Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMANFAATAN JERAMI UNTUK PRODUK RAMAH LINGKUNGAN UKM MELALUI PROSES KEMPA = Utilization of Straw as SME Environmental Friendly Products via Felts Process Purwandaru, Pandu
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 14 No. 2 (2013)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1365.317 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v14i2.1425

Abstract

Indonesia is the third largest quantity of rice production country in the world with 64 millions metric tons per year. The quantity of rice that produced is running parallel to the quantity of hay, it can be seen from the harvest per kg to produce 1 to 1,5 kg of rice straw or 64-96 million tons per year. 62% of rice straw burned or used as animal feed, so that when burned, it will cause global warming and also pollution. One effort to provide more value of straw material is to process into products of small medium enterprises (SME), straw treatment alternative chosen was to compacting presses using heat and environmentally friendly adhesives. The method can be a new alternative in the processing of SME products that made by rice straw materials, because rice straw is mostly processed usingwoven. Press method is also a simple method that is commonly found in several SMEs in Indonesia. The output of this research is SMEs product and stationary product was choosen as the sample.Experiments structural adhesive is used internally (binderless) and external (gum rosin and gum damar cat’s eye). Visual experiment divided into the natural character, natural dyes and primarystaining. From the experimental results, we conclude that the best structure is generated from an external adhesive resins cat eye with the quantity of adhesive 20% and visual experiment results isvariation to create a design with a variety of natural visual character of rice straw to modern. Keywords: rice straw, press, environmentally friendly, SMEAbstrakIndonesia merupakan negara dengan kuantitas produksi padi terbesar ketiga di dunia yaitu 64 juta metrik ton. Kuantitas padi yang melimpah tersebut berjalan paralel dengan kuantitas jerami yangdihasilkan, hal ini dapat dilihat dari per 1 kg beras menghasilkan 1 sampai 1,5 kg jerami atau 64-96 juta ton per tahunnya. Mayoritas (62%) jerami dibakar atau dijadikan pakan ternak, apabila dibakarsecara tidak langsung akan menyebabkan pemanasan global serta polusi disekitarnya. Salah satu upaya untuk memberikan nilai lebih material jerami yaitu dengan mengolahnya menjadi produk UKM,alternatif pengolahan jerami yang dipilih adalah dengan metode pemadatan melalui proses kempa panas dan perekat ramah lingkungan. Metode tersebut bisa menjadi variasi baru dalam pengolahan produk UKM jerami, karena saat ini kebanyakan jerami diolah dengan menggunakan teknik anyam. Metode press merupakan metode sederhana yang sudah biasa ditemukan di beberapa UKM diIndonesia. Output dari penelitian ini adalah produk UKM dengan sampel produk perkantoran stationary yang ramah lingkungan. Eksperimen struktur menggunakan perekat internal (binderless)dan eksternal (gondorukem dan getah damar mata kucing), eksperimen visual dibagi atas karakter natural, pewarnaan alam dan primer. Dari hasil eksperimen tersebut dapat disimpulkan bahwastruktur terbaik adalah yang dihasilkan dari perekat eksternal damar mata kucing dengan kuantitas perekat 20 % dan visual adalah variasi desain dengan berbagai karakter visual dari natural hinggamodern. Kata kunci : jerami, press, ramah lingkungan, UKM
PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN DAN KOMERSIALISASI PRODUK INTERIOR BERBAHAN BAKU LIMBAH KAIN DI BANK SAMPAH GULON ASRI, JEBRES, SURAKARTA Alimin, Nurhayatu Nufut; Nadim, Nadim; Adisa, Hikmah Pra; Murni, Endri Sintiana; Purwandaru, Pandu; Sulistyono, If Bambang; Mulyono, Ambar
Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 2 (2024): Adi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/awpm.v8i2.9410

Abstract

The trend of thrifting has exacerbated the problem of fabric waste in Indonesia. Therefore, sustainable efforts are needed, such as activating fabric waste processing activities in the community. The Gulon Asri Jebres waste bank is a place for community service activities carried out by the UNS interior design study program to develop interior products that have more value for fabric waste materials. This community service activity emphasizes the development of interior product designs made from fabric waste. Development activities are accompanied by lecturers and interior design students from the start of making sketches until later they become ready-to-sell products using a design thinking approach. The products produced include chairs, laundry baskets, curtains, cushions, and plant hangings.
PENDEKATAN JINSHIN NO HANA DALAM IMPLEMENTASI FESTIVAL ONLINE DI KECAMATAN DELANGGU Purwandaru, Pandu; H, Kusumaningdiyah N.; Kartikasari, Novia Nur; Handoyo, Gani Cahyo
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol. 7 No. 01 (2021): February 2021
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v7i01.4166

