Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BAYI Nurlaila, N; Riyatun, Kholifah; Iswati, Ning
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 13, No 2 (2017): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.438 KB) | DOI: 10.26753/jikk.v13i2.213

Abstract

Motoric development is the beginning of intelligence and social emotion on the baby. Environment factors hold the main role of growth and development on baby, one of them are nutritional aspects. Administration of adequate nutrition would influence growth and development on baby optimally. This purpose of research to know the relationship between exclusive breastfeeding with motoric development in the baby. This study used the correlative description with the cross-sectional approach. As much 35 respondents joined with the criteria inclusion age baby at 6-18 months. Purposive sampling technique applied in this study. Collecting data used questionnaire named Denver II.  Data analysis using Chi- Square correlation test. The result based on Chi-Square correlation test, showed significance p = 0.000. It means that there was the relationship between exclusive breastfeeding with motoric development in the baby. The conclusion, there was the relationship between exclusive breastfeeding with motoric development in the baby. The nurse should conduct health promotion about the enhancement of exclusive breastfeeding and mother attitude into the baby development
STUDI EKSPLORASI PERAWATAN BERPUSAT PADA KELUARGA DI RUANG PERISTI RSUD KEBUMEN Nurlaila, N; Sitaresmi, Mei Neni; Lusmilasari, Lely
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 11, No 3 (2015): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.814 KB) | DOI: 10.26753/jikk.v11i3.114

Abstract

The involvement of the family for baby care in the NICU can be done through family-centered care. Hal ini penting untuk membantu bayi risiko tinggi beradaptasi dengan lingkungan ekstrauterin. It is essential to help high-risk infants adapt to the extrauterine environment. Manfaat perawatan berpusat pada keluarga di NICU banyak ditemukan namun penerapannya di pelayanan kesehatan Indonesia masih terbatas. The benefits of family-centered care in the NICU are found but its application in Indonesia is still limited health services. Penelitian sebelumnya mengungkapkan salah satu tantangan penerapan perawatan berpusat apda keluarga adalah perbedaan persepsi tenaga kesehatan dan keluarga tentang perawatan berpusat pada keluarga. Previous studies revealed that one of the challenges of the implementation of family-centered care are differences in perception of health workers and families.Tujuan: Untuk mengeksplorasi persepsi tenaga kesehatan dan keluarga mengenai perawatan berpusat pada keluarga dalam perawatan bayi risiko tinggi di RSUD Kebumen.tHtThis study is to explore the perceptions of health professionals and families on family-centered care in the treatment of high-risk infants in hospitals Kebumen. Metode: Penelitian dilakukan di ruang PERISTI RSUD Kebumen selama periode Juli 2014-Agustus 2014 menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenoloThe study was conducted at room PERISTI Kebumen Hospital during the period July 2014-August 2014 using a qualitative research design with a phenomenological approach. Partisipan penelitian adalah 6 perawat, 6 keluarga bayi dan 2 orang dokter spesialis anak yang dipilih dengan tehnik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan tekhnik wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Study participants were 6 nurses, 6 families, and 2 pediatricians selected by purposive sampling technique. Methods of data collection techniques using in-depth interviews, observation and documentation. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teori Coallizi. Data analysis was performed in this study using the theory Coallizi with OpenCode 3.6.2.0 version software.The result show that  Perceptions of health workers on family-centered care is care that involves families. Keluarga memiliki persepsi bahwa keterlibatan keluarga dalam perawatan bayi bermanfaat bagi bayi, keluarga, dan tenaga kesehatan. Health workers and families have the perception that family involvement in infant care beneficial for babies, families, and health professionals. Implementasi perawatan berpusat pada keluarga meliputi keterlibatan keluarga dalam perawatan bayi, pemberian informasi, dan persetujuan tindakan. Implementation of family-centered care includes family involvement in infant care, provision of information, and approval actions. Dukungan dalam perawatan bayi berasal dari rumah sakit, tenaga kesehatan, dan keluarga. Barriers to implementation of family-centered care is the unavailability of the family waiting room. Support comes in baby care from hospitals, health professionals, and families. Keywords: family-centered care, high-risk infants
GAMBARAN PEMAKAIAN DAN KEPATUHAN JADWAL PENYUNTIKAN ULANG KONTRASEPSI SUNTIK Riyanti, Eka; Nurlaila, N; Ningsih, Tri Ratna
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 11, No 1 (2015): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v11i1.102

