Ketidakstabilan harga merupakan salah satu masalah penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Perlu upaya dalam mengambil keputusan yang lebih baik guna memprediksi ketidakpastian masa depan, salah satunya dengan metode peramalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meramalkan harga bahan pangan di waktu akan datang menggunakan Fuzzy Time Series yang dikembangkan oleh Chen (1996). Peramalan menggunakan data historis bahan pangan (beras, minyak goreng, gula pasir, ayam potong, daging sapi, dan telur ayam ras) periode Januari 2019 – November 2023, kemudian diubah menjadi nilai linguistik agar nilai permalan yang diperoleh lebih akurat. Hasil peramalan harga bahan pangan (beras medium, minyak goreng premium, gula pasir, ayam potong, daging sapi, dan telur ayam ras) pada periode selanjutnyaberturut-turut (dalam rupiah/ kg) adalah 14907,80273; 16844,40540; 16073,89574; 35583,30727; 136038,4927; 30302,34563. Sedangkan tingkat keakuratan prediksi harga bahan pangan dengan metode MAPE, diperoleh bahwa semuanya akurat. Dengan adanya hasil peramalan ini, dapat dijadikan salah satu pertimbangan dalam menentukan kebijakan oleh pihak berwenang guna mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.