Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengenalan Software Dan Hardware Komputer Kepada Siswa Madrasah Tsanawiyah Raudhatussa’adah Nuriani nur; Deden Abdurahman; ADITYA NUGROHO; Hizbullah Sulthan Al Aziz; Aviel Yosua; Muhammad Solihin Hasibuan; Farah Fauziah Adha; Alek; Rafli Firmansyah; Faisal Irsyad Noer
Abdi Jurnal Publikasi Vol. 1 No. 2 (2022): November
Publisher : Abdi Jurnal Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PKM merupakan pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya langsung pada masyarakat secara kelembagaan melalui metodologi ilmiah sebagai penyebaran Tri Dharma Perguruan Tinggi serta tanggung jawab yang luhur dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat, sehingga dapat mempercepat laju pertumbuhan tercapainya tujuan pembangunan nasional. Tujuan PKM ini sebagai pedoman bagi siswa/I Mts yang dimaksudkan untuk mencetak dan menghasilkan calon penerus bangsa Metode yang kami gunakan yaitu berupa Workshop. Secara umum kegiatan workshop ini biasanya akan lebih fokus untuk membahas berbagai masalah tertentu yang disertai pelatihan. Para peserta akan mendapatkan pengetahuan baru yang sangat bermanfaat dan bisa diterapkan sesuai dengan bidang yang dimilikinya. Kondisi pendidikan disana masih terbilang kurang. Software & Hardware merupakan sebuah elemen atau pondasi dalam sebuah komputer. Software & Hardware merupakan satu kesatuan elemen atau fondasi penting untuk membangun sebuah komputer yang memiliki fungsionalitas dan berguna bagi manusia. Berikut penjelasan dari Software & Hardware. Software adalah sebuah perangkat lunak yang berupa data-data yang terdapat didalam sebuah komputer. Software berbentuk data digital yang tidak terlihat secara fisik, namun dapat digunakan oleh pengguna komputer. Hardware adalah sebuah komponen pada sebuah komputer yang dapat dilihat atau berbentuk fisik. Jadi kami akan membawakan kegiatan yang bertemakan Pengenalan Software Dan Hardware Komputer Kepada Siswa Madrasah Tsanawiyah Raudhatussa’adah.
REIMAGINING ENGLISH LEARNING IN THE AI ERA: A WORLD OF POSSIBILITIES AND BARRIERS Alek; Abdul Rabbi Arrasul
JURNAL PENDIDIKAN GLASSER Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/glasser.v8i2.3783

Abstract

Among new possibilities and challenges that have emerged in the conditions of the AI era, the learning of English language experience significant changes that requires a reconsideration of classical approaches to teaching and learning. Nowadays, there have been developments in manners of AI technologies which create new opportunities for more functional models of personalized learning However, there are many barriers that continue to exist and block the further development of English language learners. The paradigm shifts of ELL are discussed in this paper, major gaps are identified and the latest technologies and practices in the field are also presented. In turn, the study aims at distinguishing crucial factors that contribute to the efficiency of AI supported learning paradigms encompassing adaptive learning, automatic feedback, and intelligent tutoring systems. Thus, the paper enriches the existing knowledge base with a new suggestion of an AI-enabled model of English language learning that targets the existing challenges and utilizes the possibilities of AI for improving learning conditions for all students. Through this model, educators and learners can avoid pitfalls inherent within the new age of Artificial Intelligence, thus providing a fulfilment of a teaching and learning model in the present society
Ilmu Nahwu dan Dalalah Bahasa Arab di Zaman Klasik Husnaini Muhammad Makhluf; Ubaid Ridlo; Alek
Jurnal Teologi Islam Vol. 1 No. 2 (2025): NOVEMBER (in progress)
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/evmhfp08

Abstract

Ilmu Nahwu dan Al-Dalalah berperan penting dalam dunia keilmuan bahasa Arab klasik. Ilmu Nahwu, berfungsi untuk menjaga kefasihan dan kemurnian bahasa, terutama dalam membaca Al-Qur’an. Seiring waktu, Nahwu berkembang pesat lewat kontribusi para ulama dari berbagai mazhab seperti Basrah dan Kufah yang memiliki cara dan pendekatan yang berbeda-beda dalam menyusun kaidah bahasa. Sedangkan Ilmu Al-Dalalah memiliki peran dalam memahami makna agar dapat dipahami dengan benar. Ilmu Nahwu dan Al-Dalalah tidak hanya berperan dalam pelestarian bahasa Arab, tetapi juga menjadi pilar dalam memahami teks-teks klasik secara akurat dan ilmiah
Pendekatan dalam Penelitian Bahasa dan Sastra Khaerul Umam; Ubaid Ridlo; Alek
Journal of Literature Review Vol. 1 No. 2 (2025): JULI-DESEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/g1zdpy64

