Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Dinamika Konversi Islam di Australia Permana, Aramdhan Kodrat
Jurnal Iman dan Spiritualitas Vol 3, No 3 (2023): Jurnal Iman dan Spiritualitas
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jis.v3i3.30855

Abstract

Artikel ini membahas dinamika perpindahan agama Islam di Australia dan tantangan yang dihadapi komunitas Muslim dalam mengintegrasikan diri. Artikel ini menggunakan metode penelitian historis-reflektif dengan menggunakan sumber sejarah sebagai data utamanya. Sejarah awal komunitas Muslim di Australia berawal dari kedatangan pelaut Makassar pada abad ke-16 dan ke-17. Pertumbuhan populasi Muslim di Australia mengalami percepatan sejak abad ke-20, dengan adanya imigrasi Muslim dari berbagai negara seperti Turki, Afghanistan, dan Pakistan. Meski jumlah umat Islam di Australia masih terbilang sedikit, namun mereka memegang peranan penting di berbagai sektor. Namun komunitas Muslim di Australia juga menghadapi tantangan dan hambatan terhadap integrasi, seperti generalisasi negatif tentang komunitas Muslim serta isu-isu nasional dan internasional. Stigma negatif terhadap Islam di Australia juga disebabkan oleh terorisme, pemberitaan media yang tidak akurat, dan retorika anti-Muslim dalam politik. Pemerintah Australia telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini, termasuk menerapkan kerangka kerja anti-rasisme dan program pendidikan. Namun, gerakan Islam radikal juga muncul di Australia, dengan individu-individu yang mendukung kelompok seperti ISIS. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk melawan radikalisme dan meningkatkan keamanan nasional. Ada juga perdebatan seputar perpindahan agama Aborigin ke Islam dalam konteks diskusi tentang radikalisasi dan terorisme, namun hal ini tidak mewakili seluruh populasi penjara Muslim atau Islam yang diajarkan di penjara. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perkembangan Islam di Australia dan tantangan yang dihadapi komunitas Muslim dalam berintegrasi.
Optimalisasi Pembelajaran Berbasis Nilai-Nilai Islam dalam Membentuk Akhlakul Karimah Santri Madrasah Diniyah Hidayatul Mubtadi’in Kecamatan Beringin Kabupaten Semarang Dani, Rohmad; Permana, Aramdhan Kodrat; Saputra, Deden Mula
INSANI: Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Vol 2 No 2 (2024): INSANI: Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam (YPI) AN NUR INSANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70424/insani.v2i2.206-215

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis optimalisasi pembelajaran berbasis nilai-nilai Islam dalam membentuk akhlakul karimah pada santri Madrasah Diniyah Hidayatul Mubtadi'in di Kecamatan Beringin, Kabupaten Semarang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa madrasah ini mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam kurikulum dan kegiatan sehari-hari melalui metode pembelajaran yang menitik beratkan pada adab dan etika Islami, pengembangan karakter melalui cerita teladan, serta evaluasi sikap yang tekanan aspek afektif. Dampak dari pembelajaran ini terlihat dalam terbentuknya sikap santri yang lebih disiplin, bertanggung jawab, sopan santun, dan memiliki kesadaran religius yang tinggi. Faktor-faktor pendukung dalam optimalisasi ini meliputi dukungan guru dan orang tua, serta lingkungan belajar yang Islami, sementara faktor penghambatnya adalah keterbatasan fasilitas serta perbedaan latar belakang santri. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran berbasis nilai-nilai Islam efektif dalam membentuk akhlakul karimah santri, meskipun perlu adanya peningkatan fasilitas dan metode pembelajaran yang inovatif agar hasilnya lebih optimal.
Studi Putusan Hakim Pengadilan Cianjur Nomor 3292/Pdt.G/2023/Pa.Cjr tentang Hadhanah Pasca Perceraian menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam Rahman, Bilqisti Amalia; Permana, Aramdhan Kodrat
At-Tatbiq: Jurnal Ahwal al-Syakhsiyyah Vol 10 No 1 (2025): Konstruksi Hukum Islam dan Hukum Positif dalam Isu Keluarga: Antara Normatifitas
Publisher : Program Studi Ahwal al-Syakhsiyyah, Institut KH. Ahmad Sanusi Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hadhanah atau pemeliharaan anak merupakan kewajiban orang tua meskipun telah bercerai, sebagaimana diatur dalam Pasal 41 huruf (a) Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Pasal 105 huruf (a) dan Pasal 156 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam menyatakan bahwa ibu adalah orang yang paling berhak atas hak hadhanah anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun. Namun, dalam Putusan Pengadilan Agama Cianjur Nomor 3292/Pdt.G/2023/PA.Cjr, majelis hakim menetapkan hak hadhanah anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun kepada tergugat selaku ayah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dasar pertimbangan hakim dan menganalisis putusan ini berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan merupakan penelitian lapangan (field research) dengan metode penelitian hukum normatif-empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertimbangan hakim mengenai penetapan hak hadhanah anak dalam Putusan Nomor 3292/Pdt.G/2023/PA.Cjr didasarkan pada kesepakatan kedua belah pihak dan kepentingan terbaik bagi anak. Penetapan hak hadhanah dalam putusan ini sesuai dengan Pasal 49 ayat (1) Undang-Undang No. 1 Tahun 1974. Majelis hakim melakukan contra legem terhadap Pasal 105 huruf (a) dan Pasal 156 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam, karena pasal tersebut dinilai tidak relevan dengan fakta-fakta yang ditemukan dalam persidangan.
Meredakan Fatherless dalam Perspektif Al-Qur’an: Tinjauan Relasi Ayah-Anak pada Ibrahim-Ismail Lailatul Rizqi, Dewi Nur; Permana, Aramdhan Kodrat; Rahman, Encep Taufik
Jurnal At-Tadbir : Media Hukum dan Pendidikan Vol 34 No 2 (2024): Integrasi Nilai-Nilai Islam dan Kearifan Lokal dalam Konteks Pendidikan dan Sosi
Publisher : Institut KH Ahmad Sanusi (INKHAS) Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52030/attadbir.v34i2.282

