Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Karakteristik Mi Jagung dengan Penambahan Jenis Hidrokoloid (Guar Gum dan Xanthan Gum) pada Berbagai Konsentrasi Yanti Meldasari Lubis; M. Ikhsan Sulaiman; Masrura Hayati
Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia Vol 10, No 2 (2018): Vol. (10) No. 2, Oktober 2018
Publisher : Agricultural Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.497 KB) | DOI: 10.17969/jtipi.v10i2.11937

Abstract

Indonesia termasuk negara pengkonsumsi mi terbesar di dunia. Selma ini, mi diproduksi dari tepung gandum. Namun untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor gandum, perlu dicari alternatif lain sebagai bahan baku mi. Penggunaan tepung jagung dalam pembuatan mi dapat dijadikan sebagai alternatif serta kandungan betakarotennya juga bermanfaat bagi bagi kesehatan. Tidak seperti gandum yang mengandung gluten sehingga adonan mudah dibentuk, pembuatan mi jagung pelu ditambahkan zat tambahan yang dapat menggantikan sifat gluten. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hidrokoloid yang dapat digunakan untuk memperbaiki karakteristik mi jagung. Mi yang dihasilkan selanjutnya dianalisis kadar air, kadar abu, cooking loss,uji putus, uji hedonik. Dari hasil analisis ini didapatkan sampel terbaik yang dilanjutkan analisis kadar serat kasar, kadar protein dan kadar betakaroten. Sampel terbaik yang didapatkan dari hasil penelitian ini adalah perlakuan xanthan gum 2% dengan hasil uji putus 2.50 cm, kadar air 40.19%, kadar abu 1.05%, cooking loss 2.21%, kadar protein sebesar 3.98%, kadar serat kasar 4.16% , kadar betakaroten 12.71 mg/L dan hasil dari uji hedonic mi jagung yaitu warna 3.36 (netral), aroma 3.24 (netral), rasa 3.00 (netral) dan tekstur 2.73  (netral).Abstract: Indonesia belongs to the country with the highest consumtion of noodle in the world. Noodle is made from imported wheat flour. However, there is a need to reduce the dependency of wheat flour by finding new sources to make noodle. Corn flour can be used as alternative besides its high content of betacarotene has health benefit for the human. Different from wheat flour which is contained gluten for dough formation, production of corn noodle need to be added with additive for replacing the function of gluten. This paper aimed to study hydrocolloids usedto improve corn noodle characteristics. The result noodle is then analyzed water content, ash content, cooking loss, breaking test, hedonic test. From the results of this analysis obtained the best sample by analysis of crude fiber content, protein content and beta-carotene content. The best samples obtained from this research are xanthan gum 2% treatment with 2.50 cm breaking test, moisture content 40.19%, 1.05% ash content, 2.21% cooking loss, 3.98% protein content, 4.16% crude fiber content, beta-carotene content 12.71 mg / L and hedonic test obtained colors , aromas, flavors and textures are all neutral.
SOSIALISASI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SEBAGAI UPAYA MENNGHINDARI KECELEKAAN KERJA BAGI SISWA PRAKTEK KERJA (PRAKERIN) PADA JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF SMK NEGERI 7 LHOKSEUMAWE Irwansyah, Irwansyah; Rahman, Edi; Hayati, Masrura; Hakim, Syahirman; Akmal, Ajmir; Nuraida, Nuraida; Fauzan, Saniar; Afrinanda, Cut; Dabet, Abubakar; Jumadil, Jumadil; Alchalil, Alchalil; Safriwardi, Ferri; Herlina, Herlina; Tando, Arjal; Padang, Welly Liku; Aries, Muhlin; Efendi, Rustam
Journal of Community Empowerment Vol 2, No 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/joce.v2i2.20749

