Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PARTISIPASI SISWA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN DITINJAU DARI MORAL LINGKUNGAN patras, yuyun elizabeth; Latifah, Riska; Istiana, Rita; Sutjihati, Susi
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 23, No 2 (2018): Jurnal Pengajaran MIPA - Oktober 2018
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v23i2.16942

Abstract

This study aimed to determine the relationship between environmental morals with student participation in environmental management and to find out other factors that influence student participation in environmental management other than environmental morals. This research was a combination of quantitative sequential explanatory research combined with qualitative conducted in April to September 2018. The total sample of 129 students was taken through the Proportional random sampling technique. Qualitative data analysis involved 13 informants through purposive sampling techniques. The research data was obtained through filling out questionnaires, interviews, and observations directly at school. The results showed that there was a very low positive relationship between the Moral Environment and Student Participation in Environmental Management. Very low environmental morale towards student participation in management was influenced by, associations with peers and the surrounding environment, early education from parents, self-habituation, and self-awareness. Other factors found to influence student participation in environmental management include reward and punishment, school education, self motivation. The most dominant factor was the presence or absence of environmental management programs in schools and concern for the environment.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara moral lingkungan dengan partisipasi siswa dalam pengelolaan lingkungan dan untuk mengetahui faktor lain yang mempengaruhi partisipasi siswa dalam pengelolaan lingkungan selain moral lingkungan. Penelitian ini merupakan kombinasi sequential explanatory penelitian kuantitatif digabungkan dengan kualitatif yang dilaksanakan pada April hingga September 2018. Jumlah sampel 129 siswa yang diambil melalui teknik proportional random sampling. Analisis data kualitatif melibatkan 13 informan melalui teknik purposive sampling. Data penelitian diperoleh melalui pengisian kuisioner, wawancara, dan pengamatan secara langsung di sekolah. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan positif  yang sangat rendah antara moral lingkungan dengan partisipasi siswa dalam pengelolaan lingkungan. Sangat rendahnya moral lingkungan terhadap partisipasi siswa dalam pengelolaan dipengaruhi oleh, pergaulan dengan teman sebaya dan lingkungan sekitar, pendidikan sejak dini dari orang tua siswa, pembiasaan diri, dan kesadaran diri. Faktor lain yang ditemukan mempengaruhi partisipasi siswa dalam pengelolaan lingkungan antara lain, reward and punishment, pendidikan sekolah, dan motivasi diri. Adapun faktor yang paling dominan mempengaruhi partisipasi siswa dalam pengelolaan lingkungan adalah program pengelolaan lingkungan di sekolah serta kepedulian terhadap lingkungan.
KEANEKARAGAMAN LICHEN DI PUSAT PENDIDIKAN KONSERVASI ALAM BODOGOL, TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO Wildan Anwari; Susi Sutjihati; Munarti Munarti
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2021.7.2.89-100

Abstract

Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (PPKAB) merupakan pusat konservasi yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Lichen adalah kelompok organisme unik yang berasal dari hubungan simbiosis antara alga atau cyanobacteria dan jamur heterotrofik sehingga secara morfologis dan fisiologis merupakan satu kesatuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman lichen yang ditemukan di PPKAB. Penelitian dilakukan di 4 stasiun penelitian yaitu di jalur Rasamala, jalur Curug Cikaweni, jalur Curug Cipadaranten dan jalur PPKAB. Pengambilan data dilakukan dari bulan Desember 2020 sampai bulan Juli 2021 menggunakan metode eksplorasi atau jelajah bebas. Hasil sampel yang didapatkan yaitu 3167 individu lichen dari 18 spesies yang termasuk kedalam 9 famili dengan dua tipe thallus yaitu crustose dan foilose. Famili Arthoniaceae, Phlyctidae dan Streocaulaceae merupakan famili yang paling banyak ditemuan di lokasi penelitian. Spesies yang paling banyak ditemukan yaitu Cryptothecia striata, Lepraria incana dan Phlyctis argena. Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener menunjukan kategori sedang. Indeks kemerataan termasuk kategori sedang dan indeks dominansi termasuk kategori rendah. Parameter abiotik berupa suhu, pH tanah, kelembapan dan intensitas cahaya tergolong normal yang mendukung habitat lichen di lokasi tersebut.
STANDAR SARANA PRASARANA LABORATORIUM IPA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH BOGOR Munarti Munarti; Susi Sutjihati
Pedagonal : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 2, No 1 (2018): Pedagonal : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.124 KB) | DOI: 10.55215/pedagonal.v2i1.743

