Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

TECHNICAL GUIDANCE FOR IMPROVING THE USE AND UTILIZATION OF DRONE DATA IN WEST ACEH LAND AGENCY Alvisyahri, Alvisyahri; Idris, Fadli; Fachruddin, Fachruddin; Rahman, Aulia; Malia, Rezqi; Dinda, Raina Parmitalia
ABDIMU: Jurnal Pengabdian Muhammadiyah Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/abdimu.v3i2.1828

Abstract

Drones are advanced technology that can help humans in transportation because they can see almost everything and save human energy. In fact, in some cases, they may not disrupt traffic like regular vehicles. The Technical Guidance Activity to Increase Capacity in the Use and Utilization of Drone Data (UHV/Unmanned Aerial Vehicle) is intended to provide West Aceh District Land Service officials with insight and knowledge about the use and utilization of drone data. The purpose of this service is to provide an introduction and insight to West Aceh District Land Service officials regarding the use and utilization of drone data (UHV/Unmanned Aerial Vehicle) as well as providing direction and knowledge about the steps for implementing the use and utilization of drone data. The Technical Guidance Activity for Increasing the Capacity of Use and Utilization of Drone Data (UHV/Unmanned Aerial Vehicle) for West Aceh Regency Land Service officials is an activity held by the USK Forestry Research Center in collaboration with Teuku Umar University on Wednesday 15 February 2023 from at 08.30 until finished. The theme of the material provided is Mapping Using Drones and its application in making contour maps with the help of GIS applications. The method used is a presentation. With this technical guidance regarding the Use and Utilization of Drone Data (UHV/Unmanned Aerial Vehicle), participants understand the ease of processing map data, especially those related to land mapping.  Keyword : Drone, UHV/Unmanned Aerial Vehicle, Mapping
Penguatan Kapasitas Komunitas Untuk Mitigasi Kebakaran Gambut Melalui Edukasi Partisipatif di Aceh Barat Amir, Astiah; Idris, Fadli; Safriani, Meylis; Maifizar, Afriani; Fazlina, Rita; Veranita, Veranita; Pribadyo, Pribadyo; Supardi, Joli
Pengabdian Cendekia Vol. 3 No. 1 (2025): Vol. 3 No 1 (Juni 2025) Membangun Kecendekian: Transformasi Melalui Pengabdian
Publisher : Indonesian Scholars Global Forum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63107/08mhxx65

Abstract

Kebakaran lahan gambut merupakan salah satu ancaman ekologis yang kerap terjadi di Kabupaten Aceh Barat, terutama pada musim kemarau. Kondisi ini diperparah oleh rendahnya kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam melakukan pencegahan serta penanggulangan dini. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas komunitas lokal dalam mitigasi kebakaran gambut melalui pendekatan edukasi partisipatif. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan berbasis kelompok, pelatihan teknis, dan simulasi penanganan awal kebakaran. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat terhadap penyebab kebakaran gambut, serta tumbuhnya inisiatif lokal dalam membentuk tim siaga api dan sistem pelaporan dini. Kegiatan ini menjadi model pemberdayaan komunitas berbasis lokal yang dapat direplikasi di wilayah rawan karhutla lainnya.
Perbandingan Model Decision Tree dan Random Forest untuk Penentuan Kesesuaian Lahan Budidaya Cabai dan Terong Amir, Astiah; Fachruddin, Fachruddin; Idris, Fadli; Safriani, Meylis; Saefuddin, Reskiana; Nasution, Indera Sakti; Sanusi, Sanusi; Arisma Siregar, Mawaddah Putri
JURNAL RISET KOMPUTER (JURIKOM) Vol. 12 No. 5 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/jurikom.v12i5.8672