Abstract

AbstrakKecamatan Delanggu adalah salah satu area di Kabupaten Klaten yang memiliki popularitas secara nasional dalam hal pertanian padi. Namun sangat disayangkan saat ini kekayaan yang terbangun dari kegiatan pertanian padi seperti budaya, alam dan elemen lainnya makin terkikis dengan arus perkembangan zaman. Oleh karena itu pendekatan edukasi perlu dilakukan kepada masyarakat lokal agar kembali memahami potensi yang mereka miliki dan menjadikannya elemen pembangun masyarakat yang berkelanjutan. Festival merupakan salah satu wadah yang bisa memberikan edutainment bagi masyarakat lokal. Melalui pendekatan Jinshin no Hana, festival dikembangkan dengan menekankan masyarakat lokal sebagai “pemeran utamanya”.  Dalam implementasinya pendekatan ini dilakukan dengan metode analisa “treasures   mapping”, stakeholders, brainstorming ide dan pemeringkatan melalui pairwise method, dan realisasi. Dalam implementasinya, kondisi pandemik membuat pendekatan diprioritaskan   melalui online   dan   penyelenggaraannya   secara   terbatas   di lapangan. Kegiatan yang dilakukan dalam festival ini ada 6 kategori, yaitu preservasi, perbaikan lingkungan, kesenian, publikasi UKM, permainan berbasis potensi lokal, dan workshop kerajinan jerami padi. Kata Kunci: desa, festival, komunitas, online AbstractDelanggu District is one area in Klaten Regency that has national popularity in the rice farming sector. Unfortunately, in modern days, the intangible wealth developed from traditional rice farming activities such as culture, nature, and other elements are gradually disappeared. Therefore through educational approaches, it is essential to re-introduce the local community to increase their awareness of the local potential and create it as an element of sustainable community development. Festival is one of the media that can provide an edutainment approach for the local community. Through the use of the Jinshin no Hana method, the festival was developed by emphasizing the local community as the “main actor”. In its implementation, this method is performed through treasure mapping analysis, stakeholders analysis, idea brainstorming, and ranking via the pairwise method and implementation. In this pandemic situation, the realization was prioritized by an online and limited person in field implementation. Activities performed in this festival divided into 6, (1) preservations, (2) environmental improvement, (3) art performances, (4) SME’s publication, (5) games based on natural materials development, and (6) rice straw crafts workshops. Keywords: community, festival, online, village
Urban-Rural Exchange for Rice Farming Areas Development: A Case Study of Iketani and Iriyama Villages, Japan Purwandaru, Pandu; Hironobu, Aoki; Tien Wei, Feng
Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol. 12 No. 3 (2024): Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan
Publisher : Departement of Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22500/12202454965

Abstract

Iketani Iriyama is the name of a non-profit organization focusing on revitalizing rural village areas named after two villages in Japan. Potentially, these villages have rice farming culture due to the planting of a special rice called Yamashimizu with a unique natural irrigation method based around melting snow. Apart from the potential that these villages possess, they have a shrinking population. Therefore, the revitalization program was carried out by Iketani Iriyama through an urban-rural exchange approach. This research aims to understand the development pattern through direct interviews, focusing on background analysis, event design process, analysis of sustainability, and evaluation. According to this research, there are two categories of activities designed, which use an urban-rural collaboration approach that considers local potential, both cultural and natural. Internal activities aim to preserve agricultural areas through an ownership system approach and workshop activities related to local culture and facilitating immigrants through housing development. External activities include lectures, seminars, and discussions related to the success stories achieved. In carrying out these activities, there are six supporting aspects support the sustainability of the program, including the economic aspect, immigrants and volunteers, the character of the local community, agricultural potential, ongoing collaboration, and the role of social media.
Analisa Karakter Material Jerami Padi Untuk Pemanfaatan Produk Kerajinan Tangan Purwandaru, Pandu; Mulyono, Ambar; Purwaningrum, Lulu; Sulistyono, If Bambang
WIDYAKALA JOURNAL : JOURNAL OF PEMBANGUNAN JAYA UNIVERSITY Vol 8, No 2 (2021): Urban Lifestyle and Urban Development
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UPJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.968 KB) | DOI: 10.36262/widyakala.v8i2.509