Abstract

Banyak wanita diharuskan menentukan pilihan kontrasepsi karena kesulitan, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena metode-metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi. Ada beberapa kemungkinan kurang berhasilnya program KB antaranya dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu dan faktor pendukung lainnya. Untuk mempunyai sikap yang positif tentang KB diperlukan pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan kontrasepsi suntik kurang maka kepatuhan menjalani program KB berkurang. Mengetahui gambaran pemakaian dan kepatuhan jadwal penyuntikan ulang kontrasepsi suntik di Desa Jatiroto Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan survei. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 akseptor kb suntik yang diambil menggunakan teknik total  sampling. Analisa data menggunakan analisa deskriptif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwaMayoritas responden patuh dalam jadwal penyuntikan ulang kontrasepsi suntik (80%). Mayoritas responden merupakan pengguna KB Suntik 3 Bulanan (52.0%). Mayoritas responden menggunakan KB suntik dengan alasan alat kontasepsi efektif (72.0%). Mayoritas responden mengalami keluhan nyeri payudara ringan (23.0%). Mayoritas responden dengan lama penggunaan KB suntik selama 6 bulan (49.0%).  Kata Kunci :pemakaian, kepatuhan, jadwal penyuntikan ulang,  kontrasepsi suntik
HUBUNGAN TIPE POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK PERTIWI 1 DESAPURBOWANGI KECAMATANBUAYAN KABUPATEN KEBUMEN Utami, Wuri; Nurlaila, N; Qistiana, Riska
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 13, No 1 (2017): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v13i1.189

Abstract

Preschool children, 3–6 years old, are problematic or difficult age.  This period usually has behavior problem resulting from the unique personality process and having freedom demanding. Their psychosocial development is between initiative stage versus guilty one. Parents’ parenting is the ability of parents to provide time, attention, and support in order their children can grow and develop very well.The aim of this study is to determine correlation between the type of parents’ parenting and psychosocial development of preschool children at Pertiwi I Kinder Garten, Purbowangi, Buayan, Kebumen.The present study was correlation research with cross sectional approach.The samples were 70 parents and their children taken by saturated sampling technique. Data were collected by using questionnaires. Statistical data analysis used Spearman Rank test.There were  50% respondents who applied democratic parenting type. Most children had good psychosocial development (62,9%). The result of the analysis showed by Spearman Rank p value (0.000).There were correlation between the type of parents’ parenting and psychosocial development of preschool children at Pertiwi I Kinder Garten, Purbowangi, Buayan, Kebumen. Keywords: Parenting, Psychosocial Development, Preschool Children
Peran Masyarakat Nelayan Tanjung Leidong dalam Pengelolaan Keuangan Melalui Usaha Hasil Tangkap Perikanan untuk Meningkatkan Ekonomi Ririn, Chairin Hafnifa; Nurlaila, N; Harahap, Isnaini
Jurnal Informatika Ekonomi Bisnis Vol. 6, No. 3 (September 2024)
Publisher : SAFE-Network

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37034/infeb.v6i3.977

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran masyarakat nelayan dalam mengelola keuangan melalui usaha yang dihasilkan dari tangkapan perikanan. Lokasi penelitian berada di Kelurahan Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong. Tanjung Leidong terdiri dari masyarakat nelayan yang bergantung dengan hasil tangkapan saat melaut yang sering tidak stabil. Penelitian ini mencari tahu bagaimana peran masyarakat untuk mengatasi hal tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa masyarakat nelayan berperan penting dalam meningkatkan pendapatan keluarga masyarakat itu sendiri melalui pengelolaan hasil tangkapan perikanan menjadi sebuah usaha baru yang memberikan wawasan praktis bagi para pembuat kebijakan dan peneliti. Dengan konsep perkembangan masyarakat lokal dapat menciptakan sebuah kemajuan sosial serta ekonomi masyarakat melalui partisipasi dari masyarakat itu sendiri.
Peran Masyarakat Nelayan Tanjung Leidong dalam Pengelolaan Keuangan Melalui Usaha Hasil Tangkap Perikanan untuk Meningkatkan Ekonomi Ririn, Chairin Hafnifa; Nurlaila, N; Harahap, Isnaini
Jurnal Informatika Ekonomi Bisnis Vol. 6, No. 3 (September 2024)
Publisher : SAFE-Network

