Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KUALITAS DAN DAYA TERIMA SALA LAUAK DENGAN PENAMBAHAN BAYAM DAN IKAN SEGAR SEBAGAI MAKANAN ANAK BALITA Sari, Wulan Puspita; Faridah, Anni; Yuliana, Yuliana
Journal of Home Economics and Tourism Vol 10, No 3 (2015): Priode September 2015
Publisher : Faculty of Tourism and Hospitality - Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.28 KB)

Abstract

The purpose of this research was to analyze the quality and the acceptability of sala lauak. This was a researchand the development study through which 6 panelists were involved. They were the lecturers teaching Culinary Arts, and Nutrition and Food Science. The object of the research was sala lauak with spinach and fresh mackerel. This research was started from finding the available recipe and developing it based on the local potential. The recipe of sala lauak develoved was validated by the panelists. The result of the third validation test showed that sala lauak was valid after the acceptance test to a group of toddlers at Tk Dharmawanita UNP. The recipes of sala lauak develoved were 125 gr rice flour, 25 gr mackerel, 5 gr spinach, 3 gr onion, 6 gr garlic, 10 gr grinded chili, 3 gr ginger, 2 gr turmeric, 5 gr leek, 2 gr turmeric leaf, 2 gr salt, 312,5 gr water, and 20 gr cooking oil. The result of the research revealed that the portion eaten by the toddlers was 90%, the part eaten by the toddlers was 90%, the toddlers’ interest toward the food was 70%, and the time needed to eat up the food was 53,4%. This result showed that sala lauak developed was preferred to the toddlers.Keywords: sala lauak, quality, acceptability, spinach, toddlers
Pengelolaan Manajemen Keuangan Keluarga Desa Trisnomaju Untuk Meningkatkan SDM Demi Menuju Desa Unggul Revita, Nifka Juli; Mukaromah, Hidayatul; Ananda, Yosi; Randini, Aditia Putri; Elyawati, Dini; Hidayanti, Vike Ayunita; Nurkholis, Ryan; Azizah, Ratu Nur; Agustina, Winarti; Oktavianti, Rahma Dila; Nursandi, Muhammad Diky; Firdaus, Muhammad; Sari, Wulan Puspita; Juliono, Juliono
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 10 (2024): Agustus
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/s8rg9c42

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini berupa pengelolaan manajemen keuangan keluarga untuk   meningkatkan SDM demi menuju desa unggul. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik bagi masyarakat desa untuk mengelola pendapatan, mengatur pengeluaran, dan melalukan investasi yang bijaksana. Perencanaan dan pengelolaan keuangan yang efektif dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pengembangan SDM. Dalam konteks ini, peran wanita sebagai ibu rumah tangga sangat krusial, karena mereka seringkali bertanggung jawab dalam mengelola keuangan sehari-hari.
Perbandingan GCS dan Four Score dalam Penilaian Kesadaran pada Pasien: a Scoping Review Sari, Wulan Puspita; Kosasih, Cecep Eli; Emaliyawati, Etika
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 7 (2025): Volume 5 Nomor 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i7.18693