Abstract

Jerami padi merupakan salah satu material serat alam paling berlimpah di Indonesia. Dari data FAO 2018 apabila dikalkulasikan berdasarkan produksi beras yang dihasilkan, maka jerami  sebagai salah satu luaran hasil pertanian secara total terdapat sekitar 76,4 juta ton. Melihat dari potensi yang dikembangkan di negara Asia Timur seperti Jepang dan Korea Selatan, dengan kuantitas tersebut jerami padi yang melimpah di Indonesia, memiliki peluang untuk dikembangkan menjadi beberapa produk alternatif salah satunya yaitu kerajinan tangan. Oleh karena itu beberapa analisa karakter material jerami padi dilakukan dalam penelitian ini sebagai pondasi dalam pengembangannya menjadi berbagai alternatif desain kerajinan. Sebagai variabel, analisa yang dilakukan berkaitan dengan unsur kimiawi, kekuatan, dimensi, serta visual. Sebagai hasil analisa, jerami padi memiliki karakter struktur yang kuat, visual yang berbeda antara pra dan pasca panen, dimensi yang tinggi, bersifat cushion, mampu dilaminasi, serta mampu menjadi isolator yang baik terhadap panas. Oleh karena itu sebagai alternatif luaran produk kerajinan yang bisa dibuat dari material jerami sangat variatif, baik untuk produk yang bersifat non-struktural maupun struktural.
Permainan Iza! Kaeru Caravan Sebagai Media Pembelajaran Mitigasi Bencana Dalam Pengembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini di Kelurahan Sumber, Banjarsari, Surakarta Handayani, Kusumaningdyah Nurul; Purwandaru, Pandu; Praseptiangga, Danar; Mutiah, Inas Hasnah
Buletin Dharmas Andalas Vol. 2 No. 2 (2025): Buletin Dharmas Andalas
Publisher : Departemen Budidaya Tanaman Perkebunan, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bda.v2i2.15

Abstract

Surakarta adalah salah satu kota yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Kelurahan Sumber diklasifikasikan sebagai tingkat ancaman bencana banjir karena berada di dekat tiga sungai. Pentingnya advokasi mengenai banjir tidak bisa dianggap remeh karena banjir dapat menyebabkan kerugian besar terhadap kehidupan masyarakat setempat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan sosial emosional anak usia 4-12 tahun di Kelurahan Sumber melalui Permainan Iza! Kaeru Caravan. Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Dengan menggunakan pendekatan ini, diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai kemampuan sosial emosional. Faktor yang memiliki jumlah poin terbesar adalah faktor dengan pengaruh terbesar. Sedangkan faktor dengan jumlah poin terkecil memiliki pengaruh paling kecil. Variabel kemampuan sosial emosional yang sering terjadi pada anak usia 4-6 tahun berdasarkan perhitungan menggunakan metode borda di Kelurahan Sumber yaitu variabel menunjukkan sikap mandiri dalam memilih kegiatan dengan faktor pendidikan dan dukungan orang tua. Sedangkan pada anak usia 7-9 tahun dan anak usia 10-12 tahun yaitu variabel menunjukkan sikap mandiri dalam memilih kegiatan dengan faktor minat dan bakat.
Knowledge transfer in preserving the Delanggu Rojolele local rice variety: a case study of becoming village designer in In-Herit course Purwandaru, Pandu; Permanasari, Eka; Handoyo, Gani Cahyo; Pradana, Erik Wahyu
Gelar: Jurnal Seni Budaya Vol. 21 No. 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/glr.v21i2.5106

Abstract

Sabrang village was once known for its one-of-a-kind rice variety, Rojolele Delanggu. Despite this cultural abundance, the communities are currently abandoning these villages because they are deemed uneconomically viable. This paper investigates the ways in which knowledge-sharing initiatives involving local governments, women farming associations that have historically led farming rituals, and students from diverse developing countries contribute to the restoration of the Rojolele rice planting pattern. The project invited 20 international students from various developing countries to participate in the In-Herit 2022 program. The program was launched to increase student and local interest in becoming village designers through a case study of the preservation of local Rojolele Delanggu rice in Sabrang Village. This activity was broken down into three sections: (1) learning from locals, (2) participatory learning and action, and (3) proposing ideas to locals. The outcomes of this three-day project were a mapping of opportunities, challenges, and resolutions pertaining to the Rojolele Delanggu preservation initiative. The majority of students were able to quickly fit in with the locals, apply PLA materials, and were paired with student mentors who knew about farming community development activities in Delanggu farming regions.