Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peningkatan Keaktifan dan Ketrampilan Membuat PCB Kelas XII TAV SMK Negeri 1 Semarang Sunar, Sunar; Subagiyo, Subagiyo
Edu Elektrika Journal Vol 9 No 2 (2020): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v9i2.37973

Abstract

Pembelajaran kejuruan memerlukan pemahaman yang mendalam dan menyeluruh, oleh karenanya perlu inovasi pembelajaran agar memudahkan peserta didik memahami materi yang diberikan. Inovasi yang dibuat perlu dikaji dan diteliti, maka perlu dilaksanakan penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini adalah medeskripsikan peningkatan keaktifan dan keterampilan peserta didik kelas XII.TAV-2 SMK Negeri 1 Semarang pada semester gasaltahunpelajaran 2018/2019pada proses pembuatan PCB dengan memanfaatkan obat nyamuk cair. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Hasil penelitian pada siklus I keaktifan peserta didik berada dalam kategori baik, dan keterampilan peserta didik rata-rata pada kategori menguasai. Pada siklus II mengalami peningkatan pada aktifitas peserta didik tergolong sangat baik dengan keterampilan peserta didik rata-rata pada kategori sangat menguasai. Kesimpulannya adalah pemanfaatan obat nyamuk cair mampu meningkatkan keaktifan dan keterampilan peserta didik dalam proses pembuatan PCB.
Peningkatan Keaktifan dan Ketrampilan Membuat PCB Kelas XII TAV SMK Negeri 1 Semarang Sunar, Sunar; Subagiyo, Subagiyo
Edu Elektrika Journal Vol 9 No 2 (2020): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v9i2.37973

Abstract

Pembelajaran kejuruan memerlukan pemahaman yang mendalam dan menyeluruh, oleh karenanya perlu inovasi pembelajaran agar memudahkan peserta didik memahami materi yang diberikan. Inovasi yang dibuat perlu dikaji dan diteliti, maka perlu dilaksanakan penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini adalah medeskripsikan peningkatan keaktifan dan keterampilan peserta didik kelas XII.TAV-2 SMK Negeri 1 Semarang pada semester gasaltahunpelajaran 2018/2019pada proses pembuatan PCB dengan memanfaatkan obat nyamuk cair. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Hasil penelitian pada siklus I keaktifan peserta didik berada dalam kategori baik, dan keterampilan peserta didik rata-rata pada kategori menguasai. Pada siklus II mengalami peningkatan pada aktifitas peserta didik tergolong sangat baik dengan keterampilan peserta didik rata-rata pada kategori sangat menguasai. Kesimpulannya adalah pemanfaatan obat nyamuk cair mampu meningkatkan keaktifan dan keterampilan peserta didik dalam proses pembuatan PCB.
UJI EFEKTIVITAS WAKTU APLIKASI Trichoderma sp. UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN CABAI (Capsicum Frutescens L) Febriana, Dela; Sunar, Sunar; Kusuma Tuti, Harlina
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 14, No 2 (2024): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v14i2.4249

Abstract

Cabai rawit ( Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Cabai memiliki banyak manfaat bagi manusia karena cabai kaya akan protein, lipid, karbohidrat, serat, garam mineral (Ca, P, Fe) dan vitamin A, D3, E, C, K, B2, B12 serta berfungsi sebagai antioksidan. Namun terjadi penurunan produktivitas tanaman cabai disebabkan adanya serangan penyakit tanaman berupa Layu Fusarium. Penanganan penyakit lay fusarium dapat dilakukan dengan menggunakan Trichoderama sp., namun masih kurang efektif karena beberapa hal salah satunya adalah waktu yang tepat untuk pengaplikasiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas waktu aplikasi Trichoderma sp. untuk mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman cabai. Penelitian dilakukan dengan membandingkan waktu aplikasi pada 7 hari sebelum tanam, saat tanam, dan 7 hari setelah tanam, aplikasi dilakukan pada tanaman yang telah terinfeksi patogen Fusarium oxysporum dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Hasil penelitian berupa adanya interaksi antara waktu aplikasi Trichoderma sp. dengan jamur patogen Fusarium oxyporum pada tanaman cabai, waktu aplikasi Trichoderma sp. terbaik untuk mengendalikan patogen Fusarium oxysporum terdapat pada saat 7 hari sebelum tanam dengan persentase kelayuan 5.98% dan pada saat tanam dengan persentase kelayuan 6.96%. Waktu aplikasi Trichoderma sp. mempengaruhi pertumbuhan tanaman serta produktivitas tanaman cabai.
Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Desa Karangcegak Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas Tahun 2023 Sunar, Sunar; Sutikno, Chamid; Pribadi, Indah Ayu Permana; Atika, Zaula Rizqi
Public Policy and Management Inquiry Vol 8 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ppmi.2024.8.2.14811