Abstract

ABSTRAK                                                                                     Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pemahaman pengetahuan kepada para siswa SMK Negeri 7 Lhokseumawe tentang pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), sehingga tercipta kenyamanan dan keamanan dalam melakukan Praktek Kerja Industri (Prakerin). Metode pelaksanaan yang digunakan adalah melalui kegiatan ceramah, diskusi dan tanya jawab tentang K3. Acara sosialisasi ini melibatkan siswa kelas XI Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif yang akan melaksanakan PRAKERIN. Adapun pelaksanaan kegiatan dalam rangka memberikan sosialisasi tentang tentang K3, cara melaksanakan K3 dan bahaya tidak melaksanakan K3. Dari hasil kegiatan pengabdian ini diketahui bahwa adanya tingkat pemahaman peserta semakin meningkat. Hal ini dilihat dari hasil kusioner yang diberikan pretest dan posttest dari kegiatan dilaksanakan. Dari hasil kusioner menunjukkan sebelum mengikuti kegiatan sosialisasi, nilai rata-rata adalah 53,57 %, namun setelah mengikuti kegiatan nilai rata-rata menjadi 82,77 %  maka persentase peningkatan sebesar 29,19 %. Maka dapat simpulkan sosialisasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berdampak pada peningkatan wawasan dan pengetahuan, sehingga dapat mencegah kecelakaan kerja selama mengikuti prakerin. Kata kunci: kenyamanan; keamanan; K3. ABSTRACTThe purpose of this community service activity is to provide knowledge understanding to the students of SMK Negeri 7 Lhokseumawe about the importance of Occupational Safety and Health (K3), so as to create comfort and safety in carrying out Industrial Work Practices (Prakerin). The implementation method used is through lectures, discussions and questions and answers about K3. This socialization event involves class XI students of the Department of Automotive Light Vehicle Engineering who will carry out PRAKERIN. The implementation of activities in order to provide socialization about K3, how to implement K3 and the dangers of not implementing K3. From the results of this service activity, it is known that the level of understanding of participants is increasing. This can be seen from the results of the questionnaire given pretest and posttest from the activities carried out. From the results of the questionnaire showed that before participating in socialization activities, the average score was 53.57%, but after participating in the activity the average score became 82.77%, the percentage increase was 29.19%. So it can be concluded that the socialization of occupational safety and health (K3) has an impact on increasing insight and knowledge, so as to prevent work accidents during prakerin. Keywords: comfort; safety; K3.
Chemical Analysis of Kawista Fruit-Based Rujak Seasoning as a Traditional Local Fruit Food Product Hayati, Masrura; Afrinanda, Cut; Fauza, Saniar
Jurnal Sains Pertanian Vol. 9 No. 1: February, 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jsp.v9i1.3131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas kimia dan sensori bumbu rujak berbasis buah kawista (Limonia acidissima) sebagai inovasi pangan tradisional berbasis bahan lokal. Kawista dipilih karena kandungan bioaktifnya, seperti flavonoid, tanin, asam organik, dan gula alami, yang berkontribusi pada cita rasa khas serta manfaat kesehatan. Parameter kimia yang dianalisis meliputi kadar air, total gula, total asam, dan pH, sedangkan parameter sensori mencakup uji hedonik terhadap rasa, aroma, tekstur, dan warna. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor, yakni jenis gula merah (aren, kelapa, tebu) dan konsentrasi kawista (2%, 4%, 6%, 8%, 10%, 12%). Hasil menunjukkan bahwa gula aren memberikan stabilitas terbaik pada kadar gula, pH, dan tekstur, serta menghasilkan nilai hedonik tertinggi, khususnya pada konsentrasi kawista 8%. Sebaliknya, gula tebu menunjukkan performa terendah, terutama pada konsentrasi tinggi, akibat ketidakstabilannya terhadap asam organik. Studi ini menegaskan potensi gula aren sebagai bahan utama dalam pengembangan bumbu rujak berbasis kawista. Penelitian ini mendukung diversifikasi pangan berbasis buah lokal, sekaligus memberikan peluang inovasi produk tradisional yang mampu bersaing di pasar lokal dan global. This study aims to analyze the chemical and sensory qualities of rujak seasoning based on kawista fruit (Limonia acidissima) as an innovative traditional food product utilizing local ingredients. Kawista was selected for its bioactive compounds, such as flavonoids, tannins, organic acids, and natural sugars, which contribute to its unique flavor and health benefits. The chemical parameters analyzed included moisture content, total sugar, total acidity, and pH, while sensory parameters encompassed hedonic tests for taste, aroma, texture, and color. The research employed a Randomized Block Design with two factors: types of palm sugar (aren, coconut, and cane) and kawista concentrations (2%, 4%, 6%, 8%, 10%, 12%). Results showed that aren sugar provided the best stability in sugar content, pH, and texture, and achieved the highest hedonic values, particularly at 8% kawista concentration. Conversely, cane sugar exhibited the lowest performance, especially at higher concentrations, due to its instability against organic acids. This study underscores the potential of aren sugar as the primary ingredient in developing kawista-based rujak seasoning. It supports the diversification of local fruit-based foods and provides opportunities for innovative traditional products to compete in local and global markets.
KUALITAS SILKY PUDDING SUSU KAMBING PENYIMPANAN DINGIN SEBAGAI MAKANAN TAMBAHAN ANAK CEGAH STUNTING: KUALITAS SILKY PUDDING SUSU KAMBING PENYIMPANAN DINGIN SEBAGAI MAKANAN TAMBAHAN ANAK CEGAH STUNTING Nanda Fatmala; Masrura Hayati; Yayuk Kurnia Risna; Koji Al Adam; Diah Fridayati
Jurnal Agriovet Vol. 7 No. 1 (2024): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/3bh7av19