Abstract

Fenomena fatherless atau ketiadaan peran ayah dalam kehidupan anak meningkat akibat perceraian, kematian, ketidakhadiran emosional, dan budaya patriarki. Ini berdampak pada kriminalitas, ekonomi keluarga, dan pendidikan di Indonesia. Penelitian ini meneliti bagaimana kisah Nabi Ibrahim dan Ismail dalam al-Qur’an bisa memberikan solusi untuk mengatasi masalah fatherless dan dampak patriarki terhadap peran ayah. enelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan library research, menganalisis buku, jurnal, dan dokumentasi terkait. Pendekatan Qur’ani digunakan untuk menganalisis kisah Nabi Ibrahim dan Ismail. Hasilnya menunjukkan bahwa komunikasi yang baik dan penuh kasih sayang antara ayah dan anak, seperti yang dicontohkan Nabi Ibrahim dan Ismail, bisa mengurangi dampak negatif fatherless. Al-Qur’an menawarkan model pengasuhan ayah yang efektif dan menyarankan penghapusan patriarki untuk mendukung peran aktif ayah.
Memperkokoh Kualitas Masyarakat berdasarkan al-Qur’an melalui Metode Iqra Bil Qalam Pauzi M, Abduloh; Imas; Azizah, Nur; Sulantri, Umi; Prihadi, Yayat; Suganda, Ahmad; Fauzi, Muhammad Ridwan; Syarifah, Liah Siti; Permana, Aramdhan Kodrat
AL-MUFIDAH : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengabdian: Kolaborasi, Inovasi dan Transformasi
Publisher : Institut KH. Ahmad Sanusi Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan belajar mengajar tentang memahami pada peserta didik tingkat SD. Pada tingkat ini motivasi belajar Al-Quran pada anak sangat minim karena kurangnya kemampuan membaca dan menulis Al-Quran. Untuk itu dilakukanlah metode Iqra Bil Qalam. Tujuan dari kegiatan belajar Al-Qur’an dengan metode Iqra bil Qalam ini ialah untuk meningkatkan motivasi, belajar anak agar fasih membaca dan menulis Al-Quran. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode Iqra Bil Qalam. Adapun hasil hasil dari kegiatan belajar mengajar Al-Qur’an dengan metode Iqra Bil Qalam antara lain: Pertama, peserta didik lebih memahami teori membaca dengan ilmu tajwid dan tata cara menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar, Kedua, mereka termotivasi belajar Al-Quran lebih baik lagi. Ketiga, dengan metode Iqra Bil Qalam peserta didik dapat dengan mudah memperbaiki atau memperbagus bacaan dan tulisan.. Keempat, terdapat perubahan yang signifikan setelah menggunakan metode Iqra Bil Qalam. Kelima mendapatkan respon yang antusias dari Pendidik dan juga telah terlaksana dengan baik.
Konsep Kurikulum Pendidikan Islam (Pemikiran Al - Ghozali dan Ibnu Miskawaih) silmi, izza; Permana, Aramdhan Kodrat
INSANI: Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Vol 2 No 1 (2024): INSANI: Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam (YPI) AN NUR INSANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70424/insani.v2i1.91-103

Abstract

Artikel ini mengupas pemikiran para tokoh Islam di dunia pendidikan, khususnya Al Ghozali dan Ibnu Miskawaih, mengenai pemikirannya, kurikulum Islam dan relevansinya dengan pendidikan islam saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian kepustakaan kualitatif. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa knsep pendidikan Al Ghozali dalam mempersiapkan pelajaran lebih menitik beratkan pada ilmu-ilmu agama dan akhlak dibandingkan pada ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Pemikiran Ibnu Maskawaih dalam pendidikan bertumpu pada konsep tentang manusia dan pendidikan akhlak. Ibnu Maskawaih memandang manusia sebagai makhluk yang memiliki tiga daya, dari tiga macam daya tersebut yaitu terdiri dua terdapat pada unsur materi dan yang satu lagi terdapat pada ruh Tuhan.