Abstract

ABSTRACTFacilitation in education is something that can support teaching learning process at school. Laboratory is one of the important facilitation because the lab is a place where students can practice their skill through demonstration, experiment, and development of knowledge. The aim of this research is to know the availability of science laboratories in public high school and private high school in Bogor and compared it with minister regulation No. 24 year 2007. Descriptive method is used in this research with five schools chosen randomly as sample. Data collection techniques used in this research is observation and interview. The result of the finding shows that judging from five schools that has been observed which are SMA Al-Nur, SMA PGRI 4, SMAN 7, SMAN 4 and SMA PGRI 4 they are all not qualified with the minister regulation No.24 year 2007 about standard issue facilitation of high school laboratory which requires 2.4 m2 wide per student.Keyword: Senior High School, Laboratories, Facilitation
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PRAKTIKUM BERBASIS LESSON STUDY TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISTEM RESPIRASI Rifki Risma Munandar; Susi Sutjihati; Aip M Irpan
Pedagonal : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 3, No 2 (2019): Pedagonal : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.762 KB) | DOI: 10.55215/pedagonal.v3i2.1303

Abstract

ABSTRAKBelajar merupakan suatu upaya yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu 1).mengkaji penguasaan konsep mahamahasiswa  dengan model pembelajaran inkuiri berbasis praktikum melalui lesson study pada konsep respirasi. 2) Mengkaji aktivitas mahasiswa terhadap penggunaan model pembelajaran inkuiri berbasis praktikum melalui lesson study pada konsep respirasi. Metode kuasi eksperimen dengan disain one shot case study. Sampel penelitian yaitu mahasiswa kelas A dan kelas B semester I Program Studi Pendidikan Biologi FKIP, Universitas Pakuan Bogor sebanyak 45 orang. Penelitian ini dilakukan pada mata kuliah praktikum Biologi Umum dengan materi Respirasi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur penguasaan konsep menggunakan soal essai ditambah dengan lembar observasi ketika proses pebelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran inkuiri melalui praktikum berbasis lesson study sangat efektif dalam meningkatkan penguasaan konsep sistem respirasi dan aktivitas mahasiswa pada saat proses pembelajaran. Hal ini dilihat dari banyaknya nilai mahasiswa yang melebihi batas ketuntasan sebanyak 80%. Saran agar dosen dapat menerapkan kegiatan laboratorium berbasis inkuiri pada materi lain.Kata kunci: Inkuiri, Praktikum, Penguasaan Konsep ABSTRACTLearning is an efforts done by someone to achieve a change in behavior as a result of his/her own interaction with the environment. This research is aimed at 1). Studying students’ mastery concept using inquiry learning model through practicum based lesson study on respiration concept. 2). Studying students’ activity through the use of inquiry learning model through practicum based lesson study on respiration concept. Quasi experiment method with one shot case study is used in this research. The sample is 45 students form class A and B of the first semester of Biology Study Program Faculty of Teachers Training and Education Sciences Pakuan University Bogor. The research was conducted on general biology practicum, discussing respiration system material. Instrument used in measuring mastery concept are essay test item and observational sheet to check the finding during teaching learning process. The result shows that inquiry learning through practicum with lesson study based is very effective in improving mastery concept of respiration system and students activity during teaching learning process. It can be seen from students’ score which mostly higher than mastery limit around 80%. It is suggested that lecturer can apply laboratories activity inquiry based on other materials.  Keyword: Inquiry, Practicum, Concept Mastery
ANALISIS SEQUENTIAL EXPLANATORY PARTISIPASI SISWA DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN DITINJAU DARI ASPEK PERSEPSI SISWA TENTANG SEKOLAH BERBUDAYA LINGKUNGAN Rita istiana; Nani Inri Islamiah; Susi Sutjihati
Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Vol 19 No 02 (2018): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 19 Nom
Publisher : Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.617 KB) | DOI: 10.21009/PLPB.192.02