Abstract

Pengelolaan sampah di tingkat desa menjadi tantangan serius dalam tata kelola lingkungan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan pengelolaan sampah di Desa Karangcegak, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dipilih melalui teknik purposive sampling, mencakup pihak-pihak yang terlibat langsung dalam pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Karangcegak. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dan dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TPST telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang rinci dan diterapkan dalam operasional sehari-hari melalui armada yang terdiri dari 5 truk, 6 pickup, dan 10 tosa dengan kapasitas pengolahan 81m³ per hari. Pembagian tugas dan koordinasi antara Pemerintah Desa, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan KSM Mekar Sari berjalan efektif melalui mekanisme formal dan informal. Meskipun kompetensi staf dinilai memadai dan didukung pelatihan berkala, keterbatasan anggaran masih menjadi tantangan dalam pengembangan jangka panjang. Sistem insentif telah diterapkan untuk meningkatkan partisipasi pekerja dan masyarakat, namun sosialisasi dan pemahaman masyarakat masih perlu ditingkatkan. TPST Karangcegak menunjukkan model pengelolaan sampah yang efektif di tingkat desa meski menghadapi tantangan dalam hal sosialisasi dan pendanaan pengembangan.Kata kunci: pengelolaan sampah, TPST, implementasi kebijakan, tata kelola lingkungan, pemerintah desa.
Pemberdayaan Kader KB dalam Meningkatkan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang pada Pasangan Usia Subur di Kelurahan Rangas, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat Anwar, Yulianti; Tiyas, Ajeng Hayuning; Sunar, Sunar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JPMI - Juni 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.3397

Abstract

Berdasarkan data profil kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, cakupan peserta KB MKJP di Provinsi Sulawesi Barat masih rendah dan di bawah rata-rata nasional yaitu 11,20%, dari total cakupan peserta KB aktif sebesar 46,79%. Di antara wilayah Provinsi Sulawesi Barat, Kabupaten Mamuju, merupakan salah satu wilayah dengan cakupan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang masih rendah yakni 9,7%,. Untuk mendorong minat PUS tersebut harus didukung dengan peran kader KB guna meningkatkan pengetahuan dan memberikan pengaruh pada PUS untuk menggunakan MKJP. Berdasarkan masalah tersebut disusun suatu kegiatan pengabdian masyarakat sebagai upaya meningkatkan penggunaaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Pasangan Usia Subur (PUS) melalui pemberdayaan kader KB di Kelurahan Rangas, Kabupaten Mamuju tersebut. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan melakukan pelatihan KIE/Konseling pada kader KB, pembagian ABPK, Roda Klop dan buku saku kepada kader KB serta pendampingan pelaksanaan KIE/Konseling oleh kader KB kepada PUS dan pemantauan penjaringan calon akseptor KB sampai mendapatkan pelayanan sesuai dengan target di wilayah kelurahan Rangas. Sebelum  pelatihan dilakukan Pre Test dan  hasil pre test menunjukan bahwa dari 21 orang peserta kegiatan, sebagian besar tingkat pengetahuan peserta berada pada kategori cukup yaitu 10 orang (48%), 7 orang kurang (33%) sedangkan yang memiliki pengetahuan awal dalam kategori baik sebanyak 4 orang (19%).  Dan setelah kegiatan hasil post test menunjukan bahwa dari 21 orang peserta kegiatan, terdapat peningkatan pengetahuan terkait pemberian KIE/Konseling. Hasil post test menunjukkan bahwa seluruh nilai peserta masuk kategori baik (100%)