Murni, Irda
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Fase dan Tugas Perkembangan Anak Sekolah Dasar Oktarisma, Saniyah; Neviyarni, Neviyarni; Murni, Irda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.005 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v5i2.1225

Abstract

Artikel ini membahas tentang fase dan tugas-tugas perkembangan pada anak SD. Seperti yang telah kita lihat fase serta tugas perkembangan yang dimiliki oleh anak berbeda sesuai dengan kondisi perkembangan anak tersebut. Berdasarkan penelitan melalui kajiann pustaka yang dilakukan, diperoleh hasil siswa sekolah dasarr berada fase kanak-kanak akhir. Inilah yang menjadi sebuah alasan mengapa seorang guru atau calon guru perlu memikirkan fase pengembangan dan siswa di sekolah dasar. Adapun manfaat dari penelian ini adalah supaya guru diseluruh dunia meningkatkan pemahaman akan peran dalam mencapaii tugas-tugas perkembangan pesertaa didik serta meningkatkan hubungann guru dan orangtua secara efektif dalam mencapai tugas-tugas perkembangan peserta didik. Sekolah merupakan bagian dari pendidikan, dimana di sekolah terdapat peserta didik yang membutuhkan bimbingan dan perhatian untuk mengembangkan dan mencapai potensinya secara optimall. Banyak perencanaan yang dibuat oleh sekolah dalam mewujudkan tujuantujuan yang hendak dicapai melalui pendidik terhadap para peserta didiknya.
Perkembangan siswa sekolah dasar: tinjauan dari aspek bahasa Desrinelti, Desrinelti; Neviyarni, Neviyarni; Murni, Irda
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 6, No 1 (2021): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.895 KB) | DOI: 10.29210/3003910000

Abstract

Pembelajaran disekolah dasar harus memperhatikan aspek perkembangan siswa. saah satu satu aspek perkembangan yang perlu diperhatikan adalah aspek perkembangan bahasa. Aspek perkembangan bahasa akan berpengaruh terhadap tingkat kognitif siswa. Oleh sebab itu perlunya informasi lebih lanjut mengenai perkembangan bahasa siswa sekolah dasar. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memberikan informasi mengenai perkembangan bahasa siswa sekolah dasar. Penulisan ini menggunakan metodologi studi kepustakaan dengan menganalisis 31 artikel yang berhubungan dengan perkembangan siswa yang terdapat pada data base google scholar. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh individu dalam kehidupan sehari-hari untuk melakukan interaksi dengan individu lainnya. Bahasa merupakan sarana yang efektif dalam proses berkomunikasi dengan individu lainnya. Pada awal perkembangan bahsa dimulau dengan proses peniruan bunyi maupun suara tanpa adanya arti yang kemudian diikutiĀ  pengucapan suku kata, penyusunan kalimat secara sederhana, dan berlanjut kepada kalimat yang lebih kompleks. Anak usia sekolah dasar memiliki perkembangan yang berbeda pada setiap tingkatan umur yang dilalui. Namun tidak ada yang dapat memastikan bahwa aspek perkembangan bahasa siswa memiliki tingkat perkembangan yang sama. Namun guru sebagai penanggung jawab disekolah dasar harus memastikan tercapai nya tugas perkembangan siswa yang terdiri dari pemahaman, pengembangan pembendaharaan kata, menyusun kata-kata menjadi kalimat dan ucapan.
Fase dan Tugas Perkembangan Anak Sekolah Dasar Oktarisma, Saniyah; Neviyarni, Neviyarni; Murni, Irda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i2.1225

Abstract

Artikel ini membahas tentang fase dan tugas-tugas perkembangan pada anak SD. Seperti yang telah kita lihat fase serta tugas perkembangan yang dimiliki oleh anak berbeda sesuai dengan kondisi perkembangan anak tersebut. Berdasarkan penelitan melalui kajiann pustaka yang dilakukan, diperoleh hasil siswa sekolah dasarr berada fase kanak-kanak akhir. Inilah yang menjadi sebuah alasan mengapa seorang guru atau calon guru perlu memikirkan fase pengembangan dan siswa di sekolah dasar. Adapun manfaat dari penelian ini adalah supaya guru diseluruh dunia meningkatkan pemahaman akan peran dalam mencapaii tugas-tugas perkembangan pesertaa didik serta meningkatkan hubungann guru dan orangtua secara efektif dalam mencapai tugas-tugas perkembangan peserta didik. Sekolah merupakan bagian dari pendidikan, dimana di sekolah terdapat peserta didik yang membutuhkan bimbingan dan perhatian untuk mengembangkan dan mencapai potensinya secara optimall. Banyak perencanaan yang dibuat oleh sekolah dalam mewujudkan tujuantujuan yang hendak dicapai melalui pendidik terhadap para peserta didiknya.
Pengaruh Game Online terhadap Perkembangan Perilaku Buruk Bahasa Anak Usia Sekolah Dasar Ananda, Resi; Desyandri, Desyandri; Murni, Irda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4103

