis ideologi dapat diterapkan secara efektif dalam konteks partai politik, dan Bentuk-bentuk penguatan karakter komunikasi politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dikenal sebagai partai nasionalis. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. In-depth interview dengan narasumber pengurus dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, akademisi (pengamat politik), dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Hasil penelitian menunjukkan penguatan karakter komunikasi politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berdasarkan nilai ideologis partai mencakup penguatan identitas nasionalisme, politik kerakyatan, dan keadilan sosial bagi keberpihakan pada wong cilik mencirikan ideologi Pancasila 1 Juni 1945 dan Marhaenisme. Kesimpulan penelitian ini memberikan gambaran upaya menjaga kesinambungan nilai-nilai ideologis partai dan karakter komunikasi politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Penguatan Karakter Kolaboratif Melalui Integrasi Nilai Abbulosibatang Pada Materi Pancasila di Sekolah Dasar Negeri 1 Batang Sakman, Sakman; Femmy, Femmy; Bakhtiar, Bakhtiar
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 10 No 2 (2025): Volume 10, Nomor 2 - Desember 2025
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v10i2.11894

Abstract

Artikel ini membahas konsep Abbulosibatang dalam konteks pembelajaran Pendidikan Pancasila sebagai upaya untuk memperkuat sikap kerjasama di antara peserta didik. Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, nilai-nilai kerjasama menjadi semakin penting untuk ditanamkan dalam diri siswa. Abbulosibatang, yang merupakan istilah kearifan lokal masyarakat Bugis yang mengacu pada prinsip kolaborasi dan saling mendukung, diharapkan dapat menjadi metode efektif dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan produktif. Melalui pendekatan ini, artikel ini menjelaskan bagaimana penerapan nilai Abbulosibatang dalam pembelajaran Pancasila dapat meningkatkan interaksi sosial, empati, dan rasa tanggung jawab di antara siswa. Penelitian ini juga mengidentifikasi berbagai strategi yang dapat digunakan oleh pendidik untuk mengintegrasikan nilai kerjasama dalam materi pendidikan pancasila, serta dampaknya terhadap perkembangan karakter siswa. Dengan demikian, artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan rekomendasi bagi pendidik dalam menciptakan suasana belajar yang mendukung penguatan sikap kerjasama di kalangan peserta didik