Abstract

Stunting adalah masalah kesehatan akibat kekurangan gizi jangka panjang yang menghambat pertumbuhan anak. Susu kambing segar, yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral, dapat mendukung pertumbuhan tulang dan otot. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas nutrisi silky pudding susu kambing segar yang disimpan pada suhu dingin sebagai makanan tambahan untuk mencegah stunting. Menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), penelitian ini mengamati kualitas protein, pH, dan sifat organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Silky Pudding dari susu kambing segar yang disimpan di suhu dingin mempertahankan kualitasnya, penyimpanan tiga hari masih memberikan kualitas terbaik dengan kandungan protein tertinggi dan nilai pH yang stabil, kadar protein yaitu 4,74-5,30% dan nilai pH yaitu 6,25-6,50, serta masih disukai oleh anak-anak.  
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI DIGITAL DAN STRATEGI INOVASI UNTUK MENINGKATKAN OMSET PEMASARAN UMKM YANG EFEKTIF nanda, cut afri; Hayati, Masrura; Fridayati, Diah; Ria, Desyan
Jurnal Sains Riset Vol 15, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v15i2.3436

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh penggunaan teknologi digital dan strategi inovasi dalam meningkatkan omset pemasaran UMKM di Indonesia. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan, studi ini menganalisis bagaimana transformasi digital merubah lanskap pemasaran UMKM serta bagaimana strategi inovasi dapat disinergikan untuk menciptakan model pemasaran yang efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi teknologi digital seperti e-commerce, media sosial, dan pembayaran digital memiliki dampak positif terhadap perluasan jangkauan pasar dan peningkatan transaksi. Sementara itu, inovasi model bisnis, diferensiasi produk, customer engagement, dan kolaborasi ekosistem terbukti menjadi strategi inovatif yang efektif dalam meningkatkan daya saing UMKM. Model integratif yang dikembangkan menawarkan kerangka implementasi bertahap yang menyelaraskan teknologi digital dengan strategi inovasi, mulai dari fase pengenalan hingga transformasi. Meskipun demikian, keterbatasan sumber daya, kapabilitas digital, dan resistensi terhadap perubahan masih menjadi tantangan utama yang dihadapi UMKM. Diperlukan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem pendukung dan program peningkatan kapasitas digital yang berkelanjutan, sehingga UMKM dapat memanfaatkan potensi penuh dari teknologi digital dan strategi inovasi dalam meningkatkan omset pemasaran mereka.
Chemical Analysis of Kawista Fruit-Based Rujak Seasoning as a Traditional Local Fruit Food Product Hayati, Masrura; Afrinanda, Cut; Fauza, Saniar
Jurnal Sains Pertanian Vol. 9 No. 1: February, 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jsp.v9i1.3131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas kimia dan sensori bumbu rujak berbasis buah kawista (Limonia acidissima) sebagai inovasi pangan tradisional berbasis bahan lokal. Kawista dipilih karena kandungan bioaktifnya, seperti flavonoid, tanin, asam organik, dan gula alami, yang berkontribusi pada cita rasa khas serta manfaat kesehatan. Parameter kimia yang dianalisis meliputi kadar air, total gula, total asam, dan pH, sedangkan parameter sensori mencakup uji hedonik terhadap rasa, aroma, tekstur, dan warna. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor, yakni jenis gula merah (aren, kelapa, tebu) dan konsentrasi kawista (2%, 4%, 6%, 8%, 10%, 12%). Hasil menunjukkan bahwa gula aren memberikan stabilitas terbaik pada kadar gula, pH, dan tekstur, serta menghasilkan nilai hedonik tertinggi, khususnya pada konsentrasi kawista 8%. Sebaliknya, gula tebu menunjukkan performa terendah, terutama pada konsentrasi tinggi, akibat ketidakstabilannya terhadap asam organik. Studi ini menegaskan potensi gula aren sebagai bahan utama dalam pengembangan bumbu rujak berbasis kawista. Penelitian ini mendukung diversifikasi pangan berbasis buah lokal, sekaligus memberikan peluang inovasi produk tradisional yang mampu bersaing di pasar lokal dan global. This study aims to analyze the chemical and sensory qualities of rujak seasoning based on kawista fruit (Limonia acidissima) as an innovative traditional food product utilizing local ingredients. Kawista was selected for its bioactive compounds, such as flavonoids, tannins, organic acids, and natural sugars, which contribute to its unique flavor and health benefits. The chemical parameters analyzed included moisture content, total sugar, total acidity, and pH, while sensory parameters encompassed hedonic tests for taste, aroma, texture, and color. The research employed a Randomized Block Design with two factors: types of palm sugar (aren, coconut, and cane) and kawista concentrations (2%, 4%, 6%, 8%, 10%, 12%). Results showed that aren sugar provided the best stability in sugar content, pH, and texture, and achieved the highest hedonic values, particularly at 8% kawista concentration. Conversely, cane sugar exhibited the lowest performance, especially at higher concentrations, due to its instability against organic acids. This study underscores the potential of aren sugar as the primary ingredient in developing kawista-based rujak seasoning. It supports the diversification of local fruit-based foods and provides opportunities for innovative traditional products to compete in local and global markets.