Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Peningkatan Keaktifan dan Ketrampilan Membuat PCB Kelas XII TAV SMK Negeri 1 Semarang Sunar, Sunar; Subagiyo, Subagiyo
Edu Elektrika Journal Vol 9 No 2 (2020): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v9i2.37973

Abstract

Pembelajaran kejuruan memerlukan pemahaman yang mendalam dan menyeluruh, oleh karenanya perlu inovasi pembelajaran agar memudahkan peserta didik memahami materi yang diberikan. Inovasi yang dibuat perlu dikaji dan diteliti, maka perlu dilaksanakan penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini adalah medeskripsikan peningkatan keaktifan dan keterampilan peserta didik kelas XII.TAV-2 SMK Negeri 1 Semarang pada semester gasaltahunpelajaran 2018/2019pada proses pembuatan PCB dengan memanfaatkan obat nyamuk cair. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Hasil penelitian pada siklus I keaktifan peserta didik berada dalam kategori baik, dan keterampilan peserta didik rata-rata pada kategori menguasai. Pada siklus II mengalami peningkatan pada aktifitas peserta didik tergolong sangat baik dengan keterampilan peserta didik rata-rata pada kategori sangat menguasai. Kesimpulannya adalah pemanfaatan obat nyamuk cair mampu meningkatkan keaktifan dan keterampilan peserta didik dalam proses pembuatan PCB.
Peningkatan Keaktifan dan Ketrampilan Membuat PCB Kelas XII TAV SMK Negeri 1 Semarang Sunar, Sunar; Subagiyo, Subagiyo
Edu Elektrika Journal Vol 9 No 2 (2020): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v9i2.37973

Abstract

Pembelajaran kejuruan memerlukan pemahaman yang mendalam dan menyeluruh, oleh karenanya perlu inovasi pembelajaran agar memudahkan peserta didik memahami materi yang diberikan. Inovasi yang dibuat perlu dikaji dan diteliti, maka perlu dilaksanakan penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini adalah medeskripsikan peningkatan keaktifan dan keterampilan peserta didik kelas XII.TAV-2 SMK Negeri 1 Semarang pada semester gasaltahunpelajaran 2018/2019pada proses pembuatan PCB dengan memanfaatkan obat nyamuk cair. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Hasil penelitian pada siklus I keaktifan peserta didik berada dalam kategori baik, dan keterampilan peserta didik rata-rata pada kategori menguasai. Pada siklus II mengalami peningkatan pada aktifitas peserta didik tergolong sangat baik dengan keterampilan peserta didik rata-rata pada kategori sangat menguasai. Kesimpulannya adalah pemanfaatan obat nyamuk cair mampu meningkatkan keaktifan dan keterampilan peserta didik dalam proses pembuatan PCB.
UJI EFEKTIVITAS WAKTU APLIKASI Trichoderma sp. UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN CABAI (Capsicum Frutescens L) Febriana, Dela; Sunar, Sunar; Kusuma Tuti, Harlina
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 14, No 2 (2024): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v14i2.4249

Abstract

Cabai rawit ( Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Cabai memiliki banyak manfaat bagi manusia karena cabai kaya akan protein, lipid, karbohidrat, serat, garam mineral (Ca, P, Fe) dan vitamin A, D3, E, C, K, B2, B12 serta berfungsi sebagai antioksidan. Namun terjadi penurunan produktivitas tanaman cabai disebabkan adanya serangan penyakit tanaman berupa Layu Fusarium. Penanganan penyakit lay fusarium dapat dilakukan dengan menggunakan Trichoderama sp., namun masih kurang efektif karena beberapa hal salah satunya adalah waktu yang tepat untuk pengaplikasiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas waktu aplikasi Trichoderma sp. untuk mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman cabai. Penelitian dilakukan dengan membandingkan waktu aplikasi pada 7 hari sebelum tanam, saat tanam, dan 7 hari setelah tanam, aplikasi dilakukan pada tanaman yang telah terinfeksi patogen Fusarium oxysporum dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Hasil penelitian berupa adanya interaksi antara waktu aplikasi Trichoderma sp. dengan jamur patogen Fusarium oxyporum pada tanaman cabai, waktu aplikasi Trichoderma sp. terbaik untuk mengendalikan patogen Fusarium oxysporum terdapat pada saat 7 hari sebelum tanam dengan persentase kelayuan 5.98% dan pada saat tanam dengan persentase kelayuan 6.96%. Waktu aplikasi Trichoderma sp. mempengaruhi pertumbuhan tanaman serta produktivitas tanaman cabai.
Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Desa Karangcegak Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas Tahun 2023 Sunar, Sunar; Sutikno, Chamid; Pribadi, Indah Ayu Permana; Atika, Zaula Rizqi
Public Policy and Management Inquiry Vol 8 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Public Administration, Faculty of Politics and Social Science, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ppmi.2024.8.2.14811