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37034/infeb.v6i3.977

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran masyarakat nelayan dalam mengelola keuangan melalui usaha yang dihasilkan dari tangkapan perikanan. Lokasi penelitian berada di Kelurahan Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong. Tanjung Leidong terdiri dari masyarakat nelayan yang bergantung dengan hasil tangkapan saat melaut yang sering tidak stabil. Penelitian ini mencari tahu bagaimana peran masyarakat untuk mengatasi hal tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa masyarakat nelayan berperan penting dalam meningkatkan pendapatan keluarga masyarakat itu sendiri melalui pengelolaan hasil tangkapan perikanan menjadi sebuah usaha baru yang memberikan wawasan praktis bagi para pembuat kebijakan dan peneliti. Dengan konsep perkembangan masyarakat lokal dapat menciptakan sebuah kemajuan sosial serta ekonomi masyarakat melalui partisipasi dari masyarakat itu sendiri.
Terapi Dekapan dapat Menurunkan Kecemasan Anak Saat Pemberian Terapi Intravena Nurlaila, N; Baniyah, Nur; Iswati, Ning
Jurnal Berita Ilmu Keperawatan Vol. 15 No. 1 (2022): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bik.v15i1.15357

Abstract

Penyebab cemas pada anak saat hospitaliasi adalah prosedur keperawatan yang mengakibatkan nyeri salah satunya adalah terapi intravena. Kehadiran orang tua sangat diperlukan selama prosedur terapi intravena melalui terapi dekapan. Terapi dekapan sangat sederhana mudah dilakukan oleh orang tua selama perawat melakukan tindakan kepada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi dekapan terhadap tingkat kecemasan anak saat pemberian terapi intravena. Penelitian ini merupakan penelitian quasy-experimental dengan pendekatan case control. Responden dalam penelitan ini adalah anak usia 3-6 tahun sebanyak 36 anak yang terbagi menjadi 18 kelompok kasus (terapi dekapan) dan 18 kelompok kontrol (posisi supinasi). Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana. Pengukuran tingkat kecemasan dilakukan pada saat terapi intravena menggunakan Children Fear’s Score (CFS). Hasil penelitian adalah anak yang tidak diberi terapi dekapan, saat terapi intravena sebagian besar memiliki tingkat kecemasan skala 3 dengan kategori takut, yaitu terdapat 2 kerutan didahi (22,2 %). Anak yang diberikan terapi dekapan, saat terapi intravena sebagian besar memiliki tingkat kecamasan skala 1 dengan kategori sedikit takut sebanyak (27,8 %). Kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat pengaruh antara terapi dekapan terhadap tingkat kecemasan anak saat pemberian terapi intravena dengan nilai p=0,001.
Parapam Meningkatkan Pemberian Asi Eksklusif dan MP-ASI pada Bayi 0-12 Bulan Nurlaila, N; Riyanti, Eka; Setianingsih, Evi; Frastyo, F; Astriani, Indri; Juliana, J
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan bayi dipengaruhioleh asupan gizi yang didapat ibu saat hamil maupun sesudah bayilahir. Asupan gizi pada bayi diberikan memalui praktik pemberian ASIEksklusif dan MP-ASI dengan benar. Di Indonesia masih banyak ibuyang tidak memiliki kesempatan untuk memberikan ASI Eksklusifkarena berbagai faktor. Beberapa penelitian menyebutkan bahwamasalah gizi pada bayi dan anak disebabkan kebiasaan ASI dan MPASIyang tidak tepat baik secara kuantitas maupun kualitas. Perilakupemberian MP-ASI yang tidak tepat meliputi pemberian makanan yangterlalu awal atau terlambat, porsi dan frekuensi makanan yangdiberikan tidak sesuai kebutuhan. Tujuan. Tujuan Program kegiatanini adalah pembentukan kader PARAPAM (Para Pendamping ASI danMP-ASI) untuk meningkatkan pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASIpada bayi di Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar KabupatenKebumen. Metode. Metode pelatihan yang digunakan adalah ceramah,diskusi, dan demostrasi. Materi yang diberikan meliputi kaderkesehatan, Pendidikan Kesehatan, ASI eksklusif dan MP-ASI. Jumlahkader yang dilatih 9 orang, Kader PARAPAM dilatih melakukanpendidikan kesehatan kepada masyarakat dan melakukanpendampingan saat menyusui dan memberikan MP-ASI pada bulanMei 2017. Media yang digunakan kader PARAPAM berupa lembarbalik, Leaflet serta booklet Pemberian ASI dan MP-ASI. Hasil. KaderPARAPAM membantu ibu dalam pemberian ASI Ekslusif dan MP-ASI.Ibu yang memiliki bayi usia kurang dari 6 bulan dapat memberikanASI ekslusif dan ibu yang memiliki bayi usia lebih dari 6 bulan dapatmenyiapkan MP-ASI dengan baik. Kesimpulan. Terbentuknya kaderPARAPAM meningkatkan pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI yangbenar Rekomendasi. Kader PARAPAM dapat diaplikasikan untukmendampingi pasien yang memiliki masalah kesehatan yang lainnya.