Abstract

Kabupaten Aceh Barat memiliki potensi besar dalam budidaya tanaman hortikultura seperti cabai dan terong, meskipun karakteristik tanah gambut dengan tingkat keasaman tinggi dan variabilitas lingkungan menjadi tantangan utama. Penentuan kesesuaian lahan yang akurat memerlukan analisis berbagai variabel seperti pH tanah, kelembaban tanah dan udara, curah hujan, serta tekstur tanah. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model klasifikasi kesesuaian lahan menggunakan algoritma Decision Tree dan Random Forest untuk tanaman cabai dan terong di wilayah tersebut. Data lingkungan dan karakteristik tanah dianalisis menggunakan kedua metode tersebut untuk mengevaluasi performa klasifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma Random Forest unggul dengan akurasi mencapai 99% pada klasifikasi lahan cabai, serta nilai precision dan recall yang lebih tinggi dibandingkan Decision Tree. Untuk klasifikasi lahan terong, kedua algoritma menunjukkan performa sempurna dengan akurasi dan metrik evaluasi mencapai 1.00 tanpa kesalahan klasifikasi. Keunggulan Random Forest terletak pada kemampuannya menangani variabel input yang kompleks dan mengurangi risiko overfitting melalui ensemble pohon keputusan, sehingga menghasilkan prediksi yang lebih stabil dan andal. Dengan demikian, Random Forest sangat cocok digunakan dalam sistem klasifikasi kesesuaian lahan berbasis data lingkungan di Aceh Barat, mendukung pengambilan keputusan budidaya yang lebih optimal dan berkelanjutan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam penerapan teknologi machine learning untuk meningkatkan efisiensi dan hasil produksi pertanian di wilayah dengan karakteristik tanah gambut yang menantang.Abstract. Kabupaten Aceh Barat has great potential for cultivating horticultural crops such as chili peppers and eggplants, despite the challenges posed by peat soil characteristics with high acidity levels and environmental variability. Accurate land suitability determination requires analysis of various variables such as soil pH, soil and air moisture, rainfall, and soil texture. This study aims to develop land suitability classification models using Decision Tree and Random Forest algorithms for chili and eggplant crops in the region. Environmental data and soil characteristics were analyzed using both methods to evaluate classification performance. The results show that the Random Forest algorithm outperforms with an accuracy of up to 99% in chili land classification, as well as higher precision and recall values compared to Decision Tree. For eggplant land classification, both algorithms demonstrated perfect performance with accuracy and evaluation metrics reaching 1.00 without any misclassification. The advantage of Random Forest lies in its ability to handle complex input variables and reduce the risk of overfitting through ensemble decision trees, resulting in more stable and reliable predictions. Therefore, Random Forest is highly suitable for use in land suitability classification systems based on environmental data in West Aceh, supporting more optimal and sustainable cultivation decision-making. This study makes an important contribution to the application of machine learning technology to improve agricultural efficiency and production outcomes in regions with challenging peat soil characteristics.
Sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi Daerah Rawan Bencana di SMP Negeri 2 Meureubo, Kabupaten Aceh Barat Fazlina, Rita; Dinda, Raina Parmitalia; Idris, Fadli; Fachruddin, Fachruddin; Amir, Astiah; Veranita, Veranita; Sari, Dewi Purnama; Malia, Rezqi; Febrianti, Dian; Farizal, Teuku; Alvisyahri, Alvisyahri; Rinaldy, Rinaldy; Zulyaden, Zulyaden; Agusmaniza, Roni; Rahman, Aulia; Yusra, Andi; Masrura, Delfian
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar Vol 6, No 2 (2024): Juli-Desember
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/baktiku.v6i2.10427

Abstract

The Socialization of Communication, Information, and Education (KIE) for Disaster-Prone Areas in Aceh Barat Regency in 2024 aims to enhance public understanding and preparedness for various natural disasters, such as fires, earthquakes, and tsunamis. This activity is a collaboration between the Regional Disaster Management Agency (BPBD) of Aceh Barat and the Civil Engineering Department lecturers from the Faculty of Engineering, Universitas Teuku Umar. The socialization took place at SMP Negeri 2 Meureubo, with students as the main participants. The program included educational presentations about the risks and mitigation measures for different types of disasters and concluded with an earthquake simulation. The students participated enthusiastically, showing an intense interest in understanding how to protect themselves and respond correctly during a disaster. The earthquake simulation provided participants with the opportunity to practice their ability to react to emergency situations directly. The results of the activity demonstrated an increase in students' awareness and understanding of the importance of disaster preparedness. It is hoped that this program will be continuously implemented in other schools across Aceh Barat to help build a more resilient community in facing future disaster threats.
ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DENGAN BUNDARAN (STUDI KASUS SIMPANG PENA BANDA ACEH) Dinda, Raina Parmitalia; Malia, Rezki; AlviSyahri, AlviSyahri; Idris, Fadli
Educational Building: Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol. 9 No. 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ebjptbs.v9i1 JUN.52743