Abstract

ABSTRACT Assessing patient consciousness is an important component of medical practice, with the Glasgow Coma Scale (GCS) and the FOUR Score being the most commonly used assessment scales. However, the comparison of these two scales in various medical contexts still raises questions about the advantages and disadvantages of each scale. This study aims to conduct a scoping review of the comparison of the GCS and the FOUR Score in examining patient consciousness. This study uses a scoping review approach. Articles were obtained from three databases, namely PubMed, CINAHL, and Scopus, with keywords related to the GCS and the comparison of the FOUR Score. Inclusion criteria include research articles that compare the two assessment scales. Data analysis was carried out using a qualitative descriptive method. The results of this scoping review identified 6 articles that discussed the comparison of the GCS and the FOUR Score in examining patient consciousness. The variation in research results was influenced by the characteristics of the patient population, the time of evaluation, and differences in research methodology. This shows the importance of understanding the strengths and weaknesses of each assessment scale in the context of clinical practice. The implications of these findings for patient management and recommendations for future research are also discussed. A holistic approach to patient assessment and the need for further research to deepen the understanding of both awareness assessment scales. Keywords: FOUR Score, GCS, Awareness  ABSTRAK Penilaian kesadaran pada pasien merupakan komponen penting dalam praktik medis, dengan Glasgow Coma Scale (GCS) dan FOUR Score merupakan skala penilaian yang umum digunakan. Namun perbandingan kedua skala ini dalam berbagai konteks medis masih menimbulkan pertanyaan mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing skala. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan scoping review perbandingan GCS dan FOUR Score dalam pemeriksaan kesadaran pasien. Penelitian ini menggunakan pendekatan scoping review. Artikel diperoleh dari tiga database yaitu PubMed, CINAHL, dan Scopus, dengan kata kunci terkait GCS dan perbandingan FOUR Score. Kriteria inklusi mencakup artikel penelitian yang membandingkan dua skala penilaian. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil scoping review ini mengidentifikasi 6 artikel yang membahas tentang perbandingan GCS dan FOUR Score dalam pemeriksaan kesadaran pada pasien. Variasi hasil penelitian tersebut dipengaruhi oleh karakteristik populasi pasien, waktu evaluasi, dan perbedaan metodologi penelitian. Hal ini menunjukkan pentingnya memahami kekuatan dan kelemahan setiap skala penilaian dalam konteks praktik klinis. Implikasi dari temuan ini terhadap manajemen pasien dan rekomendasi untuk penelitian di masa depan juga dibahas. Pendekatan holistik terhadap penilaian pasien dan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memperdalam pemahaman tentang kedua skala penilaian kesadaran. Kata Kunci: FOUR Score, GCS, Kesadaran
Pentingnya Pendidikan Politik di Era Digital untuk Siswa Sekolah Menengah Atas Al-Ra'zie, Zakaria Habib; Mulyasari, Mulyasari; Lestari, Asih; Nabila, Syifa; Sari, Wulan Puspita; Winda, Winda
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 7 (2025): Mei
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/eftq8s45

Abstract

Pendidikan politik bagi siswa SMA sangat krusial untuk meningkatkan kesadaran politik dan partisipasi aktif generasi muda. Saat ini, banyak siswa yang kurang memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta rendahnya keterlibatan dalam pemilu. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SMAN 1 Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, mengidentifikasi bahwa siswa belum menerima materi pendidikan politik yang memadai di sekolah. Sebagian besar informasi yang mereka terima berasal dari media sosial yang tidak terfilter, sehingga mengurangi kesadaran politik mereka. Dampak negatifnya terlihat dari minimnya partisipasi siswa dalam kegiatan politik. Oleh karena itu, diperlukan pendidikan politik yang lebih terstruktur dan responsif untuk membentuk generasi muda yang kritis. Metode pengajaran dilakukan melalui ceramah, diskusi, dan simulasi kegiatan politik, seperti pemilihan ketua OSIS, yang memberikan pengalaman praktis dan meningkatkan pemahaman tentang demokrasi. Hasil PkM menunjukkan peningkatan pemahaman siswa tentang pentingnya pendidikan politik, tercermin dari perbandingan pre-test dan post-test, serta meningkatnya keberanian siswa untuk berpendapat dan mengangkat isu politik di sekitar mereka.
Sosialisasi Dampak Media Sosial bagi Remaja untuk Membangun Generasi Berkarakter di Kalangan Pelajar Lestari, Asih; Mulyasari, Mulyasari; Nabila, Syifa; Sari, Wulan Puspita; Winda, Winda; Rosadi, Elda Mnemonica
Irajagaddhita Vol. 3 No. 1 (2025): Irajagaddhita : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : CV Global Research Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59996/irajagaddhita.v3i1.802

