Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Potensi Antifungi Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Batu (Musa balbisiana Colla) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans dan Candida tropicalis Subaryanti, Subaryanti; Melasari, Fitri; Zainuddin, Riza
Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 15 No 1 (2022): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : LPPM, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v15i1.1107

Abstract

Kandidiasis vaginalis dan penyakit rongga mulut merupakan salah satu masalah global bagi kesehatan dunia termasuk Indonesia. Salah satu penyakit infeksi yang sering terjadi adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur (mikosis) genus Candida (kandidiasis) seperti yang disebabkan oleh Candida albicans dan Candida tropicalis. Saat ini obat golongan azol sebagai antifungi yang digunakan memiliki beberapa efek samping. Pisang batu (Musa balbisiana Colla) merupakan tanaman yang berkhasiat obat. Kulit buah pisang batu diketahui memiliki senyawa aktif sebagai antifungi yaitu tanin, flavonoid, saponin, dan steroid/triterpenoid yang dapat merusak protein membran dinding sel jamur dan merusak rantai DNA sehingga dinding selnya menjadi rapuh akibatnnya terjadi kematian sel jamur. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah ekstrak etanol kulit buah pisang batu mempunyai efek antifungi terhadap pertumbuhan C. albicans dan C. tropicalis secara in vitro. Uji aktivitas antifungi dilakukan dengan metode difusi sumur dan agar. Konsentrasi ekstrak etanol kulit buah pisang batu adalah 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90 dan 100%. Sebagai kontrol positif digunakan Nystatin dan akuades steril sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah pisang batu dengan konsentrasi 100% dapat menghambat pertumbuhan C. albicans dan C. tropicalis dengan diameter zona hambat (DDH) sebesar 6,44 ± 3,94 mm untuk C. albicans dan 5,56 ± 2,07 mm untuk C. tropicalis. Nilai konsentrasi hambat minimum (KHM) untuk C. albicans 20% dan C. tropicalis 70%. Secara umum, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah pisang batu memiliki nilai persentase penghambatan antifungi yang lebih baik pada C. albicans diikuti oleh C. tropicalis.
Potensi Larvasida Ekstrak Daun Alpukat (Persea americana) terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti Wenas, Desy Muliana; Fajrin, Muhammad Nur; Subaryanti, Subaryanti
Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 16 No 1 (2023): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : LPPM, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v16i1.1480

Abstract

Avocado (Persea americana Mill.) leaves contain saponins, tannins, flavonoids and alkaloids that have potential as larvicides. The purpose of this study was to determine the larvicidal activity of ethanol extract of avocado (Persea americana) leaves against Aedes aegypti larvae. The test was carried out on 210 larvae which were divided intro 7 groups, namely group I, II, III, IV, V which were ethanol extract of avocado leaves with concentration of 0,1%; 0,5%; 1%; 1,5%; and 2%. Positive control (group VI) was given Temephos 0,01% solution and group VII as negative control was only given Aquadest. Each treatment groups were observed for larvae death and counted every hour for 24 hours. LC50 and LT50 values were calculated using probit analysis. The results showed that ethanol extract of avocado leaf had larvicidal activity against Aedes aegypti larvae with LC50 = 0,03% at 3 hours and LT50 = at 1 hour 42 minutes. The ethanol extract of avocado leaf had a potential as larvicidal against Aedes aegypti larvae.
Keterlibatan Dosen Farmasi Dalam Pemeriksaan Kesehatan Dasar Di Apotek Byel Farma Sebagai Bagian Dari Pengabdian Masyarakat Teodhora, Teodhora; Syafriana, Vilya; Febriani, Amelia; Wulandari, Ainun; Veryanti, Putu Rika; Rachmatiah, Tiah; Sholikha, Munawarohthus; Herdini, Herdini; Akhatik, Nurul; Subaryanti, Subaryanti; Kusuma, Ika Maruya; Setyaningsih, Erwi Putri; Putri, Elvina Triana; Siswati, Siswati; Andini, Issri Mila Nova; Jaya, Rendy Indra
MESTAKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 5 (2024): Oktober 2024
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/mestaka.v3i5.430

