[Bahasa]: Integrasi teknologi dalam proses pendidikan dapat secara aktif mendorong keterlibatan siswa dalam belajar. Namun, guru masih menghadapi tantangan dalam mengembangkan media pembelajaran yang berbasis teknologi. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru Sekolah Dasar melalui pelatihan konten pendidikan menggunakan snack video berbasis Ajaran Tamansiswa TRI N (Niteni, Niroke dan Nambahi). Pengabdian ini menggunakan metode Participatory Action Research yang dilakukan dalam tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Berdasarkan evaluasi melalui angket yang dibagikan kepada guru SD Islam Terpadu Al Lukmanul Hakim 2 Yogyakarta, dari data yang masuk ditemukan 65% sebagian besar guru memiliki keterampilan editing konten kreator pendidikan di platform Snack Video yang tergolong cukup baik. Meskipun demikian, tingkat pemahaman guru terhadap materi sosialisasi tergolong baik. Selain itu dari 30 guru diperoleh 80% dari mereka memiliki pemahaman baik, dan 14% memiliki pemahaman sangat baik, sementara hanya 1% yang memiliki pemahaman kurang baik. Dalam hal kepuasan terhadap kegiatan pengabdian, 20% dari para guru menyatakan tidak puas, 60% menyatakan puas, dan 20% menyatakan sangat puas. Meskipun beberapa guru merasa tidak puas, mayoritas merasa puas atau sangat puas dengan kegiatan pengabdian ini. Sebagai kesimpulan, pengabdian ini berhasil meningkatkan keterampilan editing konten pendidikan guru dan memperkuat pemahaman mereka terhadap materi sosialisasi berdasarkan ajaran tamansiswa Niteni, Niroke dan Nambahi. Kata Kunci: Snack Video, Tri N, profesionalisme guru [English]: Integrating technology into the education process can actively promote student engagement in learning. However, teachers generally struggle to develop technology-based learning tools. This community service program aims to enhance the professionalism of elementary school teachers through educational content training using snack videos based on the Tamansiswa TRI N teachings. (Niteni, Niroke dan Nambahi). This community service activity is carried out in three stages: planning, implementation, and evaluation. Based on the assessment through a questionnaire distributed to teachers at SD Islam Terpadu Al Lukmanul Hakim 2 Yogyakarta, the data collected showed that 65% of many teachers have editing skills for educational content creators on the Snack Video platform, which are classified as quite reasonable. Nevertheless, teachers' understanding of the socialisation material is classified as good. Additionally, out of 30 teachers, 80% have good knowledge, 14% have excellent experience, and only 1% have poor knowledge. Regarding satisfaction with the service activities, 20% of the teachers expressed dissatisfaction, 60% expressed satisfaction, and 20% expressed high satisfaction. Although some teachers feel dissatisfied, most are satisfied with this service activity. In conclusion, this service successfully improved teachers' content editing skills and strengthened their understanding of socialisation materials based on the teachings of Tamansiswa: Niteni, Niroke, and Nambahi. Keywords: Snack Video, TRI N, teacher professionalism