Abstract

Menjadi latar belakang penelitian ini adalah maraknya Bahasa gaul yang kasar di kalangan anak sekolah dasar. Dalam penelitian ini mengguakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskripsi. Pengumpulan data menggunakan metode observasi kemudian di deskripsikan bahwa anak mendapatkan perilaku buruk dalam berbahasa dari game online yang sering di mainkan Game onlin yang diangkat adalah permainan Game Valorant.. Data yang di kumpulkan kemudian di reduksi, analisis,, di sajikan dan ditarik kesimpulan.Kesimpulan dari peneilitian ini anak menadospi Bahasa gaul yang kasar dari game baik itu Bahasa asing atau Bahasa gaul seperti menyebut kata-kata, Fuck asu (anjing), Tolol (Bodoh), Kontol (Kelamin Laki-Laki), Jancok, Bajingan dan lain-lain. Keismpulan dari penelitian ini yang dapat penulis Tarik adalah anak menyerap perilaku bahas buruk dari permainan game online untuk itu penting bagi orang tua mengarahkan anak untuk tidak membiasakan diri dalam menggunakan Bahasa yang kurang sopan dalam pergaulan
Pengaruh Pemakaian Gadget pada Peserta Didik Sekolah Dasar Berkaitan dengan Perkembangan Psikologinya Agasi, Diren; Oktarina, Rizka; Desyandri, Desyandri; Murni, Irda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak yang ditimbulkan dalam penggunaan gadget baik dampak positif ataupun dampak negatif terhadap perkembanga emosional anak. Penelitian ini dilakukan agar dapat mendeskripsikan dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan psikologi. metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatakan penelitian yang kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, angket dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh penggunaan gadget terhadap perkembangan psikologi anak. Dalam penelitian yang dilakukan pada siswa kelas IV dengan jumlah siswa 26 orang terdapa 13 siswa yang menggunakan gadget lebih dari 2 jam dengan persentase 50,01% kategori tinggi, 10 siswa yang menggunakan gadget dengan durasi 30 menit-1 jam dengan persentase 38,46% kategori sedang dan 3 orang siswa yang menggunakna gadget 5-30 menit kategori rendah. Dampak positif yang ditimbulkan yaitu menambah wawasan siswa dan mempermudah siswa berkomunikasi dengan guru. Sedangkan dampak negatifnya yaitu mudah marah, menirukan tingkah laku pada gadget dan kecanduan memainkan gadget.
Pendidikan dan Pendidikan Dasar, Kajian Ontology, Epistimologi,dan Aksiologi Serta Perannya di Pendidikan Dasar Devi, Meila Yufrian; Desyandri, Desyandri; Murni, Irda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4141

Abstract

Pendidikan dasar adalah tingkat Pendidikan yang mendasari tingkat pelatihan tambahan yang diadakan untuk mempersiapkan siswa untuk mengikuti tingkat pengajaran tingkat menengah dengan dilengkapi dengan informasi, kemampuan, peningkatan sikap penting. Kosmologi adalah ilmu yang mengkaji kondisi alam yang asli dan bagaimana keadaan nyata atau kumpulan informasi dalam bidang tertentu diatur secara metodis, menggunakan teknik logis yang dapat dipelajari dan dididik, dan memiliki nilai tertentu. Epistimologi adalah metode yang terlibat dengan memperoleh informasi. Aksiologi adalah bagian dari penalaran tentang hipotesis tentang nilai bagaimana seseorang menggunakan atau menggunakan informasi yang didapat dalam kehidupan sehari-hari secara teratur. Cara berpikir pendidikan harus memiliki pilihan untuk memberikan arahan kepada penyelenggara instruktif, dan individu yang bekerja di bidang pelatihan. Ini akan memvariasikan kegiatan mereka dengan mengagumkan dan cerdik, mengaitkan upaya instruktif mereka dengan cara berpikir, penalaran keseluruhan negara dan negara. Dengan penerapannya di sekolah dasar akan meningkatkan sekolah dasar dalam mengakui tujuan instruktif.
Dampak Keluarga Broken Home terhadap Motivasi Belajar Siswa Rusni, Irza; Karnilawati, Karnilawati; Desyandri, Desyandri; Murni, Irda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4159

