Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Sense of Community dalam Memediasi Hubungan Kepemimpinan dan Konflik Peran dengan Kepercayaan Anggota Organisasi Pada Paguyuban Wonogiri Manunggal Sedya (PAWONMAS) Wahyono, Wahyono; Widhiastuti, Hardani; Pratiwi, Shinta
Journal of Management and Bussines (JOMB) Vol 6 No 4 (2024): Journal of Management and Bussines (JOMB)
Publisher : IPM2KPE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jomb.v6i4.11597

Abstract

The aim of this study is to the direct correlation between leadership and role conflict with the trust of organizational members and indirect correlation through the role of sense of community as an intervening variable in the Paguyuban Wonogiri Manunggal Sedya (Pawonmas) organization. The research method was quantitative with a cross-sectional approach and used path analysis method using SMART-PLS. According to the study's findings, the majority of respondents (65%) have been members for five to eight years, and 41% are between the ages of 46 – 55 year old. Member trust is strongly correlated with leadership, role conflict, and sense of community; however, sense of community does not have a strong role in the indirect correlation between leadership and role conflict and member trust. In conclusion, it is necessary to attempts the sense of community among members in order to strengthen members' trust in the organization. Keywords: Leadership, Role Conflicts, Member’s Trust, Sense of Community, Pawonmas
Hubungan Antara Perasaan Takut Tertinggal (FoMO) dengan Adiksi Media Sosial pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta Pratiwi, Shinta; Mamesah, Michiko
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol. 12 No. 2 (2023): INSIGHT: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/INSGIHT.122.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perasaan takut tertinggal (FoMO) dengan adiksi media sosial pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 290 mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta angkatan 2020 – 2021. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Alat pengumpul data yang digunakan adalah instrumen fear of missing out (FoMO) dan instrumen social media addiction yang diadopsi dari peneliti lain. Hasil uji validitas menunjukkan semua butir valid kecuali social media addiction item 11 tidak valid sehingga tidak diikutsertakan saat pengambilan data. Uji reliabilitas pada perasaan takut tertinggal (FoMO) sebesar 0.869 dan pada adiksi media sosial sebesar 0.870. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara perasaan takut tertinggal (FoMO) dengan adiksi media sosial pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta dengan koefisisen korelasi 0,521 dan nilai sig.(2-tailed) 0,000 (p<0.05).
Pengaruh Praktik Laboratorium Soft Skills Terhadap Kemampuan Refleksi Diri Mahasiswa Kedokteran Akbar, Resti Rahmadika; Pratiwi, Shinta; Madhani, Aulia Cahya; Usuludin, Gadiza
Scientific Journal Vol. 4 No. 3 (2025): SCIENA Volume IV No 3, May 2025
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v4i3.208

Abstract

Latar Belakang: Skills Lab, atau laboratorium keterampilan klinis, merupakan fasilitas pendidikan yang dirancang untuk membantu mahasiswa kedokteran menguasai keterampilan klinis melalui simulasi sebelum berinteraksi langsung dengan pasien. Salah satu kompetensi utama yang dipelajari adalah komunikasi efektif, yang mencakup edukasi dan konseling. Aspek penting dalam komunikasi efektif meliputi kemampuan sambung rasa terhadap pasien, empati, keterampilan membuka dan menutup sesi, serta negosiasi dalam proses persetujuan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review dengan menganalisis 30 artikel yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa refleksi memiliki peran yang signifikan dalam proses pembelajaran mahasiswa kedokteran. Refleksi membantu mahasiswa menilai pengalaman dan respons emosional mereka secara kritis, terutama ketika terpapar pengaturan klinis sejak dini. Paparan ini memungkinkan mahasiswa untuk memahami lebih baik tantangan klinis, mengembangkan empati, dan membangun identitas profesional mereka sebagai tenaga kesehatan. Melalui praktik reflektif, mahasiswa dapat memperbaiki keterampilan komunikasi dan klinis mereka. Refleksi membantu mahasiswa dalam meningkatkan pengambilan keputusan klinis, menyempurnakan kompetensi profesional, dan memperdalam pemahaman mereka tentang kebutuhan pasien. Selain itu, refleksi memungkinkan mahasiswa untuk mengelola emosi dalam situasi klinis dan membangun hubungan terapeutik yang lebih baik dengan pasien. Simulasi yang dilakukan di Skills Lab, didukung oleh praktik refleksi, menjadi pendekatan strategis dalam pendidikan kedokteran. Hal ini memastikan mahasiswa tidak hanya menguasai keterampilan teknis tetapi juga memiliki kepekaan dan empati yang diperlukan dalam memberikan perawatan pasien. Dengan demikian, refleksi tidak hanya mendukung pengembangan keterampilan komunikasi yang efektif tetapi juga menjadi landasan dalam membangun kompetensi profesional yang lebih holistik. Kesimpulan: Refleksi memainkan peran kunci dalam pendidikan kedokteran, membantu mahasiswa menjadi penyedia layanan kesehatan yang kompeten, berempati, dan siap menghadapi tantangan klinis nyata.
Internet-Based Parenting Interventions to Reduce Digital Addiction in Adolescents: A Systematic Review Wijaya, Aluysius Hendra; Virgonita, Mulya; Pratiwi, Shinta
Jurnal Impresi Indonesia Vol. 4 No. 5 (2025): Indonesian Impression Journal (JII)
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jii.v4i5.6502