Abstract

This health check-up program aims to increase public understanding of preventive measures and healthy lifestyles. The free health check-up conducted at Byel Farma Pharmacy involved simple checks such as uric acid, cholesterol, blood glucose, and blood pressure. This activity was attended by 50 residents as participants. The results of the examination showed that blood pressure (hypertension) was the most common health problem, with 25 residents showing uncontrolled results, followed by uncontrolled fasting blood glucose in 14 residents, uncontrolled cholesterol in 10 residents, and uncontrolled uric acid in 5 residents. Lecturers involved in this activity also provided education on the correct use of medication, including the correct dosage and frequency of administration. Residents were reminded not to change or add medication without first consulting a doctor or pharmacist. It is hoped that residents in RW 04 Semanan Alas Tua, West Jakarta will continue to maintain their health, reduce the risk of worsening diseases, and undergo routine checks for hypertension, cholesterol, and uric acid.
Deteksi dan Kuantifikasi Rhodamin B pada Tiga Jenis Kosmetik tanpa Nomor Izin BPOM yang Beredar di Pasar Tradisional Kota Depok Setyaningsih, Erwi Putri; Manullang, Cindy; Subaryanti, Subaryanti
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2025): Jan-Feb
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v2i1.283

Abstract

Perona bibir, perona mata, dan perona pipi tanpa nomor izin BPOM banyak diperjualbelikan terutama di pasar tradisional. Warna yang menarik dan beragam pada kosmetik tersebut menjadi daya tarik bagi konsumen, namun produk tersebut patut diwaspadai karena dapat mengandung bahan kimia berbahaya seperti Rhodamin B. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeteksi kandungan dan mengetahui kadar rhodamin B pada perona bibir, perona pipi, dan perona mata tanpa nomor izin BPOM yang beredar di pasar Tradisional Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif menggunakan Kromatografi Lapis Tipis dengan fase gerak etil asetat : n-butanol : amonia (60:20:20) dan analisis kuantitatif secara Spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 530 nm. Proses ekstraksi untuk menarik rhodamin B atau zat pewarna pada sampel dengan cara menambahkan HCl 4M dan metanol. Hasil penelitian menunjukkan dari 15 sampel yang diuji, terdapat 4 sampel yang positif mengandung Rhodamin B dengan kode S4, S10, S12, dan S14 dengan kadar Rhodamin B pada sampel kode S4 sebesar 0,27158 mg/g, kode S10 sebesar 0,48093 mg/g, kode S12 sebesar 0,29712 mg/g, kode S14 sebesar 0,36881 mg/g.
Evaluation of the Antimicrobial Activity of Ethanol Extract from Galangal Rhizome (Kaempferia galanga L.) in the Purbalingga Accession Subaryanti, Subaryanti; Musrifah, Siti; Bahri, Saiful
BIOEDUPAT: Pattimura Journal of Biology and Learning Vol 5 No 1 (2025): Bioedupat : Pattimura Journal of Biology and Learning
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Pascasarjana, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/bioedupat.v5.i1.pp278-286

Abstract

Galangal (Kaempferia galanga L.) is a medicinal plant known for its antimicrobial properties. Its rhizome contains bioactive compounds such as alkaloids, flavonoids, tannins, phenols, quinones, steroids, and triterpenoids, which have been reported to inhibit the growth of Staphylococcus epidermidis, Propionibacterium acnes, and Candida albicans. This study aimed to evaluate the antimicrobial activity of the ethanol extract of galangal rhizome from the Purbalingga accession. The antimicrobial activity was assessed using the disc diffusion method to determine the inhibition zone diameter (IZD), while the minimum inhibitory concentration (MIC) and minimum killing concentration (MKC) were determined using solid agar dilution. Extract concentrations of 10%, 30%, 50%, 70%, and 90% were tested for IZD. Clindamycin was used as a positive control for S. epidermidis and P. acnes, while nystatin was used for C. albicans; 10% DMSO served as the negative control. MIC values were evaluated at concentrations of 1.25%, 2.5%, 5%, and 10%. The ethanol extract inhibited the growth of S. epidermidis at a concentration of 10%, with an IZD of 8.38 mm. The inhibition zones for P. acnes and C. albicans were 8.42 mm and 9.24 mm, respectively. The MIC was 10% for S. epidermidis and 2.5% for both P. acnes and C. albicans. The MKC for P. acnes and C. albicans was determined to be 5%. The ethanol extract of K. galanga rhizome from the Purbalingga accession exhibits antimicrobial potential against S. epidermidis, P. acnes, and C. albicans, suggesting its potential use in antimicrobial applications