Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Connotative and Denotative Meanings of Justin Bieber’s Song Lyrics Ghost and Hold on in the Album Justice Setyaningsih, Tiara Putri; Kurniadi, Didit; Arvianti, Indah
Journal of Education Research Vol. 6 No. 4 (2025): in Progress
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v6i4.2612

Abstract

A lyrical analysis of Justin Bieber’s album reveals how emotional interpretation and literal meaning are intricately intertwined. Words such as ’I miss you more than life’ in particular convey a deep emotional bond that can be connoted with feelings that go beyond words, relating to memories and loss that are relevant to the listener’s experience. With an emphasis on the use of denotative and connotative meanings and the use of qualitative methods, this research examines how connotations and denotations are used in the lyrics of Justin Bieber’s song. After analyzing the data collected from the song lyrics, this study identified three positive, two neutral, and one negative connotation types. Additionally, emotional power in song lyrics conveys difficult concepts such as love, regret, and self-determination that can be found in the lyrics. This method makes music an effective medium to convey emotional experiences.
Penerapan Model Pembelajaran Bahasa Inggris berbasis Kearifan Lokal sebagai Upaya Konstruktivisme Karakter Anak Bangsa Arvianti, Indah; Wahyuni, Ana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era globalisasi saat ini yang didukung dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih, memudahkan bertemunya manusia dari berbagai budaya di seluruh belahan dunia. Penguasaan bahasa asing merupakan pintu masuk bagi bangsa Indonesia untuk bisa mengglobal. Hal ini bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah dengan penghapusan bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib di tingkat SD pada kurikulum 2013 karena dikhawatirkan siswa sejak kelas 1 SD mempelajari bahasa dan budaya asing sehingga melupakan budaya dan kearifan lokal bangsa sendiri. Solusi dari permasalahan ini yaitu dengan pembelajaran bahasa Inggris yang menggunakan kearifan lokal budaya Indonesia. Tujuan pengabdian ini adalah menerapkan hasil penelitian yaitu software education games dan buku ajar agar siswa mampu menguasai bahasa Inggris dan tetap menjaga karakter dan budaya lokal dengan melalui pelatihan guru dan orang tua dalam pendampingan pembelajarannya. Metode pada pengabdian ini adalah survei dan wawancara, pelatihan dan sosialisasi model pembelajaran kepada guru bahasa Inggris dan orang tua siswa kelas 1 SD Islam Sultan Agung 3 Semarang. Hasil pengabdian ini adalah peningkatan ketrampilan guru dan orang tua dalam melakukan pendampingan belajar bahasa Inggris melalui pelatihan penggunaan software education games dan buku ajar. Model pembelajaran bahasa Inggris yang diterapkan tidak hanya berorientasi pada ilmu pengetahuan murni yang mementingkan kemampuan kognitif siswa saja, namun juga berorientasi pada kemampuan afektif, yaitu pembentukan karakter dan penerapan nilai-nilai budaya lokal pada siswa.
National Identity and Mixed-Race Public Figures: A Critical Discourse Analysis Study Tjiono, Anastasya Maria; Arvianti, Indah; Ayunda, Nenin Astiti
Journal of Education Research Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i3.1483

Abstract

The identity and nationalism of mixed-race individuals are frequently questioned. Therefore, this study aims to synthesize the national identity of Bryan Domani, Cinta Laura, and Aurelie Moeremans as mixed-race public figures using the Critical Discourse Analysis (CDA) approach. A descriptive qualitative method was used to interpret this data, wherein the researcher analyzed podcast interviews and examined Instagram posts. This study’s synthesis is divided into the background context of adapting their language skills, evaluating their cultural acceptance, and analyzing their preference for Indonesia. As a result, they experience difficulties with Indonesian proficiency due to their foreign-sounding accent. Additionally, they also demonstrate their national identity through their contribution to Indonesia.