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan yang komprehensif mengenai berbagai pendekatan yang digunakan dalam penelitian bahasa dan sastra, baik dari segi teoritis maupun praktis. Dalam kajian ini, dibahas berbagai pendekatan utama yang telah banyak diterapkan dalam dunia akademik dan penelitian, seperti pendekatan struktural yang fokus pada hubungan formal antarelemen bahasa, pendekatan fungsional yang menekankan fungsi komunikatif bahasa dalam konteks sosial, pendekatan interpretatif yang bertujuan memahami makna di balik teks, serta pendekatan historis yang menelusuri perkembangan dan evolusi bahasa atau karya sastra dari masa ke masa. Selain itu, penelitian ini juga mencakup pendekatan psikologis yang memusatkan perhatian pada aspek kognitif dan afektif penggunaan bahasa, pendekatan feminisme yang menganalisis bahasa dan sastra dari perspektif kesetaraan gender dan representasi perempuan, pendekatan postkolonial yang membongkar relasi kuasa dalam teks antara dunia penjajah dan terjajah, serta pendekatan ekritik yang mengkaji relasi antara teks sastra dan lingkungan hidup. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif yang berorientasi pada pemahaman mendalam terhadap teori dan konsep melalui studi pustaka. Sumber data diperoleh dari berbagai literatur ilmiah, jurnal akademik, buku referensi utama, dan karya-karya terkini yang relevan dengan kajian linguistik dan sastra. Metode ini dipilih karena mampu mengakomodasi keragaman pendekatan yang bersifat multidisipliner serta memberikan ruang interpretasi yang luas terhadap data kajian. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya mendeskripsikan pendekatan-pendekatan tersebut, tetapi juga mengevaluasi kekuatan dan keterbatasannya dalam memahami objek kajian kebahasaan dan kesastraan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemilihan pendekatan yang tepat sangat menentukan dalam mengarahkan sudut pandang dan hasil analisis terhadap teks-teks bahasa dan sastra. Setiap pendekatan memiliki karakteristik, alat analisis, dan asumsi dasar yang unik, sehingga pemilihan pendekatan harus disesuaikan dengan tujuan, jenis data, dan konteks penelitian. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan-pendekatan tersebut tidak bersifat saling eksklusif, namun justru dapat saling melengkapi apabila dikombinasikan secara tepat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pengembangan keilmuan di bidang linguistik dan sastra, serta menjadi referensi penting bagi para peneliti, pengajar, dan mahasiswa dalam merancang dan melaksanakan penelitian yang berlandaskan pendekatan ilmiah yang relevan dan kontekstual.
A Peircean Semiotic Analysis of Elegiac Symbolism in Rithā’ al-Andalus by Abū al-Baqā’al-Rundī Sulthon, Athian; Ridlo, Ubaid; Alek
Journal of Literature Review Vol. 1 No. 2 (2025): JULI-DESEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/mwbpwj16

Abstract

ABSTRACT This study investigates Rithā’ al-Andalus by Abū al-Baqā’ al-Rundī through the semiotic lens of Charles Sanders Peirce to examine how poetic language communicates historical grief, spiritual identity, and collective memory. Composed in 1267 CE, the elegy laments the fall of Muslim Andalusia following the Christian reconquest. Beyond a personal outcry, the poem serves as a layered cultural document, encoding ideological resistance and loss through complex sign systems rooted in Islamic tradition and Andalusian history. The primary objective of this research is to analyze how Rithā’ al-Andalus employs Peirce’s triadic model of signs—icon, index, and symbol—to articulate themes of displacement, decline, and spiritual anguish. The study seeks to identify each type of sign within the poem and interpret its function in representing communal trauma and religious dislocation. This research adopts a qualitative interpretive approach. The original Arabic text is subjected to close reading, with poetic expressions classified based on Peircean categories. Each sign is interpreted within its historical, religious, and literary context, drawing on interdisciplinary scholarship in Islamic studies, medieval history, and Arabic poetics. The findings demonstrate that iconic signs evoke vivid visualizations of ruin and sorrow; indexical signs register the traces of temporal loss and cultural fracture; and symbolic signs encapsulate abstract notions of divine will, imperial collapse, and faith. Together, these elements construct a semiotic grammar of mourning. Ultimately, the study concludes that Rithā’ al-Andalus functions as more than a poetic elegy—it emerges as a symbolic archive of Andalusia’s fall and a resilient expression of Islamic identity through semiotic discourse.