Abstract

Pengelolaan sampah di tingkat desa menjadi tantangan serius dalam tata kelola lingkungan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan pengelolaan sampah di Desa Karangcegak, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dipilih melalui teknik purposive sampling, mencakup pihak-pihak yang terlibat langsung dalam pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Karangcegak. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dan dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TPST telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang rinci dan diterapkan dalam operasional sehari-hari melalui armada yang terdiri dari 5 truk, 6 pickup, dan 10 tosa dengan kapasitas pengolahan 81m³ per hari. Pembagian tugas dan koordinasi antara Pemerintah Desa, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan KSM Mekar Sari berjalan efektif melalui mekanisme formal dan informal. Meskipun kompetensi staf dinilai memadai dan didukung pelatihan berkala, keterbatasan anggaran masih menjadi tantangan dalam pengembangan jangka panjang. Sistem insentif telah diterapkan untuk meningkatkan partisipasi pekerja dan masyarakat, namun sosialisasi dan pemahaman masyarakat masih perlu ditingkatkan. TPST Karangcegak menunjukkan model pengelolaan sampah yang efektif di tingkat desa meski menghadapi tantangan dalam hal sosialisasi dan pendanaan pengembangan.Kata kunci: pengelolaan sampah, TPST, implementasi kebijakan, tata kelola lingkungan, pemerintah desa.
Pemberdayaan Kader KB dalam Meningkatkan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang pada Pasangan Usia Subur di Kelurahan Rangas, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat Anwar, Yulianti; Tiyas, Ajeng Hayuning; Sunar, Sunar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JPMI - Juni 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.3397

Abstract

Berdasarkan data profil kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, cakupan peserta KB MKJP di Provinsi Sulawesi Barat masih rendah dan di bawah rata-rata nasional yaitu 11,20%, dari total cakupan peserta KB aktif sebesar 46,79%. Di antara wilayah Provinsi Sulawesi Barat, Kabupaten Mamuju, merupakan salah satu wilayah dengan cakupan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang masih rendah yakni 9,7%,. Untuk mendorong minat PUS tersebut harus didukung dengan peran kader KB guna meningkatkan pengetahuan dan memberikan pengaruh pada PUS untuk menggunakan MKJP. Berdasarkan masalah tersebut disusun suatu kegiatan pengabdian masyarakat sebagai upaya meningkatkan penggunaaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Pasangan Usia Subur (PUS) melalui pemberdayaan kader KB di Kelurahan Rangas, Kabupaten Mamuju tersebut. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan melakukan pelatihan KIE/Konseling pada kader KB, pembagian ABPK, Roda Klop dan buku saku kepada kader KB serta pendampingan pelaksanaan KIE/Konseling oleh kader KB kepada PUS dan pemantauan penjaringan calon akseptor KB sampai mendapatkan pelayanan sesuai dengan target di wilayah kelurahan Rangas. Sebelum  pelatihan dilakukan Pre Test dan  hasil pre test menunjukan bahwa dari 21 orang peserta kegiatan, sebagian besar tingkat pengetahuan peserta berada pada kategori cukup yaitu 10 orang (48%), 7 orang kurang (33%) sedangkan yang memiliki pengetahuan awal dalam kategori baik sebanyak 4 orang (19%).  Dan setelah kegiatan hasil post test menunjukan bahwa dari 21 orang peserta kegiatan, terdapat peningkatan pengetahuan terkait pemberian KIE/Konseling. Hasil post test menunjukkan bahwa seluruh nilai peserta masuk kategori baik (100%)
EFEKTIVITAS DOSIS PUPUK ORGANIK DAN EKSTRAKSI KULIT BAWANG MERAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa) Fajri, Khairul Nur; Sunar, Sunar; Tuti, Harlina Kusuma
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 15, No 1 (2025): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v15i1.4595

Abstract

Pertanian organik merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan bahan pangan yang bebas dari bahan kimia. Kebutuhan nutrisi tersebut salah satunya dapat dipenuhi dengan sawi pakcoy (Brassica rapa). Sawi pakcoy (Brassica rapa) merupakan sayur yang kaya akan vitamin dan mineral. Budidaya pakcoy secara organik dapat dilakukan dengan penggunaan Pupuk Organik Cair (POC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh POC kulit bawang merah dengan metode ekstraksi secara aerob dan anaerob terhadap kandungan hara tanah dan pertumbuhan tanaman pakcoy. Pembuatan POC pada penelitian ini menggunakan metode maserasi aerob dan anaerob. Perlakuan yang digunakan pada tanaman sawi pakcoy adalah POC aerob 250 ml dan 500ml, serta POC anaerob 250 ml dan 500 ml dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil penelitian berupa pemberian POC yang paling berpengaruh untuk tinggi tanaman adalah POC anaerob 500 ml dengan tinggi 19,88 cm, jumlah daun terbanyak dengan aplikasi POC anaerob dan POC anaerob 500 ml dengan jumlah 8,2 helai, dan lebar daun tertinggi pada perlakuan POC anaerob 500 ml dengan lebar 89,6 cm2. Antar perlakuan tidak berbeda nyata, selain itu tidak terdapat perbedaan nyata dari kandungan POC hasil ekstraksi metode aerob dan anaerob.
The Leadership Model in Pesantren Baitul Qur’an, Wonogiri, Central Java, Indonesia Sunar, Sunar
EDUKASIA Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2022): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v3i3.117