Penerapan Metode Bernyanyi untuk Meningkatkan Kemampuan Cuci Tangan pada Anak di TK Mekarsari Ambalresmi Faijah, Fitri; Nurlaila, N
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Mencuci tangan merupakan salah satu perilaku yang dapat mempengaruhi kondisi sehat seseorang. Untuk meningkatkan kemampuan cuci tangan pada anak dapat dilakukan dengan metode yang menarik melalui penerapan metode bernyanyi. Tujuan Penulisan : Menggambarkan asuhan keperawatan dengan penerapan metode bernyanyi untuk meningkatkan kemampuan cuci tangan pada anak. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, desain deskriptif dengan metode atau pendekatan studi kasus (case studi). Jumlah responden 38, dengan usia diatas 3 tahun. Instrumen yang digunakan menggunakan lembar observasi enam langkah cuci tangan. Kemampuan cuci tangan pada anak diukur sebelum dan sesudah pemberian metode bernyanyi. Asuhan Keperawatan : Anak didik di TK Mekarsari Ambalresmi belum terbiasa melakukan cuci tangan dengan enam langkah, cuci tangan hanya asal tangannya basah. Kebiasaan cuci tangan yang dilakukan di TK tersebut belum dilakukan rutin setiap akan makan atau ketika istirahat. Tindakan metode bernyanyi untuk meningkatkan kemampuan pada anak ini dilakukan satu kali selama 40 menit sebelum dan sesudah istirahat. Hasil evaluasi tindakan yaitu terjadi peningkatan kemampuan cuci tangan pada anak dari 5,26 % menjadi 86, 84 %. Kesimpulan : Penerapan metode bernyanyi terbukti dapat meningkatkan kemampuan cuci tangan pada anak. Rekomendasi : Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat menerapkan efektifitas metode bernyanyi untuk meningkatkan menggosok gigi pada anak.
Penerapan Terapi Bermain Kolase Kartun terhadap Tingkat Kooperatif Anak Prasekolah selama Prosedur Inhalasi di Ruang Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen Prasetyo, Aji Sukma; Nurlaila, N
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Pada anak yang sakit dan harus dirawat dirumah sakit merupakan bentuk ketidaknyamanan atau stresor terhadap anak. Apalagi banyak prosedur yang harus dilakukan saat hospitalisasi seperti prosedur inhalasi yang bertujuan untuk melebarkan saluran pernafasan. Reaksi yang sering ditunjukkan anak prasekolah yang menjalani prosedur inhalasi yaitu menolak tindakan keperawatan dan tidak kooperatif. Salah satu intervensi untuk mengurangi stress dan tidak kooperatif adalah terapi bermain kolase kartun karena kolase kartun dapat melatih mengenal warna, melatih motorik halus, melatih kepercayaan diri dan agar tidak lekas bosan saat terapi inhalasi. Tujuan Penulisan : Menggambarkan asuhan keperawatan dengan penerapan terapi bermain kolase kartun terhadap tingkat kooperatif anak prasekolah selama prosedur inhalasi Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subyek studi kasus ini ada dua anak usia prasekolah yang mendapat terapi inhalasi dan di rawat di ruang melati RSUD Dr. Soedirman kebumen. Tingkat kooperatif diukur saat terapi inhalasi dengan menggunakan lembar observasi. Hasil : Setelah dilakukan terapi bermain kolase kartun tingkat kooperatif klien yang awalnya 35% dan 25 % setelah dilakukan terapi bermain kolase kartun berubah menjadi 90 % dan 80 %. Kesimpulan : Terapi bermain kolase kartun terbukti dapat meningkatkan tingkat kooperatif anak usia prasekolah selama menjalani terapi inhalasi. Rekomendasi : Penelit selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini, dengan melakukan penelitian tingkat kooperatif pada anak usia toodler atau sekolah sebagai subyek.