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Padarincang mengenai dampak positif dan dampak negatif dari penggunaan media sosial serta membentuk karakter remaja yang cerdas, kritis, dan beretika dalam bermedia sosial. Pesatnya perkembangan teknologi informasi, khususnya media sosial, memberikan pengaruh besar terhadap perilaku dan pola pikir remaja. Melalui kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan secara tatap muka dan interaktif, tim pengabdi memberikan materi, diskusi, dan permainan edukatif untuk meningkatkan kesadaran siswa dalam menggunakan media sosial secara bijak. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme peserta yang tinggi dan adanya peningkatan pemahaman terkait etika digital, literasi media, serta pentingnya menjaga Kesehatan mental di era media digital. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi Langkah awal dalam menciptakan generasi muda yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan bertanggung jawab dalam dunia maya maupun nyata.
The Influence of Health Education on Public Knowledge about Sports Accidents Sugiharto, Firman; Asmara, A Danang; Sari, Wulan Puspita; Freitas, Lurdes A; Ramdani, Dadan; Anna, Anastasia; Nuraeni, Aan
Media Karya Kesehatan Vol 8, No 2 (2025): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v8i2.59059

Abstract

Sports accidents can have a very significant impact on various aspects of life. However, public knowledge regarding this still needs to be improved and uneven, so it is essential to disseminate information related to preventing and handling sports accidents. This study aimed to determine the effect of health education on public knowledge in the prevention and early handling of sports accidents. This study was a pre-experimental study with a one-group pre-post-test approach. The research sample consisted of 230 respondents and was conducted using an accidental sampling technique. Data analysis was done by looking at the difference in pre-test and post-test values using the Wilcoxon difference test. The results of the study showed that before health education was given, the average value of respondents' knowledge was 59.30 ± 26.21.Meanwhile, after being given health education, the average score increased to 84.87 ± 20.27. Bivariate analysis showed a statistically significant difference with a p-value <0.001. This shows a difference in public knowledge about sports accidents before and after being given health education. There is a need for activities like this to be carried out in other communities and society in general so that the dissemination of information and public understanding related to sports accidents will improve and the impact of delays in handling injuries can be minimized. Keywords: Health education; knowledge; sports accidents. 
Acute Decompensated Heart Failure Pasca Kardioversi pada Pasien Lansia dengan Diabetes Mellitus dan Chronic Kidney Disease : Sebuah Laporan Kasus Sugiharto, Firman; Larashati, Defa; Sari, Wulan Puspita; Prawesti, Ayu; Mirwanti, Ristina; Nuraeni, Aan
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 8 (2024): Volume 4 Nomor 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i8.15108