Abstract

Abstract This research has been conducted on March to November 2016, the study population is students at state senior high school 5 and state senior high school 8 cities Bogor. The research method uses sequential analysis explanatory research with the aim to determine the level of correlation between the variables of students' perceptions of the school environment cultured with student participation in environmental conservation and explore factors - factors that affect the level of student participation in environmental conservation. Based on the research and analysis of data, it can be concluded that there is a very low among school students' perceptions about the environment cultured with student participation in environmental conservation. The relationship shown by the regression equation Y = 111.08 + 0.074 X with a correlation coefficient rx = 0.042 and determination coefficient rx² = 0.002. The factors affecting the level of student participation in the preservation of the environment is a factor internal and eksternal. Internal factor is factor self-awareness, knowledge and motivation, eksternal factor is factor intercomunication, peers, family and community. Keyword : perceptions of the school environment cultured, participation in environmental conservation Abstrak Penelitian ini telah dilakukan pada Maret sampai November 2016, populasi penelitian ini adalah siswa- siswi di SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 8 Kota Bogor. Metode penelitian menggunakan analisis sequential explanatory dengan tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat korelasi antara variabel persepsi siswa tentang sekolah berbudaya lingkungan dengan partisipasi siswa dalam pelestarian lingkungan dan menggali factor – factor yang mempengaruhi tingkat partisipasi siswa dalam pelestarian lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang sangat rendah antara persepsi siswa tentang sekolah berbudaya lingkungan dengan partisipasi siswa dalam pelestarian lingkungan. Hubungan tersebut ditunjukan oleh persamaan regresi Ŷ = 111,08 + 0,074 X dengan koefisien korelasi rx = 0,042 dan koefisien determinasi rx² = 0,002. Adapun factor factor yang mempengaruhi tingkat partisipasi siswa dalam pelestarian lingkungan adalah faktor interen dan eksteren. Faktor interen yaitu faktor kesadaran diri sendiri, pengetahuan dan motivasi, faktor eksteren yaitu faktor pergaulan, teman sebaya, keluarga dan masyarakat. Kata Kunci : persepsi siswa tentang sekolah berbudaya lingkungan, partisipasi pelestarian lingkungan
KEANEKARAGAMAN LICHEN DI PUSAT PENDIDIKAN KONSERVASI ALAM BODOGOL, TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO Wildan Anwari; Susi Sutjihati; Munarti Munarti
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2021.7.2.89-100

Abstract

Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (PPKAB) merupakan pusat konservasi yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Lichen adalah kelompok organisme unik yang berasal dari hubungan simbiosis antara alga atau cyanobacteria dan jamur heterotrofik sehingga secara morfologis dan fisiologis merupakan satu kesatuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman lichen yang ditemukan di PPKAB. Penelitian dilakukan di 4 stasiun penelitian yaitu di jalur Rasamala, jalur Curug Cikaweni, jalur Curug Cipadaranten dan jalur PPKAB. Pengambilan data dilakukan dari bulan Desember 2020 sampai bulan Juli 2021 menggunakan metode eksplorasi atau jelajah bebas. Hasil sampel yang didapatkan yaitu 3167 individu lichen dari 18 spesies yang termasuk kedalam 9 famili dengan dua tipe thallus yaitu crustose dan foilose. Famili Arthoniaceae, Phlyctidae dan Streocaulaceae merupakan famili yang paling banyak ditemuan di lokasi penelitian. Spesies yang paling banyak ditemukan yaitu Cryptothecia striata, Lepraria incana dan Phlyctis argena. Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener menunjukan kategori sedang. Indeks kemerataan termasuk kategori sedang dan indeks dominansi termasuk kategori rendah. Parameter abiotik berupa suhu, pH tanah, kelembapan dan intensitas cahaya tergolong normal yang mendukung habitat lichen di lokasi tersebut.
Analisis Sequential Exploratory Kemampuan Berpikir Analisis dalam Pembelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Ciawi Nanda Khairunnisa; Susi Sutjihati; Rita Retnowati
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 1, No 1 (2021): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v1i1.8229