Abstract

Pesantren Baitul Qur’an in Wonogiri, Central Java, Indonesia, is an Islamic educational institution for memorizing the Qur’an. This pesantren has succeeded in educating students to memorize the Qur’an for less than two years. This paper questions the leadership model of the leader of Pesantren Baitul Qur’an Wonogiri, who can maintain the teacher’s quality so that students can memorize the Qur’an for two years. This study aims to analyze the leadership model of Pesantren Baitul Qur’an Wonogiri using a qualitative approach. This study argues that, first, the charismatic leadership model is more widely used by pesantren directors in everyday life because it inspires and influences other teachers’ thoughts, feelings, and behaviour. Second, the democratic leadership model is more widely used by pesantren directors in the bureaucracy because every teacher has the right to make decisions to achieve teaching goals effectively and efficiently. Third, the participatory leadership model is more widely used by pesantren directors in the organizational field because it involves the community voluntarily, so all institutional agendas run well.
PENERIMAAN KONSUMEN DAN POTENSI BISNIS MAKANAN INDONESIA DI KURIFTU DIPLOMAT RESTAURANT, ETHIOPIA Sunar, Sunar
JURNAL GASTRONOMI INDONESIA Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Gastronomi
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jgi.v1i1.194

Abstract

Penelitian ini untuk mengidentifikasi penerimaan dan potensi bisnis kuliner Indonesia di perwakilan Ibukota Afrika, Adis Ababa, Elhiopia. Desain penelitian menggunakan Eksperimental kualitatif, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran holistik dari fakta (data) melalui penjualan menu Indonesia di restoran Diplomat Kuriftu, Adis Ababa Elhiopia. Melalui pengamatan, wawancara rekaman, dan sejarah penjualan.Temuan dalam penelitian ini mendukung teori Enginering menu. Makanan Indonesia diterima oleh pelanggan Restaurant Diplomat Kuriftu dengan baik. Kuliner Indonesia memiliki potensi bisnis yang baik, ada lima menu kategori kuliner Indonesia berbintang lima, yaitu: Gado gado, Sayur asem, Rendang daging, Sate, dan Kolak Pisang.
UJI HEDONIK QUICHE TEMPE SEBAGAI ALTERNATIV SAVORY OPEN TART SELERA INDONESIA Sunar, Sunar
JURNAL GASTRONOMI INDONESIA Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Gastronomi
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jgi.v7i1.384

Abstract

Tempe telah menjadi ikonik kuliner di Indonesia, sebagai produser terbesarnya,tetapi tempe belum populer ditingkat global. Tempe bahkan pernah diikut sertakandalam uji di NASA tenteng pertumbuhan mikrobiologinya. Namun tetap saja belumpopuler ditingkat global. Kita tahu bahwa olahan tempe masih terbatas pada olahantradisional dan masih banyak yang beranggapan bahwa tempe adalah makanan orangmiskin. Banyak peneliti yang menemukan bahwa tempe adalah makanan bergizi tinggi.Berangkat dari masalah tersebut perlu dilakukan percobaan untuk mendapatkanhasil olahan yang bersifat internassional seperti savoury tart. (quiche). Dari eksperimenini dilakukan pembuatan kulit pie dengan menggantikannya sebagian dari tepung terigu dengan tepung tempe. Untuk bahan isi daging diganti dengan tomis tempe.Hasilnya sangat memuaskan quiche tempe mempunyai penampilan dan rasa yang sangatlezat. Dan dari tingkat kesukaan atau penerimaan 50 panelis dari berbagai negarasemua suka dengan quiche tempe
PENGOLAHAN KOPI ROBUSTA DAN KAJIAN ANALISIS USAHA PADA MANGKUDIRJO COFFEE & ROASTERY Sri Sari Utami; Nurul Hidayati; Sunar, Sunar
Jurnal Pertanian Agros Vol 27 No 1 (2025): EDISI JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v27i1.47

Abstract

Robusta coffee is one of the leading commodities with significant economic potential, particularly in tropical regions. This study encompasses the entire processing chain, including sorting coffee fruit, removing the pulp, drying, grinding, and sorting and grading the coffee beans before packing. The aim of this research is to analyze the processing methods of robusta coffee and evaluate the business feasibility of Mangkudirjo Coffee & Roastery. The study utilizes both primary and secondary data. Primary data were gathered through interviews and direct observations, while secondary data were obtained from literature reviews, online sources, and reports from relevant agencies. The economic analysis of the robusta coffee business involved calculating production costs, income, and profits at the scale of small to medium enterprises. The results indicate that, from an economic standpoint, the robusta coffee business is viable, with a monthly profit of IDR 90,721,249. The break-even point (BEP) for production is 2,890 kg, and the BEP price is IDR 24,856 per kg. Additionally, the resource cost (RC) ratio is 1.73, and the return on investment (ROI) is 8.8%. This research is intended to serve as a reference for farmers, business operators, and policymakers in the sustainable development of the robusta coffee industry.