Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan yang komprehensif mengenai berbagai pendekatan yang digunakan dalam penelitian bahasa dan sastra, baik dari segi teoritis maupun praktis. Dalam kajian ini, dibahas berbagai pendekatan utama yang telah banyak diterapkan dalam dunia akademik dan penelitian, seperti pendekatan struktural yang fokus pada hubungan formal antarelemen bahasa, pendekatan fungsional yang menekankan fungsi komunikatif bahasa dalam konteks sosial, pendekatan interpretatif yang bertujuan memahami makna di balik teks, serta pendekatan historis yang menelusuri perkembangan dan evolusi bahasa atau karya sastra dari masa ke masa. Selain itu, penelitian ini juga mencakup pendekatan psikologis yang memusatkan perhatian pada aspek kognitif dan afektif penggunaan bahasa, pendekatan feminisme yang menganalisis bahasa dan sastra dari perspektif kesetaraan gender dan representasi perempuan, pendekatan postkolonial yang membongkar relasi kuasa dalam teks antara dunia penjajah dan terjajah, serta pendekatan ekritik yang mengkaji relasi antara teks sastra dan lingkungan hidup. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif yang berorientasi pada pemahaman mendalam terhadap teori dan konsep melalui studi pustaka. Sumber data diperoleh dari berbagai literatur ilmiah, jurnal akademik, buku referensi utama, dan karya-karya terkini yang relevan dengan kajian linguistik dan sastra. Metode ini dipilih karena mampu mengakomodasi keragaman pendekatan yang bersifat multidisipliner serta memberikan ruang interpretasi yang luas terhadap data kajian. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya mendeskripsikan pendekatan-pendekatan tersebut, tetapi juga mengevaluasi kekuatan dan keterbatasannya dalam memahami objek kajian kebahasaan dan kesastraan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemilihan pendekatan yang tepat sangat menentukan dalam mengarahkan sudut pandang dan hasil analisis terhadap teks-teks bahasa dan sastra. Setiap pendekatan memiliki karakteristik, alat analisis, dan asumsi dasar yang unik, sehingga pemilihan pendekatan harus disesuaikan dengan tujuan, jenis data, dan konteks penelitian. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan-pendekatan tersebut tidak bersifat saling eksklusif, namun justru dapat saling melengkapi apabila dikombinasikan secara tepat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pengembangan keilmuan di bidang linguistik dan sastra, serta menjadi referensi penting bagi para peneliti, pengajar, dan mahasiswa dalam merancang dan melaksanakan penelitian yang berlandaskan pendekatan ilmiah yang relevan dan kontekstual.