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian mixed method-exploratory. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dominan (variabel temuan) yang mempengaruhi kemampuan berpikir analisis serta bagaimana hubungan antara variabel temuan (variabel independen) dengan kemampuan berpikir analisis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juli 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 1 Ciawi tahun akademik 2017/2018. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 127 siswa. Berdasarkan hasil wawancara didapatkan variabel temuan yaitu minat belajar (X1) dan efektivitas pembelajaran (X2). Setelah dilakukan uji korelasi product moment person diperoleh hasil terdapat hubungan positif dalam kategori sedang antara X1 dengan Y ditunjukkan oleh koefisien korelasi ry1 sebesar 0,45 dan hubungan positif kategori sedang antara X2 dengan Y ditunjukkan oleh koefisien korelasi ry2 sebesar 0,43. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa faktor dominan yang mempengaruhi kemampuan berpikir analisis adalah minat belajar (X1) dan efektivitas pembelajaran (X2). Kedua variabel temuan tersebut memiliki hubungan positif kategori sedang dengan kemampuan berpikir analisis.
Pengembangan Games Moneter (Monopoly Vertebrata) Sebagai Media Pembelajaran Siswa Abdul Kharom; Susi Sutjihati; Rifki Risma Munandar
Journal Of Biology Education Research (JBER) Vol 1, No 1 (2020): Volume 1 Nomor 1 November 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.464 KB) | DOI: 10.55215/jber.v1i1.2630

Abstract

AbstrakBiologi merupakan mata pelajaran yang dianggap relatif sulit oleh kebanyakan siswa dan cenderung membosankan, untuk itu perlunya penggunaan media pembelajaran yang dapat menarik minat siswa dengan pembelajaran yang menyenangkan. Salah satunya adalah media permainan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa Games Moneter (Monopoly Vertebrata) sebagai media pembelajaran siswa. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Juni 2020. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan model 4-D (Define, Design, Development, dan Disseminate) dengan data berupa data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilakukan hingga tahap Development atau hanya pada tahap pengembangan media dengan penilaian 10 validator yang meliputi 5 orang dosen dan 5 orang guru Biologi SMA. Hasil penelitian didapat bahwa media Games Moneter (Monopoly Vertebrata) dikategorikan sangat valid dan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan persentase nilai dari 10 validator sebesar 91,5%. Kata kunci: Media Pembelajaran, Biologi, Games Moneter
Pengembangan Games Moneter (Monopoly Vertebrata) Sebagai Media Pembelajaran Siswa Abdul Kharom; Susi Sutjihati; Rifki Risma Munandar
Journal Of Biology Education Research (JBER) Vol 1, No 1 (2020): Volume 1 Nomor 1 November 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55215/jber.v1i1.2630

Abstract

AbstrakBiologi merupakan mata pelajaran yang dianggap relatif sulit oleh kebanyakan siswa dan cenderung membosankan, untuk itu perlunya penggunaan media pembelajaran yang dapat menarik minat siswa dengan pembelajaran yang menyenangkan. Salah satunya adalah media permainan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa Games Moneter (Monopoly Vertebrata) sebagai media pembelajaran siswa. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Juni 2020. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan model 4-D (Define, Design, Development, dan Disseminate) dengan data berupa data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilakukan hingga tahap Development atau hanya pada tahap pengembangan media dengan penilaian 10 validator yang meliputi 5 orang dosen dan 5 orang guru Biologi SMA. Hasil penelitian didapat bahwa media Games Moneter (Monopoly Vertebrata) dikategorikan sangat valid dan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan persentase nilai dari 10 validator sebesar 91,5%. Kata kunci: Media Pembelajaran, Biologi, Games Moneter