Abstract

Persimpangan merupakan daerah dimana bertemunya dua atau lebih ruas jalan yang menyebabkan terjadinya persilangan antar kendaraan yang melintasi jalan tersebut sehingga rentan terjadinya konflik. Konflik tersebut menyebabkan tundaan dan antrian kendaraan sehingga dapat berpengaruh terhadap kinerja suatu simpang. Persimpangan tak bersinyal yang dikendalikan oleh bundaran hanya ada beberapa di Kota Banda Aceh, salah satunya adalah Simpang Pena Banda Aceh. Simpang ini merupakan pertemuan tiga ruas jalan yaitu Jl. Teuku Nyak Arief (Darussalam), Jl. Teuku Nyak Arief (pusat kota), dan Jl. Laksamana Malahayati. Berdasarkan data volume kendaraan yang cukup tinggi pada ketiga ruas jalan tersebut dan peningkatan jumlah kendaraan setiap tahunnya akan memperburuk kinerja simpang terutama pada kondisi jam puncak (peak hour). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut kinerja simpang pada kondisi eksisting, yaitu simpang tak bersinyal dengan bundaran. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan program SIDRA (Signalised and Unsignalised Intersection Design and Research Aid) Intersection 8.0 dalam menentukan kinerja simpang berdasarkan 4 parameter yaitu kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan tingkat pelayanan. Dari hasil analisis didapatkan derajat kejenuhan simpang pada jam sibuk sebesar 0,167, tundaan yang terjadi pada simpang sebesar 2,3 detik dan tingkat pelayanan simpang adalah LOS A. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pada kondisi eksisting Simpang Pena Banda Aceh saat ini masih memiliki kinerja yang sangat baik dimana kendaraan bebas menentukan kecepatannya, namun harus ada penelitian lebih lanjut untuk memprediksi sampai kapan simpang ini dapat dilalui pengendara dengan nyaman tanpa adanya konflik yang menyebabkan kemacetan pada persimpangan tersebut. Kata Kunci: Derajat kejenuhan, Tingkat pelayanan, Tundaan, SIDRA Intersection 8.0, Simpang tak bersinyal ABSTRACT An intersection is an area where two or more roads meet that create crossing road between vehicles which cross the road, it prone to bring some conflicts. The conflict causes delays and queues of vehicles that affect the performance of an intersection. There are only a few unsignalized intersections controlled by roundabouts in Banda Aceh City, one of it is SimpangPena Banda Aceh. This intersection is a confluence of three roads, namely Jl. Teuku Nyak Arief (Darussalam), Jl. Teuku Nyak Arief (city center), and Jl. Laksamana Malahayati. Based on the data, the volume of vehicles is quite high on each road and the increasing number of vehicles every year will worsen the performance of the intersection, especially during peak hour. This study aims to find more about the performance of the intersection in the existing conditions, namely an unsignalized intersection with a roundabout. This study uses the SIDRA 8.0 Intersection program to determine intersection performance. Based on the result of the study, it found that the degree of saturation at the busy hour intersection was 0.167, the delay occurred at the intersection was 2.3 seconds and the service level was LOS A. Based on these results, it can be concluded that in the existing condition of the Pena Banda Aceh Intersection currently still has good performance because vehicles are free to determine their speed. Further research should be done to predict how long this intersection can be passed by drivers comfortably without any conflicts causing congestion at the intersection.Keywords: Degree of saturation, Level of service, Delay, , SIDRA Intersection 8.0, Unsignalised Intersection
MAPPING AGRICULTURAL LAND USE IN ACEH BARAT BY USING GIS Amir, Astiah; Febrianti, Dian; Farizal, Teuku; Malia, Rezqi; Idris, Fadli; Dinda, Raina Parmitalia; Alvisyahri, Alvisyahri; Tripoli, Bambang; Mawardi, Edi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i2.26144

Abstract

Sistem Informasi Geografi (SIG) ini menjadi salah satu sarana untuk penyampaian informasi terutama untuk informasi-informasi yang berhubungan dengan data spasial. Penyebaran informasi lahan pertanian yang belum maksimal, secara tidak langsung dapat memperlambat pengembangan pertanian, sehingga diperlukan suatu sistem yang dapat memberikan informasi tentang pemetaan lahan yang dapat diakses dengan mudah oleh Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Barat dan masyarakat. Apabila dilihat dari segi kondisi lahan, terlihat bahwa Kabupaten Aceh Barat memiliki potensi lahan yang sangat layak untuk dikembangkan. Akhir-akhir ini terjadi berbagai kegiatan pemanfaatan lahan yang semena-mena karena tidak didasarkan pada fungsi dan potensi lahan. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan lahan dan pemanfaatan yang tidak optimal. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan pemetaan potensi lahan pertanian di Kabupaten Aceh Barat menggunakan SIG untuk memberikan informasi potensi lahan dalam bentuk peta, sehingga memudahkan petani atau pengelola lahan dalam pengambilan keputusan untuk dapat memanfaatkan lahan sesuai dengan potensinya. Pada tahapan pelaksanaan ini mitra yang digunakan merupakan petani pemilik lahan yang dipilih berdasarkan rekomendasi Kepala Desa dan penyuluh pertanian yang memiliki kesadaran dan kemauan untuk mempertahankan lahan pertanian milik mereka. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dosen berupa pelatihan Pemetaan SIG untuk Memetakan Penggunaan Lahan Pertanian Di Kabupaten Aceh Barat dilaksanakan dengan acara tatap muka yang diselenggarakan di Dinas Pertanian. Pertemuan tatap muka ini dihadiri 25 orang guru yang tergabung dalam Perhiptani Aceh Barat.