Abstract

Internet addiction has become a critical issue in the digital era, especially among adolescents who are exposed to technology from an early age. This study aims to understand the dynamics of external factors influencing digital addiction and to explore internet-based parenting strategies as a form of intervention. The method used was a Systematic Literature Review (SLR), analyzing eight relevant studies published between 2020 and 2025 that focused on internet addiction and parenting styles. Results indicate that negative emotions (such as depression and loneliness), low self-control, and social or family environments contribute significantly to digital addiction. Furthermore, dysfunctional parenting practices may create a recurring cycle of addiction within families. Online parenting interventions show promising potential in reducing such risks by enhancing parental knowledge, skills, and engagement in positive parenting practices. These findings highlight the importance of developing multicomponent and context-sensitive digital parenting strategies to combat digital addiction effectively
RESILIENSI DALAM PERNIKAHAN: PEREMPUAN DENGAN PASANGAN PETER PAN SYNDROME Sutarjo, Triyani; Pratiwi, Shinta; Iswindari, Mulya Virgonita
Jurnal Psikologi Malahayati Vol 7, No 2 (2025): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i2.17119

Abstract

AbstrakPernikahan adalah ikatan legal dan resmi antara dua individu. Menurut hukum, berbagai hak dan kewajiban pasangan diatur melalui pernikahan. Istri memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti suami. Namun perempuan dengan pasangan Peter Pan Syndrome mengalami tekanan emosi berkepanjangan dan berdampak pada diri sendiri, anak dan pernikahan. Untuk mencegah pernikahan dalam situasi seperti ini, dibutuhkan pendekatan khusus agar terbentuk resiliensi. Tujuan penelitian adalah untuk mengeksplorasi resiliensi perempuan yang menikah dengan pasangan yang memiliki Peter Pan Syndrome Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menggunakan wawancara dan pengisian kuesioner. Jumlah peserta yang diambil melalui wawancara dan kuesioner adalah empat belas orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan utama perempuan dengan pasangan PPS mempertahankan pernikahan adalah pertimbangan anak. Mereka percaya bahwa menerima situasi sebagai takdir atau nasib. Perempuan lebih banyak menekan emosi dalam menjalani kehidupan, yang berdampak pada kesehatan mental, kemajuan pertumbuhan dan perkembangan anak yang kurang memuaskan. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dalam upaya memahami dinamika pernikahan yang melibatkan Peter Pan Syndrome dan strategi resiliensi yang dapat diterapkan dan memberikan implikasi praktis yang signifikan bagi konselor pernikahan, psikolog, dan praktisi kesehatan mental dalam membantu pasangan yang menghadapi tantangan serupa. Kata Kunci: Resiliensi, Pernikahan, Peter Pan Syndrome, Perempuan AbstractMarriage is a legal and official bond between two individuals. According to law, various rights and obligations of partners are regulated through marriage. Wives have the same rights and obligations as husbands. However, women with Peter Pan Syndrome partners experience prolonged emotional stress and this has an impact on themselves, their children and their marriage. To prevent marriage in situations like this, a special approach is needed to build resilience. The aim of the research is to find out how women handle PPS partners so that they can survive. This research uses a qualitative approach using interviews and filling out questionnaires. The number of participants taken through interviews and questionnaires was fourteen people. The research results show that the main reason why women with PPS partners maintain their marriage is consideration of children. They believe that accepting situations as destiny or fate. Women suppress more emotions in living their lives, which has an impact on mental health, unsatisfactory growth and development of children. The implications of this research are expected to provide new insights in efforts to understand the dynamics of marriage involving Peter Pan Syndrome and the resilience strategies that can be applied. Keywords: Resilience, Marriage, Peter Pan Syndrome, Women
Salary Satisfaction and Employee Performance: Work Motivation’s Mediating Role in CV Eazywear Indonesia Pratiwi, Shinta; Rifani , Ahmad
Jurnal Maksipreneur Vol 14 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Proklamasi 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jmp.v14i2.2416

Abstract

CV Eazywear Indonesia faces ongoing gaps between production targets and output, suggesting dissatisfaction with payroll practices that reduce work motivation and performance. This study investigates whether salary satisfaction impacts employee performance directly and indirectly through work motivation. A quantitative survey using a closed-ended questionnaire was given to all 40 permanent employees identified by census from production and support departments. Measures assessed pay satisfaction, work motivation, and job performance. Data were analyzed with Partial Least Squares Structural Equation Modeling in SmartPLS 4.0, including tests for convergent and discriminant validity and reliability. Results show that salary satisfaction positively affects work motivation (β = 0.805) and performance (β = 0.455). Work motivation boosts performance (β = 0.496) and mediates the relationship between salary and performance (indirect β = 0.399). R² values for performance and motivation are 0.817 and 0.648, indicating strong explanatory power. The findings highlight the value of fair, transparent, and well-communicated payroll management in boosting motivation and productivity in labor-intensive garment operations. This study is limited to one firm with a small sample, constraining generalizability. Future research should use multi-site, longitudinal designs and include objective performance metrics and controls.