Abstract

ABSTRACT Acute decompensated heart failure (ADHF) is one of the spectrum of heart failure (HF). ADHF is defined as a clinical syndrome characterized by worsening HF symptoms, in which decreased cardiac output is the main characteristic leading to inadequate tissue perfusion and systemic venous congestion. ADHF is a strong predictor of readmission and post-hospitalization death, with a mortality rate of 20% after discharge from the hospital. Nurses have an essential role in comprehensive nursing care. A 73-year-old man came to the emergency room with complaints of palpitations without chest pain; the patient denied orthopnea and complained of swelling in both legs. The patient had a history of coronary heart disease (CHD), having been treated in 1998 for cardiac stent installation. The patient was treated in the ICU due to ventricular arrhythmia and hypotension. What is interesting about this case is that apart from the patient experiencing recurrent Ventricular Tachycardia (VT), the patient also had no complaints of shortness of breath, and a Blood Gas Analysis (BGA) examination found the patient to have hyperoxemia and the results of a diagnostic thorax examination showed no pulmonary oedema. Patients receive diuresis, inotropic, anti-arrhythmic and electrolyte fluid therapy. The patient was treated in the ICU for ten days and then moved to the inpatient room. This case report emphasizes the importance of accurate initial assessment of ADHF patients and the role of nurses in intensive care for ADHF patients. Nurses must be able to recognize signs and symptoms of ADHF emergencies early so that the goals of ADHF therapy to increase organ perfusion and limit the increase in severity of heart injury can be carried out quickly and precisely. Treatment of ADHF patients requires appropriate nursing interventions so that the quality of life of patients with HF can be improved. The nurse's role in preparing discharge planning as an essential preventive measure is to reduce the risk of readmission. Keyword: Acute Decompensated Heart Failure, Elderly, Intensive Care Unit, Nursing Care.  ABSTRAK Acute decompensated heart failure (ADHF) merupakan salah satu spektrum dari Heart failure (HF). ADHF didefinisikan sebagai sindrom klinis yang ditandai oleh gejala HF yang memburuk, di mana penurunan curah jantung menjadi karakteristik utama yang mengarah pada perfusi jaringan yang tidak adekuat dan kongesti vena sistemik. ADHF merupakan prediktor kuat terjadinya rawat inap kembali dan kematian pasca rawat inap dengan angka kematian sebesar 20% setelah keluar dari rumah sakit. Perawat memiliki peran penting dalam menilai secara komprehensif dalam asuhan keperawatan. Pria berumur 73 tahun datang ke IGD  dengan keluhan jantung berdebar tanpa ada nyeri dada, ortopnea disangkal oleh pasien, dan mengeluh bengkak pada kedua kaki. Pasien memiliki riwayat penyakit jantung coroner (CHD), pernah dirawat pada tahun 1998 untuk pemasangan stent jantung. Pasien dirawat di ICU dikarenakan kondisi Ventrikel aritmia dan hipotensi. Hal menarik dari kasus ini, selain pasien mengalami Ventrikel Takikardia (VT) berulang, pasien juga tidak memiliki keluhan sesak nafas dan pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD) ditemukan pasien mengalami hiperoxemia serta hasil pemeriksaan diagnostik thorax foto menunjukan tidak adanya pulmonary edema. Pasien mendapatkan terapi diuresis, inotropik, anti-aritmia dan cairan elektrolit. Pasien dirawat di ICU selama 10 hari lalu pindah ke ruang rawat inap. Pada case report ini menekankan pada pentingnya ketepatan pengkajian awal pasien ADHF dan peran perawat dalam perawatan intensif pasien ADHF. Perawat harus mampu mengenali tanda dan gejala kegawatan ADHF secara dini sehingga tujuan terapi ADHF untuk meningkatkan perfusi organ dan membatasi peningkatan keparahan cedera jantung dapat dilakukan secara cepat dan tepat. Perawatan pasien ADHF memerlukan interevensi keperawatan yang tepat sehingga kualitas hidup pasien dengan HF dapat ditingkatkan. Peran perawat dalam mempersiapkan discharge planning sebagai tindakan preventif penting dilakukan untuk mengurangi resiko readmisi. Kata Kunci:  Acute Decompensated Heart Failure, Asuhan Keperawatan, Intensive Care Unit, Lansia.
Inovasi Pembelajaran Sains Berbasis Eksperimen melalui Science Club di SDN Rancagoong Hanan, Siti; Handayani, Yolla Sukma; Sari, Wulan Puspita; Ananta, Fajar; Azizah, Salwa Nur; Khalifah, Karismatul
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v5i3.2407

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan wadah strategis dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pendidikan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan literasi sains siswa sekolah dasar melalui program Science Club yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKM Kelompok 80 Universitas Bina Bangsa di SDN Rancagoong, Desa Garut. Pelaksanaan program berlangsung selama tiga minggu dengan enam kali pertemuan, di mana setiap pertemuan dirancang secara tematik dan interaktif menggunakan eksperimen sederhana. Materi yang diberikan meliputi gaya pegas, reaksi kimia, titik keseimbangan, gelembung udara, gaya gravitasi, serta getaran dan suara. Peserta kegiatan berjumlah 22 siswa gabungan dari kelas V dan VI. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan saintifik yang terintegrasi dengan model pembelajaran berbasis pengalaman. Hasil pengamatan menunjukkan peningkatan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran, munculnya rasa ingin tahu yang tinggi, serta pemahaman konseptual yang lebih baik terhadap topik yang dipelajari. Program ini tidak hanya memperkuat kemampuan kognitif siswa, tetapi juga mengasah keterampilan sosial seperti kerja sama, komunikasi, dan kepercayaan diri. Dengan demikian, Science Club menjadi alternatif pembelajaran yang efektif, menyenangkan, dan dapat direplikasi sebagai praktik baik dalam kegiatan pengabdian di bidang pendidikan dasar.