Abstract

Keluarga merupakan madrasah pertama bagi anak. Dalam keluarga anak didik mengenai hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, hal yang pantas dan tidak pantas, serta nilai-nilai luhur lainnya. Orang tua memiliki peranan penting dalam perkembangan anak. Baik perkembangan kognitif, afektif maupun psikomotor anak. Sebab orang tua yang pertama kali memberikan didikan kepada putra-putra putrinya. Merekalah guru pertama yang dimiliki seorang anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif; Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian, seperti perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan, melalui deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, dalam setting alam tertentu, dan melalui penggunaan berbagai metode alam. Berdasarkan penelitian yang dilakukan siswa yang tumbuh di lingkungan Keluarga broken home cenderung kurang mendapat perhatian dan sokongan keluarga dalam Pendidikan mereka. Sehingga anak-anak kurang termotivasi dalam belajar. Hal ini ditunjukkan dari segi absensi siswa yang sering tidak hadir bahkan tanpa keterangan, terlambat ke sekolah, tidak mengerjakan PR, tidak menyelesaikan tugas di sekolah dengan serius, dan tidak acuh dalam proses pembelajaran.
Peran Guru terhadap Perilaku Bullying di Sekolah Dasar Junindra, Arespi; Fitri, Hasanatul; Desyandri, Desyandri; Murni, Irda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4204

Abstract

Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam membangun sebuah bangsa yang besar dan maju. Pendidikan perlu diprogramkan dengan terencana agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara maksimal dan perlu kerja sama antara semua pihak termasuk guru sebagai pelaksana pembelajaran termasuk pendidikan karakter. Dengan adanya pendidikan karakter maka siswa tidak hanya cerdas pengetahuan tetapi juga akan menjadi cerdas emosionalnya. Sehingga ketika adanya permasalahan dapat diselesaikan dengan bijaksana tanpa menyakiti dirinya ataupun orang lain. Namun, saat ini pendidikan karakter sudah mulai menurun seperti maraknya bullying di sekolah dasar. Bullying merupakan bentuk tindakan yang agresif, kekerasan, menyakiti orang lain yang dilakukan secara terus menerus. Penyebabnya beragam, mulai dari lingkungan keluarga yang selalu bertengkar, tontonan yang kurang mendidik, lingkungan masyrakat yang kurang ramah anak bahkan guru yang masih belum totalitas memahami cara mengatasi perilaku bullying di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru terhadap perilaku bullying di sekolah dasar. Metode Penelitian ini adalah penelitian studi literatur dengan pengumpulan data menggunakan bacaan jurnal-jurnal, kajian pustaka relevan, membaca dan mencatat serta mengelolah bahan penelitian terdahulu. Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dikaji dari 30 jurnal relevan mengemukakan bahwa peran guru untuk mengatasi bullying caranya bervariasi antara masing-masing guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sangat berperan penting dalam mengantisipasi kasus bullying di sekolah dasar yaitu dengan membimbing, menasehati, mengarahkan, membina dan memberikan contoh sikap yang baik di sekolah.
Perspectives of Students with Special Needs on Social Interaction of Regular Students in Padang City Putri, Sentia Andani; Efendi, Rizka Fadhillah; Purwanti , Indah Mugianti; Mulyadi, Mulyadi; Damri, Damri; Iswari, Mega; Murni, Irda; Rahmahtrisilvia, Rahmahtrisilvia; Tsaputra, Antoni
Proceeding of International Conference on Special Education in South East Asia Region Vol. 3 No. 1 (2024): 14th International Conference on Special Education in South East Asia Region (I
Publisher : Angstrom Centre of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57142/picsar.v3i1.583

Abstract

This research aims to explain the perspective of students with special needs regarding social interactions with regular students in Padang City from elementary to high school/vocational school levels. This research uses a qualitative descriptive approach with a case study plan. Data was collected through questionnaires given to students with special needs plus interviews and observations used to determine the perspective of students with special needs regarding social interactions carried out by regular students. Data processing techniques that use statistical categorization which is divided into three categories: high, medium and low. The research results show that students with special needs have various perspectives on their social interactions with regular students. Some students with special needs feel accepted and appreciated by regular students, while others feel ignored or even bullied. Therefore in the data there are high, medium and low categories depending on how the interactions are found.